Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BIODIVERSITAS MANGROVE DI PERAIRAN ACEH BARAT DAYA SEBAGAI POTENSI DAERAH PERLINDUNGAN LAUT BERBASIS MASYARAKAT Bahri, Samsul; Heriansyah, Heriansyah; Purnama, Dina Arya; Erijal, Erijal; Rifki, Muhammad
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan FPIK Universitas Teuku Uma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.459 KB)

Abstract

Penelitian Biodiversitas Mangrove di Perairan Aceh Barat Daya Sebagai Potensi Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat bertujuan untuk menghitung biodiversitas mangrove yang terdapat kabupaten Aceh Barat Daya sebagai salah satu wilayah yang akan dijadikan Kawasan Konservasi Perairan Daerah. Pengamatan dilakukan pada dua stasiun yakni di kecamatan Kuala Batee dan kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya. Hasil yang diperoleh menggambarkan kondisi populasi mangrove di kecamatan Kuala Batee yang kurang baik, hal tersebut ditandai dengan rendahnya nilai rata-rata kerapatan (633 ind/Ha) serta rendahnya nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman (H=0,83 E=0,76) pada lokasi tersebut. Sementara kondisi populasi mangrove di kecamatan Manggengjuga pada kondisi yang kurang baik ditandai dengan nilai rata-rata kerapatan dalam kategori sedang (1400 ind/Ha)serta nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman (H=0,36 E=0,53) dalam kategori rendah. Rendahnya nilaiparameter yang diperoleh disebabkan alih fungsi lahan mangrove menjadi lahan sawit dan lahan tambak. Sementara jenis mangrove yang ditemukan pada kedua stasiun pengamatan adalah jenis Ceriops decandra, Nypa fruticans, Sonneratia alba dan Acrostichum aureum dimana Sonneratia alba merupakan jenis yang ditemukan pada kedua stasiun pengamatan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Rumah Ikan Buatan Dan Transplantasi Karang Kepada Masyarakat Nelayan Keude Susoh Di Pulau Gosong, Aceh Barat Daya Bahri, Samsul; Sarong, Muhammad Ali; Rizal, Muhammad; Hafinuddin, Hafinuddin; Irfannur, Irfannur; Pratama, Fajar Oza; Erijal, Erijal
Marine Kreatif Vol 8, No 1 (2024): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v8i1.9019

Abstract

Kabupaten Aceh Barat Daya di sisi selatan Samudera Hindia.  Wilayah ini memiliki potensi kelautan dan perikanan yang luar biasa mulai dari sumberdaya pesisir mangrove, dan keberadaan biota terancam punah yang dilindungi. Salah satu upaya rehabilitasi habitat karang yang banyak dilakukan adalah melalui pembuatan rumah ikan buatan dan penanaman karang. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari pembuatan media berupa rumah ikan buatan ramah lingkungan yang dikombinasikan dengan penanaman karang yang disebut dengan Eco Hybrid Shelter. Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan sebagai upaya percepatan restorasi terumbu karang dan habitat ikan, mengedukasi masyarakat tentang aplikasi media rumah ikan yang efektif dan efesien dalam upaya restorasi ekosistem terumbu karang menggunakan media Eco Hybrid Shelter. Kegiatan dilaksanakan di desa Keude Susoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya pada bulan Desember 2023 hingga januari 2024. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pembuatan media Eco Hybrid Shelter bersama masyarakat. Kontruksi media dibuat dengan susunan bambu yang masih menggunakan tulang besi dan pcor pemberat sebagai penyangga media. Kegiatan yang kedua adalah penenggelaman media Eco Hybrid Shelter di wilayah potensi perikanan pulau gosong. Media yang yang telah ditenggelamkan kemudian akan disusun secara horizontal oleh penyelam yang telah siap menggunakan alat selam. Kegiatan yang ketiga adalah penanaman terumbu karang pada media Eco Hybrid Shelter. Kegiatan yang ke empat adalah pengukuran awal terhadap donor karang yang telah ditanam pada media Eco Hybrid Shelter. Tujuannya untuk mengetahui tinggi awal pada masing-masing donor karang bercabang yang ditanam. Kegiatan pembuatan rumah ikan yang ramah lingkungan sejatinya berdamoak besar baik terhadap masyarakat nelayan pesisir dan lingkungan perairan. Dengan adanya rumah ikan demersal, maka akan dapat mengundang kehadiran ikan-ikan demersal yang bernilai ekonomis tinggi yang dapat dimanfaatkan oleh nelayan.
Struktur Komunitas Manggrove di Kawasan Perairan Gampong Geulima Jaya, Aceh Barat Daya Febriana, Agustya; Bahri, Samsul; Erijal, Erijal
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i2.10706

Abstract

Aceh Barat Daya merupakan salah satu wilayah yang ditetapkan pada tahun 2017 sebagai kawasan perlindungan laut, serta mempunyai potensi ekosistem mangrove yang perlahan mulai membaik dari kerusakan akibat dari tsunami 2004. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan struktur komunitas mangrove yang terdapat di kawasan Perairan Gampong Geulima Jaya, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya dari bulan Maret sampai bulan Juli 2024. Penelitian ini menggunakan metode jalur berpetak, yang terdapat 3 stasiun, kemudian setiap stasiun terdapat 1 line transek, masing- masing line transek terdiri dari 3 plot dengan ukuran 10 x10 m, 5 x 5 m, 1 x 1 m. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah pada setiap stasiun hanya terdapat satu jenis spesies mangrove yang ditemukan yaitu Sonneratia caseolaris. Kerapatan pada kategori pohon yang tertinggi terdapat pada stasiun I dengan nilai 1.100 ind/ha, yang terendah terdapat pada stasiun II dengan nilai 433.33 ind/ha. Pada kategori anakan kerapatan yang tertinggi terdapat pada stasiun I dengan nilai 1333.33 ind/ha, sedangkan pada stasiun II dan III memiliki nilai kerapatan yang sama dengan masing-masing nilai 1.200 ind/ha. Pada kategori semai kerapatan yang tertinggi terdapat pada stasiun I dengan nilai 33333.33 ind/ha, dan yang terendah terdapat pada stasiun III 6666.67 ind/ha. Indeks nilai penting pada stasiun I, II dan III dari kategori tingkat pohon yaitu dengan masing-masing INP 300, pada kategori anakan yaitu dengan masing-masing INP 200, sedangkan pada kategori tingkat semai yaitu dengan nilai masing-masing INP 200. Indeks keanekaragaman (H’) mangrove pada kawasan perairan Gampong Geulima Jaya, Kacamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya dengan nilai yang di peroleh H’ = 0 dapat digolongkan dalam kategori tingkat keanekaragaman rendah.
Struktur Komunitas Terumbu Karang di Perairan Pulau Gosong Kabupaten Aceh Barat Daya Deva, Fitria; Bahri, Samsul; Erijal, Erijal
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i2.10707

Abstract

Pulau Gosong adalah sebuah pulau di Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Pulau Gosong berjarak sekitar 1,6 km dari Pantai Susoh, jarak pantai menuju Pulau Gosong sekitar 15 menit dengan speedboat. Pulau Gosong, Aceh barat daya, berpotensi menjadi pusat penangkaran karang. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem perairan terpenting yang memiliki keanekaragaman yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung persentase tutupan karang keras, dan untuk mengukur tingkat keanekaragaman terumbu karang diperairan Pulau Gosong, Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Point Intercept Transect (PIT), waktu penelitian dilakukan dari bulan maret sampai bulan juni 2024, letak stasiun I di dalam pulau dan letak stasiun II Diluar Pulau Gosong Kabupaten Aceh Barat Daya. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah indeks keanekaragaman terumbu karang di pulau gosong pada stasiun I sebesar 1,129 dan pada stasiun II sebesar 0,845. Dan indeks keseragaman terumbu karang yang didapatkan pada stasiun I sebesar 1,119 dan pada stasiun II sebesar 0,838, dan untuk indeks dominansi yang didapat kan pada stasiun I 0,150 dan untuk stasiun II 0,176. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tingkat keanekaragaman terumbu karang yang terdapat di pulau Gosong Kabupaten Aceh Barat daya dikategorikan rendah pada stasiun 1 dan II dengan nilai H’ pada stasiun 1 1,129 dan pada nilai H’ pada stasiun II 0,845.
Identifikasi Morfologi dan Morfometrik Jenis-Jenis Ikan Karang yang Didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Aceh Barat Daya Marzana, Irat; Bahri, Samsul; Erijal, Erijal
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 6 No 1 (2025): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/manfish.v6i1.836

Abstract

Aceh Barat Daya terletak di wilayah pesisir memeliki potensi perikanan laut yang cukup tingkat. Metode awal untuk pengelolaan dan pelestarian keanekaragaman ikan adalah melalui identifikasi berbagai jenis ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai jenis-jenis ikan karang apa saja yang didaratkan melalui pendekatan morfologi dan morfometrik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2024 di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya. Identifikasi morfologi yang diamati berupa bentuk tubuh, warna tubuh, bentuk dan bentuk sirip ekor. Terdapat 13 karakter yang di ukur menggunakan Aplikasi Image-j. Hasil penelitian ini didapatkan 10 spesies dari 8 genus bagian dari famili Serranidae, Lutjanidae, Acanthuridae dan Caesionidae dengan total 82 individu yang didaratkan pada lokasi penelitian, yaitu Variola louti, Variola albimarginata, Cephalopholis sonnerati, Cephalopholis spiloparea, Epinephelus areolatus, Pristipomoides typus, Lutjanus malabaricus, Acanthurus mata, Pinjalo lewisi dan Caesio cuning. Seluruh jenis ikan yang ditemui memiliki karakter morfologi dan morfometrik yang berbeda-beda dan ikan kerapu cabang (Variola louti) menjadi ikan dengan ukuran morfometrik yang paling besar.