Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Kesehatan Mata (E-KeMas) pada Komunitas Remaja Putri: Edukasi Kesehatan Mata (E-KeMas) pada Komunitas Remaja Putri Sari, Fransiska Novita; Novita Sari, Fransiska; Floriana Ping, Maria
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Terkini Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Terkini
Publisher : Ruang Ide Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58516/xa2v8p36

Abstract

Personal ownership of gadgets among teenagers can be a risk factor for eye health problems. This condition can cause gadget addictive behavior, especially in young women who live in the same community. One effort to increase knowledge is through health education. This community service activity aims to increase teenagers' knowledge about how to maintain eye health. The activity method consists of pre-test, lecture, discussion and post-test. The knowledge results showed an increase in the pre-test score in the good knowledge category from 35,71% to 73,80% in the post-test. It is hoped that this activity can be a form of education that the community can provide every time they accept new members in an effort to maintain eye health.
Terapi Komplementer Pijat Abdomen pada Lansia dengan Konstipasi : Literature Review Sari, Fransiska Novita; Tandirau, Aprilyyani; Junaidi, Ahmad; Sampe, Febriani
Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia (JIKDI)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/jikdi.v3i2.1225

Abstract

Latar belakang: lansia berisiko mengalami konstipasi karena proses penuaan dan perubahan pola hidup. Manajemen konstipasi dapat dilakukan salah satunya melalu terapi komplementer yaitu pijat abdomen. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lansia yang mendapatkan pijat abdomen. Metode: Studi ini merupakan studi literatur. Metode pencarian dilakukan berbasis data online seperti Sage, Science Direct, Pubmed dan Taylor& Francis dalam rentang 2019-2023. Kata kunci yang digunakan adalah terapi komplementer, pijat abdomen, lansia dan konstipasi. Artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan peneliti serta diseleksi melalui alur PRISMA. Hasil: diperoleh 10 artikel penelitian yang dianalisis. Karakterisik lansia yang mendapatkan pijat abdomen adalah lansia konstipasi tanpa penyakit penyerta, lansia dengan stroke, lansia menggunakan NGT dan lansia pasca operasi. Kesimpulan: pijat abdomen efektif mengatasi konstipasi pada lansia tetapi tetap perlu mempertimbangkan adanya penyakit penyerta atau riwayat operasi. Rekomendasi: pentingnya pengkajian keperawatan untuk menemukan riwayat kesehatan lansia sehingga pijat abdomen dapat efektif dan tepat sasaran dalam mengatasi konstipasi pada lansia.
Promosi Kesehatan Latihan Fisik Anak Usia Sekolah Dalam Masa Pandemik Covid 19 Di Limo, Depok Sari, Fransiska Novita; Fitriyani, Poppy; Widyatuti, Widyatuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 8, No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v8i2.5770

Abstract

Pandemik Covid 19 menyebabkan anak usia sekolah mengikuti pembelajaran secara online di rumah. Pembelajaran online meningkatkan durasi anak duduk di depan layar handphone atau laptop. Kondisi ini menyebabkan anak menjadi jaran bergerak sehingga durasi latihan fisik berkurang selama di rumah. Latihan fisik yang tidak teratur dapat menjadi salah satu faktor peningkatan berat badan anak. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan sebagai bentuk promosi kesehatan latihan fisik dalam asuhan kelompok anak usia sekolah dengan gizi lebih dan obesitas dalam masa pandemi Covid 19. Sejumlah 31 anak sekolah dasar di Kelurahan Limo, Kota Depok mengikuti kegiatan promosi kesehatan secara daring dan luring sebanyak 8 sesi selama bulan Maret-Juni 2021. Hasil akhir kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan nilai mean pengetahuan dari 5,71 menjadi 8,26 dan keterampilan latihan fisik dari 5,29 ke 7,45 setelah promosi kesehatan. Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat menjadi rekomendasi untuk perawat komunitas untuk bekerja sama dengan pihak sekolah dalam mengembangkan program latihan fisik di rumah  kesehatan  pada anak usia sekolah dalam masa pandemi.
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN PADA KOMUNITAS REMAJA: EDUKASI MANFAAT GIZI DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUBUH MANUSIA Ping, Maria Floriana; Sari, Fransiska Novita; Natalia, Elfina
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 6 No 2 (2025): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v6i2.625

Abstract

Remaja bertanggung jawab atas perilaku makan mereka, perilaku ini terbentuk pada pertengahan remaja dan terkait erat dengan gaya hidup. Perilaku yang terbentuk pada remaja memiliki efek jangka panjang yang signifikan terhadap kesehatan. Pengetahuan tentang pilihan makanan sehat dianggap sebagai faktor predisposisi keberhasilan penerapan pola makan sehat. Pengetahuan gizi, serta beberapa perilaku dan gaya hidup diet remaja, perlu ditingkatkan untuk mengubah sikap hidup tidak sehat dan kebiasaan makan siswa, sehingga perlu dilakukan kegiatan edukasi mengenai gizi pada para remaja. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen STIKES Dirgahayu Samarinda melalui metode diskusi serta pemeriksaan fisik. Hasil edukasi kesehatan yang ditunjukkan pada tabel diatas menunjukkan p value 0,00 yang bermakna ada perubahan tingkat pengetahuan remaja putri mengenai pentingnya gizi dalam kehidupan. Pendidikan kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Semakin tinggi pengetahuan gizi remaja maka semakin pandai remaja dalam menentukan makanan yang bergizi