Murtadho, Maulana Arif
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Latihan Aerobik Low Impact Terhadap Tingkat Stres Ibu Amalina, Ayu; Priasmoro, Dian Pitaloka; Murtadho, Maulana Arif
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 10 No 1 (2025): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v10i1.25403

Abstract

Objective: The study aims to examine the effect of low-impact aerobic exercise on stress levels among mothers in the Sumbertaman area, Probolinggo City.. Methods:. This research used a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The population consisted of 35 PKK mothers who took the pre-test to post-test who met the results criteria. Data was collected using the Perceived Stress Scale (PSS) questionnaire which was carried out in November 2024. The intervention was carried out three times a week with a focus on low-impact aerobic exercise. Data analysis was carried out using univariate descriptive analysis and the Wilcoxon Signed Rank Test.. Results: The Wilcoxon test results showed a sig value (2-tailed) p = 0.001 < 0.05, there was a significant reduction in stress levels after the intervention. Pre-test data shows that 50% of respondents experience high stress, while post-test results show that only 10% are still in the high stress category. The Wilcoxon test shows the significant effectiveness of low impact aerobic exercise in reducing stress levels. Conclusion: Low-impact aerobic exercise effectively reduces stress levels among PKK mothers in Sumbertaman. This exercise can be recommended as an accessible and practical method for improving mental health and well-being in community settings.
Gerakan Pondok Pesantren Sadar Bahaya Covid-19: Pengabdian Masyarakat Di Pondok Pesantren “Basmalah” Lawang Kabupaten Malang Ristanto, Riki; Wulandari, Mayang; Patria, Dion Kunto Adi; Murtadho, Maulana Arif
Journal of Health Innovation and Community Service Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v2i2.111

Abstract

Latar Belakang. Pondok pesantren “Basmalah” merupakan pondok pesantren salafiyah yang memiliki banyak aktivitas pembelajaran. Beragamnya sarana prasarana pembelajaran yang ada sangat berpotensi menjadi tempat berkumpulnya santri, namun sarana dan prasarana tersebut belum difasilitasi sarana pencegahan penyakit menular virus corona (covid-19). Tujuan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra (pengurus dan santri) tentang menejemen pencegahan dan pengendalian virus corona (covid-19). Metode. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui metode seminar, pendampingan, serta pengadaan alat bagi mitra. Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 25 orang pengurus dan santri senior pondok pesantren. Target luaran pengabdian masyarakat yang telah dicapai berupa jasa dan produk. Jasa dalam hal ini berupa pemberian materi seminar tentang managemen pencegahan penularan virus corona (covid-19) serta pendampingan tentang penggunaan thermogun, 6 langkah cuci tangan, dan penggunaan masker. Hasil. Melalui metode tersebut terbukti dapat meningkatkan pemahaman mitra tentang virus corona (covid-19) dan pencegahan penularannya (100%). Adapun produk yang sudah dihasilkan berupa modul materi “virus corona (covid-19) dan pencegahan penularannya” serta SOP penggunaan thermogun, 6 langkah cuci tangan, dan penggunaan masker. Kesimpulan Selama kegiatan ini dilakukan pengurus dan santri senior tampak antusias mengikuti kegiatan dan menggunakan fasilitas pencegahan penularan virus corona yang sudah diberikan. Diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan secara mandiri dilaksanakan oleh mitra serta dapat menginspirasi bagi pondok pesantren lainnya, mengingat kegiatan tersebut belum banyak dilakukan.
Pengaruh Latihan Aerobik Low Impact Terhadap Tingkat Stres Ibu Amalina, Ayu; Priasmoro, Dian Pitaloka; Murtadho, Maulana Arif
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 10 No 1 (2025): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v10i1.25403

Abstract

Objective: The study aims to examine the effect of low-impact aerobic exercise on stress levels among mothers in the Sumbertaman area, Probolinggo City.. Methods:. This research used a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The population consisted of 35 PKK mothers who took the pre-test to post-test who met the results criteria. Data was collected using the Perceived Stress Scale (PSS) questionnaire which was carried out in November 2024. The intervention was carried out three times a week with a focus on low-impact aerobic exercise. Data analysis was carried out using univariate descriptive analysis and the Wilcoxon Signed Rank Test.. Results: The Wilcoxon test results showed a sig value (2-tailed) p = 0.001 < 0.05, there was a significant reduction in stress levels after the intervention. Pre-test data shows that 50% of respondents experience high stress, while post-test results show that only 10% are still in the high stress category. The Wilcoxon test shows the significant effectiveness of low impact aerobic exercise in reducing stress levels. Conclusion: Low-impact aerobic exercise effectively reduces stress levels among PKK mothers in Sumbertaman. This exercise can be recommended as an accessible and practical method for improving mental health and well-being in community settings.
DESKRIPSI KEMAMPUAN HIGH QUALITY CARDIOPULMONARY RESUSCITATION (HQ-CPR) PADA MAHASISWA KEPERAWATAN Murtadho, Maulana Arif; Ristanto, Riki
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1000

Abstract

Latar belakang: Henti jantung di luar rumah sakit (Out-of-Hospital Cardiac Arrest/OHCA) merupakan salah satu penyebab utama kematian global. High-Quality Cardiopulmonary Resuscitation terbukti dapat meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien. Namun, kemampuan mahasiswa keperawatan dalam melaksanakan HQ-CPR masih perlu dievaluasi untuk memastikan kesiapan mereka menghadapi situasi kegawatdaruratan. Tujuan: Mengetahui kemampuan HQ-CPR pada mahasiswa keperawatan. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan kemampuan mahasiswa keperawatan dalam melakukan HQ-CPR. Penelitian dilaksanakan pada 25–26 September 2021 di Laboratorium Keperawatan Gawat Darurat ITSK RS dr. Soepraoen Malang. Sampel sebanyak 91 mahasiswa semester enam dipilih melalui teknik purposive sampling dari total 101 peserta pelatihan BTCLS tahun 2021. Variabel penelitian terdiri dari: usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, skor IMT, kecepatan kompresi dada, kedalaman kompresi, chest recoil, interupsi minimal, dan rasio kompresi–ventilasi. Data dikumpulkan melalui lembar observasi yang divalidasi oleh instruktur BTCLS dan didukung rekaman video, serta dianalisis secara univariat menggunakan Stata versi 17. Penelitian ini telah mendapat persetujuan etik dari Komite Etik Poltekkes Kemenkes Malang (No. 041/KEPK-POLKESMA/2021). Hasil: Dalam pelaksanaan HQ-CPR, 82.4% responden melakukan kompresi dada sesuai standar, 64.8% menunjukkan recoil dada yang baik, dan 65.9% memiliki kedalaman kompresi yang sesuai. Sebanyak 81.3% mampu meminimalkan interupsi, serta 85.7% memenuhi rasio kompresi dan ventilasi 30:2. Secara keseluruhan, 53.8% responden dinyatakan mampu melakukan HQ-CPR sesuai kriteria. Kesimpulan: Lebih dari separuh mahasiswa keperawatan mampu melakukan HQ-CPR secara tepat, namun beberapa aspek teknis seperti kedalaman kompresi dan recoil dada masih perlu ditingkatkan melalui pelatihan yang berkelanjutan dan berbasis umpan balik. Hasil ini menjadi bahan evaluasi bagi institusi pendidikan untuk memperkuat kompetensi kegawatdaruratan sejak dini.