Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BIOAEROSOL DALAM BUS UMUM DI JAKARTA: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR Winita, Rawina; Mulyati, -; Geni, Lenggo; Natalia, -
E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan Vol. 1 No. 3 (2020)
Publisher : E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur merupakan salah satu bioaerosol yang dapat memengaruhi kualitas udara di dalam suatu ruangan. Sebagai organisme eukariotik jamur bisa ditemukan di mana mana termasuk di dalam transportasi publik seperti bus. Di Jakarta bus merupakan salah satu moda transportasi massal yang digunakan untuk melakukan aktivitas pekerjaannya. Keberadaan jamur di dalam bus dapat beresiko terhadap penumpang maupun awak bus yang menghirup udara di dalam bus seperti timbulnya alergi, asma dan gangguan pernafasan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan jamur pada beberapa bus di jalur Pinang ranti-Pluit dan Kampung rambutan-Kampung melayu. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan metode isolasi jamur dengan agar plate dan diidentifikasi morfologi secara makroskopik dan mikroskopik Sebanyak 30 sempel udara diambil dari lima unit bus dengan waktu pengambilan pagi hari, siang hari dan sore hari. Dari hasil penelitian dapat diidentifiksi jamur Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Penicillium spp, Mycellia sterilia, Monilia sithophila, Curvularia spp dan Fusarium spp. Dapat disimpulkan adanya jamur yang dapat disolasi di dalam bus di Jakarta berpotensi sebagai penyebab turunnya kualitas udara di dalam bus.
Gambaran Jumlah Trombosit dengan Kadar SGOT dan SGPT Pada Penderita Hepatitis B Geni, Lenggo; Yahya, Elsya Maulidia
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i1.707

Abstract

Indonesia termasuk negara dengan endemisitas sedang sampai tinggi untuk infeksi virus Hepatitis B (VHB). Prevalensi Hepatitis di Indonesia berdasarkan jenisnya Hepatitis B menduduki posisi pertama dengan presentase 21,8%. Penyakit Hepatitis ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar SGOT dan SGPT di dalam darah karena hati merupakan salah satu organ tubuh yang banyak mengandung enzim transaminase yaitu SGOT dan SGPT. Kegagalan hati merupakan penyebab penurunan trombopoietin yang mengarah ke trombositopenia. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh studi literatur gambaran jumlah trombosit dengan kadar SGOT dan SGPT pada penderita Hepatitis B. Berdasarkan studi literatur diketahui bahwa laki – laki lebih beresiko terinfeksi Hepatitis B dibanding perempuan (100%). Usia 30 - 65 tahun lebih beresiko mengalami Hepatitis, hal ini karena penularan dapat melalui hubungan seksual dan usia lansia mulai terjadi penurunan daya tubuh sehingga mudah terinfeksi virus. Berdasarkan 4 jurnal yang ditelaah didapatkan hasil jumlah trombosit mengalami penurunan hal ini disebabkan karena adanya gangguan produksi trombopoietin di organ hati merupakan unsur pembentukan trombosit, juga menjadi penyebab trombositopenia. Sedangkan kadar SGOT dan SGPT mengalami peningkatan karena hati mengalami peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus maka enzim SGOT dan SGPT akan terlepas dan masuk ke dalam peredaran darah. Kesimpulan dari penulisan ini adalah penderita Hepatitis B lebih banyak laki – laki (100%) dibandingkan perempuan dengan usia 30 – 65 tahun, mengalami penurunan jumlah trombosit dan peningkatan pada kadar SGOT dan SGPT. Kata kunci        : Trombosit, SGOT, SGPT, Hepatitis B.
Deteksi Jamur Malassezia spp. pada Kulit Pekerja Bangunan di Daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok Mulyati, Mulyati; Geni, Lenggo; Winita, Rawina; Silitonga, Madonia Fakum
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1200

Abstract

Penyakit infeksi jamur pada kulit kerap ditemukan pada daerah iklim tropis seperti di Indonesia, salah satunya adalah penyakit panu (Pityriasis versicolor) yang disebabkan oleh jamur superfisialis Malassezia spp. Penularan panu terjadi apabila kontak dengan spora jamur penyebabnya. Salah satu kelompok yang rentan terinfeksi jamur ini yaitu pekerja bangunan. Meskipun panu tidak berbahaya tetapi keluhan rasa gatal pada waktu berkeringat dan alasan tidak nyaman oleh adanya bercak di lapisan kulit menyebakan penderita merasa terganggu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya jamur Malassezia spp. pada kerokan kulit pekerja bangunan di Perumahan daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pada populasi pekerja bangunan yang bekerja di Perumahan daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok sebanyak 43 pekerja. Jumlah sampel pada penelitian adalah 30 pekerja yang dipilih secara simple random sampling. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu jamur Malassezia spp. pada kerokan kulit pekerja bangunan di perumahan daerah Sukatani Cimanggis Kota Depok. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas MH Thamrin sesuai prosedur pemeriksaan serpihan kulit secara makroskopis dengan mengamati secara langsung (pemeriksaan fisik) dan mikroskopis dengan menggunakan larutan KOH 10%. Penelitian menunjukkan sebanyak 13,33% pekerja bangunan kulitnya terinfeksi jamur Malassezia spp. dan terdapat 66,6% pekerja bangunan dengan hipopigmentasi kulitnya ditemukan jamur Malassezia spp. Faktor kebiasaan mandi 1x dalam sehari dan penggunaan pakaian yang tidak diganti merupakan faktor yang berperan terhadap adanya jamur Malassezia spp pada pekerja bangunanKata Kunci: Malassezia spp., Pekerja Bangunan, Pityriasis versicolor
Pengaruh Total Quality Management, Lingkungan Kerja Dan Perilaku Produktif Terhadap Produktivitas Kerja Dan Kinerja Karyawan Geni, Lenggo; Marnis, Marnis; Syapsan, Syapsan
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 6 No. 4 (2025): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v6i4.8386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Total Quality Management (TQM), lingkungan kerja, dan perilaku produktif terhadap produktivitas kerja dan kinerja karyawan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TQM, lingkungan kerja, dan perilaku produktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. Produktivitas kerja kemudian berperan sebagai variabel mediasi yang secara signifikan memengaruhi peningkatan kinerja karyawan. Secara langsung, TQM, lingkungan kerja, dan perilaku produktif juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. TQM yang diterapkan secara efektif meningkatkan kualitas dan kepuasan kerja, lingkungan kerja yang kondusif menciptakan kenyamanan, serta perilaku produktif mendorong efisiensi dan efektivitas kerja. Produktivitas kerja menjadi kunci dalam memaksimalkan kinerja, karena menunjukkan kemampuan karyawan dalam mengelola sumber daya secara optimal. Dengan demikian, upaya peningkatan kinerja karyawan dapat dicapai melalui penerapan TQM yang konsisten, penciptaan lingkungan kerja yang mendukung, serta pengembangan perilaku produktif. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam merancang strategi peningkatan kinerja secara berkelanjutan.