Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TATELI KABUPATEN MINAHASA Limbong, Valdano A.; Rumayar, Adisti; Kandou, Grace D.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus hipertensi di Sulawesi Utara meningkat dari tahun ke tahun. Kabupaten Minahasa termasuk dari wilayah di Sulawesi Utara dengan prevalensi hipertensi. > 40%. Puskemas Tateli yang merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Minahasa, dimana pada tahun 2014 kejadian hipertensi menepati urutan kedua dengan angka kejadian 669 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tateli Kabupaten Minahasa. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tateli pada bulan Januari tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tateli Kecamatan Pineleng jumlah 669 orang. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin sebanyak 90 Pasien. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis statistik menggunakan Chi Square pada tingkat kepercayaan 95% (á½°=0,05). Analisis hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan kejadian hipertensi diperoleh p value = 0,000, dan analisis hubungan antara sikap dengan kejadian hipertensi diperoleh p value = 0,003.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kejadian Hipertensi, Hipertensi TateliABSTRACTHypertension cases in North Sulawesi increase from year to year. Minahasa Regency is included in the region in North Sulawesi with the prevalence of hypertension. > 40%. Tateli Puskemas which is one of the Puskesmas in the Minahasa District, where in 2014 the incidence of hypertension kept the second order with an incidence of 669 cases. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes with the incidence of hypertension in the community in the working area of the Tateli Health Center in Minahasa Regency. This research is an survey analytic study with a cross sectional approach. This research was dilaksanakan out in the Tateli Community Health Center working area in January 2016. The population in this study were patients who settled in Tateli village, Pineleng sub-district with the number 669 people. Sampling was using the Slovin formula as many as 90 patients. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis. Statistical analysis using Chi Square at a 95% confidence level (á½° = 0.05). Analysis of the relationship between community knowledge with the incidence of hypertension obtained p value = 0,000, and an analysis of the relationship between attitudes and the incidence of hypertension was obtained p value = 0.003. there is relationship between knowledge and attitudes of people with the incidence of hypertension in the working area of the Tateli Health Center districts Mandolang Minahasa Regency. for the government further improve counseling programs on hypertension, for side the Puskesmas to be able work together with other health institution how to socialize health in Tateli village. This research would be a motivation for other college student and subsequent researchers to conduct broader research.Keywords: Knowledge, Attitude, Hypertension, Hypertension Tateli
HUBUNGAN MEDIA INTERNET DAN PERAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA NEGERI 1 MOTOLING BARAT TAHUN 2020 Merentek, Volta G.; Tucunan, Ardiansa A.T.; Rumayar, Adisti
KESMAS Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang Penelitian: Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan anak antara masa anak-anak ke masa dewasa. Selain itu ciri-ciri yang nampak berupa rasa ingin tahu yang tinggi, mulai merasakan ketertarikan dengan lawan jenis dan munculnya dorongan seksual secara alami karena perubahan hormon. Perubahan hormon yang tidak disertai dengan pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang perubahan yang terjadi pada tubuh sendiri seringkali memunculkan masalah pada remaja Berupa adanya perilaku seksual yang menyimpang. Media internet adalah media yang paling sering di akses untuk menyalurkan hasrat seksual para remaja seperti mengakses konten pornografi. Seringnya mengakses pornografi dapat menyebabkan perilaku seksual remaja semakin berisiko. Sikap, Perlakuan, dan interaksi keluarga mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kepribadian remaja sehingga dapat menunda bahkan mengurangi tingkah laku remaja untuk melakukan tindakan seksual yang berisiko. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara media internet dan peran keluarga dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri 1 Motoling Barat. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan survei analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Motoling Barat. Waktu pelaksanaannya bulan september 2019 sampai november 2020. Responden yakni seluruh siswa di SMA Negeri 1 Motoling barat yang berjumlah 155 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner, program google formulir dan komputer. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan yaitu uji Spearman rank (α=0,05). Hasil Penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara media internet dengan perilaku seksual remaja (p-value 0,00< 0,05) dan adanya hubungan antara peran keluarga dengan perilaku seksual remaja (p-value 0,00< 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara Media internet dan peran keluarga dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri 1 Motoling Barat. Kata Kunci: Media Internet, Peran Keluarga, Perilaku Seksual, Remaja. ABSTRACTResearch Background: Adolescence is a period of adolescence during the transition of child development between childhood to adulthood. In addition, the characteristics that appear in the form of high curiosity, begin to feel attraction to the opposite sex and the emergence of natural sexual urges due to hormonal changes. Hormonal changes that are not accompanied by sufficient knowledge and understanding of the changes that occur in the body itself often cause problems for adolescents in the form of deviant sexual behavior. Internet media is the media most frequently accessed to channel teenage sexual desires such as accessing pornographic content. Frequent access to pornography can increase the risk of adolescent sexual behavior. Attitudes, treatment, and family interactions have a very big influence on the personality of adolescents so that they can delay and even reduce adolescent behavior to carry out risky sexual acts. The purpose of this study was to determine the relationship between internet media and the role of the family with adolescent sexual behavior in west motoling 1 public senior high school  Research Methods: This type of research used an analytic survey with a cross sectional study design. The research was conducted at West Motoling 1 Public Senior High School. The implementation time is September 2019 to November 2020. Respondents were all 155 students at West Motoling 1 Public Senior High School . The research instrument used was a questionnaire, google form program and a computer. The data analysis used was in the form of univariate analysis and bivariate analysis. Data processing used is the Spearman rank Test (α = 0.05). Results: There is a significant relationship between internet media and adolescent sexual behavior (p-value 0.00 <0.05) and there is a relationship between family roles and adolescent sexual behavior (p-value 0.00 <0.05). Conclusion: There is a relationship between internet media and the role of the family with adolescent sexual behavior in West Motoling 1 Public Senior High School. Keywords: Internet Media, Family Role, Sexual Behavior, Adolescents.
OPTIMALISASI PERAN REMAJA DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI KESEHATAN DAN PENGKAJIAN STATUS GIZI Sanggelorang, Yulianty; Sebayang, F. Ari Anggraini; Rumayar, Adisti; Masengi, Angelina Stevany Regina
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v8i2.668

Abstract

Stunting, a manifestation of chronic malnutrition, affects cognitive abilities, academic performance, physical health, and economic potential. The persistence of stunting cases in North Sulawesi, particularly in North Minahasa Regency, becomes a significant issue that requires urgent attention. Health education for adolescents has been proven as an effective intervention in preventing various nutritional problems, including stunting. This Community Partnership Program (CPP) was conducted through health education and anthropometric measurements at SMP Advent Wineru and MTs Biharul Ulum, involving students from these two schools. The CPP activities comprised four stages: preparation, pre-test, health education and anthropometric measurement, and post-test. The education sessions covered basic concepts of stunting, related factors, and the role of adolescents in stunting prevention. Meanwhile, the anthropometric measurements, including weight and height, were conducted to determine nutritional status using the BMI-for-age index. A total of 57 students participated in the program. The results indicated a significant difference of students’ knowledge about stunting, before and after the health education (p-value < 0.05). The anthropometric measurements revealed that 73.7% of the students had normal nutritional status, although issues of undernutrition and overnutrition were still present. This PKM successfully enhanced adolescents' knowledge about stunting and specifically identified nutritional problems within the student population at both locations. Sustainable education and interventions are necessary to improve adolescent health and prevent stunting in the future. Stunting, manifestasi dari kekurangan gizi kronis, berdampak pada kemampuan kognitif, prestasi belajar, kesehatan fisik, dan ekonomi. Masih ditemukannya anak stunting di Sulawesi Utara, khususnya di Kabupaten Minahasa Utara, menjadi permasalahan yang perlu untuk ditanggulangi. Edukasi kesehatan pada remaja menjadi salah satu intervensi yang terbukti efektif dalam dalam pencegahan berbagai masalah gizi, termasuk stunting Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dilakukan melalui edukasi kesehatan dan pengukuran antropometri di SMP Advent Wineru dan MTs Biharul Ulum dengan peserta siswa dari kedua sekolah ini. Kegiatan PKM terdiri dari empat tahap: persiapan, pre-test, edukasi kesehatan dan pengukuran antropometri, serta post-test. Penyuluhan meliputi konsep dasar stunting, faktor terkait, dan peran remaja dalam pencegahan stunting. Pengukuran antropometri, berat dan tinggi badan, dilakukan untuk menentukan status gizi menggunakan indeks IMT/U. Sebanyak 57 siswa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan siswa tentang stunting pada saat sebelum dan setelah edukasi kesehatan (p-value < 0.05). Pengukuran antropometri menunjukkan bahwa 73.7% siswa memiliki status gizi normal, namun masih terdapat masalah gizi kurang dan lebih. PKM ini berhasil meningkatkan pengetahuan remaja tentang stunting dan mengidentifikasi secara spesifik masalah gizi pada populasi siswa di kedua lokasi kegiatan. Edukasi berkelanjutan dan intervensi diperlukan untuk meningkatkan kesehatan remaja dan mencegah stunting di masa depan
KAJIAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN STUNTING DI DAERAH PEDESAAN PESISIR DAN PULAU KECIL TERLUAR Sanggelorang, Yulianty; Sebayang, F. Ari Anggraini; Rumayar, Adisti; Adam, Hilman
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.26506

Abstract

Stunting yang merupakan manifestasi dari kekurangan gizi kronis pada anak di bawah lima tahun, masih menjadi tantangan kesehatan yang signifikan di Indonesia. Meskipun upaya nasional telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, prevalensi stunting masih relatif tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara ketahanan pangan rumah tangga dan stunting pada anak di daerah pedesaan pesisir dan pulau kecil terluar Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional, di mana data dikumpulkan dari 59 anak beserta orang tua pada tahun 2021. Lokasi pengumpulan data meliputi Kecamatan Siau Timur sebagai pedesaan pesisir, serta Pulau Makalehi sebagai pulau kecil terluar. Ketahanan pangan rumah tangga diukur menggunakan US-FSSM (US Household Food Security/Hunger Survey Module), sementara status stunting ditentukan dengan mengukur z-score tinggi badan anak menurut usia (TB/U). Penelitian ini menemukan bahwa 6,8% rumah tangga mengalami kerawanan pangan rumah tangga, 15,3% anak mengalami stunting. Analisis lebih lanjut menggunakan uji Fisher Exact menemukan bahwa p-value untuk hubungan variabel ketahanan pangan rumah tangga dan stunting yaitu sebesar 0.494 (> 0.05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara ketahanan pangan rumah tangga dan stunting. Temuan ini menegaskan kompleksitas masalah stunting dan menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mendasari kondisi ini.
Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Covid-19 di Desa Hiung Kecamatan Siau Barat Utara Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Yoseph, Asti Octavia; Mandagi, Chreisye; Rumayar, Adisti
Jurnal Lentera Sehat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Lentera Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/m6hnh747

Abstract

Respons dari suatu individu terhadap stimulus yang ditimbulkan yang memiliki keterpautan dengan masalah gangguan kesehatan, pelayanan yang diterima, makanan dan minuman, serta lingkungannya. Perilaku dapat diukur berdasarkan pengetahuan, sikap serta tindakan. Dalam pencegahan COVID-19, perilaku suatu individu sangat berperan penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui Gambaran Pengetahuan, Sikap serta Tindakan terhadap upaya pencegahan COVID-19 di Desa Hiung Kecamatan Siau Barat Utara Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Desain deskriptif kuantitatif dipakai dalam penelitian ini serta waktu pelaksanaan pada bulan februari- juni 2022. Total sampel berjumlah 106 responden lalu dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil yang diperoleh adalah masyarakat memiliki pengetahuan yang baik terhadap pencegahan COVID-19 yaitu 90,6 % dan pada kategori cukup yaitu 9,4 %. Masyarakat di Desa Hiung Kecamatan Siau Barat Utara Kabupaten Kepulauan Siau Tagualndang Biaro memilki sikap baik terhadap pencegahan COVID-19 yaitu dengan presentasi 88,7 % dan 11,3 % untuk kategori cukup. Masyarakat Desa Hiung Kecamatan Siau Barat Utara memiliki tindakan baik terhadap upaya pencegahan COVID-19 yaitu 72,6 % dan kategori cukup 27,4%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa hiung Kecamatan Siau Barat Utara Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro memilki perilaku baik terhadap upaya pencegahan COVID-19.