Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH JENIS BENDA KERJA, KEDALAMAN PEMAKANAN DAN KECEPATAN SPINDEL TERHADAP TINGKAT KERATAAN PERMUKAAN DAN BENTUK GERAM BAJA ST. 41 DAN ST. 60 PADA PROSES MILLING KONVENSIONAL FITRIYAH, LAILI
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 02 (2014): JTM : Volume 02 Nomor 02 Tahun 2014
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pengerjaan logam dengan mesin milling konvensional adalah salah satu proses dalam pembuatan komponen atau suku cadang mesin. Untuk meningkatkan suatu hasil produksi harus diimbangi dengan peningkatan kualitas produksi dan berinovasi. Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas maka perlu adanya penelitian yang menvariasikan pemilihan jenis benda kerja, kedalaman pemakanan, dan kecepatan spindel yang tepat pada proses milling konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini benda kerja yang digunakan sebanyak 18 buah yang  mendapatkan perlakuan berbeda dalam proses pengerjaannya, yaitu dengan variasi jenis benda kerja ST. 41 dan ST. 60, kedalaman pemakanan 0,2 mm, 0,4 mm, dan 0,6 mm dengan  kecepatan spindel 540 rpm, 910 rpm dan 1500 rpm. Kemudian dari hasil benda kerja sebanyak 18 tersebut masing-masing akan ditentukan tingkat kerataan permukaan dan dilakukan pengambilan contoh penyayatan bentuk geram pada masing-masing  benda kerja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis benda kerja, kecepatan spindel dan kedalaman pemakanan sangat berpengaruh terhadap tingkat kerataan permukaan. Nilai kerataan permukaan yang terbaik diperoleh dari jenis benda kerja ST. 60  dengan kecepatan spindel 1500 rpm dan kedalaman pemakanan 0,2 mm. Hal ini menunjukkan pada kecepatan spindel yang tinggi, kedalaman pemakanan yang terendah dan jenis benda kerja yang liat (padat) menghasilkan nilai kerataan permukaan yang rendah. Bentuk geram juga dipengaruhi oleh jenis benda kerja, kecepatan spindel dan kedalaman pemakanan. Jenis geram yang kontinu adalah geram yang dihasilkan oleh benda kerja liat (padat) dengan kecepatan spindel yang tinggi dan kedalaman pemakanan yang rendah. Geram kontinu dihasilkan oleh benda kerja ST. 60, kecepatan spindel 1500 rpm dan kedalaman pemakanan 0,2 mm. Kata kunci : Kerataan Permukaan, Kedalaman Pemakanan, Kecepatan Spindel.
Persepsi Santri Mengenai Nilai Edukatif pada Pemilahan Sampah Organik dan Non Organik di Nurul Jadid Warliah, Wiwin; Ni'mah, Muliatin; Afif, Nur; Maulidiyah, Nurul; Devi, Ika; Honifah, Siti Nur; Fitriyah, Laili; Isti'ana, Isti'ana; Sakinah, Nur
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.997 KB) | DOI: 10.33650/trilogi.v3i1.3596

Abstract

Penelitian ini ingin mengetahui persepsi santri terhadap nilai edukasi pemilahan sampah organik dan non organik yang dilaksanakan santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat masih banyaknya santri yang belum memahami secara hakiki antara sampah organik dan non organik. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data yang dikumpulkan berupa kata dan gambar. Objek penelitian ini berasal dari santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, pengamatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para santri melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu sebelum diangkut oleh  petugas TPS berdasar jenis sampah non organik dan organik. Sampah organik yang berasal dari dari rumput-rumput, sisa-sisa makanan atau sesuatu yang sifatnya mudah membusuk dan terurai dilainkan dalam kantong terpisah dengan sampah yang dihasilkan dari proses teknologi yang susah diurai seperti botol kemasan, atau kertas. Selain itu, perilaku dan sikap para santri telah mengalami perubahan yang disebabkan mereka telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru di dalam menjaga lingkungan kebersihan mereka.