Sari, Siska Mayang
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbandingan Diabetes Self Management Education Metode Ceramah Menggunakan Booklet dengan Metode Group Whatsapp terhadap Self Care BehaviorPasien Diabetes Mellitus: Perbandingan Diabetes Self Management Education Metode Ceramah Menggunakan Booklet dengan Metode Group Whatsapp terhadap Self Care BehaviorPasien Diabetes Mellitus Fitri, Dwi Elka; Sari, Siska Mayang; Krianto, Tri
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 4 No 3 (2018): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.297 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol4.Iss3.294

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic metabolic disease that requires self-management education to prevent acute complications and reduce the risk of long-term complications. Diabetes Self Management Education (DSME) can be used as an effective method in improving self-care of patient with diabetes mellitus when discharged from the hospital. In the implementation of education in patients, many methods can be done. The lecturing method is one of the most commonly used methods in conducting health education, one of which is to used a booklet. Another method can be used is to use the whatsapp group application. The purpose of this study was to find out the differences between DSME method by using booklet and social media method on care behavior of diabetes mellitus patients. The research design of this study was quantitative by using quasy-experiment approach with two groups pretest-posttest. Sample in this research are diabetes patient in the outpatient room, the collecting sample was used concecutive sampling with 30 people divided into 2 groups. The analysis used was univariate and bivariate analysis using paired sample t-test and independent sample t-test. The independent t-test result were obtained p value = 0.001 is smaller than alpha value (p < 0.05) with different mean, namely -15,33. It can be concluded that diabetes self management education by using social media (whatsapp group) was more inluential in improving self care behavior than diabetes self management education by using lecturing method with booklet. From the results of this study, it is expected that hospitals can educate DM patients by following the DSME principle with the WhatsApp group method. Keys : diabetes mellitus, DSME, lecturing, Self Care Behavior, social media (WhatsApp group)
Korelasi Durasi Penggunaan Smartphone dengan Kualitas Tidur dan Prestasi Belajar Siswa Anggreny, Yecy; Sari, Siska Mayang; Anisa, Nurlaila
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 1 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i1.9617

Abstract

This study aims to determine the correlation of the duration of smartphone use with sleep quality and learning achievement of Riau Banking Vocational School students. The method used is a correlation design with a cross sectional approach. The results showed that there was a relationship between the duration of smartphone use with sleep quality with a p-value of 0.002. As for the duration of smartphone use with learning achievement, there is no relationship with a p-value of 0.156. It is concluded that the duration of smartphone use is one of the factors that affect sleep quality in adolescents and for learning achievement there are other factors that affect student achievement. Keywords: Duration of smartphone use, sleep quality, learning achievement, and adolescents.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Ibu Hamil Pada Masa Pandemi COVID-19 Hilmiatussaidah, Hilmiatussaidah; Asfeni; Sari, Siska Mayang
Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkh.Vol2.Iss3.846

Abstract

Pemeriksaan Antenatal Care merupakan pemeriksaan dengan tujuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan bayi sesuai dengan standar pelayanan kesehatan. Pada masa pandemi Corona Virus Diseases (COVID-19) terjadi penurunan pemeriksaan kehamilan di pelayanan kesehatan, dikarenakan terdapat beberapa faktor yang memengaruhi ibu hamil dalam melakukan kunjungan pemeriksaan ANC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pemeriksaan ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di Klinik Harapan Bunda Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pada sampel penelitian sebanyak 45 orang, dengan teknik total sampling, instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan bivariat dengan uji statisik Chi-square. Hasil analisis didapatkan ada hubungan pengetahuan (p-value 0,048), sikap (p value 0,000), dan informasi (p value 0,009) dengan kunjungan pemeriksaan ibu hamil. Disarankan kepada responden agar tetap melakukan kunjungan pemeriksaan ibu hamil secara teratur di pelayanan kesehatan selama pandemi COVID-19 dengan mematuhi protokol Kesehatan
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Tenaga Kesehatan dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Puskesmas Selama Pandemi COVID-19 Handayani, Fenty Fajri; Asmiyati; Sari, Siska Mayang
Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkh.Vol2.Iss3.847

Abstract

Corona Virus Disease (COVID-19) merupakan suatu jenis virus baru yang muncul di seluruh dunia pada akhir bulan Desember 2019. Virus tersebut pertama kali diumumkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 02 Maret 2020. Pada masa pandemi COVID-19, kepatuhan para tenaga kesehatan dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) perlu di perhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam penggunaan APD di Puskesmas selama pandemi COVID-19 yang dilakukan di Puskesmas Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu Riau. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 87 responden, dengan teknik total sampling instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan bivariate dengan uji statistik Chi-Square. Hasil yang didapatkan terdapat hubungan pengetahuan (p-value 0,000), sikap (p-value 0,003), sarana dan prasarana (p-value 0,001) dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam penggunaan APD. Disarankan kepada seluruh tenaga kesehatan agar tetap patuh dalam menggunakan APD selama masa pandemi COVID-19 dengan membawa APD milik pribadi ketika mengalami kekurangan APD di tempat mereka bekerja.
Hubungan Jeenjang Karier dan Kinerja Perawat dengan Kepuasan Kerja Perawat Lastari, Raja Fitrina; Azeri, Yulna; Sari, Siska Mayang
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 4 (2024): Jurnal Keperawatan: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i4.2086

Abstract

Kepuasan kerja perawat adalah variabel penting dalam pekerjaan dan psikologi organisasi, yang mana dianggap sebagai indikator kualitas kerja, dan variabel penting untuk menentukan kualitas sistem pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenjang karier dan kinerja dengan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap kelas III RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan sampel dalam penelitian sebanyak 74 responden. Analisis yang digunakan  univariat dan bivariat dengan analisa bivariat menggunakan chi-square untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini rata-rata umur 36 tahun dan lama bekerja 9 tahun. Mayoritas Jenis kelamin perempuan 68 perawat (91.9%), tingkat pendidikan S1 keperawatan 37 perawat (50.0%), status kepegawaian Non-PNS 41 perawat (55.4%) jenjang karier berada pada PK II 31 perawat (41.9%), kinerja perawat tinggi 42 perawat (56.8%) dan kepuasan kerja perawat puas 41 perawat (55.4%). Hasil Uji Chi-Square pada variabel jenjang karier dengan kepuasan didapatkan hasil p-value= 0.000 (<0.05), yang bermakna adanya hubungan jenjang karier dengan kepuasan kerja perawat. Sedangkan pada variabel kinerja didapatkan likehood ratio dengan p-value = 0,014 (<0.05) artinya ada hubungan kinerja dengan kepuasan kerja perawat. Dengan hal ini peneliti menyarankan kepada pihak rumah sakit untuk dapat memperhatikan kepuasan kerja perawat.  
Edukasi pada Pasien dan Keluarga tentang Penerapan Keselamatan Pasien di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Lastari, Raja Fitrina; Lita, Lita; Sari, Siska Mayang; Nur’afifi, Nur’afifi
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v7i1.892

Abstract

The quality of health services can lead to a level of patient satisfaction that comes from relatively specific factors, one of which is by implementing patient safety targets. Ensuring patient safety will have an impact on the minimisation of nosocomial infections, the time and cost of care incurred by patients will be reduced. This will have an effect on increasing patient satisfaction with the health services received. Patient safety education is a key component in efforts to improve the quality of health services and prevent patient safety incidents. The purpose of this community service is to provide an understanding of the application of patient safety using the lecture method of distributing Flyers, leaflets containing knowledge about the application of patient safety. Activities were carried out on Friday, 20 September 2024, by contracting with patients early. The activity begins with giving a questionnaire (Pre test), then counselling is given to patients with the aim of getting an overview of patient knowledge about patient safety and then given a questionnaire (Post test) to patients with the aim of evaluating patient knowledge from what has been explained. It is hoped that after being given counselling, patients can understand the important role of understanding patient safety and understand their involvement in services. An integrated and sustainable educational approach can help create a culture of patient safety.