This Author published in this journals
All Journal AGRIEKSTENSIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Keju Mozzarella dengan Enzim Papain dan Ekstrak Jeruk Nipis Patahanny, Tatyana; Hendrawati, Luki Amar; Nurlaili, Nurlaili
AGRIEKSTENSIA Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.922 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v18i2.421

Abstract

Keju mozzarella adalah keju yang terbuat dari rennet dan asam sitrat. Rennet adalah enzim yang digunakan untuk memisahkan bagian padat dan cair susu. Rennet didapatkan dari lambung mamalia yang mencerna susu, sehingga sulit ditemukan dan harganya mahal. Enzim papain memiliki fungsi yang sama dengan rennet, sehingga dapat dijadikan alternatif pengganti rennet. Sedangkan jeruk nipis dapat menggantikan asam sitrat. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial 3 x 3 dengan 3 kali pengulangan yang terdiri atas 2 faktor, yakni jumlah enzim papain (P) P1 = 0 %, P2 = 0,1 %, P3 = 0,2 % dan ekstrak jeruk nipis (J) J1 = 3 %, J2 = 3,5 %, J3 = 4 %. Variabel yang diukur adalah nilai rendemen dan uji organoleptik warna, aroma, rasa, dan tekstur. Perbedaan penggunaan konsentrasi enzim papain dan ekstrak jeruk nipis berpengaruh nyata terhadap nilai rendemen dan hasil uji organoleptik kecuali aroma. Kata kunci—keju mozzarella, enzim papain, ekstrak jeruk nipis
PERBANDINGAN KUALITAS BIOGAS DARI BERBAGAI JENIS FESES TERNAK YANG DIPRODUKSI DENGAN DIGESTER PORTABLE Junaidi, Yendri; Hendrawati, Luki Amar; Riyanto, Riyanto
AGRIEKSTENSIA Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.955 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v19i2.943

Abstract

ABSTRAK Penggunaan energi oleh sektor transportasi yang mencapai lebih dari 30 persen dari total penggunaan energi nasional yang hampir seluruhnya (92%) bersumber dari bahan bakar minyak (BBM) selain masalah pada pasokan BBM juga berdampak buruk bagi lingkungan, sehingga harus ada upaya dalam mencari energi alternatif baru terbarukan, salah satunya adalahbiogas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas biogas dari bebegai feses ternak seperti feses, sapi perah, sapi potong, kambing, domba, ayam broiler, ayam petelur dan feses keclinci. Pengamatan meliputi nilai pH dan temperatur harian, lama waktu pembentukan gas dalam masa fermentasi, lama produktivitas gas dari pembentukan gas pertama kali serta lama nyala api dalam dari hasi pembentukan gas harian. Biogas di produksi menggunakan digester portable dengan total waktu pengamatan selama 30 hari masa fermentasi dan produksi gas. Hasil Penetlitian menunjukan rata-rata nilai pH yang diapatkan dalam waktu 30 hari dari pH 6,2- pH 8. Temperatur rata-rata hasil pengamatan berada di angka 23-36 OC. Hasil uji ANOVA pada pada masing masing pengamatan yaitu pada lama pembentukan gas, lama produktifitas gas dan lama nyala api di dapatkan hasil yang signifikan yaitu f hitung <0,05. Hasil uji lanjut Tukey’S B pada masing-masing pengamatan di dapatkan hasil terbaik pada limbah feses sapi perah dengan data lama pembentukan gas (11,2 ± 1,3) hari, lama produktifitas gas (10,8± 1,9) dan lama nyala api adalah (20,6± 1,9) menit. Kata kunci: Feses, Biogas, alternatif, energi, kulitas ABSTRACT The use of energy by the transportation sector which reaches more than 30 percent of the total national energy use which is almost entirely (92%) comes from fuel oil (BBM) in addition to problems with fuel supply it also has a negative impact on the environment, so efforts must be made to find alternative energy. new renewables, one of which is biogas. This study aims to determine the quality of biogas from various animal feces such as feces, dairy cows, beef cattle, goats, sheep, broilers, laying hens and small animal feces. The observations included daily pH and temperature values, the length of time for gas formation during the fermentation period, the length of gas productivity from the first gas formation and the length of the internal flame from the daily gas formation. Biogas is produced using a portable digester with a total observation time of 30 days during fermentation and gas production. The results showed that the average pH value obtained within 30 days was from pH 6.2 to pH 8. The average temperature observed was 23-36 OC. The results of the ANOVA test on each observation, namely the duration of gas formation, the duration of gas productivity and the duration of the flame, obtained significant results, namely f count <0.05. Tukey'S B continued test results for each observation obtained the best results on dairy cow feces with data on the length of gas formation (11.2 ± 1.3) days, long gas productivity (10.8 ± 1.9) and duration of flame fire was (20.6 ± 1.9) minutes. Keywords: Feces, Biogas, alternatives, energy, quality