Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengukuran Tingkat Kematangan Layanan Pengguna Perpustakaan ITS Berbasis Teknologi Informasi (Perpustakaan ITS Menuju WCUL) Davi Wahyuni; Yeni Anita Gonti; Eva Mursidah; Adhatus Solichah
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol. 9 No. 1 (2019): JANUARI - JUNI 2019
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.597 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v9i1.2019.11-18

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun usulan rekomendasi layanan perpustakaan di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) yang berbasis teknologi informasi (TI) dengan menggunakan framework COBIT. COBIT merupakan sebuah panduan standar untuk praktik manajemen teknologi informasi. COBIT dapat membantu untuk menjembatani gap antara risiko-risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis. Tingkat kematangan layanan pengguna perpustakaan ITS dianalisa berdasarkan faktor internal dan eksternal melalui wawancara dan penyebaran kuisioner. Indikator kepuasan pengguna diturunkan dengan menggunakan metode LibQual dan COBIT. Pada Libqual indikator kepuasan diturunkan dari pengukuran affect of service dan information control. Indikator kerja yang digunakan pada kerangka kerja COBIT adalah domain DS (delivery support). Selanjutnya hasil dari survey dan wawancara akan dibandingkan dengan kriteria World Class University Library (WCUL) untuk mengetahui kekurangan dari standar pelayanan perpustakaan yang diberikan di perpustakaan pusat ITS. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan ITS memiliki nilai rata-rata tingkat kematangan 3 pada proses yang  didefinisikan (defined process). Sedangkan berdasarkan kriteria WCUL, perpustakaan ITS memenuhi 4 item kriteria WCUL dari total 23 item kriteria. 19 item kriteria lainnya sudah diimplementasikan di perpustakaan ITS dengan nilai rata-rata yang hampir mendekati batas nilai untuk kriteria WCUL. Ada beberapa indikator yang digunakan sebagai objek prioritas usulan rekomendasi dalam penelitian ini, yaitu: Keselarasan Strategi (Strategic Alignment), Penyampaian Nilai (Value Delivery), Manajemen Sumber Daya (Resource Management), Manajemen Risiko (Risk Management), dan Pengukuran Kinerja (Performance Measurement).Luaran dari penelitian ini adalah berupa dokumen rekomendasi berdasarkan kelima indikator tersebut.
Perbaikan dan Pemanfaatan Aplikasi Android Pencatatan Hewan Ternak (Siternak) di Desa Binaan LAZ Al-Azhar Nurul Fajrin Ariyani; Adhatus Solichah Ahmadiyah; Abdul Munif; Ratih Nur Esti Anggraeni; Kelly Rossa Sungkono; Riyanarto Sarno
Sewagati Vol 6 No 5 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.834 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i5.206

Abstract

Sistem Informasi Pencatatan Data Ternak (Siternak) merupakan aplikasi yang dibangun untuk mempermudah para peternak dalam melakukan pencatatan ternak di desa binaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar. Selain menghemat waktu, aplikasi ini juga bertujuan untuk meminimalkan sumber daya dalam pencatatan data ternak. Aplikasi Siternak yang berjalan pada platform Android sebelumnya memiliki keterbatasan. Fungsionalitas aplikasi tersebut hanya dapat berjalan dalam keadaan online atau ketika perangkat pengguna terhubung dengan koneksi internet. Batasan ini cenderung menghambat peternak mengingat sebagian besar lokasi desa binaan berada di daerah dengan infrastruktur jaringan internet yang kurang memadai, sehingga peternak sulit untuk mendapatkan koneksi internet yang stabil. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini tim pengabdi melakukan perbaikan aplikasi dengan mengimplementasikan manajemen offline storage. Pengembangan ini bertujuan agar aplikasi tetap dapat berfungsi dengan baik meskipun dalam keadaan tidak sedang terhubung dengan koneksi internet. Adanya perbaikan aplikasi menjadi versi terbaru menuntut kebutuhan sosialisasi agar para pengguna aplikasi memahami cara kerja sistem dan mampu mengoperasikan aplikasi secara mandiri. Kegiatan pengabdian juga meliputi penyusunan materi sosialisasi mandiri berupa buku petunjuk penggunaan dan video tutorial yang dapat diakses oleh umum. Berdasarkan hasil kuisioner kepuasan pengguna aplikasi, dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat beroperasi dengan lancar dan dapat membantu pengguna dalam mengelola data ternaknya secara efisien.
Pendampingan Pengurusan Ijin Edar dan Sertifikasi Halal Produk Usaha Mikro dan Kecil Adhatus Solichah Ahmadiyah; Riyanarto Sarno; Ratih Nur Esti Anggraini; Nurul Fajrin Ariyani; Abdul Munif; Shintami Chusnul Hidayati
Sewagati Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4543.856 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i3.248

Abstract

Ijin edar dan sertifikasi halal merupakan jaminan kualitas produk mitra Usaha Mikro dan Kecil (UKM). Kurangnya informasi, pembinaan, dan stigma kerumitan proses pemenuhan standar pangan dan sertifikasi halal dialami kebanyakan mitra UKM. Strategi pengabdian masyarakat yang telah kami lakukan berupa pelatihan kelas halal, pendampingan pembuatan nomor induk berusaha, pendampingan melengkapi syarat pengajuan ijin Produk-Industri Rumah Tangga (P-IRT), dan pendampingan pengajuan sertifikasi halal. Mitra yang kami libatkan berjumlah 13 mitra yang menjual produknya di kantin kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan pengusaha di sekitar Surabaya. Hasil dari kegiatan ini berupa produk Nomor Ijin Berusaha (NIB), QR code binaan Pusat Kajian Halal ITS, dan dokumen pengurusan sertifikasi halal.
Merintis Kafetaria Halal di Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Penelusuran Bahan Pangan Halal Adhatus Solichah Ahmadiyah; Riyanarto Sarno; Nurul Fajrin Ariyani; Abdul Munif; Kelly Rossa Sungkono; Shintami Chusnul Hidayati; Dini Adni Navastra
Sewagati Vol 6 No 5 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.723 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i5.274

Abstract

Kantin kampus merupakan fasilitas vital yang menyediakan kebutuhan pangan bagi sivitas akademika. Seiring perkembangan jaman, variasi makanan dan minuman yang dijual semakin beragam. Namun, kehalalan produk yang dijajakan belum terjamin. Umumnya, produk yang dijual di kantin adalah makanan siap santap, makanan ringan dan aneka minuman produk olahan UMKM atau pedagang yang menyewa tempat di kantin dimana UMKM dan penjual tersebut umumnya belum memiliki sertifikasi halal atau ijin edar yang jelas. Pemahaman UMKM penyedia makanan dan minuman mengenai halal pun belum mendalam. Hal ini lah yang mendorong tim pengabdian masyarakat untuk merintis berdirinya kantin halal di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan memulai dari pemberian pemahaman tentang halal-haram yang benar dan menyeluruh kepada penjual di kantin dan UMKM penyuplai makanan dan minuman yang dijajakan di kantin kampus. Dengan pemberian pelatihan kelas halal dan pendampingan diharapkan mitra UMKM dan penjual dapat mengamalkan pemahaman yang didapatkan dan lebih hati-hati dalam memilih bahan baku dan memroses bahan tersebut hingga menjadi produk Sehingga nantinya berdampak pada meningkatnya rasa aman dan nyaman bagi para pembeli, sivitas akademika ITS, yang mayoritas beragama Islam.
Rancang Bangun dan Pemanfaatan Teknologi Barcode dalam Sistem Informasi Data Ternak di Desa Binaan LAZ Al-Azhar Nurul Fajrin Ariyani; Navinda Meutia; Adhatus Solichah Ahmadiyah; Kelly Rossa Sungkono; Riyanarto Sarno; Abdul Munif; Shintami Chusnul Hidayati
Sewagati Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.57 KB)

Abstract

Para peternak umumnya meningkatkan kualitas hewan ternaknya dengan cara mengawinkan silang antara dua ras hewan ternak yang berbeda untuk didapatkan hasil peranakan yang lebih baik. Namun dalam perkawinan silang ini harus dicatat dengan jelas asal bibit dan keturunannya untuk menghindari kemungkinan peranakan yang cacat atau kurang baik. Peranakan cacat ini bisa dihasilkan dari perkawinan keturunan ternak yang terlalu dekat, misalnya antara pejantan dengan betina anak turunannya. Selama ini, para peternak kambing di desa binaan LAZ Al-Azhar mencatat data perkawinan, pemberian vaksin, serta kondisi kesehatan kambing secara manual menggunakan buku. Namun hal ini akan sangat menyusahkan apabila jumlah kambing yang diternakkan sangat banyak, terlebih data yang harus dicatat juga rumit. Dengan adanya Sistem Informasi Data Ternak (Siternak) yang memanfaatkan penggunaan teknologi barcode, diharapkan para peternak dapat terbantu dalam melakukan pencatatan dan penilikan perkawinan kambing secara cepat dan mudah. Kode barcode akan dicetak dan dikalungkan ke leher ternak. Kalung tersebut sewaktu-waktu dapat dipindai menggunakan alat scanner atau kamera handphone untuk melihat data ternak secara detil melalui perangkat bergerak. Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap peternak pada saat pelaksanaan kegiatan pengabdian, disimpulkan bahwa Siternak dapat dioperasikan dengan cukup mudah dan dapat membantu pengguna mengelola data ternaknya secara efisien. Pelaksanaan kegiatan pengabdian mulai dari pembangunan sistem hingga siap diberikan kepada pihak mitra membutuhkan waktu delapan bulan.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Generasi Alpha Bagi Guru KB/TK/IT Al Ihsan Abdul Munif; Adhatus Solichah Ahmadiyah; Riyanarto Sarno; Ratih Nur Esti Anggraini; Shintami Chusnul Hidayati; Kelly Rossa Sungkono
Sewagati Vol 7 No 4 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i4.543

Abstract

Generasi Alpha adalah generasi pertama yang lahir di dunia digital dan sudah sangat akrab dengan teknologi digital. Pendidikan yang cocok bagi generasi Alpha adalah pendidikan yang akrab dengan penggunaan teknologi digital dimana peran guru sebagai fasilitator pembelajaran bukan sebagai sumber informasi satu-satunya. Guru sebagai fasilitator siswa generasi Alpha dituntut mampu menguasai dan menyediakan pembelajaran yang menarik, terampil menggunakan tool pembuatan konten dan desain grafis. Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru KBTKIT Al Ihsan Surabaya dalam membuat konten pembelajaran menarik dengan memanfaatkan tool desain grafis dan web interaktif. Kegiatan pelatihan dilakukan secara luring dan hibrid. Pelatihan sesi pertama diselenggarakan luring pada hari Kamis, 13 Oktober 2022 di KBTKIT Al Ihsan materi manajemen website sekolah. Sesi kedua diselenggarakan secara hibrid pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 di Departemen Teknik Informatika–ITS dengan materi Canva dan web interaktif untuk pendukung pembelajaran.
Coaching Sertifikasi Halal Jalur Self-Declare Usaha Kopi, Minuman Tradisional, dan Makanan Ringan Adhatus Solichah Ahmadiyah; Kelly Rossa Sungkono; Riyanarto Sarno; Ratih Nur Esti Anggraini; Abdul Munif; Shintami Chusnul Hidayati
Sewagati Vol 7 No 5 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i5.549

Abstract

Pesatnya pertumbuhan layanan pesan makanan secara daring melalui aplikasi GoFood, Grab Food, Shopee Food, dll membuka pangsa pasar yang semakin besar untuk pertumbuhan jenis-jenis usaha tersebut. Sayangnya, semakin beragamnya pilihan menu tidak diimbangi dengan jaminan bahwa produk telah mengantongi kelayakan pangan yang dibuktikan dengan sertifikasi halal. Jenis bisnis rumah tangga ini memerlukan perhatian penting tentang halal haram dalam pemilihan bahan baku, bumbu, dan bahan tambahan serta proses produksi. Dari pengamatan kepada mitra Usaha Kecil dan Menengah (UMK) di beberapa lokasi di Jawa Timur, pengusaha masih belum memiliki pengetahuan yang mendalam pada konsep halal haram dan pengurusan ijin kelayakan pangan. Untuk mengatasi permasalahan ini, pada pengabdian masyarakat ini diberikan pendampingan kepada mitra berupa sosialisasi kelas halal, pengurusan identitas pelaku usaha, dan sertifikasi halal self-declare. Dari kegiatan ini, diharapkan semakin banyak makanan dan minuman ringan bersertifikasi halal yang beredar di masyarakat.