Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RSU IPI MEDAN Sarmaida Siregar
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v6i1.355

Abstract

Abstrak Sectio caesarea dilakukan untuk mengeluarkan satu atau lebih bayi dari rahim ibu. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka yaitu kadar gula darah yang dapat menghambat leukosit melakukan fagositosis sehingga rentan terhadap infeksi oleh karena itu jika mengalami luka akan sulit sembuh. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana hubungan kadar gula darah sewaktu dengan proses penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea. Tujuan penelitian untuk menguji hubungan kadar gula darah sewaktu dengan proses penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea. Jenis penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di RSU IPI Medan. Sampel penelitian seluruh ibu post sectio caesarea tiga hari sebesar 77 orang. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi kadar gula darah dan lembar observasi penyembuhan luka. Uji yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan yang signifikan antara kadar gula darah normal dengan penyembuhan luka sectio caesarea (p value < 0,05) dengan Rasio Prevalensi (RP) = 12,1 artinya kadar gula darah yang hiperglikemi pada ibu post sectio caesarea mempunyai risiko 12,1 kali ibu mengalami infeksi pada luka operasi dibandingkan dengan kadar gula darah yang normal. Disarankan kepada ibu post sectio caesarea lebih aktif dalam mencari informasi tentang cara mengontrol kadar gula darah yang baik agar mendukung proses penyembuhan luka untuk mencegah infeksi pada pasien post sectio caesarea.
GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PEMBUANGAN LIMBAH SAMPAH TERHADAP PENCEGAHAN DBD DI LINGKUNGAN V KELURAHAN LABUHAN DELI Sarmaida Siregar; Aureliya Hutagaol; Hamonangan Damanik; Sarida Surya Manurung
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v7i2.400

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan demam mendadak dua sampai tujuh hari tanpa penyebab yang jelas,lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai dengan tanda-tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan (petechia), ruam (purpura).Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskrifsikan pengetahuan keluarga tentang pembungan limbah sampah terhadap pencegahan DBD di Lingkungan V Kelurahan Medan Marelan.Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk membuat gambaran pengetahuan keluarga tentang pembungan limbah sampah terhadap pencegahan DBD dengan rancangan cross sectional. Pada penelitian ini mengunakan kuesioner dalam pengumpulan data. Populasi dalam penelitian seluruh keluarga yang tinggal di Lingkungan V Kelurahan Medan Marelan dan salah satu anggota keluarganya pernah menderita penyakit DBD. Jumlah populasi adalah sebanyak 37 orang dan sampel yang diambil dengan tehnik total sampling yaitu 37 orang. Identifikasi pengetahuan Keluarga tentang pembungan limbah sampah terhadap pencegahan DBD menggunakan instrumen dalam bentuk kuisioner tertutup. Berdasarkan hasil penelitian mayoritas pengetahuan keluarga cukup sebanyak 18 responden (48%) dan minoritas baik sebanyak 9 responden (24%), Untuk itu masih sangat penting penyuluhan pada keluarga tentang pembungan limbah sampah terhadap pencegahan DBD di Lingkungan V Kelurahan Medan Marelan agar tercapai kategori pengetahuan keluarga baik.
PENGARUH TERAPI NEBULIZER TERHADAP FREKUENSI NAPAS PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) Ratna Dewi; Sarmaida Siregar; Mukhtar Effendi Harahap; Christine Handayani Siburian
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v8i1.682

Abstract

Physiological changes due to inflammation in COPD patients significantly reduce the low level of carbon dioxide in the blood which causes shortness of breath with increased respiratory rate, so the importance of therapy that quickly dilutes secretions, clears the airway, and weakens the respiratory tract such as nebulizer therapy. This study aims to identify the effect of nebulizer therapy on respiratory rate in COPD patients. The research design used was a quasi-experimental pre and post test one sample test. The sample in this study amounted to 49 respondents by calculating the respiratory rate through the inspection method. The test used was the Wilcoxon signed rank test. The results of this study showed that there was an effect before and after nebulizer therapy on respiratory rate in COPD patients with value = 0.000. Based on the research, it can be concluded that the action of nebulizer therapy greatly affects the decrease in respiratory rate in COPD patients. It is recommended that nurses perform nebulizer therapy with the right frequency and duration for the successful effect of decreasing respiratory frequency.
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA IBU HAMIL TENTANG PENCEGAHAN STUNTING DI DESA CINTA RAKYAT Sopyah Anggraini Anggraini; Sarmaida Siregar; Ratna Dewi
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v6i1.379

Abstract

ABSTRAK Stunting atau kurang gizi kronik adalah suatu bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan, dan kurang gizi kronik. Stunting dapat juga terjadi sebelum kelahiran dan disebabkan oleh asupan gizi yang sangat kurang saat masa kehamilan, (Unicef Indonesia, 2012). Stunting dipengaruhi oleh faktor pendapatan keluarga, pengetahuan gizi ibu, pola asuh ibu, riwayat infeksi penyakit, riwayat imunisasi, asupan protein, dan asupan ibu. Asupan ibu terutama saat hamil merupakan salah satu faktor yang berperan penting. Gizi janin bergantung sepenuhnya pada ibu, sehingga kecukupan gizi ibu sangat mempengaruhi kondisi janin yang dikandungnya. Ibu hamil yang kurang gizi atau asupan makanan kurang akan menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan (Picauly, 2013). Dalam hal mengurangi angka kejadian stunting pada ibu hamil dapat dilakukan melalui promotif dan preventif. Salah satu upaya tersebut adalah melakukan pendidikan kesehatan dengan menggunakan media. Media memberikan informasi dan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan sikap yang positif terhadap pencegahan stunting. Hal ini yang menjadi salah satu alasan utama peneliti untuk mengetahui pengaruh media audio visual terhadap pengetahuan dan sikap pada ibu hamil tentang pencegahan stunting di Desa Cinta Rakyat. Jenis penelitian adalah kuantitatif yang dilaksanakan di Desa Cinta Rakyat dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audio visual terhadap pengetahuan dan sikap pada ibu hamil tentang pencegahan stunting di Desa Cinta Rakyat. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling jenis purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 42 orang. Hasil penelitian menunjukan Ibu hamil ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap Ibu hamil sebelum dan sesudah intervensi menggunakan media audio visual dengan p value 0,001 (p < 0,05). Hasil dari penelitian ini diharapkan kepada Ibu hamil di Desa Cinta Rakyat dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap serta informasi sehingga dapat pencegahan terjadinya stunting pada bayi yang dilahirkan.
Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Dirumah Sakit Islam Malahayati Medan Tri Widya Sandika; Akmal Hayati; Sarmaida Siregar
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Februari
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v8i1.1227

Abstract

Pengembalian rekam medis adalah sistem yang penting di Unit Rekam Medis karena merupakan awal kegiatan sebelum dimulainya pengolahan rekam medis pasien. Ketepatan waktu pengembalian sesuai dengan kebijakan Rumah sakit Islam Malahayati, yaitu 2x24 jam setelah pasien pulang rawat. Dari observasi pada bulan Juni 2022 sering terjadi keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor penyebab keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap. Jenis Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data wawancara di Rumah Sakit Islam Malahayati. Faktor faktor penyebab keterlambatan pengembalian berkas rekam medis diantaranya kurangnya informasi dan jelas tentang standar waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap, terdapat petugas yang lupa mencatat berks rekam medis yang dipinjam buku ekspedisi. Saran sebaiknya pihak rumah sakit melakukan sosialisasi SOP (Standar Operasional Prosedure) tentang pengembalian berkas rekam medis rawat inap dan melakukan pelatihan tentang rekam medis, pencatatan dan pengembalian berkas rekam medis.
PENYULUHAN TENTANG ASAM URAT KEPADA KELUARGA DI DUSUN II DESA PAKU KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG Christina Magdalena Tampubolon; Rostinah Manurung; Bernita Silalahi; Sarmaida Siregar; Ratna Dewi
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.311 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v2i1.1143

Abstract

Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) suatu zat yang bernama purin. Asam urat merupakan hasil buangan dari zat purin ini. Asam urat merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Walaupun pada umumnya masyarakat berpikir penyakit asam urat hanya diderita pada usia lanjut, akan tetapi apabila tidak diperhatikan pola makan yang sehat tidak menutup kemungkinan, saat remaja atau muda pun akan menderita penyakit ini. Biasanya 25 persen orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit asam urat. Bila kadar asam urat tinggi tapi tidak ada gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin didalam tubuh. Hiperurisemia dikenal juga dengan berlebihnya kadar asam usat pada darah. Secara tidak langsung faktor resiko terjadinya gout ialah Hiperurisemia, aterosklerosis, hipertensi, penyakit jantung, batu ginjal, dan gangguan tidur. Pencegahan asam urat merupakan suatu tindakan untuk mencegah kekambuhan asam urat. Salah satu pencegahannya dapat dilihat dari aspek makanan. Meningkatnya kadar asam urat pada tubuh disebabkan dengan makanan yang tinggi purin. Namun hasil survey menunjukan masih banyak keluarga yang belum mengetahui pola makan yang sehat yang dapat mencegah kekambuhan asam urat. Metode yang digunakan deskriptif observasional dengan 26 partisipan. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sampel. Sedangkan pengambilan data melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksanakan dengan daftar check list Pengetahuan tentang Asam urat. Tim pengabdian masyarakat memberikan materi tentang Asam urat (pencegahan dan pengobatan) secara langsung kepada partisipan. Dari hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan partisipan tentang Asam urat yang semula nilai rata-rata 33,20 menjadi 68,07. Pengetahuan merupakan domain penting dan faktor awal seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan membentuk keyakinan peserta sehingga mengikuti pola hidup yang sehat.
Persistensi Pendampingan Keluarga Terhadap Anggota Keluarga yang Sakit Sebagai Pencegahan Penularan Mycobacterium Tuberkulosis di Serdang Bedagai Nixson Manurung; Rostinah Manurung; Christina Magdalena T; Ratna Dewi; Sarmaida Siregar
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i4.2373

Abstract

The increasing burden of TB is caused by poverty, the failure of TB activities which has been caused by inadequate political commitment and funding, the unavailability of services in the community causing reduced problem innovation and inappropriate diagnosis, reduced supply of medicines and reduced reporting of tuberculosis sufferers, lack of surveillance, minimal discourse on recording and reporting cases, treatment management and unreported movement of people. The method used was descriptive observational with 20 participants who were families of tuberculosis sufferers at the Serdang Bedagai health center. The PkM team provided the material in question: 1) Understanding family persistence, 2) The importance of family in accompanying TB sufferers, 3) How to prevent transmission, and 4) Patient compliance in taking medication. Results after carrying out the activity 1) Understanding family persistence, the majority of them were good, 18 people, 2) The importance of families accompanying TB sufferers, the majority of them were good, 19 people, 3) Ways to prevent transmission, the majority were good, 19 people, 4) Compliance with patients in taking medication, the majority were good, 19 person. The persistence of family assistance to sick family members as a means of preventing the transmission of mycobacterium tuberculosis shows improvement and skills because people have a great desire to treat and prevent the occurrence of tuberculosis in family members at home.