Nasir, Nur Herlina
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Sebagai Antioksidan Yudistin Ramba, Wiwis; Sahumena, Muhammad Handoyo; Nasir, Nur Herlina
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i1.61

Abstract

Kulit adalah salah satu organ paling penting dari tubuh kita. Masker gel peel-off yang digunakan diharapkan dapat membersihkan dan mencerahkan kulit. Dari beberapa penelitian diketahui kulit pisang kepok terkandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan, dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui formulasi sediaan masker gel peel-offI ekstrak etanol kulit buah pisang kepok sebagai antioksidan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak kulit buah pisang kepok dan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi polivinil alkohol (PVA) sebagai gelling agent. Konsentrasi PVA pada setiap formula adalah 8%, 10% dan 12%. Masker gel peel-off dikarakterisasi meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas, dan waktu mengering. Hasil penelitian menunjukkan pada sampel ekstrak kulit buah pisang kepok mengandung metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan fenolik. Ekstrak kulit pisang kapok memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 dengan kategori sangat kuat yaitu 13,12 ppm. Formulasi masker gel peel-off ekstrak kulit pisang kepok memiliki warna coklat, berbau khas dan konsistensi semipadat. Homogenitas pada semua sediaan tidak ada gumpalan dan tidak terdapat partikel kasar. Daya sebar pada semua sediaan memenuhi persyaratan daya sebar yang baik (5-7 cm). Uji viskositas pada semua sediaan memenuhi syarat (50-1000 Dps). Pada uji pH dan waktu mengering sediaan memenuhi syarat nilai pH pada kulit wajah (4,5-6) dan waktu mengering (15-30 menit).
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthes crispa BI) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa Adriana, Lisa; Dewi, Citra; Nasir, Nur Herlina
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i3.82

Abstract

Daun keji beling (Strobilanthes crispa Bl) adalah salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Berdasarkan hal tersebut, sifat antibakteri pada daun keji beling (Strobilanthes crispa Bl) diduga dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder dan aktivitas ekstrak etanol daun keji beling (Strobilanthes crispa Bl) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Penelitian yang dilakukan adalah true eksperimen laboratorium. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian antibakteri menggunakan metode difusi sumuran agar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan skrining fitokimia ekstrak keji beling (Strobilanthes crispa Bl) memiliki metabolit sekunder alkaloid, tanin, saponin dan steroid. Ekstrak etanol daun keji beling terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis zona hambat dengan rata-rata pada konsentrasi 10% (15,10 mm) kategori kuat, konsentrasi 25% (16,40 mm) kategori kuat, dan pada konsentrasi 50% (18,86 mm) kategori kuat, pada kontrol positif (24,30 mm) kategori sangat kuat. Kemudian terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa didapat zona hambat dengan rata-rata pada konsentrasi 10% (9,96 mm) kategori sedang, konsentrasi 25% (12,10 mm) kategori kuat dan pada konsentrasi 50% (14,20 mm) kategori kuat, dan kontrol positif (21,76 mm) kategori sangat kuat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol keji beling (Strobilanthes crispa Bl) memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Saran dari peneliti perlu dilakukan penelitian lanjut terhadap bakteri jenis lain dan dapat dikembangkan formulasi sediaan dari ekstrak daun keji beling (Strobilanthes crispa Bl)
Uji Aktivitas Fraksi Etil Asetat Daun Turi (Sesbania grandiflora L.) Poir. Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Hendrayana, Heny; Siharis, Fatmasari; Nasir, Nur Herlina
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 4 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i4.111

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang terletak didaerah khatulistiwa yang memiliki suhu kamar berkisar 25º-30ºC, berpotensi menjadi tempat yang subur untuk pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi. Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba,virus atau jamur. Contoh penyakit infeksi yang sering terjadi pada manusia seperti nanah,bisul hingga infeksi saluran kemih. Antibitiok dapat digunakan dalam pengobatan infeksi tetapi dalam penggunaan jangkapanjang dapat menyebabkan adanya resistensi. Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli merupakan penyebab infeksi terbanyak pada manusia. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri ialah daun turi. Pada penelitian sebelumnya telah dibuktikan bahwa kandungan saponin,tannin dan flavonoid sebagai antibakteri. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas fraksi etil asetat daun turi (Sesbania grandiflora L.) Poir. terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan menggunakan 2 bakteri yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstrak yang diperoleh menggunakan metode maserasi dengan pelarut etnol 96%. Selanjutnya dilakukan partisi cair-cair dan dibuat tiga konsentrasi yaitu 8%, 16%, dan 32%. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran. Analisis data dengan menggunakan One-Way Anova dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bakteri Staphylococcus aureus fraksi etil asetat daun turi (Sesbania grandiflora L.) tidak memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Sedangkan pada bakteri Escherichia coli menunjukkan hasil terdapatnya zona hambat, yaitu pada konsentrasi 8% menghasilkan zona hambat 3,73mm dimana termaksud kedalam kategori lemah, pada konsentrasi 16% menghasilkan zona hambat 6,40mm dimana termaksud kedalam kategori sedang, sedangkan pada konsentrasi 32% menghasilkan zona hambat 9,86mm dimana pada konsentrasi ini masih tergolong dalam kategori sedang. Jika dibandingkan dengan hasil kontrol positif, konsentrasi tertinggi yaitu 32% lebih kecil dari pada kontrol positif dengan zona hambat sebesar 11,63mm dimana ini termaksud kedalam kategori kuat.
Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Batang Pule (Alstonia scholaris R.Br) Sebagai Penurunan Kadar Gula Darah Terhadap Mencit Jantan (Mus Musculus) Yang Diinduksi Aloksan Nasikin, Khoirul; Noviyanti, Wa Ode Nova; Nasir, Nur Herlina
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 4 No. 4 (2025): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v4i4.219

Abstract

Diabetes mellitus merupakan kelompok penyakit metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat cacat pada sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya serta terjadi perubahan progresif terhadap struktur sel beta pankreas. Berdasarkan kajian empiris salah satu tanaman yang memiliki aktifitas sebagai antidibetes yaitu ekstrak etanol kulit batang pule (alstoni scholaris R. Br). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder apakah yang terdapat pada kulit batang pule (Alstonia scholaris R.Br),Bagaimana efektifitas ekstrak etenol kulit batang pule (Alstonia scholaris R.Br) terhadap penurunan kadar glukosa darah, dan Berapakah dosis yang paling efektif  dalam menurunkan kadar glukosa darah. Pada penelitian ini sampel diekstraksi menggunkan metode maserasi dengan pelarut etenol 96% penelitian ini menggunkan mencit Jantan (Mus musculus) sebanyak 15 ekor, yang di bagi menjadi 5 kelompok sehingga tiap kelompoknya terdiri dari 3 ekor mencit selanjutnya dilakukan pengujian efektifitas anti diabetes dengan menggunakan metode induksi aloksan. Analisis data dilakukan dengan One-Way Anova. Hasil uji efektifas antidiabetes terhadap mencit (Mus musculus) yang diinduksi aloksan pada hari terakhir menunjukan persen penurunan kadar glukosa darah yang paling tinggi yaitu pada dosis 250 mg/20g BB dengan persen penurunan sebesar 71%  Diharapkan dilakukan uji aktivitas penurunan kadar gula darah frksi kulit batang pule (Alstonia scholaris R.Br).