Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH OBESITAS TERHADAP KEJADIAN DIABETES MELLITUS PADA WANITA USIA SUBUR DI RSUD DR. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2017 Pratiwi, Tika Ayu; Lubis, Rahayu; Mutiara, Erna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i1.161

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang paling umum ditemukan, peningkatan BMI (Body Mass Index)  1 angka akan mempunyai kecenderungan menjadi kencing manis sebesar 25%. Dengan bertambahnya ukuran lingkaran perut dan panggul, terutama pada obesitas tipe sentral atau androit, menimbulkan resistensi insulin, suatu keadaan dimana insulin tidak dapat bekerja dengan baik, maka terjadilah kencing manis. Tujuan penelitian untuk melihat pengaruh obesitas terhadap kejadian diabetes mellitus pada wanita usia subur di RSUD DR. Djoelham Binjai tahun 2017. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain studi unmatched case control. sampel dalam penelitian ini 52 orang (kasus) dan 52 orang (kontrol). Analisis data dilakukan dengan tahapan analisis univariat, bivariat dengan uji chi-Square. Pada kelompok kasus terdapat sebanyak 27 orang (51,9%) wanita usia subur yang obesitas, dan 25 orang (48,1%) yang tidak obesitas. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat sebanyak 14 orang (26,9%) wanita usia subur yang obesitas, dan 38 orang (73,1%)wanita usia subur yang tidak obesitas. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh obesitas terhadap kejadian diabetes mellitus  (p= 0,009) pada taraf nyata ? = 0,05. Hasil penelitian juga menunjukkan  nilai OR= 2,931(95%CI 1,292-6,652), artinya wanita usia subur yang obesitas perkiraan risikonya 2,9 kali akan menderita diabetes mellitus dibanding dengan yang tidak obesitas. Kesimpulan dan saran penderita diabates mellitus diharapkan dapat menjaga gula darah agar tetap dalam keadaan normal, mengurangi berat badan bagi pasien obesitas, mengatur kebiasaan makan yang memiliki tinggi karbo, mengurangi makanan yang mengandung tinggi lemak, serta memperbanyak mengkonsumsi sayur dan buah, dan melakukan aktifitas olah raga untuk mengurangi risiko terjadinya diabates mellitus.Kata kunci: diabetes mellitus, obesitas
The Effectiveness of Infant Massage on Weight Gain of Preterm Infants Pratiwi, Tika Ayu; Yusnanda, Febri; Susanti, Novi; Ilawati, Sri
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 4 No. 1 (2024): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v4i1.978

Abstract

A preterm birth is a high-risk event occurring when the gestational age is less than 37 weeks. This can result in adverse outcomes, such as a low birth weight (LBW). The immaturity of the lungs in premature infants increases the likelihood of developing respiratory distress syndrome (RDS). To address this, it is essential to enhance nutritional fulfillment in premature babies with LBW and RDS through targeted intervention. This can be achieved through techniques like massage therapy and nesting installation, which have been shown to stimulate infants' growth and development. The objective of this case study is to determine the effectiveness of combined massage therapy and nesting in increasing the weight of premature babies with LBW accompanied by RDS. The research employed a case study approach. The subjects were premature babies with LBW accompanied by RDS in the perinatology room of the National Referral Hospital in Indonesia. This case study revealed that combined massage and nesting therapy resulted in a 6.1%–7.8% increase in body weight and a stabilization of oxygen saturation from days one to three of therapy. This outcome can be attributed to the fact that massage stimulates the release of gastrointestinal hormones that contribute to weight gain, and that nesting encourages the production of growth hormones resulting from restorative sleep. The integration of these two therapies has been found to significantly enhance body weight and maintain oxygen saturation levels within an optimal range. It is therefore evident that the role of nurses as nursing care providers must be enhanced in order to provide the necessary stimulation interventions for premature babies with LBW accompanied by RDS.
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil Tentang Bahaya Mengkonsumsi Obat-obatan kimia selama Kehamilan Yusnanda, Febri; Pratiwi, Tika Ayu
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 2 (2024): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i2.70

Abstract

Obat adalah sebagai senyawa yang digunakan untuk mencegah, mengobati, mendiagnosi penyakit/gangguan atau menimbulkan suatu kondisi tertentu, misalnya membuat seseorang infertil atau melumpuhkan otot  rangka selama pembedahan. Obat sangat penting dalam pelyanan kesehatan. Penanganan dan pencegahan sebagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan obat atau farmakologi. Berbagai pilihan obat saat ini tersedia, sehingga diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam memilih obat untuk penyakit. Desain penelitian ini menggunakan studi korelasi (Correlation study) dengan Sumber data dalam penelitian ini adalah data dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan analisis dengan tehnik uji statistic chi-square dengan menggunakan program SPSS. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang.Berdasarkan table hasil penelitian hubungan pengetahuan Dengan  sikap ibu hamil tentang bahaya mengkonsumsi obat-obatan kimia, maka diperoleh hasil dari tabel uji chi-square pada kolom Asymp. Sig. (2-sided) menunjukkan nilai probabilitas. Nilai sig-nya adalah 0,000 yang berarti bahwa nilai (p0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima dan  signifikan 0,05%. Maka dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang bahaya mengkonsumsi obat-obatan kimia.
Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis dengan Mengkonsumsi Kalsium di Puskesmas Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Tahun 2022 Yusnanda, Febri; Pratiwi, Tika Ayu
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2427

Abstract

Manifestasi yang bertujuan untuk menopause merupakan hal yang alamiah yang akan dialami setiap wanita. Apa yang dirasakan wanita menopause berbeda-bada, hal ini dikarenakan kondisi, pengetahuan dan penerimaan wanita itu sendiri. Gejala-gejala yang ditampakkan pada saat menopause seperti wajah terasa panas dan kemerahan, vagina kering dan suasana hati yang berubah-ubah. Penelitian ini bersifat deskriktif analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis Dengan Mengkonsumsi Kalsium. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan dianalis dengan tehnik kolerasi Chi Squere menggunakan program SPSS (Statistic Product Service Solution). Berdasarkan tabel hasil penelitian diketahui bahwa dari 30 responden yang diteliti. Wanita menopause yang memiliki pengetahuan baik dengan konsumsi kalsium baik sebanyak 5 orang. Wanita menopause yang berpengetahuan cukup dengan konsumsi kalsium kurang sebanyak 10 orang (40%). Dan wanita menopause yang memiliki pengetahuan kurang dengan konsumsi kalsium kurang sebanyak 15 orang (60%). Hubungan pengetahuan wanita menopause tentang mencegah osteoporosis dengan mengkonsumsi kalsium maka diperoleh hasil nilai probabilitas dimana p<0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti "Ada Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis Dengan Mengkonsumsi Kalsium Di Puskesmas Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Tahun 2022”. Diharapkan kepada wanita menopause agar dapat memperluas pengetahuan tentang mencegah osteoporosis dengan mengkonsumsi kalsium dengan cara membaca majalah, buku, internet, dan juga menonton televisi.Kata Kunci      : Pengetahuan, Wanita, Monopause, Osteoporosis, KalsiumManifestations aimed at menopause are natural things that will be experienced by every woman. What menopausal women feel is different, this is due to the condition, knowledge and acceptance of the woman herself. Symptoms that appear at the time of menopause such as hot and red face, dry vagina and mood swings. This research is descriptive analytic with a cross sectional design which aims to determine the relationship between knowledge of menopausal women about preventing osteoporosis by consuming calcium. The source of data in this study is primary data which is measured using an instrument in the form of a questionnaire and analyzed by Chi Squere correlation technique using the SPSS (Statistic Product Service Solution) program. Based on the table of research results, it is known that of the 30 respondents studied. Menopausal women who have good knowledge with good calcium consumption are 5 people. Menopausal women who are knowledgeable enough with less calcium consumption as many as 10 people (40%). And menopausal women who have less knowledge with less calcium consumption as many as 15 people (60%). The relationship between menopausal women's knowledge about preventing osteoporosis by consuming calcium results in a probability value where p<0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted. This means "There is a relationship between knowledge of menopausal women about preventing osteoporosis by consuming calcium at the Rambung Health Center, South Binjai District, Binjai City in 2022". It is hoped that postmenopausal women can expand their knowledge about preventing osteoporosis by consuming calcium by reading magazines, books, internet, and also watching television.Keywords: Knowledge, Women, Monopause, Osteoporosis, Calcium
Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis Dengan Mengkonsumsi Kalsium di Puskesmas Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Tahun 2022 Yusnanda, Febri; Pratiwi, Tika Ayu
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2309

Abstract

Manifestasi yang bertujuan untuk menopause merupakan hal yang alamiah yang akan dialami setiap wanita. Apa yang dirasakan wanita menopause berbeda-bada, hal ini dikarenakan kondisi, pengetahuan dan penerimaan wanita itu sendiri. Gejala-gejala yang ditampakkan pada saat menopause seperti wajah terasa panas dan kemerahan, vagina kering dan suasana hati yang berubah-ubah. Penelitian ini bersifat deskriktif analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis Dengan Mengkonsumsi Kalsium. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan dianalis dengan tehnik kolerasi Chi Squere menggunakan program SPSS (Statistic Product Service Solution). Berdasarkan tabel hasil penelitian diketahui bahwa dari 30 responden yang diteliti. Wanita menopause yang memiliki pengetahuan baik dengan konsumsi kalsium baik sebanyak 5 orang. Wanita menopause yang berpengetahuan cukup dengan konsumsi kalsium kurang sebanyak 10 orang (40%). Dan wanita menopause yang memiliki pengetahuan kurang dengan konsumsi kalsium kurang sebanyak 15 orang (60%). Hubungan pengetahuan wanita menopause tentang mencegah osteoporosis dengan mengkonsumsi kalsium maka diperoleh hasil nilai probabilitas dimana p<0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti "Ada Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis Dengan Mengkonsumsi Kalsium Di Puskesmas Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Tahun 2022”. Diharapkan kepada wanita menopause agar dapat memperluas pengetahuan tentang mencegah osteoporosis dengan mengkonsumsi kalsium dengan cara membaca majalah, buku, internet, dan juga menonton televisi.Kata Kunci      : Pengetahuan, Wanita, Monopause, Osteoporosis, Kalsium Manifestations aimed at menopause are natural things that will be experienced by every woman. What menopausal women feel is different, this is due to the condition, knowledge and acceptance of the woman herself. Symptoms that appear at the time of menopause such as hot and red face, dry vagina and mood swings. This research is descriptive analytic with a cross sectional design which aims to determine the relationship between knowledge of menopausal women about preventing osteoporosis by consuming calcium. The source of data in this study is primary data which is measured using an instrument in the form of a questionnaire and analyzed by Chi Squere correlation technique using the SPSS (Statistic Product Service Solution) program. Based on the table of research results, it is known that of the 30 respondents studied. Menopausal women who have good knowledge with good calcium consumption are 5 people. Menopausal women who are knowledgeable enough with less calcium consumption as many as 10 people (40%). And menopausal women who have less knowledge with less calcium consumption as many as 15 people (60%). The relationship between menopausal women's knowledge about preventing osteoporosis by consuming calcium results in a probability value where p<0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted. This means "There is a relationship between knowledge of menopausal women about preventing osteoporosis by consuming calcium at the Rambung Health Center, South Binjai District, Binjai City in 2022". It is hoped that postmenopausal women can expand their knowledge about preventing osteoporosis by consuming calcium by reading magazines, books, internet, and also watching television.Keywords: Knowledge, Women, Monopause, Osteoporosis, Calcium
Pengaruh Penggunaan Buku Cerita Bergambar Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Prasekolah Di TK Nurul Kawakib Medan Kaban, Nurhaida Br; Putri, Pratiwi Syah; Pratiwi, Tika Ayu; Yasmin, Anita
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 3 (2025): J-BIKES MARET
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i3.137

Abstract

Kemampuan berbicara merupakan salah satu aspek perkembangan penting pada anak usia prasekolah. Anak usia 4–5 tahun rata-rata mampu menggunakan 900–1000 kosa kata dalam bentuk kalimat sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan buku cerita bergambar terhadap kemampuan berbicara anak prasekolah di TK Nurul Kawakib Medan. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pendekatan pre-test dan post-test, serta teknik total sampling. Jumlah sampel sebanyak 28 anak usia 4–5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, sebagian besar anak berada pada kategori kemampuan berbicara “kurang” (42,9%), sedangkan setelah intervensi mayoritas berada pada kategori “baik” (53,6%) dan “sangat baik” (10,7%). Penggunaan buku cerita bergambar terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak prasekolah. Intervensi ini direkomendasikan sebagai media pembelajaran alternatif dalam stimulasi perkembangan bahasa anak
The Effectiveness of Infant Massage on Weight Gain of Preterm Infants Pratiwi, Tika Ayu; Yusnanda, Febri; Susanti, Novi; Ilawati, Sri
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 4 No. 1 (2024): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v4i1.978

Abstract

A preterm birth is a high-risk event occurring when the gestational age is less than 37 weeks. This can result in adverse outcomes, such as a low birth weight (LBW). The immaturity of the lungs in premature infants increases the likelihood of developing respiratory distress syndrome (RDS). To address this, it is essential to enhance nutritional fulfillment in premature babies with LBW and RDS through targeted intervention. This can be achieved through techniques like massage therapy and nesting installation, which have been shown to stimulate infants' growth and development. The objective of this case study is to determine the effectiveness of combined massage therapy and nesting in increasing the weight of premature babies with LBW accompanied by RDS. The research employed a case study approach. The subjects were premature babies with LBW accompanied by RDS in the perinatology room of the National Referral Hospital in Indonesia. This case study revealed that combined massage and nesting therapy resulted in a 6.1%–7.8% increase in body weight and a stabilization of oxygen saturation from days one to three of therapy. This outcome can be attributed to the fact that massage stimulates the release of gastrointestinal hormones that contribute to weight gain, and that nesting encourages the production of growth hormones resulting from restorative sleep. The integration of these two therapies has been found to significantly enhance body weight and maintain oxygen saturation levels within an optimal range. It is therefore evident that the role of nurses as nursing care providers must be enhanced in order to provide the necessary stimulation interventions for premature babies with LBW accompanied by RDS.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG TEKNIK MENERAN DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM DI KLINIK PRATAMA ANUGRAH CENGKEH TURI KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI TAHUN 2023 Yusnanda, Febri; Pratiwi, Tika Ayu
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 2 (2023): Vol. 8 No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruptur perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir, baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan. Ruptur perineum dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu ruptur perineum derajat I, II, III, dan IV. Beberapa faktor yang berpengaruh pada ruptur perineum, yaitu faktor maternal (partus presipitatus, mengejan terlalu kuat, perineum yang rapuh dan oedema, primipara, varises vulva, kesempitan pintu bawah panggul, kelenturan jalan lahir/Senam hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Bersalin Tentang Teknik Meneran Dengan Kejadian Ruptur Perineum. Penelitian ini bersifat deskriktif analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan ibu bersalin tentang teknik meneran dengan kejadian rupture perenium.Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan dianalis dengan tehnik kolerasi Chi- Squere menggunakan program SPSS (Statistic Product Service Solution). Berdasarkan tabel penelitian dapat diketahui bahwa dari 50 responden yang diteliti. Ibu nipas yang memiliki pengetahuan baik dengan kejadian rupture perenium sebanyak 5 orang (30%). Ibu nipas yang berpengetahuan cukup dengan kejadian rupture perenium sebanyak 27 orang (50%). Dan Ibu nipas yang memiliki pengetahuan kurang dengan kejadian rupture perineum sebanyak 3 orang (20%). oik