Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Kebersediaan untuk Pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat pada Perempuan Usia Dewasa dan Pra Lanjut Usia Anggraini, Nofa; Marlina, Rismawati Leni
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Salah satu upaya preventif yang telah dilakukan adalah screening melaluimetode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Upaya screening tersebut menjadi salah satu program yang terintegrasi dengan kegiatan di Puskesmas yang dilakukan terhadap perempuan usia 30-50 tahun Tujuan Penulisaan : penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas promosi kesehatan terhadap kebersediaan pemeriksaan IVA. Metode Penelitian : Jenis penelitian desain One sample T Test atau pre test – post test design yaitu desain yang terdapat pre- test sebelum diberi perlakuan tanpa kelompok kontrol, sampel pada penelitian ini berjumlah 84 orang uji statistik menggunakan uji z. Hasil Penelitian : Hasil analisis univariat menunjukan adanya kebersediaan untuk melakukan IVA yaitu sebelum promosi kesehatan berjumlah 65 orang (77,4 %) dan sesudah promosi kesehatan berjumlah 83 orang (98,8%). Dalam penelitian disimpulkan sebelum dan sesudah promosi kesehatan terdapat linearitas dalam kebersediaan IVA Tes.Hasil analisis bivariat di ketahui Asymp. Sig (2 – Talled) bernilai 0.000, karena 0.000 < 0.05 maka dapat di simpulkan bahwa hipotesis di terima. Artinya adanya efektivitas promosi kesehatan tentang kanker serviks dan IVA tes di Puskesmas Cengkareng Barat Tahun 2022. Kesimpulan dan Saran : diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dengan melakukan penyuluhan kesehatan ataupun promosi kesehatan agar tercapainya kebersediaan pemeriksaan IVA.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN WUS MELAKUKAN SADARI DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELUK JAMBE TRESNASIH, RATNA; ANGGRAINI, NOFA
Journal Of Midwifery Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i2.5045

Abstract

Pendahuluan: Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak kedua pada wanita setelah kanker mulut rahim. Tingginya angka kematian akibat kanker payudara disebabkan penderita kanker payudara datang ke pelayanan kesehatan dalam stadium inoperabel atau stadium lanjut dan sukar disembuhkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan wanita usia subur melakukan SADARI di Posyandu wilayah Puskesmas Telukjambe Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan Sampel dengan tekhnik accidental sampling berjumlah 94 orang. Variabel independent adalah peran bidan, peran suami, motivasi dan variabel dependent adalah kepatuhan. Analisis data dengan uji Chi Square. Hasil penelitian yang didapat yaitu terdapat hubungan peran bidan dengan nlai p=0,001, ada hubungan motivasi dengan nilai p=0,008, tidak ada hubungan peran suami dengan nilai p=0,599.
Self-management: A comprehensive approach to improve quality of life among people living with HIV in Indonesia Fauzi, Achmad; Anggraini, Nofa; Fatkhurohman, Novy
Belitung Nursing Journal Vol. 7 No. 5 (2021): September - October
Publisher : Belitung Raya Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33546/bnj.1554

Abstract

Background: People living with HIV (PLWH) today have to deal with a chronic condition that requires efficient self-management due to increased longevity. Self-management interventions have been shown to improve physical and psychological symptoms as well as clinical results in chronic diseases. However, few studies have investigated the effect of self-management on quality of life (QOL) among PLWH in Indonesia. Objective: To examine the effect of a self-management program on QOL among PLWH in Indonesia. Methods: This was a quasi-experimental study  with a comparison group in a general hospital in Jakarta, Indonesia. Of the 114 recruited PLWH, 57 were assigned to the intervention group and 57 to the comparison group. The self-management group attended a four-week program workshop. The intervention consisted of five sessions: need assessment and goal setting, maintaining a healthy lifestyle, educational participation to increase communication and self-esteem, and evaluation. The comparison group received standard educational material throughout the leaflet regarding HIV prevention. The post-test assessment was conducted immediately after intervention (T1) and two months (T2) after the intervention in both groups. QOL was measured using the World Health Organization Quality of Life (WHOQOL)-HIV brief Bahasa version. The estimations were obtained using fixed-effect regressions. The differences between T0, T1, and T2 for the intervention and comparison groups were evaluated and compared using the DI Differences method (DID). Results: The self-management program improved outcomes relative to the comparison group at T1: 1) overall QOL score increased 8.7% (95% CI 0.021–0.149), 2) physical domain saw a modest increased 8.8% (95% CI 0.017–0.125), 3) psychological domain increased 23.5 % (95% CI 0.085–0.689), and 4) environmental domain showed a modest increase of 18.7% (95% CI 0.053–0.371). At T2, the total QOL score and the physical, psychological, and environmental dimensions were significantly improved compared to the comparison group. Conclusion: The self-management program appears to improve the QOL of the life of PLWH. Nurses are advised to provide PLWH with self-management training. Future research on self-management intervention would need to be refined further to ensure that each community achieves consistent intervention outcomes.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Putri Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di Sma Negeri 25 Kabupaten Tangerang Damyati, Siti Anggi; Anggraini, Nofa
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 9 No 3 (2024): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v9i3.21842

Abstract

This term is commonly used to refer to the action of self-examination of the breasts by women to detect changes or lumps. Breast self-awareness is a form of early detection for breast cancer that can be independently performed by women. Understanding the factors influencing adolescent girls in performing Breast Self-Examination (BSE) in State Senior High School 25, Tangerang Regency, is the focus of this research. The research design employed is an analytical correlation method with a cross-sectional design. Analytical correlation studies are techniques used to analyze the relationship between independent and dependent variables. The research findings related to the Factors Influencing Adolescent Girls to Perform Breast Self-Examination (BSE) in State Senior High School 25, Tangerang Regency, indicate a significant influence. The P-Value for knowledge level is 0.037 < 0.05, for family support is 0.005 < 0.05, and for Healthcare Provider Support is 0.014 < 0.05, all contributing to the behavior of Breast Self-Examination (BSE) in State Senior High School 25, Tangerang Regency
EFEKTIFITAS INFUSED WATER MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DESA URUG KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR Pebrianti, Usipa; Anggraini, Nofa
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.819

Abstract

Latar Belakang: Lansia merupakan seseorang yang sudah berumur di atas 60 tahun yang sangat berisiko mengalami hipertensi. Seseorang dinyatakan hipertensi apabila seseorang memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan ≥ 90 untuk tekanan darah diastolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Infused Water Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Desa Urug Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimental pretest dan posttest. Sampel penelitian 30 responden lansia hipertensi. Kriteria inklusi yaitu Lansia hipertensi dengan tingkat kesadaran composmentis, lansia yang saat itu sedang mengalami hipertensi, dan lansia yang bersedia menjadi responden. Alat ukur yang digunakan Menggunakan alat tensimeter sphygmomanometer dan stetoskop. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: penelitian ditemukan adanya penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi setelah diberikan Infused Water Mentimun (p value < 0,05). Infused Water Mentimun direkomendasikan untuk terapi non farmakologi tekanan darah tinggi pada lansia hipertensi, dan dapat dijadikan sebagai evidence based dalam membandingkan keefektifan sebagai terapi yang dapat diberikan pada lansia hipertensi Kesimpulan: Hasil penelitian bahwa sebelum mengkonsumsi infus water mentimun  didapatkan tekanan darah tinggi pada lansia hipertensi sebelum dan sesudah mengkonsumsi infus water mentimun.
COMPLIANCE TO BLOOD SUPPLEMENT TABLETS CONSUMPTION AMONG TEENAGERS HIGH SCHOOL AS AN EFFORT TO PREVENT ANEMIA IN INDONESIA Anggraini, Nofa; Lisnawati, Luthfiyah; Juita, Desma; Hariyanti, Ending Tri
Jurnal Keperawatan PPNI Jawa Barat Vol 2 No 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
Publisher : DPW PPNI Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70332/jkp.v2i1.14

Abstract

Aims : Anemia, a global micronutrient issue, affects 30% of the population, particularly in developing countries. Southeast Asia has a high prevalence of anemia, with women of reproductive age experiencing it at 46.6% in 2019. The Indonesian government has implemented a Blood Supplement Tablet program for teenagers, but coverage remains low at 31.1% in 2021. Objective : to know the factors that affect compliance in teenagers as an effort to prevent anemia. Method : This is a quantitative analytic study with a cross-sectional approach, which population was female students from three schools located in three different provinces in Indonesia. The sample size was calculated using the G-Power Software application, the total sample was found to be 134 which was sorted into three groups with the same proportion. So that each research location got a total sample of 44.67 which was rounded up to 45 samples. Result : From this research, it was found that there was a relationship between attitudes and the support of their friends with the level of consumption of Blood Supplement Tablets in teenagers (p value 0.000) in MAN 4 Karawang (West Java), SMA BPS&K 1 Jakarta (DKI Jakarta), and SMAN 1 Siberut Barat Daya (West Sumatra ) . Then, there is a relationship between knowledge and the level of compliance with consumption of Blood Supplement Tablets in teenagers (p value 0.000) in SMA BPS&K 1 Jakarta (DKI Jakarta) and SMAN 1 Siberut Barat Daya (West Sumatra). Meanwhile, in MAN 4 Karawang (West Java), there was no relationship between knowledge and the level of compliance of Blood Supplement Tablets consumption among teenagers (p value 0.191). Conclusion : There was also an association between parental support and the level of compliance of Blood Supplement Tablets consumption among teenagers (p value 0.000) in MAN 4 Karawang (West Java) and SMA BPS&K 1 Jakarta (DKI Jakarta).
PERBEDAAN EFEKTIVITAS EKSTRAK JAHE DENGAN EKSTRAK KUNYIT DALAM MENGURANGI INTENSITAS DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI Hastini, Eneng Riska; Anggraini, Nofa
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v18i4.875

Abstract

Latar belakang: Dismenore merupakan gangguan yang ditandai dengan nyeri perut bagian bawah yang terjadi selama menstruasi. Masalah dismenore pada remaja putri jika tidak segera diatasi dapat berdampak buruk pada produktivitas remaja termasuk kegiatan belajar. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Serang tahun 2021 melaporkan kasus dismenore pada remaja sebesar 62,4% dari 5.000 orang remaja yang di survey dan 35% diantaranya mengeluh aktivitasnya terbatas akibat dismenore. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk perbedaan efektivitas ekstrak jahe dengan ekstrak kunyit dalam mengurangi intensitas dismenore primer pada remaja putri di SMK Nurul Falah Bojong Pandan Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang tahun 2022. Metode :  Jenis penelitian ini adalah menggunakan quasi eksperiment dengan desain two group pre-posttest. Sampel penelitian ini adalah remaja putri kelas XI yang mengalami dismenore sebanyak 20 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji paired t-test dan independent t-test. Hasil: Rata-rata intensitas dismenore kelompok intervensi sebelum diberikan minuman ekstrak jahe adalah 6,80 dan sesudah diberikan minuman ekstrak jahe menurun menjadi 2,90, sementara kelompok intervensi sebelum diberikan minuman ekstrak kunyit adalah 6,80 dan sesudah diberikan minuman ekstrak kunyit menurun menjadi 4,10. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan efektivitas ekstrak jahe dengan ekstrak kunyit dalam mengurangi intensitas dismenore primer pada remaja putri (p = 0,000). Kesimpulan: Pemberian ekstrak jahe lebih efektif mengurangi intensitas dismenore dibandingkan dengan pemberian ekstrak kunyit.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Vulva Hygiene saat Menstruasi pada Remaja Putri di SMPN 1 Atap Satu Rawamerta Karawang Cahyani, Auliya Putri; Anggraini, Nofa
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 3 (2025): Volume 5 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i3.16833

Abstract

ABSTRACT In the 2020 Indonesian population census, the Central Statistics Agency (BPS) reported that there were 75.4 million teenagers in the 10–19 year age group, namely 27.94% of the total population of 270 million people. According to BPS West Java Province (2021), there are 1,954,415 teenagers in the 10-14 year age group, and 1,975,844 teenagers in the 15-19 year age group. BKKBN conducted in West Java Province, 83% of teenagers did not know the correct conception of reproductive health, 61.8% did not know about menstrual problems, 40.6% did not know the risk of teenage pregnancy, and 42.4% did not realize the risk of sexually transmitted diseases. To determine the relationship between the level of reproductive health knowledge and vulva hygiene behavior during menstruation in adolescent girls. This research uses a descriptive correlational research design with a cross-sectional approach. The sampling technique was a total sampling of 35 respondents. Technical data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using the chi-square test (X2) SPSS version 26 program. Based on the distribution of respondents based on knowledge, results were obtained with 19 students having good knowledge (54.3%), the distribution of respondents based on vulva hygiene behavior was obtained with results of 18 respondents showing good vulva hygiene behavior (51.4%). So it was found that there was a relationship between knowledge and vulva hygiene behavior during menstruation in teenagers at SMPN 1 Atap Satu Rawamerta Karawang (P-Value = 0.012). There is a relationship between reproductive health knowledge and vulva hygiene behavior during menstruation in adolescent girls. It is hoped that schools can provide more information to increase knowledge about reproductive health with vulva hygiene behavior during menstruation and facilitate school facilities such as holding counseling about reproductive health so that teenagers understand better and can apply it in their daily lives better. Keywords: Knowledge, Vulva Hygiene, Reproductive Health  ABSTRAK Pada sensus penduduk Indonesia tahun 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terdapat 75,4 juta remaja pada kelompok usia 10–19 tahun, yaitu 27,94% dari total penduduk sebanyak 270 juta jiwa. Menurut BPS Provinsi Jawa Barat (2021), terdapat 1.954.415 remaja pada kelompok umur 10-14 tahun, dan 1.975.844 remaja pada kelompok umur 15–19 tahun. BKKBN yang dilakukan di Provinsi Jawa Barat, 83% remaja tidak mengetahui konsepsi kesehatan reproduksi yang benar, 61,8% tidak mengetahui masalah menstruasi, 40,6% tidak mengetahui risiko kehamilan remaja, dan 42,4% tidak menyadari risiko penyakit menular seksual. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan Kesehatan reproduksi dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan total sampling sebanyak 35 responden. Teknis analisa data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square (X2) program SPSS versi 26. Berdasarkan distribusi responden berdasarkan pengetahuan didapatkan hasil dengan 19 siswa memiliki pengetahuan baik (54,3%), distribusi responden berdasarkan perilaku vulva hygiene didapatkan dengan hasil 18 responden yang menunjukkan perilaku kebersihan vulva yang baik (51,4%). Maka didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi pada remaja di SMPN 1 Atap Satu Rawamerta Karawang (P-Value = 0,012). Ada hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi pada remaja putri. Diharapkan agar pihak sekolah dapat memberikan lebih banyak informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi dan memfasilitasi fasilitas sekolah seperti mengadakan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi agar remaja lebih mengerti dan dapat menerapkan pada keseharian dengan lebih baik. Kata Kunci: Pengetahuan, Vulva Hygiene, Kesehatan Reproduksi
Pengaruh Edukasi Metode Simulasi Pemberian Kompres Hangat terhadap Keterampilan Remaja dalam Penanganan Dismenorea di Kelas VII SMP 01 Babelan Anggela, Novianty; Anggraini, Nofa
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 3 (2025): Volume 5 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i3.16886

Abstract

ABSTRACT Adolescence is a dynamic developmental phase in a person's life. One of the signs of biological youth is the onset of adolescents experiencing menstruation which begins between the ages of 10 and 16 years. Dysmenorrhea or better known as menstrual pain is pain in the lower abdomen that can spread to the lower back. Many young women often complain of experiencing physical discomfort for a few days when their period comes. To determine the effect of education on the simulation method of giving warm compresses on adolescent skills in handling dysmenorrhoea in grade VII SMP 01 Babelan Bekasi in 2024. This type of research is quantitative with a Quasi experiment research design and a one group pretest-posttest design approach conducted in April-Mey 2024. Using Kolmogorov Smirnov's statistical test and followed by paired sample t-test because the data is normally distributed. The sampling technique in this study is a total sampling technique with a total of 10 respondents. The tools used in this study were questionnaires and interviews. Based on the results of the study with the Paired Sample-Test test showing that p value = 0.015 (< 0.05) or less than alpha 0.05, it can be decided that the test result is H0 rejected and Ha accepted. So it was concluded that there was a significant influence on the Education of the Simulation Method of Giving Warm Compresses on Adolescent Skills in Handling Dysmenorrhea in Class VII SMP 01 Babelan Bekasi in 2024. It is recommended for respondents who experience dysmenorrhoea can practice compressing the lower abdomen by using jars filled with hot water with a temperature of 40.5 ° C and compress it not only for 20 minutes but done periodically as long as the pain is still there.   Keywords: Warm Compresses Simulation Education, Dysmenorrhea, Adolescents  ABSTRAK Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seseorang. Salah satu tanda keremajaan secara biologi yaitu mulainya remaja mengalami menstruasi yang dimulai antara usia 10 sampai 16 tahun. Dismenore atau yang lebih dikenal dengan nyeri haid adalah nyeri pada perut bagian bawah yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah. Banyak remaja putri yang sering mengeluh mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari saat menstruasi mereka datang. Untuk mengetahui Pengaruh Edukasi  Metode Simulasi  Pemberian Kompres Hangat Terhadap Keterampilan Remaja Dalam Penanganan Dismenorea Di Kelas VII SMP 01 Babelan Bekasi Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Quasi experiment dan pendekatan one grup pretest-posttest design yang dilakukan pada bulan April – Mei  2024. Menggunakan uji statistik Kolmogorov Smirnov dan dilanjutkan dengan uji paired sample t-test karena data berdistribusi normal. Teknik pengambilan sampel dalam penelitiaan ini adalah teknik total sampling dengan jumlah responden sebanyak 10 remaja. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji Paired Sample-Test menunjukkan bahwa p value = sebesar 0,015 (< 0,05) atau lebih kecil dari alpha 0,05 maka dapat diambil keputusan bahwa hasil pengujian adalah H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan pada Edukasi Metode Simulasi Pemberian Kompres Hangat Terhadap Keterampilan Remaja Dalam Penanganan Dismenorea di Kelas VII SMP 01 Babelan Bekasi Tahun 2024.Disarankan bagi responden yang mengalami dismenorea dapat mempraktekkan untuk mengompres pada perut bagian bawah dengan cara menggunakan buli-buli yang berisi air panas dengan suhu 40,5°C dan mengompresnya tidak hanya selama 20 menit saja akan tetapi dilakukan secara periodik selama nyeri masih ada. Kata Kunci: Edukasi Simulasi Kompres Hangat, Dismenorea, Remaja
PENGARUH PERAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN, DUKUNGAN SUAMI DAN SELF AWARENESS TERHADAP MINAT WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM MELAKUKAN IVA TEST DI PUSKESMAS LEMAH ABANG KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2022: Effect of Health Promotion Media, Spouse Support and Self Awareness on The Interest of Women on Reproductive Age in Conducting of IVA Test at Primary Health Centre Lemah Abang, Karawang District Anggraini, Nofa; Koyah Rokayah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. Supp-2 (2023): JIKep | Edisi Khusus 2 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i4.1644

Abstract

Pendahuluan : Kanker servik menjadi kanker tertinggi kedua yang paling banyak dialami wanita di Indonesia setelah kanker Payudara. Kanker serviks dapat menyebabkan infertilitas, morbiditas dan mortalitas pada wanita sehingga merupakan ancaman yang cukup serius. Wanita Usia Subur dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin kanker serviks setelah aktif berhubungan seks. Angka sensitivitas IVA test hampir sama dengan Pap smear, yaitu mencapai 70 persen. Jumlah responden sebanyak 60 orang. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh media promosi kesehatan, dukungan suami dan self awareness terhadap minat wanita usia subur dalam melakukan IVA Test di Puskesmas Lemah Abang Kabupaten Karawang Tahun 2022. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Lemah Abang Kabupaten Karawang. Data penelitian menggunakan lembar Kuesioner. Jumlah responden sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa peran media promosi kesehatan, dukungan suami dan self awareness memiliki P Value 0,000 ada pengaruh antara media promosi kesehatan, dukungan suami dan self awareness terhadap minat wanita usia subur dalam melakukan IVA Test di Puskesmas Lemah Abang Kabupaten Karawang Tahun 2022. Nilai Person Correlation tertinggi pada variabel dukungan suami 0.908 menunjukkan pengaruh yang kuat dan berpola positif artinya semakin tinggi dukungan suami maka tinggi minat wanita usia subur untuk melakukan  IVA Test. Kesimpulan: Media promosi, dukungan suami dan self awareness memiliki hubungan pengaruh terhadap minat Wanita usia sibur dalam melakukan IVA..