Estimasi biaya proyek konstruksi adalah proses penting yang menentukan kelayakan proyek, efisiensi alokasi sumber daya, dan keberhasilan proyek secara keseluruhan. Dalam konstruksi bangunan, penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) seringkali menghadapi tantangan ketidakpastian dan variabilitas, sehingga memerlukan metode evaluasi yang objektif dan terstruktur. Studi ini bertujuan untuk menilai akurasi estimasi biaya berbasis RAB untuk tujuh proyek bangunan menggunakan pendekatan Terpadu Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode kuantitatif diterapkan dengan mengumpulkan data primer melalui penilaian ahli terhadap empat kriteria utama yaitu biaya, durasi, kualitas, dan risiko serta 12 sub-kriteria terkait, didukung oleh data sekunder dari dokumen RAB dan spesifikasi teknis proyek. AHP digunakan untuk menentukan bobot prioritas, dengan biaya diidentifikasi sebagai kriteria yang paling berpengaruh (0,53), diikuti oleh durasi (0,19), kualitas (0,18), dan risiko (0,10). Bobot global dimasukkan ke dalam prosedur TOPSIS untuk menghasilkan nilai preferensi (Ci) untuk setiap proyek. Nilai Ci diklasifikasikan lebih lanjut menggunakan ambang persentil pada P25, P50, dan P75 untuk mengkategorikan tingkat kinerja. Batas yang ditetapkan adalah P25 = 0,5193, P50 = 0,5204, dan P75 = 0,5232, yang mengakibatkan proyek B dan G masuk kategori Tinggi (Ci ≥ P75), proyek F dan D masuk kategori Sedang (Ci ≤ P75), dan proyek C, E, serta A masuk kategori Rendah (Ci ≤ P50). Temuan ini memberikan kerangka kerja yang dapat diukur dan direplikasi untuk mengevaluasi konsistensi dan keandalan perkiraan biaya di berbagai proyek bangunan. Integrasi AHP-TOPSIS terbukti efektif untuk evaluasi biaya yang komprehensif, dan studi di masa depan didorong untuk memperluas ukuran sampel dan memasukkan indikator kinerja empiris untuk meningkatkan akurasi keputusan. Kata kunci: AHP, TOPSIS, estimasi biaya, RAB proyek gedung, MCDM.