Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Effect of Infant Massage on The Quality of Sleep of Infants Aged 0–12 Months Manurung, Rostinah
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2: December 2020
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.545 KB) | DOI: 10.30604/jika.v5i2.594

Abstract

Baby massage is one of the non-pharmacological therapies given to help improve the quality of sleep-in infants by means of baby massage. Baby massage is better done by the baby's parents. Babies who are massaged for approximately 15 minutes will feel more relaxed, sleep more soundly, their development and growth will be better. This study aims to analyze the effect of giving baby massage to the sleep quality of infants aged 0-12 months at Imelda Indonesian Workers General Hospital Medan 2020. The type of research used is a pre-experimental design with the One Group Pre-Test – Post Test approach. The population in this study were all infants in the General Hospital Imelda Indonesian Workers Medan. The sampling used is non-probability sampling with the sampling technique in this study is Accidental Sampling with a total sample of 30 infants. The independent variable is infant massage, and the dependent variable is the sleep quality of infants aged 0 -12 months. The research instrument used a questionnaire. Data processing using the Wilcoxon test. The results showed that the sleep quality of infants aged 0-12 months before the massage was mostly adequate for 17 respondents (56.7%) and after the massage, most of the respondents had good sleep quality as many as 20 respondents (66, 7%). Statistical test results show p-value is 0.000 0.05, so H1 is accepted. The conclusion of this study shows that H1 is accepted and H0 is rejected, which means that there is an effect of giving baby massage to the sleep quality of infants aged 0-12 months at the Imelda general hospital for Indonesian workers in Medan in 2020.
PEMBINAAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DAN LATIHAN JALAN KAKI PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI DESA DESA KOLAM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Dewi, Ratna; Siregar, Sarmaida; Manurung, Rostinah; T.Bolon, Christina Magdalena
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.593 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v1i2.706

Abstract

Keterlambatan perkembangan merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat, tetapi terkadang kurang mendapatkan penanganan yang tepat. Banyak orang tua yang menunda penanganan keterlambatan perkembangan mengakibatkan prognosis yang kurang baik. Kendala yang ditemui di lapangan adalah kurangnya pelaksanaan deteksi dini dan stimulasi perkembangan perkembangan anak dikarenakan ibu sibuk bekerja, sudah jarang atau tidak pernah datang ke posyandu sebab anak telah diberikan imunisasi wajib sehingga tidak perlu ke posyandu. Stimulasi/rangsangan perkembangan penting dilakukan oleh orang tua agar anak memiliki perkembangan yang sesuai dengan usianya. Metode yang digunakan deskriptif observasional dengan 34 partisipan yang tinggal di Desa Paku Kecamatan Galang. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sample. Sedangkan pengambilan data melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksanakan dengan pre dan post tentang perkembangan anak serta daftar ceklist keterampilan. Tim pengabdian masyarakat memberikan materi perkembangan anak secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan. Dari hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan partisipan tentang pemantauan perkembangan anak yang semula nilai rata-rata 39,34 menjadi 78,42. Begitu juga dengan keterampilan partisipan dalam memantau perkembangan anak mengalami peningkatan setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang semula nilai rata-rata 33,00 menjadi 76,64. Pengetahuan merupakan domain penting dan faktor awal seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan membentuk keyakinan peserta sehingga dapat terampil melakukan pemantauan perkembangan anak.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN MONOSODIUM GLUTAMAT DI DESA CINTA RAKYAT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Siregar, Sarmaida; Manurung, Rostinah; T. Bolon, Christina Magdalena; Dewi, Ratna; Sandika, Tri Widya
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.948 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v2i2.1264

Abstract

MSG lebih dikenal luas oleh masyarakat dengan sebutan micin atau vetsin yang dijual di toko eceran maupun supermarket besar dan kecil dengan berbagai merek dagang seperti Ajinomoto, Sasa dan Miwon. Produk-produk tersebut digunakan sebagai bumbu masak, penyedap rasa atau juga dikenal dengan istilah pembangkit citarasa (flavour enhancer) (Winarno 2014). Menurut Cahyadi (2016) flavor enhancer adalah bahan yang dapat meningkatkan rasa enak atau dapat. Perilaku ibu rumah tangga dalam penggunaan monosodium glutamat umumnya masih kurang baik misalnya menambahkan MSG secara berlebihan. Penggunaan MSG secara berlebihan dapat menyebabkan panas dibagian leher, pusing, mual, dan muntah. pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melihat pengaruh penyuluhan media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga dalam penggunaan MSG. Metode yang digunakan deskriptif observasional dengan 33 partisipan. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sampel. Sedangkan pengambilan data melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksanakan dengan daftar check list Tim pengabdian masyarakat memberikan materi yang berkaitan dengan penggunaan MSG secara langsung kepada partisipan. Dari hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan dan sikap partisipan tentang penggunaan MSG yang semula nilai pengetahuan rata-rata 21,20 menjadi 93,9., nilai sikap rata rata sikap menjadi 75,8.Pengetahuan merupakan domain penting dan faktor awal seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan membentuk keyakinan peserta sehingga mengikuti pola hidup yang sehat.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT DAN LATIHAN JALAN SEHAT PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KOLAM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Dewi, Ratna; Siregar, Sarmaida; Manurung, Rostinah; T. Bolon, Christina Magdalena; Manurung, Nixson; Sagala, Deddy Sepadha Putra
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v3i2.1657

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan penyakit dengan jumlah besar, morbiditas dan mortalitas tinggi serta biaya besar sehingga sangat penting dalam pencegahan dan penatalaksanaan hipertensi termasuk komplikasinya. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah berupa sistolik ? 140 mmHg dan diastolik ? 90 mmHg. Penatalaksanaan hipertensi dengan modifikasi gaya hidup sangat penting untuk mengontrol tekanan darah. Salah satu modifikasi gaya hidup untuk manajemen hipertensi yang dapat mengontrol tekanan darah yaitu dengan aktivitas fisik. Aktivitas fisik dapat berupa berjalan kaki atau jalan sehat. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi adalah perilaku preventif dan gaya hidup sehat melalui pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang penyakit hipertensi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh penyuluhan penyakit hipertensi dan latihan jalan sehat untuk meningkatkan pengetahuan dan kontrol tekanan darah. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan pada bulan Oktober – Desember 2023 dengan metode pelaksanaan pengabdian meliputi: observasi, ceramah tanya jawab, dan pelatihan dengan 22 partisipan. Hasil evaluasi didapatkan peningkatan nilai pengetahuan dengan mayoritas baik setelah dilakukan pengabdian dan penurunan tekanan darah sistolik dengan mayoritas tekanan darah sistolik 120 – 139 mmHg. Pemberian pendidikan kesehatan tentang penyakit hipertensi dan pelatihan jalan sehat pada kelompok atau masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan penyakit hipertensi agar mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial di masyarakat.
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2022 Magdalena T. Bolon, Christina; Manurung, Nixson Manurung; Manurung, Rostinah; Dewi, Ratna; Siregar, Sarmaida; Buulolo, Barzilai
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v9i2.1242

Abstract

Hypertension is often called the "silent killer" because hypertension sufferers often never experience health problems due to the disease they suffer from. Hypertension or high blood pressure is a chronic condition characterized by increased blood pressure on the walls of the arteries. The initial symptoms of hypertension are usually asymptomatic, only characterized by an increase in blood pressure. The aim of this research is to find out whether there is an effect of giving warm compresses on reducing hypertension. This research method uses a quasi experiment by giving warm compresses to hypertension sufferers. The sample used in this research was 36 people using purposive sampling technique. Inclusion criteria were willing to become participants, sufferers suffering from grade 1 hypertension, communicative and cooperative, no other comorbidities. The instruments created were demographic sheets and observation sheets and were analyzed univariately and bivariately. With the Wilcoxon test, the p-value was 0.01 (P-value <0.05). It can be concluded that the effect of warm compresses on reducing blood pressure in patients can be used to prevent stroke and improve health in the community.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN Manurung, Rostinah; Manurung, Nixson; T. Bolon, Christina Magdalena; Dewi, Ratna; Siregar, Sarmaida
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v10i1.1615

Abstract

Hemodialysis is a therapy for Chronic Kidney Failure (CKD) patients to replace kidney function using an artificial kidney in the form of a dialysis machine. Hemodialysis patients will experience lifelong dependence, this will result in imbalanced changes in their lives, these changes will give rise to physical and psychological problems, one of which is anxiety. Health education is a planned effort to influence other people to carry out what is expected. The aim of this research was to determine the effect of providing health education using leaflets on the anxiety level of hemodialysis patients at the Imelda Workers Indonesia General Hospital, Medan. The method used is correlative descriptive. The number of samples in this study was 38 respondents using a purpose sampling technique. The results of the research using the Wilcoxon statistical test resulted in a p-value of 0.00 with a significance of p < (0.05) p-value of 0.00 < 0.05. The conclusion obtained was that providing health education using leaflet media influenced the anxiety level of Chronic Kidney Failure (CKD) patients undergoing hemodialysis at the Imelda Workers Indonesia General Hospital, Medan
HUBUNGAN SPIRITUAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN HIV/AIDS Nainggolan, Syahrul Handoko; Dewi, Ratna; T.Bolon, Christina Magdalena; Manurung, Rostinah; Siregar, Sarmaida; Manurung, Nixson
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v11i2.1960

Abstract

The body can cause a decrease in the immune system, which can lead to AIDS. HIV/AIDS sufferers oftenexperience various complex problems in all aspects, including biological, psychological, social, andspiritual aspects. Spiritual problems that often arise in sufferers include blaming God, refusing toworship, disturbances in worship, and spiritual distress. Spiritual distress will impact their healthcondition in the form of a decreased quality of life because they have not accepted their illness and thetreatment that must be undergone. The purpose of this study was to determine the relationship betweenspirituality and the quality of lifeof HIV/AIDS sufferers at the RSU Imelda Pekerja IndonesiaMedan.This type of research is a quantitative approach with a cross-sectional research design. The sample in thestudy was determined by non-probability sampling with a purposive sampling technique of 111 HIV/AIDSpatients. Data analysis used the chi-square test. The results of the study indicate a relationship betweenspirituality and the quality of life of HIV/AIDS patients. It is recommended that the hospital use this asinformation and basic data regarding howspirituality applies to the quality of life of HIV/AIDS patientsso that the hospital can make policies to provide better services to HIV/AIDS patients undergoingtreatment atRSU Imelda Pekerja IndonesiaMedan.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENOPAUSE DAN OLAH RAGA TEPAT PADA PEREMPUAN PERIMENOPAUSE DI GEREJA SILOAM INJILI (GSI) KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN Dewi, Ratna; Tampu Bolon, Christina Magdalena; Manurung, Rostinah; Siregar, Sarmaida; Manurung, Nixson; Dame, Arta Marisi; Sagala, Deddy Sepadha Putra; Handoko, Syahrul
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v4i1.1785

Abstract

Pendahuluan: menopause mengacu pada perdarahan menstruasi terakhir dan merupakan proses alami yang dialami semua perempuan paruh baya. Perempuan tanpa adanya perubahan dalam siklus menstruasi dievaluasi sebagai pramenopause, perempuan dengan perubahan dalam siklusnya atau yang terakhir perdarahan menstruasi ? 12 bulan sebelumnya dievaluasi sebagai perimenopause, dan perempuan yang mengalami perdarahan menstruasi terakhir tanpa sebab apapun seperti kehamilan, menyusui atau pengobatan > 12 bulan sebelumnya dievaluasi sebagai pascamenopause. Menopause dapat menimbulkan serangkaian gejala seperti: vasomotor, somatik, psikologis, dan seksual dan keluhan utama yang sering muncul yaitu dari vasomotor yaitu hot flashes yang dikaitkan dengan perubahan kadar hormon dan perubahan norepinefrin serta serotonin. Salah satu faktor yang berpengaruh untuk meminimalisir keluhan saat menopause yaitu peningkatan pengetahuan sehingga berpengaruh pada sikap dan perilaku yang dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan. Tujuan: pengabdian masyarakat ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang menopause dan olahraga tepat pada perempuan perimenopause untuk meningkatkan pengetahuan tentang menopause. Metode: pengabdian masyarakat dilaksanakan di Gereja Siloam Injili kecamatan Medan Perjuangan pada bulan Agustus – Oktober 2024 dengan metode pelaksanaan pengabdian meliputi: observasi, ceramah tanya jawab, dan pelatihan dengan 30 partisipan. Hasil: evaluasi didapatkan peningkatan nilai pengetahuan dengan mayoritas baik setelah dilakukan pengabdian. Kesimpulan: pemberian pendidikan kesehatan tentang menopause dan olahraga tepat pada ibu – ibu perimenopause agar mencapai derajat kesehatan yang optimal, baik fisik, mental, dan sosiial di keluarga dan masyarakat.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) PADA KELUARGA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS Dewi, Ratna; Sagala, Deddy Sepadha Putra; Siregar, Sarmaida; Manurung, Rostinah; T. Bolon, Christina Magdalena; Manurung, Nixson; Dame, Arta Marisi; Nainggolan, Syahrul Handoko
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jisomba.v4i2.1889

Abstract

Pendahuluan: Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah besar di dunia termasuk Indonesia yang berdampak pada masalah kesehatan, ekonomi dan sosial yang besar bagi pasien dan keluarganya. Saat orang mengalami PGK, ginjal sudah mengalami kerusakan yang bersifat progresif dan irreversible artinya tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga dapat menyebabkan uremia. Prevalensi penyakit dasar dari PGK yang menjalani dialisis terbanyak adalah penyakit ginjal hipertensi diikuti oleh nefropati diabetik dan diikuti oleh glomerulopati. Upaya kesehatan melalui edukasi untuk peningkatan pengetahuan bagi PGK penting meningkatkan kualitas hidup dan atau mempertahankan kualitas hidup yang sudah baik. Upaya kesehatan bagi keluarga yang berisiko dapat mencegah terjadinya PGK. Tujuan: pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang PGK pada pasien dan keluarga PGK yang menjalani hemodialisis untuk meningkatkan pengetahuan dalam mempertahankan kualitas hidup yang baik. Metode: pengabdian masyarakat dilaksanakan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan pada bulan Februari – April 2025 dengan metode pelaksanaan pengabdian meliputi: observasi dan ceramah tanya jawab dengan 30 partisipan. Hasil: evaluasi didapatkan peningkatan nilai pengetahuan dengan mayoritas baik setelah dilakukan pengabdian. Kesimpulan: pemberian pendidikan kesehatan tentang PGK pada keluarga pasien yang menjalani hemodialisis agar mencapai derajat kesehatan yang optimal, baik fisik, mental, dan sosial pasien dan keluarga PGK yang menjalani hemodialisis.
PENYULUHAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT YANG BERISIKO MENGALAMI BATU SALURAN KEMIH (BSK) Dewi, Ratna; Sagala, Deddy Sepadha Putra; Nainggolan, Syahrul Handoko; T.Bolon, Christina Magdalena; Siregar, Sarmaida; Manurung, Rostinah; Dame, Arta Marisi; Manurung, Nixson
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jisomba.v5i1.2078

Abstract

Pendahuluan: Batu saluran kemih (BSK) merupakan salah satu masalah kesehatan urologi tersering di dunia, dengan prevalensi bervariasi menurut faktor geografis, iklim, pola makan, dan genetik. Risiko kekambuhan BSK sangat tinggi dan berkaitan erat dengan modifikasi gaya hidup, hidrasi, serta pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan. Edukasi kesehatan merupakan strategi penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengurangi risiko pembentukan dan kekambuhan BSK. Tujuan: Penelitian pengabdian masyarakat ini bertujuan menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan tentang BSK terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat berisiko di Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada Juni–Juli 2025 menggunakan desain pre–post test tanpa kontrol. Sebanyak 31 partisipan mengikuti dua tahap kegiatan, yaitu observasi dan wawancara awal menggunakan kuesioner tertutup mengenai karakteristik, riwayat kesehatan, serta pengetahuan BSK; kemudian penyuluhan melalui metode ceramah dan tanya jawab. Setelah intervensi, dilakukan pengukuran ulang untuk menilai perubahan pengetahuan. Analisis data menggunakan uji paired t-test. Hasil: Mayoritas partisipan berada pada rentang usia pra-lansia (58,1%) dan berjenis kelamin perempuan (74,2%). Sebelum penyuluhan, 70,9% partisipan memiliki tingkat pengetahuan kategori cukup, dan hanya 29,1% kategori baik. Setelah penyuluhan, pengetahuan meningkat signifikan, dengan 74,2% berada pada kategori baik. Terdapat perbedaan bermakna rerata skor pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p = 0,001), menunjukkan efektivitas penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan. Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan terbukti efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat berisiko mengenai pencegahan BSK. Intervensi edukatif seperti ini perlu dilakukan secara rutin untuk mendorong perilaku hidup sehat, mengurangi kejadian BSK, serta mencegah kekambuhan pada individu dengan riwayat penyakit tersebut.