Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Jeenjang Karier dan Kinerja Perawat dengan Kepuasan Kerja Perawat Lastari, Raja Fitrina; Azeri, Yulna; Sari, Siska Mayang
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 4 (2024): Jurnal Keperawatan: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i4.2086

Abstract

Kepuasan kerja perawat adalah variabel penting dalam pekerjaan dan psikologi organisasi, yang mana dianggap sebagai indikator kualitas kerja, dan variabel penting untuk menentukan kualitas sistem pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenjang karier dan kinerja dengan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap kelas III RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan sampel dalam penelitian sebanyak 74 responden. Analisis yang digunakan  univariat dan bivariat dengan analisa bivariat menggunakan chi-square untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini rata-rata umur 36 tahun dan lama bekerja 9 tahun. Mayoritas Jenis kelamin perempuan 68 perawat (91.9%), tingkat pendidikan S1 keperawatan 37 perawat (50.0%), status kepegawaian Non-PNS 41 perawat (55.4%) jenjang karier berada pada PK II 31 perawat (41.9%), kinerja perawat tinggi 42 perawat (56.8%) dan kepuasan kerja perawat puas 41 perawat (55.4%). Hasil Uji Chi-Square pada variabel jenjang karier dengan kepuasan didapatkan hasil p-value= 0.000 (<0.05), yang bermakna adanya hubungan jenjang karier dengan kepuasan kerja perawat. Sedangkan pada variabel kinerja didapatkan likehood ratio dengan p-value = 0,014 (<0.05) artinya ada hubungan kinerja dengan kepuasan kerja perawat. Dengan hal ini peneliti menyarankan kepada pihak rumah sakit untuk dapat memperhatikan kepuasan kerja perawat.  
Edukasi pada Pasien dan Keluarga tentang Penerapan Keselamatan Pasien di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Lastari, Raja Fitrina; Lita, Lita; Sari, Siska Mayang; Nur’afifi, Nur’afifi
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v7i1.892

Abstract

The quality of health services can lead to a level of patient satisfaction that comes from relatively specific factors, one of which is by implementing patient safety targets. Ensuring patient safety will have an impact on the minimisation of nosocomial infections, the time and cost of care incurred by patients will be reduced. This will have an effect on increasing patient satisfaction with the health services received. Patient safety education is a key component in efforts to improve the quality of health services and prevent patient safety incidents. The purpose of this community service is to provide an understanding of the application of patient safety using the lecture method of distributing Flyers, leaflets containing knowledge about the application of patient safety. Activities were carried out on Friday, 20 September 2024, by contracting with patients early. The activity begins with giving a questionnaire (Pre test), then counselling is given to patients with the aim of getting an overview of patient knowledge about patient safety and then given a questionnaire (Post test) to patients with the aim of evaluating patient knowledge from what has been explained. It is hoped that after being given counselling, patients can understand the important role of understanding patient safety and understand their involvement in services. An integrated and sustainable educational approach can help create a culture of patient safety.
Peningkatan Kinerja Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Melalui Pelatihan Ronde Keperawatan Lastari, Raja Fitrina; Eka Kartika, Defi
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 7 No. 2 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i2.6087

Abstract

Kualitas pelayanan keperawatan yang professional dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan pelaksanaan fungsi manajemen pelayanan keperawatan secara sistematis dan terstuktur. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui pelaksanaan ronde keperawatan. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang membantu dalam merencanakan pelayanan keperawatan dan memberikan kesempatan kepada pasien untuk mendiskusikan masalah keperawatannya serta mengevaluasi pelayanan keperawatan. Metode penelitian adalah melalui FGD pengetahuan perawat terkait ronde keperawatan dan pelatihan ronde keperawatan. Hasil penelitian diperoleh rata-rata usia 34,89 tahun dan lama bekerja 8,3 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan 38 (80,9%) orang, tingkat pendidikan S1 (Strata 1) 27 (57,4%) orang, tingkat pengetahuan kurang 30 (63,8%) orang, tingkat sikap positif 13 (61,8%),dengan hasil pre test 51 % dan post test 68 %. Disarankan kepada Pihak Rumah Sakit untuk dapat membuat kebijakan terkait pelaksanaan Ronde keperawatan seperti penerbitan Standar Operasional Prosedur pelaksanaan Ronde Keperawatan.
EDUKASI LATIHAN PEREGANGAN OTOT PADA PEKERJA PABRIK TAHU TEMPE Erianti, Susi; Anggreny, Yecy; Hamid, Abdurrahman; Lastari, Raja Fitrina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28906

Abstract

Lingkungan kerja yang aman dan sehat akan mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja, mengurangi risiko, serta meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Penyakit yang sering muncul pada pekerja yang mempertahankan posisi untuk waktu yang lama adalah masalah muskuloskeletal, terutama keluhan nyeri pinggang atau nyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah merujuk pada rasa sakit atau tekanan antara tulang rusuk bagian bawah dan kaki. Ketidaknyamanan pada pinggang ini disebabkan oleh posisi kerja yang sebagian besar dilakukan dalam posisi duduk statis dan gerakan berulang. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah muskuloskeletal pada pekeja adalah dengan melakukan latihan peregang otot. Hasil edukasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pekerja sebelum (pre test) yaitu 65 % menjadi 85% setelah (post test ) artinya ada perbedaan pengetahuan pekerja setelah dilakukan edukasi latihan peregangan otot. Dengan meningkatnya pengetahuan pekerja tentang latihan peregangan otot tersebut diharapkan pekerja dapat menerapkan latihan peregangan otot tersebut di sela – sela bekerja sehingga pekerja bisa terhindar dari masalah muskolskeletal dan pekerja bisa meningkatkan kualitas dan motivasi kerja.