Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SINDROM PRA MENSTRUASI DAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA PUTRI SELAMA PANDEMI COVID-19: Pre menstrual syndrome and mental health in teenage girl during the covid-19 pandemic Ping, Maria Floriana; Natalia, Elfina; Hat, Bonifasius
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 Juli 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i1.256

Abstract

PMS menimbulkan tanda gejala tidak hanya secara fisik namun juga secara psikologis. Beberapa penelitian menemukan adanya keterkaitan antara gangguan psikologis seperti depresi dan menstruasi yang dialami oleh seorang wanita, Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survey menggunakan instrument berupa Kuesioner yang digunakan untuk pengukuran skala PMS adalah “PING” pra menstrual syndrome scale dan DASS 21 digunakan sebagai alat ukur kesehatan mental remaja putri, 90 siswi SMP mengisi kuesioner yang dibagikan melalui formulir google. mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 12 tahun sebanyak 42 orang (46,7%). Sebanyak 61 responden (67,8%) remaja mengalami depresi sedang, sebanyak 46 responden (51,1%) mengalami tingkat ansietas sangat berat dan sebanyak 23 reponden (25,6%) responden mengalami tingkat stres sedang.  Mayoritas tingkat sindrom pra menstruasi yang dialami 43 responden (47,8%) adalah sedang.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara sindrom pra menstruasi dan masalah kesehatan mental pada remaja putri terutama pada masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini menunjukkan variasi rentang stres yang dialami adalah normal sampai dengan sangat berat, bahkan mayoritas responden mengalami tingkat stres normal dan ringan hal ini disebabkan pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun memungkinkan para remaja putri telah memiliki koping sendiri untuk mengatasi tekanan atau perubahan yang dialami misalnya tetap berkomunikasi menggunakan media sosial, mengganti aktivitas luar rumah menjadi aktivitas membantu ibu dirumah, menemukan hobi baru misalnya berolahraga didalam rumah atau belajar memasak, dengan kata lain mereka berusaha menyesuaikan diri mereka dengan perubahan yang terjadi.
Kearifan Lokal Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Status Gizi Dan Pola Makan Pada Kejadian Stunting Usia Preschool Natalia, Elfina; Ping, Maria Floriana
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 8 No 3 (2020): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.043 KB)

Abstract

The Ministry of Health (2015) conducted monitoring of nutritional status with the result that EastKalimantan had 26.7% of children who were stunted, of which 18.3% were classified as short and 8.4%were very short. Stunting is closely related to low nutrient intake due to inappropriate feeding behavior,this is influenced by maternal nutritional knowledge and local wisdom. This study aims to see therelationship and implications of local wisdom and knowledge of mothers on nutritional status and diet inpreschool age children. Using analytical observational methods with a combination of quantitative andqualitative methods with a number of respondents 50. Logistic regression test revealed that the dominantoccurrence of stunting is influenced by the mother's knowledge of nutrition with a value of p = 0.027 andOR = 3.801. Meanwhile, the qualitative data reveals that there is a misperception regarding growth anddevelopment in preschool age children. This analysis informs that the mother's mistaken knowledge andperceptions of nutrition have a close relationship with the incidence of stunting in preschool children.
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN PADA KOMUNITAS REMAJA: EDUKASI MANFAAT GIZI DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUBUH MANUSIA Ping, Maria Floriana; Sari, Fransiska Novita; Natalia, Elfina
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 6 No 2 (2025): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v6i2.625

Abstract

Remaja bertanggung jawab atas perilaku makan mereka, perilaku ini terbentuk pada pertengahan remaja dan terkait erat dengan gaya hidup. Perilaku yang terbentuk pada remaja memiliki efek jangka panjang yang signifikan terhadap kesehatan. Pengetahuan tentang pilihan makanan sehat dianggap sebagai faktor predisposisi keberhasilan penerapan pola makan sehat. Pengetahuan gizi, serta beberapa perilaku dan gaya hidup diet remaja, perlu ditingkatkan untuk mengubah sikap hidup tidak sehat dan kebiasaan makan siswa, sehingga perlu dilakukan kegiatan edukasi mengenai gizi pada para remaja. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen STIKES Dirgahayu Samarinda melalui metode diskusi serta pemeriksaan fisik. Hasil edukasi kesehatan yang ditunjukkan pada tabel diatas menunjukkan p value 0,00 yang bermakna ada perubahan tingkat pengetahuan remaja putri mengenai pentingnya gizi dalam kehidupan. Pendidikan kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Semakin tinggi pengetahuan gizi remaja maka semakin pandai remaja dalam menentukan makanan yang bergizi