Hardianto Hardianto
Institut Teknologi Nasional Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Perekonomian Melalui Pengembangan Potensi Pertanian Hidroponik di RW 07 Kelurahan Tlogomas Kota Malang Siswi Astuti; Hardianto Hardianto
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v5i1.3253

Abstract

Kampung iklim RW 07 kelurahan Tlogomas merupakan salah satu RW yang mendapatkan penghargaan Proklim Utama 2019 dan memiliki IPAL komunal. Permasalahan RW07 adalah kampung dengan kepadatan yang tinggi sehingga sulit untuk bercocok tanam serta mayoritas ibu-ibu yang hanya mengurus rumah tangga. Oleh karena itu diperlukan suatu pendampingan penanaman hidroponik untuk lahan sempit serta pendampingan pembuatan produk inovatif yang dapat meningkatkan perekonomian. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkat perekonomian ibu ibu PKK melalui pendampingan pembuatan produk olahan yang inovatif sampai cara untuk membentuk usaha baru sedangkan  kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan potensi RW07 adalah pendampingan penanaman hidroponik pada reactor hidroponik, pendampingan pembuatan produk olahan permen jelly tomat, saus cabai, dan bubuk cabai serta pendampingan kewirausahaan. Dalam melaksanakan pendampingan pengembangan potensi pertanian hidroponik menjadi produk inovatif yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mengikuti langkah-langkah kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi pemilihan benih yang mau ditanam, sosialisasi pemilihan produk inovatif yang mau dibuat, pendampingan pembuatan permen jelly tomat, bubuk cabai, saus cabai, cara pengemasan dan konsep kewirausahaan. Dari hasil kegiatan yang didapatkan mitra setelah dilakukan pengabdian masyarakat dalam program matching fund ini adalah terbentuknya kawasan hidroponik di RW 07 dengan tanaman yang dapat diolah sebagai produk inovatif, bertambahnya wawasan masyarakat dalam membuat produk inovatif seperti permen jelly tomat, bubuk cabai, dan saus cabai. Selain itu, kegiatan ini mempunyai manfaat bahwa RW 07 memiliki wadah kewirausahaan yang dikelola bersama oleh ibu-ibu PKK. Sehingga dapat berdampak nantinya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
PENDAMPINGAN PENINGKATAN PENGELOLAAN SAMPAH DI SMKN 7 JLN SATSUI TUBUN IV KOTA MALANG Lies Kurniawati Wulandari; I Wayan Mundra; Hardianto; Munasih; Nenny Roostrianawaty
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jasten.v5i1.10055

Abstract

Tujuan Pendampingan pengolahan sampah ini adalah sosialisasi mulai dari keles sampai pada pembuangan sampah di luar sesuai jenis sampahnya. Kesadaran siswa dalam membuang sampah pada tempatnya menjadi salah satu faktor penting dalam pembelajaran kesehatan lingkungan agar menjadi sehat dan bersih. Dasar dan konsep pengelolaan sampah tidak semata-mata menggunakan teknologi canggih, tetapi lebih membutuhkan perubahan dan pembentukan perilaku dari setiap individu. Pembentukan perilaku individu dalam mengelola sampah secara tepat perlu ditanamkan sejak usia dini, yang merupakan usia emas pembentukan perilaku seseorang, yang akan menjadi lebih mudah dan lebih terlihat hasilnya di usia berikutnya. Pembentukan perilaku mengelola sampah sejak usia dini ini dapat dimulai dari pembentukan kebiasaan memilah dan menempatkan sampah pada tempatnya, yang diharapkan akan menjadi kebiasaan dalam perjalanan hidupnya. Sehingga kebersamaan dalam pengelolaan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat akan lebih mudah terwujud. Hasil akhir dan solusi yang ditawarkan adalah sosialisasi dan pendampingan kepada para siswa untuk membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan, memisahkan sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3, serta meminimalisir timbulan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Kegiatan sosialisasi secara langsung digantikan dengan penyerahan tempat sampah pemilahan sampah yang akan ditempatkan pada sekolah tersebut.