Nirhayu, Nirhayu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Seroprevalensi Penyakit Tetelo (Newcastle Disease) pada Ayam Buras di Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali Kencana, Gusti Ayu Yuniati; Nirhayu, Nirhayu; Suartini, I Gusti Ayu Agung
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (4) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.852 KB)

Abstract

Penyakit tetelo atau Newcastle Disease (ND) merupakan salah satu penyakit virus yang penting dalam dunia perunggasan dan merupakan penyakit endemik di Indonesia. Inang yang diserang semua unggas meliputi ayam ras maupun ayam bukan ras (buras). Penyakit ND menginfeksi saluran pernapasan, saluran pencernaan maupun pada sistem saraf. Gejala klinis ND dapat bersifat akut maupun kronis, mudah menular dan menginfeksi unggas disekitarnya. Newcastle Disease disebabkan oleh Avian Paramyxovirus type-1 (APMV-1), genus Paramyxovirus famili Paramyxoviridae. Avian Paramyxovirus type-1 termasuk kelompok virus RNA dengan genom serat tunggal (single stranded/ss) dan berpolaritas negatif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seroprevalensi ND pada ayam buras di Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali. Sampel penelitian menggunakan serum dari ayam buras yang tidak divaksinasi ND, tidak dikandangkan, dan yang berumur lebih dari tiga bulan. Sampel darah diambil dari delapan desa di Kecamatan Kerambitan. Setiap desa diambil sampel darah ayam dari tiga banjar, masing-masing banjar diambil delapan sampel dari penduduk yang memiliki ayam 3-10 ekor. Total sampel yang diambil sebanyak 192 serum ayam buras. Serum diuji dengan uji hambatan hemaglutinasi (HI) di Laboratorium Virologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 23 serum (11,9%) positif memiliki titer antibodi ND. Hal tersebut menunjukkan bahwa ayam buras di Kecamatan Kerambitan pernah terpapar oleh virus ND.
Laporan Kasus: Cystolithiasis Disertai Hematuria pada Kucing Kampung Jantan Nirhayu, Nirhayu; Sibang, I Nengah Anom Adi Nugraha; Erawan, I Gusti Made Krisna; Widyastuti, Sri Kayati
Indonesia Medicus Veterinus Vol 10 (3) 2021
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2021.10.3.532

Abstract

Cystolithiasis merupakan keadaan ditemukan urolith/kalkuli di dalam vesika urinaria. Masalah tersebut umum dan sering terjadi pada kucing. Seekor kucing lokal jantan berumur satu tahun dengan bobot badan 4,6 kg diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan disuria dan hematuria. Pemeriksaan ultrasonografi ditemukan adanya bentukan pasir pada vesika urinaria. Pemeriksaan sedimentasi urin menunjukkan adanya kristal struvit. Kucing didiagnosis menderita cystolithiasis akibat struvit. Hewan kasus ditangani dengan cara pemberian kombinasi cefotaxim (20 mg/kg BB, q12h, selama tujuh hari), dexametasone (0,1 mg/kg BB, q12h, selama tujuh hari), dan kapsul kejibeling dengan kandungan sericocalycis folium 100 mg, sonchi folium 125 mg, orthosiphonis folium 125 mg (satu kapsul, q24h, selama tujuh hari). Setelah pengobatan selama tujuh hari, urinasi menjadi lancar, tidak adanya indikasi rasa sakit saat urinasi dan tidak adanya hematuria.