Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)

Tinjauan Penolakan Pada Klaim Pasien BPJS Kesehatan di RSUD Tanjung Pura Valentina; Mita Sari; Tri Widya Sandika
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Februari
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v7i1.695

Abstract

Rejection of claims is one of the obstacles in the BPJS Kesehatan claim collection process. The purpose of this study was to determine the description of administrative verification on the rejection of BPJS Kesehatan patient claims at Tanjung Pura Hospital. This type of research is descriptive qualitative. The population is all BPJS patient medical record files that were rejected in June 2021 counted 135 files and BPJS Kesehatan claiming officers at Tanjung Pura Hospital, totaling 2 people. The samples of this study were the medical record files of BPJS patients who were rejected in June 2021 and the BPJS claiming officers who were taken by saturated sampling. The instruments used are check list sheets and interview guidelines. Data was collected by using documentation, observation and interview methods. Data analysis was done descriptively. The results showed that there were 123 claim files (2.9%) which were rejected by BPJS Kesehatan from 4,253 claim files submitted. The reason for the rejection of the claim file was because all of them did not pass the verification of the service administration which consisted of the absence of a DPJP signature on the resume and proof of service, no referral letter attached, no inpatient indication/order sheet, and no indication of anesthesia attached to the operation report. This incompleteness is due to the lack of thorough examination of the completeness of the medical record file by the data analysis section and the absence of SOPs in the implementation of the claim process. It is recommended to the hospital director to make an SOP for claiming BPJS Kesehatan and to the claims officer and data analysis to be more thorough in checking the completeness of the BPJS Kesehatan claim file.
TINJAUAN PELAKSANAAN PENDISTRIBUSIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU TAHUN 2018 Tri Widya Sandika; Uci Mutia Fadila Sari
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 3 No. 2 (2018): Vol. 3 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v3i2.68

Abstract

Salah satu bentuk pelayanan di rumah sakit adalah pendistribusian berkas rekam medis. Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menegtahui pelaksanaan pendistribusian berkas rekam medis rawat jalan di RS Khusus Paru Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif dengan jumlah populasi seluruh pegawai petugas rekam medis yaitu 5 orang dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu total sampling dengan karakteristik seluruh petugas rekam medis. Maka peneliti melakukan analisa data dimulai dari editing, coding, sorting, entry data, cleaning. Hasil penelitian berdasarkan pendidikan terakhir mayoritas SMA sebanyak 3 orang (60%) minoritas DIII rekam medis sebanyak 1 orang (20%) dan pendidikan S-1 sebanyak 1 orang (20%), berdasarkan lama kerja mayoritas 1-5 tahun sebanyak 4 orang (80%), dan minoritas lama kerja 6-10 tahun sebanyak 1 orang (20%). Sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan pendistribusian berkas rekam medis rawat jalan dikatakan cukup, lamanya proses pendistirbusian berkas rekam medis dan juga masih sedikitnya petugas rekam medis yang berpendidikan DIII rekam medis dan dapat diharapkan meningkatkan proses pengiriman berkas rekam medis serta ditambahnya petugas yang berpendidikan DIII rekam medis.
TINJAUAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RUMAH SAKIT JIWA Prof.Dr.MUHAMMAD ILDREM MEDAN TAHUN 2018 Tri Widya Sandika; Ernianita
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Februari
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v4i1.77

Abstract

Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang telah diberikan kepada pasien. Sistem pengelolaan rekam medis terdiri dari beberapa subsistem, yaitu dimulai dari tempat penerimaan pasien (membuat atau menyiapkan berkas rekam medis), dilanjutkan dengan assembling, coding, indexing, dan filling. Dibagian filling penyimpanan dan pengembalian kembali rekam medis dilakukan, penyimpanan berkas rekam medis bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat ditemukan kembali berkas rekam medis yang disimpan dalam rak filing, mudah mengambil dari tempat penyimpanan, mudah pengambilannya, melindungi berkas rekam medis dari bahaya keruakan fisik, kimiawi dan biologi. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pelaksanaan pemeliharaan dokumen rekam medis di Rumah Sakit Jiwa Prof.Dr.Muhammad Ildrem Medan Tahun 2018.Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan pelaksanaan pemeliharaan dokumen rekam medis di ruang filing tahun 2018. Dari hasil penelitian Novia Wijiastuti (2014) tentang Pemeliharaan Dokumen Rekam Medis di Ruang Rawat Inap RSUD Sunan Klijaga masih ada aspek fisik bahwa folder yang rusak masih belum diganti yang baru. Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Jiwa Prof.Dr.Muhammad Ildrem Medan Tahun 2018 jika dilihat dari aspek fisik terdapat dokumen rekam medis yang sudah rusak seperti formulir robek sehingga identitas dan no rekam medis pasien tidak terbaca serta keamanan ruang penyimpanan yang kurang baik.
PENGARUH KETIDAKLENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIS TERHADAP PELAPORAN DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP (RL4a) DI RSU MITRA MEDIKA MEDAN Tri Widya Sandika; Sopyah Anggraini
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Agustus
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v4i2.85

Abstract

Ketidaklengkapan berkas rekam medis rawat inap merupakan masalah yang sangat penting karena berpengaruh terhadap mutu pelayanan kesehatan pada rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Ketidaklengkapan Berkas Rekam Medis Rawat Inap terhadap pelaporan Data Morbiditas Pasien rawat Inap (RL4a) di RSU Mitra Medika Medan Tahun 2019. Jenis penelitian ini dengan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 1252 berkas rekam medis rawat inap dengan penentuan sampel sebanyak 100 berkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 berkas rekam medis rawat inap dengan 2 item yang telah ditentukan dalam setiap berkas, pengisian berkas rekam medis secara lengkap terdapat pada item identitas sebanyak 81 berkas (81%) dan tidak lengkap sebanyak 19 berkas (19%). Pada item diagnosa pengisian lengkap sebanyak 77 berkas (77%) dan tidak lengkap sebanyak 23 berkas (23%). Dari hasil persentase tersebut peneliti menyimpulkan jika pengisian berkas rekam medis kurang lengkap, maka pelaporan data morbiditas pasien rawat inap (Rl4a) akan menghasilkan data yang kurang baik.
Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Dirumah Sakit Islam Malahayati Medan Tri Widya Sandika; Akmal Hayati; Sarmaida Siregar
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Februari
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v8i1.1227

Abstract

Pengembalian rekam medis adalah sistem yang penting di Unit Rekam Medis karena merupakan awal kegiatan sebelum dimulainya pengolahan rekam medis pasien. Ketepatan waktu pengembalian sesuai dengan kebijakan Rumah sakit Islam Malahayati, yaitu 2x24 jam setelah pasien pulang rawat. Dari observasi pada bulan Juni 2022 sering terjadi keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor penyebab keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap. Jenis Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data wawancara di Rumah Sakit Islam Malahayati. Faktor faktor penyebab keterlambatan pengembalian berkas rekam medis diantaranya kurangnya informasi dan jelas tentang standar waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap, terdapat petugas yang lupa mencatat berks rekam medis yang dipinjam buku ekspedisi. Saran sebaiknya pihak rumah sakit melakukan sosialisasi SOP (Standar Operasional Prosedure) tentang pengembalian berkas rekam medis rawat inap dan melakukan pelatihan tentang rekam medis, pencatatan dan pengembalian berkas rekam medis.