Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Pengembangan Sistem Monitoring Indikator Kinerja Sustainable Distribution Berbasis Model Scor Pada Industri Penyamakan Kulit Jeremia Andar Yorikho Siahaan; Ari Yanuar Ridwan; Mohammad Deni Akbar
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Industri penyamakan kulit dikategorikan sebagai Industri Besar dan Sedang di Indonesia. Berdasarkan data Kementrian Perindustrian, industri penyamakan kulit memiliki trend peningkatan 25.89% tahun 2010-2013. Data tersebut mengindikasikan industri penyamakan kulit memiliki potensi besar dibidang perindustrian Indonesia. Aktivitas-aktivitas rantai pasok seperti distribusi pada industri penyamakan kulit mempengaruhi peningkatan potensi tersebut. Untuk mewujudkan potensi tersebut perlu diperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial yang merupakan dasar rantai pasok berkelanjutan (sustainable supply chain). Namun, industri penyamakan kulit sampai saat ini belum menerapkan rantai pasok berkelanjutan. Kondisi tersebut salah satunya diakibatkan oleh tidak ada sistem yang menyimpan data perusahaan yang menjadi dasar untuk pengukuran kinerja distribusi pada rantai pasok dan improvement dalam mewujudkan rantai pasok berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu ada sistem untuk memonitor proses distribusi kulit secara lebih akurat untuk menerapkan rantai pasok berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem monitoring distribusi kulit pada salah satu industri di Garut, Jawa Barat. Sistem dibangun dengan basis model Supply Chain Operations Reference (SCOR), kemudian dipilih Key Performance Indicator (KPI) sesuai dengan proses bisnis perusahaan dengan objektif reliability, responsiveness, dan cost, menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) tingkat kepentingan dari 8 KPI terverifikasi ditentukan. Monitoring system menyajikan performansi 8 KPI terverifikasi untuk membantu evaluasi KPI demi menerapkan sustainable distribution. Kata Kunci: Sustainable Supply Chain, SCOR, KPI, AHP, Distribusi Abstract Leather tanning industry categorized as Large and Medium Industry in Indonesia. Based on data from Ministry of Industry, leather tanning industry has an increasing trend 25.89% in 2010-2013. This indicate that leather tanning industry has great potential. Supply chain activities such as distribution this potential increase. To realize this potential, it is important to consider the environmental, economic, and social aspects, the basis of sustainable supply chain. However, leather industry has not yet implemented sustainable supply chain. This condition caused by no system that records the company data which become the basis for the measurement of distribution performance and improvement to become sustainable supply chain. Therefore, a monitoring system is needed to monitor distribution process more accurately to implement sustainable supply chain. This study aims to develop distribution monitoring system in one industry in Garut, West Java. The system built based on Supply Chain Operations Reference (SCOR) model, and then Key Performance Indicator (KPI) selected in accordance with the business processes with objective reliability, responsiveness, and cost, using Analytical Hierarchy Process (AHP) determined the importance weight from 8 verifed KPI. Monitoring system presents 8 KPI verified performance to assist evaluation in order to apply sustainable distribution. Keywords: Sustainable Supply Chain, SCOR, KPI, AHP, Distribution
Penentuan Harga Kamar Hotel Berdasarkan Model Dynamic Pricing Menggunakan Metode Nonlinear Programming Untuk Memaksimalkan Pendapatan Penjualan Kamar Pada Hotel Muhammad Fadly; Ari Yanuar Ridwan; Mohammad Deni Akbar
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Strategi dynamic pricing adalah strategi penentuan harga yang sering diterapkan oleh hotel untuk memaksimalkan pendapatan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan usulan kebijakan penentuan harga sesuai dengan model dynamic pricing. Penelitian ini menyediakan model dynamic pricing yang telah disesuaikan dengan permasalahan yang ada di hotel dengan berbagai jenis kamar. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, tahap pertama adalah kami meramalkan demand untuk masa yang akan datang. Tahap kedua adalah kami menerapkan revenue management tools yaitu dynamic pricing untuk memodelkan pengaruh harga terhadap permintaan. Harga berubah secara dinamis berdasarkan jumlah permintaan yang ada. Tahap ketiga adalah kami menggunakan pendekatan nonlinear programming untuk memaksimalkan pendapatan. Parameter peramalan dan model dynamic pricing diestimasi menggunakan data penjualan historis salah satu hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Hasil kami mengusulkan kebijakan penetapan harga jenis kamar superior dan deluxe yang dapat meningkatkan pendapatan 27% lebih besar dari kebijakan harga eksisting. Kebijakan penentuan harga yang diusulkan mampu melengkapi kekosongan metode dalam menentukan harga. Selain itu, hasil penelitian ini memberikan tarif kamar yang optimal setiap harinya sepanjang horizon perancanaan. Kata kunci : dynamic pricing, revenue management, penentuan harga kamar hotel Abstract Dynamic pricing strategy is a pricing strategy that is often applied by hotels to maximize their income. The purpose of this study is to provide a pricing policy proposal in accordance with dynamic pricing models. This study provides a dynamic pricing model that has been adapted to the problems that exist in hotels with various types of rooms. This research consists of three stages, the first phase is that we predict future demand. The second stage is that we apply revenue management tools, namely dynamic pricing, to model the effect of prices on demand. Prices change dynamically based on the number of requests available. The third stage is that we use a nonlinear programming approach to maximize revenue. Forecast parameters and dynamic pricing models are estimated using historical sales data for one of the hotels in Bandung, West Java, Indonesia. Our results suggest a pricing policy for superior and deluxe room types that can increase revenue by 27% more than the existing pricing policy. The proposed pricing policy is able to complete the method void in determining prices. In addition, the results of this study provide optimal room rates every day along the planning horizon. Keywords: dynamic pricing, revenue management, hotel room pricing policy
Determination Price Ticket Of Airline Low-cost Carrier Based On Dynamic Pricing Strategy Using Multiple Regression Method Elisa Intan Puspita Sari; Rio Aurachman; Mohammad Deni Akbar
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To maintain the company's position in the aviation industry, each airline has its strategy to overcome losses due to the impact of the Covid-19 pandemic. One strategy that is often applied by airlines is the dynamic pricing strategy. The ever-changing flight ticket prices serve to maximize the company's revenue. The puIDRose of this study is to propose the optimum pricing with a dynamic pricing model which in this model will produce an optimum pricing policy based on historical sales. This final project uses dynamic pricing to maximize revenue by modeling the effect of price on demand. The method used in this research is Multiple Regression with the help of Jupyter Notebook software in Python in the data processing. Furthermore, the author uses cross-validation which serves to evaluate the demand model and price prediction used. This final project using data from PT. Trigana Air with flights from Wamena-Jayapura on 01 February 2021 to 28 February 2021. The demand model used produces an accuracy of 61.24% with a standard deviation of 28,6%. Meanwhile, the ticket price prediction model used produces an accuracy of 55,4% with a standard deviation of 22,5%. Based on the dynamic pricing model that has been applied by optimizing sales profits based on the optimal price variable, there is an increase in revenue on March 12, 2021 with a profit of IDR38.220.644 or an increase of 22,6%. Keywords: multiple regression, machine learning, dynamic pricing
Pemilihan Supplier Menggunakan Metode Technique for Order Preference By Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) pada Studi Kasus PT XYZ Isqina Rizky Fiorentina; Rio Aurachman; Mohammad Deni Akbar
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT XYZ ialah perusahaan di sektor hulu minyak dan gas, diperlukan Menara pengerboran guna dukung proses pengeboran yang dimana tujuannya untuk memenuhi taget produksi minyak dan gas. Tipe Menara pengeboran berdasarkan wilayah operasi PT XYZ ialah Menara pengeboran dengan tipe Jack Up sebab wilayah operasi PT XYZ ialah di lepas pantai. Pemilihan Menara pengeboran Jack Up adalah salah satu peran penting untuk program eksplorasi ataupun eksploitasi karena kurang lebih setengah dari biaya pengeboran ditetapkan Menara pengeboran. Menara pengeboran juga akan tentukan jasa pendukung yang lain seperti jasa cementing, jasa tubular handling serta lainnya. Pemilihan Menara pengeboran jack up yang miliki kinerja bagus dengan harga ekonomis miliki kesulitannya tersendiri, sebab tahap pengadaan barang serta jasa di hulu minyak dan gas diatur dan diawasi Pemerintah Replublik Indonesia yang diwakilkan SKK MIGAS pada bentuk “Pedoman Tata Kerja” yang Bernama PTK 007 dan revisinya. Tahap pengadaan pada PTK tersusun dari tiga tahapan evaluasi. Administrasi, teknis dan komersial pada tahap yang berderetan. Pada tahapan administrasi serta teknis, para supplier perlu penuhi persyaratan minimum yang telah dikeluarkan oleh PT XYZ. Dan pemilihan supplier akan berdasarkan tahap komersial di mana biaya terendah yang akan dipilih tidak lagi dilihat dari kemampuan teknisnya. “Technique For Order Performance by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)” bisa digunakan guna tentukan prioritas pemilihan supplier terbaik. TOPSIS ialah metode pemilihan keputusan dengan multi kriteria. Tujuan penelitian ini membantu proses pemilihan supplier yang sudah ada dengan melakukan pemilihan supplier dengan metode TOPSIS. Dengan metode TOPSIS membantu pemilihan supplier dengan kriteria serta sub-kriteria guna dapatkan tingkat prioritas. Di studi ini ada 4 kriteria: Administrasi, Teknis, HSE (Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan) dan Komersial. Lalu Administrasi miliki 2 sub-kriteria, Teknis miliki 7 sub-kriteria, HSE miliki 4 sub-kriteria dan komersial miliki 2 sub-kriteria. Jumlah responden yang diminta melakukan penilaian adalah enam (6) orang dengan posisi dan latar belakang yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Jumlah alternatif dalam pemilihan supplier Menara pengeboran jack up sebanyak tiga (3) supplier.Kata kunci-pemilihan supplier, Technique For Order Performance by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), Menara pengeboran jack up, kriteria, sub-kriteria, alternatif, solusi ideal
Perancangan Kebijakan Persediaan Obat Pasien Rawat Inap Guna Meminimasi Overstock pada Lini Farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan Pendekatan ABC-VED Menggunakan Metode Probabilistic Continuous Review System & Probabilistic Periodic System Bella Kharisma Aprilia; Muhammad Nashir Ardiansyah; Mohammad Deni Akbar
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Farmasi berperan penting dalam menyelesaikan masalah obat dan peralatan kesehatan. Untuk itu dalam pengelolaannya harus tepat mulai dari pengadaan, penerimaan, penyimpanan hingga pendistribusian kepada pasien agar seluruh kebutuhan pasien dapat terpenuhi. Lini farmasi RSIA menangani kebutuhan obat untuk pasien rawat inap. Dalam pengelolaan obat masih belum dilakukan secara optimal karena tidak ada perhitungan yang baku. Adanya gap antara jumlah persediaan dengan permintaan yang cukup tinggi dapat menyebabkan overstock dan tingginya biaya persediaan. Dari permasalahan yang ada kemudian akan diberikan kebijakan persediaan obat usulan dengan mengambil 123 sampel obat yang ditangai. Dilakukan pengklasifikasian obat dengan menggunakan pendekatan ABC-VED untuk menentukan tingkat prioritas penangan obat setelah itu akan dicari kebijakan usulan dengan menggunakan metode periodic review (R,s,S) dan continuous review (s,S). Dari hasil kebijakan usulan menghasilkan dua prioritas penanganan obat dan hasil kebijakan usulan mampu meminimasi ongkos persediaan tahunan hingga 50%.Kata Kunci-ABC-VED, obat, overstock, probabilistic continuous review, probabilistic periodic review, uji distribusi.
Perancangan Sistem Mitigasi Risiko Rantai Pasok Bawang Merah dengan Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) pada CV. HRS di Daerah Larangan Brebes Ajeng Sarwendah Aryaningrum; Rio Aurachman; Mohammad Deni Akbar
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Penelitian ini merancang sistem manajemen risiko pada rantai pasok CV. HRS bawang merah di Larangan Brebes. Belum adanya sistem mitigasi risiko ini menyulitkan CV. HRS untuk pengambilan keputusan dalam memilih solusi mitigasi yang tepat. Dalam penelitian ini meliputi beberapa proses yaitu proses identifikasi risiko, analisis risiko melalui penilaian dan pengukuran risiko dan mitigasi risiko. Penelitian untuk tahap identifikasi risiko terhadap aktifitas rantai pasok pada CV. HRS, dipetakan dengan menggunakan model SCOR (Supply Chain Operation Reference), tahap analisis risiko dilakukan dengan menentukan prioritas melalui penilaian setiap faktor penyebab risiko dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process), dan tahap mitigasi risko dilakukan dengan menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) untuk memperoleh solusi mitigasi terbaik dengan penilaian berdasarkan hasil perhitungan. Terdapat 5 responden, 27 sub-kriteria risiko dan 11 alternatif solusi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah solusi mitigasi risiko rantai pasok bawang merah yang tepat untuk CV. HRS di daerah Larangan Brebes dengan menggunakan metode AHP dan TOPSIS yaitu menerapkan manajemen pertanian dan logistik yang tepat dengan hasil preferensi sebesar 0.873.Kata kunci-manajemen risiko, rantai pasok, SCOR, AHP, TOPSIS.
Perancangan Sistem Pemilihan Supplier Plumbing Material Dengan Metode Ie Matriks, Analytical Network Process (Anp), Dan Topsis Pada Cv Abc Derajat , Rania Emyra; Ridwan, Ari Yanuar; Akbar, Mohammad Deni
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV ABC adalah perusahaan distributor plumbing material. Terdapat backorder rate pada beberapa produk yang dijual dengan persentase lebih dari 5%, perusahaan memiliki kebijakan backorder rate pada setiap produk kurang lebih 1-5%. Hal ini terjadi dikarenakan perubahan kebijakan dari supplier yaitu jadwal pengiriman, perubahan kualitas produk, reject rate, dan keterbatasan stock produk dari supplier. CV ABC memiliki 3 supplier produk plumbing material. Masing-masing supplier memiliki kelebihan dan kekurangan dari berbagai indikator, perusahaan perlu menentukan kriteria dan sub-kriteria yang bisa dijadikan prioritas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metode keputusan yang tepat dalam pemilihan supplier berdasarkan kriteria dan sub-kriteria supplier berdasarkan strategi perusahaan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode Internal-External (IE) Matriks, Analytical Network Process (ANP) dan TOPSIS untuk mengidentifikasi kriteria dan sub-kriteria supplier serta peringkat supplier berdasarkan bobot yang didapatkan. Hasil yang didapat dalam penelitian adalah kriteria dan sub-kriteria terpilih dalam memilih supplier menggunakan metode ANP, peringkat supplier yang diidentifikasi dengan metode TOPSIS, dan sistem pendukung keputusan yang tepat agar mempermudah perusahaan dalam melakukan pemilihan supplier. Hasil penelitian ini adalah teridentifikasi 8 kriteria dengan 27 sub-kriteria supplier yang dapat dijadikan sebagai indikator perusahaan dalam memilih supplier, dan urutan peringkat kriteria dan sub-kriteria yang dapat dijadikan prioritas. Kata kunci— Pemilihan supplier, Plumbing Material, IE Matriks, Analytical Network Process (ANP), TOPSIS, sistem pendukung keputusan
Perancangan Sistem Pemilihan Supplier Plumbing Material Dengan Metode Ie Matriks, Analytical Network Process (Anp), Dan Topsis Pada Cv Abc Derajat, Rania Emyra; Ridwan, Ari Yanuar; Akbar, Mohammad Deni
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV ABC adalah perusahaan distributor plumbing material. Terdapat backorder rate pada beberapa produk yang dijual dengan persentase lebih dari 5%, perusahaan memiliki kebijakan backorder rate pada setiap produk kurang lebih 1-5%. Hal ini terjadi dikarenakan perubahan kebijakan dari supplier yaitu jadwal pengiriman, perubahan kualitas produk, reject rate, dan keterbatasan stock produk dari supplier. CV ABC memiliki 3 supplier produk plumbing material. Masing-masing supplier memiliki kelebihan dan kekurangan dari berbagai indikator, perusahaan perlu menentukan kriteria dan sub-kriteria yang bisa dijadikan prioritas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metode keputusan yang tepat dalam pemilihan supplier berdasarkan kriteria dan sub-kriteria supplier berdasarkan strategi perusahaan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode Internal-External (IE) Matriks, Analytical Network Process (ANP) dan TOPSIS untuk mengidentifikasi kriteria dan sub-kriteria supplier serta peringkat supplier berdasarkan bobot yang didapatkan. Hasil yang didapat dalam penelitian adalah kriteria dan sub-kriteria terpilih dalam memilih supplier menggunakan metode ANP, peringkat supplier yang diidentifikasi dengan metode TOPSIS, dan sistem pendukung keputusan yang tepat agar mempermudah perusahaan dalam melakukan pemilihan supplier. Hasil penelitian ini adalah teridentifikasi 8 kriteria dengan 27 sub-kriteria supplier yang dapat dijadikan sebagai indikator perusahaan dalam memilih supplier, dan urutan peringkat kriteria dan sub-kriteria yang dapat dijadikan prioritas. Kata kunci: Pemilihan Supplier, Plumbing Material, IE Matriks, Analytical Network Process (ANP), TOPSIS, Sistem Pendukung Keputusan
Kebijakan Penetapan Potongan Harga Minuman Pada Layanan Pesan Antar Online Menggunakan Model Dynamic Pricing Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pada Kedai Kopi Xyz Muthia, Alya Nurul; Ridwan, Ari Yanuar Ridwan; Akbar, Mohammad Deni
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam bisnis kopi saat ini persaingan antar kedai kopi sangat ketat. Keputusan penetapan harga pada suatu kedai kopi akan mempengaruhi permintaan dan pendapatan kedai kopi lain secara signifikan. Dynamic pricing merupakan sebuah alat penentuan harga yang digunakan untuk menyesuaikan harga untuk merespon fluktuasi pasar dan ketidakpastian permintaan. Di industri kopi sendiri, strategi dynamic pricing yang umum diadopsi adalah pemberian potongan harga yang diperoleh dari optimasi model dynamic. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengusulkan kebijakan penentuan potongan harga dengan menggunakan model dynamic pricing pada kedai kopi sesuai permasalahan di kedai kopi pada berbagai varian minuman yang dijual melalui aplikasi pesan antar berdasarkan permintaan konsumen. Tahap pertama, penulis melakukan penentuan antara harga dengan histori permintaan di kedai kopi. Melakukan verifikasi model dengan fokus utama dari proses verifikasi model adalah memastikan bahwa model dapat diandalkan dalam menghasilkan prediksi atau keputusan yang akurat berdasarkan data yang tersedia. Selanjutnya, penulis melakukan perhitungan revenue dan mengoptimasi model dynamic pricing. Hasil penelitian ini mengusulkan kebijakan penentuan harga dalam memaksimalkan keuntungan pada kedai kopi. Kata kunci: Dynamic Pricing, Revenue.