Kesanda, I Made Phala
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peranan melatoninpadanyeri kepalamigren, klaster,dan hipnik Kesanda, I Made Phala; Widyadharma, I Putu Eka; Adnyana, I Made Oka
Medicina Vol 47 No 3 (2016): September 2016
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.002 KB)

Abstract

Nyeri kepala adalah keluhan yang sering dialami. Hampir 95% manusia pernah mengeluhkan nyeri kepalasetiap tahunnya. Nyeri kepala dapat merupakannyeri kepala primer yang belum diketahui penyebabnya, ataunyeri kepala sekunder akibat kelainan intrakranial ataupun ekstrakranial. Melatonin adalah hormon yangdihasilkan oleh kelenjar pineal yang sekresinya berkaitan dengan hipotalamus. Melatoninmemiliki peranandalam berbagai sistem vital didalam tubuh, salah satunya sebagai pengatur siklus sirkadian dan sebagai antinyeri.Defisiensimelatoninataugangguansekresimelatonindikaitkandenganpatogenesisbeberapanyerikepalaprimersepertinyerikepalamigren,nyerikepalaklaster,dan nyeri kepala hipnik. Saat ini melatoninsudah mulai digunakan sebagai terapi yang potensial maupunsebagai profilaksis pada nyeri kepala migren,nyeri kepala klaster,dan nyeri kepala hipnik.[MEDICINA.2016;50(3):30-37]Headache is a common complaint.Aproximately95% of people complained of headaches annually. Headachecan be as aprimary headache of unknown cause, or secondary headache as aresult of intracranial orextracranial abnormalities. Melatonin is a hormone produced by the pineal gland which is associated with thehypothalamus. Melatoninplayrole in many vital systems in the body, one of them as acircadiancycleregulator and asapainkiller.Deficiency of melatonin or melatonin secretion disorders are associated with thepathogenesis of several primary headaches such as migraine headache, cluster headache, and hypnicheadache. Currently melatonin has beenused as pain killer as well as prophylaxis inmigraine headache,cluster headache,andhypnicheadache.[MEDICINA.2016;50(3):30-37]
NYERI KEPALA SENTINEL PADA PERDARAHAN SUBARAKHNOID Wiratama, Bayu Kresna; Kamelia, Luh Putu Lina; Kesanda, I Made Phala; Agustini, Ni Nyoman Mestri; Kapakisan T., I Ketut S.
Ganesha Medicina Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gm.v3i2.69356

Abstract

Perdarahan Subarakhnoid (PSA) adalah kondisi perdarahan pada area subarakhnoid yang terletak pada otak. Gejala umum yang dirasakan pasien dan merupakan ciri khas gejala PSA adalah thunderclap headache yang muncul dengan onset mendadak dan mencapai intensitas nyeri maksimum dalam hitungan detik hingga menit namun tidak sedikit pula pasien mengalami nyeri kepala sentinel sebagai penanda awal PSA. Pasien perempuan 52 tahun dikeluhkan keluarganya mengalami kesadaran menurun ±30 menit disertai dengan ditemukannya muntah makanan. Setelah sadar pasien mengeluhkan pusing sejak ±20 hari sebelum masuk rumah sakit yang semakin memberat setiap harinya dan hari ini tiba – tiba memuncak dalam waktu singkat. Pada pemeriksaan CT-Scan didapatkan Saccular Aneurysm di ICA/PCoA Junction sisi kiri dengan tanda rupture pada sisi inferior. Terapi yang diberikan berupa loading 300 cc Normal Saline 0,9%, Manitol 200 cc yang dilanjutkan 100 cc sebanyak 6x tapering off, Asam Tranexamat 3x1 gram, Dexamethasone 2x5 mg intravena, Pantoprazole 2x40 mg intravena, Paracetamol 1gr@6 jam intravena, Nimodipin 2.2 cc/jam dan pasien dirawat di ruang ICU selama 5 hari dan dilanjutkan perawatan di HCU Stroke Unit RSUD Kabupaten Buleleng selama 5 hari,
INFEKSI STREPTOCCOCUS SUIS DENGAN PRESENTASI KLINIS MENINGOENSEFALITIS: SEBUAH LAPORAN KASUS Maharani, Risma; Agustini, Ni Nyoman Mestri; Kamelia, Luh Putu Lina; Kesanda, I Made Phala; Kapakisan, I Ketut
Ganesha Medicina Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gm.v4i1.77094

Abstract

Meningoensefalitis adalah proses inflamasi dan infeksi di daerah meningens otak hingga mempengaruhi jaringan parenkim otak dan dianggap sebagai keadaan darurat neurologis. Manifestasi klinis yang dihasilkan dari meningoensefalitis dapat berupa kombinasi dari gejala meningitis dan ensefalitis seperti demam, nyeri kepala, kaku kuduk, serta defisit neurologis fokal. Laporan kasus ini melaporkan pasien laki-laki berusia 71 tahun dengan penurunan kesadaran disertai demam, kaku kuduk (+), riwayat gangguan pendengaran. Diagnosis didukung dengan hasil pemeriksaan penunjang analisa CSF yang menunjukkan hasil keruh dengan peningkatan WBC serta pada uji kultur darah postitif ditemukan adanya bakteri Streptoccocus suis. Tatalaksana yang diberikan pada pasien berupa antibiotik empirik seperti ceftriaxone dan dexamenthasone serta pemberian kortikosteroid dan tatalaksana lain menyesuaikan keluhan pasien. Prognosis pada pasien mengarah ke baik dengan tatalaksana yang tepat, pasien dipulangkan setelah 18 mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan kondisi baik.