Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Pengorganisasian Terhadap Efisiensi Pelayanan Pasien di Rumah Sakit: Studi Kasus Pendekatan Kualitatif Wulandari, Mayang; Novriyanti, Tika; Purwadhi, Purwadhi; Widjaja, Yani Restiani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengorganisasian terhadap efisiensi pelayanan pasien di rumah sakit melalui pendekatan kualitatif berbasis studi literatur. Proses pengorganisasian yang efektif memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi pelayanan melalui struktur organisasi yang mendukung, koordinasi antar unit, dan alokasi sumber daya yang optimal. Studi ini mengintegrasikan temuan dari berbagai penelitian terdahulu, yang menyoroti elemen-elemen kunci seperti pembagian tugas yang jelas, penerapan standar operasional prosedur (SOP), manajemen terintegrasi, dan adaptabilitas terhadap kondisi dinamis seperti pandemi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengorganisasian yang optimal tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga kualitas pelayanan. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dengan mengidentifikasi aspek-aspek dalam pengorganisasian yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kinerja pelayanan di rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien mereka.
Pendampingan Pemberdayaan UKS dan Kebersihan Kamar Mandi SDN 01 Ketindan Lawang Jawa Timur Wulandari, Mayang; Khiong, Tjhia Khie; Ristanto, Riki; Mahadini, Chantika
Journal of Health Innovation and Community Services Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v2i1.106

Abstract

SDN 01 Ketindan already has a UKS but it has been abandoned due to the pandemic. The UKS temporarily functions as a storage area only. In addition, SDN 01 Ketindan has several dirty smelling bathrooms with several broken doors so students cannot use them. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge and skills of partners (SDN 01 Ketindan students) regarding the function of the UKS for health services and overcoming minor injuries experienced by students or teachers. take a clean bath and cultivate the habit of keeping the bathroom clean to stay healthy. This community service was carried out through counseling methods about bathroom cleanliness and the importance of UKS. Apart from that, infrastructure repairs were carried out in this case the bathrooms by replacing all the doors, cleaning the floors, repairing leaking bathtubs, and repainting the walls. This community service has been carried out by educating school residents about UKS knowledge and bathroom cleanliness as well as products in the form of repairs to all bathrooms as a means of supporting teaching and learning activities. This activity is still ongoing because UKS infrastructure and training for UKS officers have not been carried out due to funds still being allocated for bathroom repairs.
Gerakan Pondok Pesantren Sadar Bahaya Covid-19: Pengabdian Masyarakat Di Pondok Pesantren “Basmalah” Lawang Kabupaten Malang Ristanto, Riki; Wulandari, Mayang; Patria, Dion Kunto Adi; Murtadho, Maulana Arif
Journal of Health Innovation and Community Services Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v2i2.111

Abstract

Latar Belakang. Pondok pesantren “Basmalah” merupakan pondok pesantren salafiyah yang memiliki banyak aktivitas pembelajaran. Beragamnya sarana prasarana pembelajaran yang ada sangat berpotensi menjadi tempat berkumpulnya santri, namun sarana dan prasarana tersebut belum difasilitasi sarana pencegahan penyakit menular virus corona (covid-19). Tujuan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra (pengurus dan santri) tentang menejemen pencegahan dan pengendalian virus corona (covid-19). Metode. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui metode seminar, pendampingan, serta pengadaan alat bagi mitra. Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 25 orang pengurus dan santri senior pondok pesantren. Target luaran pengabdian masyarakat yang telah dicapai berupa jasa dan produk. Jasa dalam hal ini berupa pemberian materi seminar tentang managemen pencegahan penularan virus corona (covid-19) serta pendampingan tentang penggunaan thermogun, 6 langkah cuci tangan, dan penggunaan masker. Hasil. Melalui metode tersebut terbukti dapat meningkatkan pemahaman mitra tentang virus corona (covid-19) dan pencegahan penularannya (100%). Adapun produk yang sudah dihasilkan berupa modul materi “virus corona (covid-19) dan pencegahan penularannya” serta SOP penggunaan thermogun, 6 langkah cuci tangan, dan penggunaan masker. Kesimpulan Selama kegiatan ini dilakukan pengurus dan santri senior tampak antusias mengikuti kegiatan dan menggunakan fasilitas pencegahan penularan virus corona yang sudah diberikan. Diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan secara mandiri dilaksanakan oleh mitra serta dapat menginspirasi bagi pondok pesantren lainnya, mengingat kegiatan tersebut belum banyak dilakukan.
Asuhan Akupunktur Pada Pasien Nyeri Menstruasi Karena Stagnasi Qi Hati di Griya Sehat Purple Acupuncture Cirebon Dewi, Helena Laksmi; Wulandari, Mayang; Mahadini , Chantika
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri menstruasi atau dismenorea merupakan keluhan ginekologi yang dapat terjadi pada wanita usia subur dan dapat dirasakan cukup parah sehingga mengganggu kenyamanan fisik dan menurunkan kualitas hidup serta kinerja. Terapi akupunktur menawarkan pendekatan untuk mengatasi nyeri menstruasi tanpa efek samping dari obat-obat farmasi pereda nyeri. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas asuhan akupunktur pada penderita nyeri menstruasi akibat stagnasi Qi hati di Griya Sehat Purple Acupuncture Cirebon. Penelitian dilakukan dalam bentuk studi kasus tunggal selama delapan sesi terapi pada satu orang partisipan wanita berusia 31 tahun yang mengalami nyeri menstruasi selama sepuluh tahun terakhir. Teknik pengumpulan data meliputi observasi (Wang), wawancara (Wen), pendengaran dan penciuman (Wen), dan perabaan (Qie) sesuai standar ilmu pengobatan Tiongkok. Titik akupunktur dipilih berdasarkan diagnosis stagnasi Qi hati dengan manipulasi jarum berupa tonifikasi dan reduksi. Setelah delapan sesi terapi, partisipan mengalami perbaikan signifikan berupa penurunan nyeri menstruasi dari skala nyeri 4 menjadi tidak nyeri. Gejala tambahan seperti tegang di area buah dada, perut kembung, serta gangguan berkemih juga menghilang secara bertahap. Pemeriksaan lidah menunjukkan penipisan lapisan kekuningan, serta perabaan nadi yang semula tegang menjadi lebih stabil, menandakan terjadinya kelancaran aliran Qi hati dan darah. Asuhan akupunktur yang diberikan efektif dalam mengatasi nyeri menstruasi yang disebabkan oleh stagnasi Qi hati melalui perbaikan aliran Qi hati dan darah sehingga memperbaiki kondisi fisik dan mengurangi gejala yang dialami oleh partisipan.
PENDAMPINGAN PELAYANAN PRIMA STAF DESA BANJARWANGI KEPADA MASYAKARAT Sumartini, Lilis Cucu; Widiatmoko, Roso Putranto; Wulandari, Mayang
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 5 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i5.2136

Abstract

Quality service, often referred to as excellent service, is the best service that meets service quality standards. This study aims to assist Banjarwangi Village staff in serving the community in accordance with the concept of excellent service. This study uses an internal mentoring method specifically for the service sector. Data collection techniques are historical so that data supporting the mentoring process can be obtained. Data collection techniques included observation and interviews, which were then analyzed. The results of the study explain that: (1) the verbal and physical service provided by service officers at the Banjarwangi Village office was quite good. (2) The concept of excellent service implementation, which includes the concepts of attitude, ability, attention, action, appearance, and responsibility in the application of excellent service implementation, was already running well. (3) The obstacles encountered in the implementation of excellent service include: the lack of information about service procedures and the unavailability of suggestion boxes to collect complaints from the community.ABSTRAKPelayanan yang berkualitas atau sering disebut dengan pelayanan prima merupakan pelayanan terbaik yang memenuhi standar kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk pendampingan staf Desa Banjarwangi dalam melayani masyarakat, agar sesuai dengan konsep pelayanan prima. Metode penelitian ini menggunakan metode pendampingan secara internal dan khusus hanya pada bagian pelayanan. Teknik Pengumpulan data secara historis sehingga akan memperoleh data yang mendukung proses pendampingan yang dapat dilakukan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara kemudian dianalisis. Hasil penelitian menjelaskan bahwa: (1) pelayanan melalui lisan dan perbuatan yang dilakukan petugas pelayanan dikantor Desa Banjarwangi berjalan cukup baik. (2) konsep pelaksanaan pelayanan prima yang meliputi konsep sikap, konsep kemampuan, konsep perhatian, konsep tindakan, konsep penampilan dan konsep tanggungjawab dalam penerapan pelaksanaan pelayanan prima sudah berjalan dengan baik. (3) kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan prima diantaranya: tidak adanya informasi mengenai prosedur pelayanan dan tidak tersedianya kotak saran sebagai penampung keluhan masyarakat.
Program Dokter Kecil Di UKS SD Negeri 3 Wonorejo Lawang Wulandari, Mayang; Prihatonoa, Amal; Mahadinia, Chantika
Journal of Health Innovation and Community Services Vol. 4 No. 2 (2025): Journal of Health Innovation and Community Services : In Progress Issue
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v4i2.686

Abstract

Abstract : Primary schools are vital ecosystems for children’s growth and development, yet the risks of accidents and illness are unavoidable; therefore, the School Health Unit (UKS) and the Young Doctor program (Dokter Kecil) play a pivotal role. This community‐service initiative aimed to optimize the UKS function at SDN 3 Wonorejo Lawang—which had been suboptimal due to a damaged room—and to strengthen students’ first-aid knowledge and skills. The intervention employed a participatory approach comprising UKS room renovation, provision of basic health facilities, and Young Doctor training; the evaluation design used a one-group pretest–posttest (quasi-experimental) on 10 students (n=10). Outcomes included school readiness via a checklist-based facility audit (availability, fitness for use, and utilization), first-aid knowledge via a 20-item questionnaire, and first-aid skills via a performance checklist (bandaging, simple immobilization, minor wound management); analyses used descriptive statistics and the Wilcoxon test (α=0.05). Results showed the UKS returned to optimal function with organized service flow and essential equipment available, alongside a significant improvement in participants’ first-aid knowledge and skills. We conclude that combining UKS facility improvements with student capacity building through the Young Doctor program effectively enhances school health service quality and emergency preparedness and is suitable for replication with a periodic monitoring–evaluation cycle to ensure sustainability.