Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI KINERJA BREAKWATER TERHADAP GELOMBANG DI KAWASAN PELABUHAN MANADO Samudra, Annisa Rimadantia; Jasin, M. Ihsan; Halim, Fuad
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 4 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado merupakan kota yang terletak ditepi pantai dan berada di jalur laut yang menghubungkan pulau-pulau disekitarnya dalam wilayah kesatuan Republik Indonesia. Kondisi ini menyebabkan sarana transportasi laut sangat diperlukan sebagai sarana mobilitas orang dan barang sepanjang pantai, pesisir serta antar pulau-pulau kecil dalam rangka pemberdayaan potensi daerah serta distribusi bahan pokok dan hasil-hasil pertanian serta pemerataan hasil-hasil pembangunan. Dalam sistem transportasi, pelabuhan merupakan suatu simpul dari mata rantai kelancaran muatan angkutan laut. Pelabuhan Manado merupakan salah satu pelabuhan yang memiliki sarana transportasi laut dengan alur pelayaran dan kolam pelabuhan. Agar alur pelayaran dan kolam pelabuhan menjadi perairan yang tenang dan terlindung dari ombak biasanya dilndungi dengan pemecah gelombang (breakwater). Seiring dengan berjalannya waktu, perubahan kondisi alam serta terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan terjadinya kenaikkan elevasi muka air laut yang berpengaruh terhadap efektifitas kinerja dari breakwater di Pelabuhan Manado.Evaluasi dilakukan dengan menganalisis data sekunder untuk kinerja bangunan pantai pemecah gelombang (breakwater) yang ada. Peramalan gelombang dianalisis dengan metode hindcasting gelombang menggunakan data angin selama 10 tahun dari BMKG Maritim Bitung untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan serta elevasi muka air laut yang terjadi di pelabuhan Manado, transformasi gelombang, run-up dan overtopping gelombang.Hasil analisis gelombang di perairan pelabuhan Manado didominasi oleh gelombang arah Barat dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan Januari 2014 dengan  H = 1,483 m  dan T = 5,118 det, pada perhitungan run-up diperoleh tinggi run-up 1,398 m sampai 1,933 m. Untuk kala ulang(10,20,30,50, dan 100 tahun) tinggi run-up diperoleh 1,995 m  sampai 2,456 m . Berdasarkan hasil analisis tidak terjadi overtopping dan hasil penelitian terhadap breakwater eksisiting pada area  pengembangan yang berada di arah utara, menunjukkan bahwa breakwater dikatakan Aman terhadap gelombang yang ada  sekarang, maka efektifitas kinerja breakwater dikatakan masih efektif dalam melindungi ketenangan dalam kolam pelabuhan. Kata kunci: pelabuhan manado, karakteristik gelombang, transformasi gelombang, run-up gelombang, overtopping gelombang.
ANALISIS FAKTOR PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KENYAMANAN KEGIATAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KHAIRUN Ahadian, Edward Rizky; Pengo, Filadelfia; Saputra, Muhammad Taufiq Yuda; Samudra, Annisa Rimadantia
Journal of Science and Engineering Vol 8, No 1 (2025): Journal of Science and Engineering (Josae)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v8i1.9693

Abstract

Good and correct maintenance of building facilities and infrastructure is very important to ensure optimal service life. In the world of construction, building maintenance serves to maintain the sustainability of the function and condition of the building itself. The results of this maintenance effort will be felt by building users in the form of comfort while doing activities in it. Khairun University (Unkhair) located in Ternate City has various lecture buildings designed to provide comfort to students during the learning process. Every building that is built certainly requires maintenance so that it is maintained and can be used according to its function, so that students can carry out their activities comfortably. The purpose of this study is to measure how much influence building maintenance factors have on comfort in lecture activities at the Faculty of Engineering, Khairun University. In addition, this study also aims to identify the most dominant building maintenance factors that affect the comfort of students as building users in the faculty.Primary data was collected through questionnaire distribution to 242 students using random sampling method. While secondary data related to the number of respondents and other supporting information was obtained from literature and journal studies. Data processing was carried out using the Multiple Linear Regression Analysis method. The results of the study showed that the building maintenance component variable (X) simultaneously had a significant effect on the college comfort variable (Y) with a coefficient of determination of 0.557. This means that the building maintenance variable has an influence of 55.7% on college comfort, while the remaining 44.3% is influenced by other factors not revealed in this study. The most dominant building maintenance factor affecting student comfort is the maintenance of the water system, with a Beta value of 0.236.
EVALUASI ESTIMASI BIAYA PROYEK GEDUNG BERBASIS RAB DENGAN METODE AHP-TOPSIS PADA 7 PROYEK Samudra, Annisa Rimadantia; Rizky Ahadian, Edward
JURNAL SIPIL SAINS Vol 15, No 2 (2025)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v15i2.11066

Abstract

Estimasi biaya proyek konstruksi adalah proses penting yang menentukan kelayakan proyek, efisiensi alokasi sumber daya, dan keberhasilan proyek secara keseluruhan. Dalam konstruksi bangunan, penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) seringkali menghadapi tantangan ketidakpastian dan variabilitas, sehingga memerlukan metode evaluasi yang objektif dan terstruktur. Studi ini bertujuan untuk menilai akurasi estimasi biaya berbasis RAB untuk tujuh proyek bangunan menggunakan pendekatan Terpadu Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode kuantitatif diterapkan dengan mengumpulkan data primer melalui penilaian ahli terhadap empat kriteria utama yaitu biaya, durasi, kualitas, dan risiko serta 12 sub-kriteria terkait, didukung oleh data sekunder dari dokumen RAB dan spesifikasi teknis proyek. AHP digunakan untuk menentukan bobot prioritas, dengan biaya diidentifikasi sebagai kriteria yang paling berpengaruh (0,53), diikuti oleh durasi (0,19), kualitas (0,18), dan risiko (0,10). Bobot global dimasukkan ke dalam prosedur TOPSIS untuk menghasilkan nilai preferensi (Ci) untuk setiap proyek. Nilai Ci diklasifikasikan lebih lanjut menggunakan ambang persentil pada P25, P50, dan P75 untuk mengkategorikan tingkat kinerja. Batas yang ditetapkan adalah P25 = 0,5193, P50 = 0,5204, dan P75 = 0,5232, yang mengakibatkan proyek B dan G masuk kategori Tinggi (Ci ≥ P75), proyek F dan D masuk kategori Sedang (Ci ≤ P75), dan proyek C, E, serta A masuk kategori Rendah (Ci ≤ P50). Temuan ini memberikan kerangka kerja yang dapat diukur dan direplikasi untuk mengevaluasi konsistensi dan keandalan perkiraan biaya di berbagai proyek bangunan. Integrasi AHP-TOPSIS terbukti efektif untuk evaluasi biaya yang komprehensif, dan studi di masa depan didorong untuk memperluas ukuran sampel dan memasukkan indikator kinerja empiris untuk meningkatkan akurasi keputusan. Kata kunci: AHP, TOPSIS, estimasi biaya, RAB proyek gedung, MCDM.