Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

STUDY OF REGIONAL DRAINAGE CHANNEL CAPACITY AT ALOON-ALOON PONOROGO REGENCY I Wayan Mundra; Endro Yuwono; Nenny Roostrianawaty; Dodik Prabowo
Journal Innovation of Civil Engineering (JICE) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jice.v2i2.14545

Abstract

The rate of population growth in urban areas is increasing year by year, so that changes in land use will accompany it and have an impact on reducing catchment areas. One of the problems that arise is flooding or inundation. In addition to providing inadequate catchment areas, the existing urban drainage system often does not function optimally with various technical and non-technical problems. One of the urban areas experiencing a similar situation is Ponorogo City, Ponorogo Regency. In some areas of the city, there are still frequent flooding/inundation. For example, in the Ponorogo Regency Government Center, especially around Aloon City. This problem is the background of this study. The results of the study show that the planned flood discharge with a return period of 10 years, which was analyzed based on the modified Rational method, was 0.899 m3/s. Based on data from observations of the existing drainage system, the channel capacity analyzed by the Maning method is only 0.471 m3/sec. Thus the channel capacity needs to be increased. By widening the rectangular base of the channel from 1 m wide to 1.50 m, the channel capacity becomes 0.925 m3/s, so that it can serve according to the planned flood discharge. In addition to increasing the channel capacity, based on observations in the field, it is also necessary to immediately carry out maintenance and repair work on the existing drainage system, so that the function of the channel can be optimal. It is necessary to study the plan to construct infiltration wells in the study area.
IPTEK bagi Masyarakat Dalam Pengelolaan Air Bersih Dusun Umbul Rejo Kabupaten Malang Hirijanto .; I Wayan Mundra; Bambang Wedyantadji
Jurnal ABM Mengabdi Vol 6 No 1 (2019): Juli
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usulan Pengabdian Kepada Masyarakat ini didasarkan atas hasil penelitian yang dilaksanakan oleh pengusul pada tahun 2016, yang berjudul Penyediaan Air Baku Untuk Pengembangan Budidaya Ikan Lele di Desa Pamotan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang, berada di lokasi yang sama dan didanai dari ITN Malang. Berdasarkan penelitian tersebut sumber air yang melimpah belum termanfaatkan secara maksimal, karena masih dapat dipergunakan untuk: air bersih, air baku, pertanian, perikanan dan pariwisata di daerah setempat. Sebagai salah satu sektor kebutuhan pokok, air bersih merupakan hal yang penting dan mutlak dalam kehidupan manusia sehari-hari. Air bersih merupakan salah bagian dari air baku, dimana air baku meliputi; air bersih, air minum, air industry, air irigasi dan lainnya. Salah satu desa yang mempunyai sumber air di Kabupaten Malang Desa Pamotan Dusun Umbul Rejo, dimana sumber air bersih tersebut sebagian sudah dimanfaatkan dan dikelola oleh pemerintah melalui PDAM dipakai untuk air minum, tetapi dipakai konsumsi di Kecamatan Dampit untuk desa lain sedangkan sisanya sebagian untuk irigasi dan sebagian belum termanfaatkan dengan baik. Dusun Umbul Rejo Desa Pamotan sendiri belum menggunakan secara maksimal, dikarenakan kondisi topografi dari sumber air tersebut. Kelebihan sumber air yang dipakai PDAM, yang oleh penduduk setempat akan dimanfaatkan dan dipergunakan air baku sebagai kebutuhan sehari-hari dan mengembangkan usaha pertanian, perikanan, dan pengembangan usaha lainnya. Untuk menunjang usaha tersebut diperlukan air bersih yang layak dari segi kualitas dan kuantitas secara terus menerus kontinyu berkelanjutan. Kondisi topografi dari sumber air yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk serta lokasinya dibawah, beda tinggi antara sumber dengan bak penampungan sekitar 10 meter maka perlu adanya pompa untuk menaikkan ke penampungan sementara yang selanjutnya akan didistribusikan ke unit usaha atau kerumah- rumah penduduk setempat, sehingga unit usaha dapat berjalan serta lingkungan kesehatan semakin membaik. Untuk menaikkan tersebut maka dipilihlah pompa, dengan pompa diharapkan bisa menaikkan air dari sumber air. Dengan musyawarah pejabat desa dan partisipasi masyarakat desa setempat, maka melalui program IPTEK bagi Masyarakat inilah dapat membantu pemikiran dan pembuatan perencanaan distribusi ke masing-masing unit usaha dan rumah penduduk sehingga kebutuhan air bersih terpenuhi serta alih teknologi dapat berjalan secara sinergi. Perencanaan ini akan disesuaikan dengan anggaran yang ada dan diharapkan peran aktif serta partisipasi dari masyarakat setempat berjalan dengan baik. The proposed Community Service was based on the results of a study conducted by proponents in 2016, entitled Provision of Raw Water for the Development of Catfish Cultivation in Pamotan Village, Dampit District, Malang Regency, in the same location and funded by ITN Malang. Based on the research, abundant water sources have not been utilized optimally, because it can still be used for: clean water, raw water, agriculture, fisheries and tourism in the local area. As one of the basic needs sectors, clean water is an important and absolute thing in everyday human life. Clean water is one part of raw water, where raw water includes; clean water, drinking water, water industry, irrigation water and others. One village that has a water source in Pamotan Malang Regency, Umbul Rejo Village, where the source of clean water has been partially utilized and managed by the government through PDAM used for drinking water, but used in Dampit Sub-District for other villages while the rest is partly for irrigation some have not been properly utilized. The Umbul Rejo hamlet in Pamotan Village itself has not been used optimally, due to the topography of the water source. The excess water resources used by PDAMs, which will be utilized by local residents and raw water as daily necessities and to develop agriculture, fisheries and other business development businesses. To support this business, clean water is needed in terms of quality and quantity continuously continuously. The topography of the water source is far from the settlement and the location is below, the height difference between the source and the reservoir is about 10 meters, it is necessary to have a pump to increase the temporary shelter which will then be distributed to the business units or houses business can run and the health environment improves. To increase the pump, a pump is chosen, with the pump expected to increase water from the water source. With village officials 'deliberations and local village community participation, through this science and technology program for the Community it can help thinking and making distribution plans to each business unit and residents' houses so that clean water needs are met and technology transfer can run in synergy. This plan will be adjusted to the existing budget and it is expected that the active role and participation of the local community will run well
Pendampingan Peningkatan Kualitas Produksi Bata Merah Desa Umbulrejo Kabupaten Malang Hirijanto .; I Wayan Mundra; Neny Roostrianawaty
Jurnal ABM Mengabdi Vol 6 No 2 (2019): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari program kerja pemerintah, memberikan peluang yang sangat bagus untuk usaha penyediaan bahan material termasuk bata merah. Desa Umbulrejo Kecamatan Dampit Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra penghasil bata merah di wilayah Malang Raya dimana dukungan keberlanjutan produksi dapat diandalkan karena kondisi wilayah desa ini meliputi perbukitan dan hutan sehingga ketersediaan bahan baku dan bahan bakar untuk produksi bata merah cukup melimpah. Berkat kegiatan pendampingan teknis yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya, kegiatan produksi bata merah di Desa Umbulrejo juga dapat ditingkatkan dengan otomatisasi sistem produksi sehingga jumlah produksi dapat meningkat jika dibandingkan dengan proses konvensional. Pada saat kuantitas produksi telah dapat ditingkatkan, maka permasalahan baru yang dihadapi dalam produksi bata merah di desa Umbulrejo adalah diperlukannya peningkatan kualitas produksi bata merah serta pemasaran hasil produksinya sehingga produksi bata merah di Desa Umbulrejo dapat bersaing dengan produk sejenis dan terjaga keberlangsungan proses produksinya. Berdasarkan pada analisis situasi, survey dan diskusi dengan para pengrajin bata merah yang ada di desa Umbulrejo serta pengkajian permasalahan yang ada, maka dapat diberikan rekomendasi bagi pengrajin bata merah di Desa Umbulrejo Kecamatan Dampit Kabupaten Malang dengan pendampingan produksi bata merah berupa diversifikasi produk bata merah dengan pemanfaatan bahan tambah/aditif abu sisa pembakaran produksi sebagai campuran bahan baku pembuatan bata merah serta pendampingan dalam strategi pemasaran produk secara online menggunakan media sosial. Hasil rekomendasi dari kegiatan pendampingan yang dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan solusi bagi permasalahan kualitas produksi dan pemasaran hasil produksi bata merah. Dengan produkivitas yang tinggi dan didukung dengan kualitas produk yang baik, maka diharapkan keberlangsungan proses produksi bata merah di desa Umbulrejo dapat tetap berlangsung sehingga perekonomian warga setempat dapat lebih meningkat karena peluang usaha produksi bata merah yang menjanjikan.
PEMBUATAN DAN PEMAKAIAN ALAT FILTRASI LIMBAH GREYWATER YANG DIOLAH MENJADI AIR BERSIH UNTUK MENAIKAN pH DENGAN MENGGUNAKAN PERMEN 2001 Lies Kurniawati Wulandari; I Wayan Mundra; Munasih
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jasten.v4i2.8169

Abstract

Tujuan analisis efektifitas model fisik pengolahan greywater dan air hujan menggunakan filter bertingkat menjadi air bersih sebagai alternatif air baku dalam penanganan krisis air. Penelitian ini mengembangkan sebuah teknik pengolahan air limbah greywater dan air hujan menjadi air bersih, yakni dengan teknik filtrasi menggunakan pasir sebagai material filter, serta penambahan PAC (Poly Alumunium Chloride) dan soda ash (Sodium Chloride) untuk menetralisir pH. Alat sederhana ini mampu menaikkan ph dan turbiditas dari air limbah rumah tangga. Penciptaan alat ini dilatar belakangi semakin banyaknya limbah air buangan sedangkan pada daerah tertentu kekurangan air. Alat sederhana ini terbuat dari pipa stenlist yang berdiameter 3” dan Panjang 20 cm sedangkan bagian bawah berupa saringan yang akan diisi oleh material tertentu yaitu: sand filter bertingkat. Berdasarkan hasil penelitian maka alat tersebut dapat menyaring limbah air buangan. Metode pengolahan yang digunakan adalah filtrasi menggunakan filter pasir dan obat kimia serta gabungan pengolahan filtrasi pasir untuk menghasilkan air bersih. Metode filtrasi bertingkat mampu menghilangkan polutan yang terkandung dalam air limbah greywater dan dapat menjadi solusi pemenuhan air bersih dengan Permenkes 2001. Hasil aktual kualitas air sebelum dilakukan pengolahan: pH 5,2 menjadi 6-9.
PENDAMPINGAN PENINGKATAN PENGELOLAAN SAMPAH DI SMKN 7 JLN SATSUI TUBUN IV KOTA MALANG Lies Kurniawati Wulandari; I Wayan Mundra; Hardianto; Munasih; Nenny Roostrianawaty
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jasten.v5i1.10055

Abstract

Tujuan Pendampingan pengolahan sampah ini adalah sosialisasi mulai dari keles sampai pada pembuangan sampah di luar sesuai jenis sampahnya. Kesadaran siswa dalam membuang sampah pada tempatnya menjadi salah satu faktor penting dalam pembelajaran kesehatan lingkungan agar menjadi sehat dan bersih. Dasar dan konsep pengelolaan sampah tidak semata-mata menggunakan teknologi canggih, tetapi lebih membutuhkan perubahan dan pembentukan perilaku dari setiap individu. Pembentukan perilaku individu dalam mengelola sampah secara tepat perlu ditanamkan sejak usia dini, yang merupakan usia emas pembentukan perilaku seseorang, yang akan menjadi lebih mudah dan lebih terlihat hasilnya di usia berikutnya. Pembentukan perilaku mengelola sampah sejak usia dini ini dapat dimulai dari pembentukan kebiasaan memilah dan menempatkan sampah pada tempatnya, yang diharapkan akan menjadi kebiasaan dalam perjalanan hidupnya. Sehingga kebersamaan dalam pengelolaan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat akan lebih mudah terwujud. Hasil akhir dan solusi yang ditawarkan adalah sosialisasi dan pendampingan kepada para siswa untuk membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan, memisahkan sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3, serta meminimalisir timbulan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Kegiatan sosialisasi secara langsung digantikan dengan penyerahan tempat sampah pemilahan sampah yang akan ditempatkan pada sekolah tersebut.
INFILTRATION WELLS ALTERNATIVES TO REDUCE WATER PUDDLE IN LOWOKWARU DISTRICT, MALANG CITY Hirijanto, Hirijanto; Mundra, I Wayan; Wedyantadji, Bambang
Journal of Sustainable Technology and Applied Science (JSTAS) Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Sustainable Technology and Applied Science, May 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jstas.v2i1.3018

Abstract

Surface waters give a plentiful supply of waters ready to be utilized for residence, farmland, fishery, industry, and electric generating machine, and most importantly, to deal with the problem of water scarcity (crisis). Rain is one of the hydrological cycles that help to preserve groundwater (shallow groundwater). During the rainy season, most waters go directly to the river and the sea without processing, creating inundations and flood in some places. Water resources, however, begin to lose their supporting capacity. Water supply is no longer balanced with the demand that starts to bulge up excessively. This disrupted balance is indicated by many critical lands that are less productive and incapable of absorbing waters to the ground. Considering this outline, the implementation of environmentally friendly infiltration wells can be a strategic option to solve the water balance issue. Some alternatives of infiltration wells are proposed as the solution to the problem that this research deals with. It is estimated that these wells can reduce 10%-15% of surface runoff rate in Lowokwaru District of Malang City, especially around Soekarno-Hatta Street that always leaves massive water puddle, especially during the rainy season. This research gives the relevant institutions and user community information about drainage construction, drainage network, and land use above drainage network. Through this information, it is expected that the follow-up can be given efficiently to produce an optimum and effective drainage network. Community participation, therefore, is needed to maintain the benefits of alternative infiltration wells to ensure their sustainability in the future.
SYSTEM DYNAMICS FOR SIMULATION MODEL OF MATERIAL COST IN WATER RECOURCES PROJECT Mundra, I Wayan; Hirijanto, Hirijanto
Journal of Sustainable Technology and Applied Science (JSTAS) Vol. 1 No. 2 (2020): Journal of Sustainable Technology and Applied Science, November 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jstas.v1i2.3027

Abstract

Project cost is one of the constraints in the achievement of a construction project. Limitation on projects financing require more realistic and efficient cost analysis in preparation of project. Due to changes in projects planning over time, it is usually difficult to predict the future project cost. So, we need an integrated system and give an efficiency for the planner. Project cost consists of cost components which is there are an interrelationship each other’s and influencing the overall cost of the project. The approach using system dynamic is one of the best solutions to identify the causal relationship between cost components by using software tools Ventana Simulation (Vensim) to facilitate the identification of causal relationship (causatic diagram) and mathematical equations between variables in stock flow diagram. The results of system dynamic approach show that the simulation model can be used to predict/ estimate the project’s cost in the coming years. Verification and validation of simulation model is eligible based on the value of means comparison, E1 = 0.32% < 5% and % error variance, E2 = 3.19% < 30% so the developed model can be done scenarios for changes that occur on the system according to the user needs.
Sosialisasi Peningkatan Pemilahan Sampah Dari Kelas Sampai Ke Halaman Sekolah Di SMKN 7 Malang Wulandari, Lies Kurniawati; Mundra, I Wayan; Hardianto, Hardianto; Munasih, Munasih; Roostrianawaty, Nenny; Gai, Ardiyanto Maksimilianus
Jurnal ABM Mengabdi Vol 11 No 2 (2024): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31966/jam.v11i2.1493

Abstract

The development of the current era of globalization has led to technological advances in various fields, both in terms of economy, social, education, and health. Technological advances have positive and negative impacts on the environment. One of the negative impacts of technological advances on the environment is environmental damage which results in a decrease in the quality of the environment. The environment is a unified system where there is a mutual interaction between living things, objects, and resources. A person's attitude can determine the good and bad conditions and conditions that occur in the surrounding environment. The environment must be kept clean and beautiful with a full sense of responsibility and have sensitivity in protecting the environment. However, based on the results of observations, it is known that the attitude of caring for students at one of the SMKN in Malang City is still lacking. To foster an attitude of caring for the environment, community service is carried out which aims to provide education on environmental awareness, especially SMKN students. The results obtained from this community service turned out to be very beneficial for students, they became more aware of protecting and maintaining the environment around them.
PERENCANAAN JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN PAGAK KABUPATEN MALANG PROVINSI JAWA TIMUR M. Faisal Ferial; I Wayan Mundra; Hirijanto
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.766 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v4i1.2541

Abstract

Penyediaan air bersih di Kecamatan Pagak saat ini relatif terbatas sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan air untuk 53879 penduduk. Hal ini dikarenakan Kecamatan Pagak merupakan daerah yang minim sumber air. Pemenuhan air bersih ini direncanakan dengan perencanaan sistem penyediaan air bersih dengan sumber air yang berasal dari sumur bor dalam. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penduduk sampai 2028, debit kebutuhan air bersih di Kecamatan Pagak, perencanaan jaringan pipa distribusi, dimensi pipa, dimensi reservoir, dan debit aliran air tanah. Perencanaan jaringan distribusi air bersih ini menggunakan metode Hazen-William. Data yang dibutuhkan yaitu jumlah penduduk 10 tahun terakhir, fasilitas umum, peta topografi, dan data geolistrik di daerah Kecamatan Pagak. Berdasarkan hasil perencanaan dari proyeksi penduduk tahun 2028 yaitu jumlah penduduk sebanyak 58948 penduduk; debit kebutuhan air bersih total 107,52 lt/s dengan kebutuhan air bersih yang terpenuhi sebesar 41,23 lt/s dan tidak terpenuhi sebesar 66,29 lt/s; debit air tanah Desa Pagak 12,34 lt/s, Desa Sempol 16,22 lt/s dan Desa Gampingan 19,39 lt/s; dimensi pipa PVC dengan diameter 1.5 inci, 2 inci, 2.5 inci, 3 inci, 4 inci, 6 inci, dan 8 inci; dimensi reservoir atas untuk menampung kebutuhan air bersih di Kecamatan Pagak antara lain Desa Sempol 7,5m x 5m x 3m; Desa Pagak 7m x 5m x 3m; dan Desa Gampingan 6.5m x 5m x 4m; dimensi reservoir bawah untuk menampung kebutuhan air bersih di Kecamatan Pagak antara lain Desa Sempol 22,5m x 15m x 9m; Desa Pagak 21m x 15m x 9m; dan Desa Gampingan 19,5m x 15m x 12m.
PENINGKATAN KINERJA SISTEM DRAINASE PERKOTAAN NGANJUK Ryanwira Adha; I WayanMundra; Nenny Roostrianawaty, ST.MT
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.43 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v4i1.2546

Abstract

Setiap musim penghujan tiba memungkinkan di daerah perkotaan terjadi genangan bahkan berdampak banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengananalisa apakah saluran drainase di Kota Nganjuk masih dapat menampung limpasan air hujan dan buangan air domestik. Penelitian ini menggunakan data yang diambil melalui pengukuran 83 saluran secara langsung dilapangan dengan memperhatikan tata guna lahan, luas daerah, serta data-data lain yang diperlukan melalui dinas terkait, setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisa curah hujan rancangan dengan kala ulang 5 tahun dengan metode Log Person Type III. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya 15 saluran drainase yang teridentifikasi tidak dapat menampung debit rancangan, untuk itu maka perlu dilakukan perubahan dimensi pada saluran tersebut dengan melakukan pelebaran dasar saluran.