Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENENTUAN INTERVAL WAKTU OPTIMUM PENGGANTIAN PISAU CANE CUTTER PADA MESIN CANE CUTTER DENGAN PENDEKATAN RELIABILITY DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO) PG. KREMBOONG ROCHIM, ABDUR
Jurnal Teknik Mesin Vol 1, No 01 (2015): JTM: Volume 01 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Interval waktu optimum merupakan waktu penggantian optimal suatu komponen dalam sistem perawatan. Dengan interval waktu optimum, kualitas kerja dari suatu komponen atau sistem dapat dipertahankan mendekati keadaan semula. Interval waktu optimum dapat ditentukan dengan menggunakan pendekatan reliability dan biaya perawatan. Metoda analisa dalam penentuan interval waktu optimum pisau cane cutter dalam penelitian ini menggunakan pendekatan reliability dan biaya perawatan optimal. Pendekatan reliability menggunakan nilai keandalan dari suatu komponen, sedangkan biaya perawatan optimal merupakan biaya yang dikeluarkan dalam penggantian pisau cane cutter. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan biaya, interval waktu, dan interval waktu optimum penggantian pisau cane cutter pada mesin cane cutter sesuai dengan ketentuan reliability. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG. Kremboong pada bulan Juni 2015. Sasaran penelitian ini adalah adalah bagian manajemen maintenance pada mesin cane cutter untuk mengetahui waktu penggantian pisau cane cutter pada mesin cane cutter di stasiun gilingan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis reliability dan analisis biaya penggantian pisau cane cutter untuk mengetahui interval waktu optimum penggantian pisau cane cutter pada mesin cane cutter. Sementara variabel penelitian yang digunakan adalah waktu atau jadwal penggantian pisau cane cutter dan biaya perawatan pisau cane cutter (cost maintenance) serta reliability mesin cane cutter. Dari hasil penelitian dapat diketahui biaya yang dibutuhkan akibat penggantian pisau cane cutter pada mesin cane cutter, meliputi biaya perawatan pencegahan (CM) sebesar Rp. 6.848.848,-, biaya penggantian kerusakan (CF) sebesar Rp. 37.310.800,-. Interval waktu optimum penggantian pisau cane cutter adalah 6 hari dengan keandalan komponen sebesar 0.749998904291748000 dengan biaya tiap penggantian sebesar Rp. 3.045.133,91 atau Rp. 15.225.669,55 tiap bulan. Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan bahwa hasil analisis yang dilakukan peneliti dapat digunakan sebagai bahan masukan maupun pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan penggantian komponen kritis untuk meminimalisir biaya maintenance, sehingga produksi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Kata kunci: Interval waktu, cane cutter, reliability komponen, biaya perawatan, waktu optimum.
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH DAN KAPUR PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP UJI CBR Nurdiyanto, Tabah Dwi; Fatah, Imam Anugrah Nurul; Rochim, Abdur
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah dasar adalah pondasi bagi perkerasan jalan, dimana tanah dasar menerima beban kendaraan yang di salurkan dari perkerasan jalan. Tanah dasar yang daya dukungnya rendah dapat diperbaiki dengan metode stabilisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash dan kapur terhadap stabilisasi tanah lempung ekspansif. Studi penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental di Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Agung Semarang. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujian karakteristik fisik dan mekanik. Pengujian karakteristik fisik meliputi uji batas kosistensi tanah, berat jenis, Sieve analysis & Hydrometer dan untuk pengujian mekanis meliputi pengujian uji proctor standart, Direct shear, CBR (California Bearing Ratio). Hasil pengujian tanah asli diperoleh jenis tanah di lokasi pengujian adalah tanah lempung ekspansif. Hal ini dapat dilihat dari uji Indeks Plastisitas (IP) sebesar 28,30% termasuk kategori tanah potensi mengembang sedang – tinggi (Chen, 1975). Hasil uji stabilisasi dengan penambahan fly ash dan kapur yaitu uji Atterberg Limit diketahui indeks plastisitas (IP) terendah 8,88% pada campuran 15% fly ash dan 5% kapur. Hasil uji Direct Shear, nilai kohesi tertinggi (c) dan sudut geser dalam (φ) paling tinggi sebesar 0,203 kg/cm2 dan 21,84° pada campuran sampel 25% fly ash dan 5% kapur. Penambahan fly ash dan Kapur juga dapat menaikan nilai CBR sebesar 18,50% pada campuran 25% fly ash dan 5% kapur. Dari penambahan fly ash dan kapur dapat diketahui semakin banyak penambahan bahan campuran dapat meningkatkan daya dukung tanah.Kata Kunci: Lempung Ekspansif, Stabilisasi, Fly ash, Kapur
Deskripsi Pembelajaran Matematika Berbantuan Video Geogebra dan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Fungsi Kuadrat Rochim, Abdur; Herawati, Tutik; Nurwiani
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 2 (2021): Mei
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v10i2.660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika dengan media video Geogebra pada materi fungsi kuadrat dan mendeskripsikan pemahaman matematis siswa sebelum dan sesudah pemanfaatan media video Geogebra materi fungsi kuadrat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunkan subjek penelitian kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Baron berjumlah 11 siswa yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes pemahaman matematis awal dan akhir serta teknik dokumentasi selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika berbantuan media video Geogebra materi fungsi kuadrat dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu pendahuluan, inti dan penutup. Hasil pemahaman matematis siswa sebelum dan sesudah pemanfaatan media video Geogebra materi fungsi kuadrat terdapat perbedaan yang cukup nyata yaitu dari pemahaman matematis awal sebesar 9% menjadi 45 %. Artinya 45% siswa memenuhi semua indikator pemahaman matematis. This study aims to describe the mathematics learning process using Geogebra video media on quadratic functions material and to describe students' mathematical understanding before and after the use of Geogebra video media with quadratic functions material. This research is a descriptive study using the research subjects of class XI SMK Muhammadiyah 1 Baron totaling 11 students who were selected based on purposive sampling. The data collection method in this study used the initial and final mathematical comprehension test techniques and documentation techniques during the learning process. The results showed that in the learning process of mathematics assisted by Geogebra video media, the quadratic function material was divided into 3 activities, namely introduction, core, and closing. The results of students' mathematical understanding before and after the use of Geogebra video media with the quadratic function material there were quite differences, namely from the initial mathematical understanding of 9% to 45%. This means that 45% of students meet all indicators of mathematical understanding.
Students’ Profiles with Interpersonal and Intrapersonal Intelligence in Solving Mathematical Problems Rochim, Abdur; Hidayati, Wiwin Sri; Masruroh, Faridatul
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 1 (2023): January
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i1.749

Abstract

Kecerdasan interpersonal dan intrapersonal diperlukan dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini bertujuan menganalisis profil siswa dengan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian berjumlah dua. Pemilihan subjek berdasarkan pada skala kecerdasan majemuk. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, wawancara dan skala penilaian. Instrumen utama adalah peneliti sendiri, sedangkan instrumen pendukung yaitu lembar tes pemecahan masalah, pedoman wawancara dan lembar skala kecerdasan majemuk. Keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Analisis dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan simpulan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa subjek berkecerdasan interpersonal dalam memecahkan masalah barisan aritmatika adalah subjek melakukan semua tahapan pemecahan masalah dengan benar tetapi kurang lengkap. Subjek mengkomunikasikan semua ide pemecahan masalah secara lisan dan tulis dengan lancar. Subjek berkecerdasan intrapersonal dalam memecahkan masalah barisan aritmatika adalah subjek melakukan semua tahapan pemecahan masalah dengan keyakinan dan berdasarkan waktu. Subjek menunjukkan kepercayaan diri dan manajemen waktu yang efektif. Interpersonal and intrapersonal intelligence are required to solve mathematical problems. This study aims to analyze the profiles of students with interpersonal and intrapersonal intelligence in solving mathematical problems. This qualitative descriptive study involved two participants selected by multiple intelligences tests. The data collection techniques utilized tests, interviews and rating scales. The main instrument was the researcher himself, while the supporting instruments were the problem solving test sheets, interview guidelines and multiple intelligences scale sheets. The time triangulation was used to validate the data. The data reduction, data presentation and conclusions were conducted in the analysing process. Based on the results of the data analysis and discussion, the study concluded that in solving arithmetic sequence problems the participant with interpersonal intelligence performed all stages of problem solving correctly, but incomplete. The participant communicated all the problem solving ideas in written and spoken forms fluently. The participant with intrapersonal intelligence in solving arithmetic sequence problems confidently and efficiently conducted all problem solving stages. The participant demonstrated good self-confidence and an effective time management.
Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah, Lingkungan Sekolah dan Partisipasi Komite Sekolah Terhadap Prestasi Kerja Guru di SMK Kabupaten Malang Rochim, Abdur; Trisnawati, Iis; Ellylia, Francisca; Prasetiyowati, Ratni
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 1 No. 9 (2022): Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v1i6.138

Abstract

Setiap lembaga pendidikan formal membutuhkan guru yang professional dalam mengajar, yang akan menghantarkan proses belajar mengajar secara baik dan berkesinambungan. Desain penelitian ini mengguanakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). populasi dalam obyek penelitian ini adalah guru yang ada di SMK IT Asy-Syadzili Pakis Malang.Teknik pengumpulan data dengan angket kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif yang meliputi distribusi frekuensi serta bentuk grafik dan menggunakan analisis regresi dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 25.0 for windows.Hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah (X1), lingkungan sekolah (X2), dan partisipasi komite sekolah (X3) sangat erat sekali dengan pretasi kerja guru (Y) di SMK IT Asy-Syadzili Pakis Malang dengan pengaruh sebesar 72%, sehingga 28% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.