Mangindaan, Remy
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji antibakteri jamur endofit dari tumbuhan mangrove Sonneratia alba yang tumbuh di perairan pantai Tanawangko Nawea, Yohanis; Mangindaan, Remy; Bara, Robert
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 1 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.5.1.2017.14993

Abstract

Jamur endofit merupakan jamur yang hidup di dalam jaringan tumbuhan tanpa memperlihatkan timbulnya penyakit pada tumbuhan tersebut. Pengujian antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer yang dimodifikasi. Jamur yang memperlihatkan aktivitas antibiotik yang kuat dikultivasi statis dalam media nasi selama 10 hari  Induksi bakteri S. aureus dilakukan pada isolat yang menunjukkan aktivitas tertinggi. Tujuan pemberian bakteri pada kultur yaitu memicu jamur untuk menghasilkan senyawa tertentu melalui jalur biosintesis senyap (Silence Biosynthetic Pathway) pada jamur tersebut. Proses inkubasi dihentikan dengan cara maserasi dengan menambahkan etanol 96 % ke dalam kultur selama 24 jam. selanjutnya dipartisi dengan pelarut etil asetat, n-heksan, etanol dan air untuk memperoleh fraksi n-heksan, etanol dan air. Tiap fraksi ini diuji kembali aktivitas antibiotiknya dengan menggunakan metode tersebut di atas. Hasil penelitian ini diperoleh sembilan isolat jamur dari mangrove S. alba. Lima isolat menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri S.aureus dan E. coli Tiga isolat akar (PTWSAA1.1, 1.2 dan 1.3) menunjukkan aktivitas yang kuat terhadap kedua bakteri uji. Ketiga isolat jamur dikultivasi statis dalam media nasi dilanjutkan dengan ekstraksi dan partisi. Pengujian aktivitas antibakteri tiap fraksi ketiga isolat jamur memperlihatkan hanya fraksi etanol yang menunjukkan aktivitas penghambatan, Hal ini menunjukkan bahwa senyawa aktif antibakteri dari ketiga jamur endofit merupakan senyawa yang bersifat semipolar.
Substansi anti bakteri dari jamur endofit pada mangrove Avicennia marina Ramadan, Febrian; Bara, Robert; Losung, Fitje; Mangindaan, Remy; Warouw, Veibe; Pratasik, Silvester
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20115

Abstract

Mangrove merupakan suatu  tumbuhan yang kaya akan senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif yang terdapat dalam bagian-bagian mangrove tidak selalu berasal dari tanaman mangrove itu sendiri, melainkan  dari organisme lain yang mensintesis senyawa bioaktif di dalam bagian mangrove.  Dengan demikian ada kemungkinan terdapat jamur atau bakteri endofit yang hidup atau tinggal di tumbuhan mangrove dan berperan sebagai penghasil bioaktif yang sebenarnya.  Telah diisolasi enam isolat jamur endofit asal mangrove Avicennia marina yang tumbuh di Peariran Pantai tasik Ria, kabupaten Minahasa. Pengujian aktivitas antibakteri dalam penelitian ini menggunakan metode Kirby-Bauer yang dimodifikasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat isolat jamur endofit dari mangrove Avicennia marina.  Hanya 2 isolat jamur endofit yaitu A.M.D. 1.1.1. dan 1.1.2. yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri B. megaterium dan E. coli.  Analisis mikroskopik dari kedua isolat berdasarkan bentuk miselium mengindikasikan kedua isolat  ini yaitu Aspergillus cf. flavus dan Talaromyces sp. Ekstrak kedua isolat jamur kemudian fraksinasi dan  diperoleh 3 fraksi yaitu fraksi air, etanol dan n-heksan.  Dari ketiga fraksi semuanya memiliki aktivitas antibakteri.  Hal ini menunjukkan bahwa senyawa dari isolat jamur endofit bersifat polar,semi polar dan non polar.  Hasil spektrofotometri menunjukkan bahwa senyawa antibakteri dari isolat jamur strain Aspergillus cf. flavus dan Talaromyces spmerupakan senyawa yang berbeda. Fraksi aktif dari strain Aspergillus cf. flavus dan Talaromyces spterdapat pada fraksi n-heksan, etanol dan air. Ketiga fraksi ini memiliki perbedaan pola serapan UV
Study of Scleractinian Coral Recruitment in the Waters of Tanjung Pisok and Siladen Island, Bunaken National Park Lenak, Maria Magdalena; Roeroe, Kakaskasen; Paruntu, Carolus; Mangindaan, Remy; Manembu, Indri; Rimper, Joice
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 13 No. 1 (2025): ISSUE JANUARY-JUNE 2025
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v13i1.58540

Abstract

The research aimed to determine the recruitment density value of scleractinian coral juveniles in Tanjung Pisok (Meras and Bahowo) and Siladen Island. The method for selecting observation locations uses purposive sampling and collecting coral juvenile recruitment data using underwater photo transects. The results of this research obtained data on genus, size, and density values ​​for coral juvenile recruitment. The coral genera found at Station I were 19 genera with the largest number being the Porites genus, 32 colonies, Station II 13 genera with the largest number being the Favites genus, 32 colonies, and at Station III 17 genera with the largest number being the Porites genus, 32 colonies. Coral juveniles in this study were more dominant in the 2 cm - 2.9 cm size group, for Station I 63 colonies, Station II 54 colonies and Station III 32 colonies. Based on the results of this research, it shows that the coral recruitment density at Station I with a value of 12.38 colonies/m² is higher than Station II, the coral recruitment density at Station II with a value of 12.23 colonies/m² is higher than Station III with a value of 7.21 colonies/m². Keywords: Recruitment; Scleractinia; Underwater Photo Transect; Bunaken National Park Abstrak Tujuan penelitian menentukan nilai densitas rekrutmen juvenil karang scleractinia di perairan Tanjung Pisok (Meras dan Bahowo) dan pulau Siladen. Metode pemilihan lokasi pengamatan menggunakan purposive sampling dan metode pengumpulan data rekrutmen juvenil karang menggunakan underwater photo transect. Hasil penelitian ini memperoleh data genus, ukuran dan nilai densitas rekrutmen juvenil karang. Genus karang yang didapat di Stasiun I yaitu 19 genus dengan yang terbanyak genus Porites 32 koloni, Stasiun II 13 genus dengan yang terbanyak genus Favites 32 koloni, dan Stasiun III 17 genus dengan yang terbanyak genus Porites 32 koloni. Juvenil karang dalam penelitian ini lebih dominan pada kelompok ukuran 2 cm - 2.9 cm, untuk Stasiun I 63 koloni, Stasiun II 54 koloni dan Stasiun III 32 koloni. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan densitas rekrutmen karang di Stasiun I dengan nilai 12,38 koloni/m² lebih tinggi dari Stasiun II, densitas rekrutmen karang di Stasiun II dengan nilai 12,23 koloni/m² lebih tinggi dari Stasiun III dengan nilai 7,21 koloni/m². Kata kunci: Rekrutmen; Scleractinia; Taman Nasional Bunaken; Underwater Photo Transect