Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Effectiveness of Infant Massage on Weight Gain of Preterm Infants Pratiwi, Tika Ayu; Yusnanda, Febri; Susanti, Novi; Ilawati, Sri
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 4 No. 1 (2024): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v4i1.978

Abstract

A preterm birth is a high-risk event occurring when the gestational age is less than 37 weeks. This can result in adverse outcomes, such as a low birth weight (LBW). The immaturity of the lungs in premature infants increases the likelihood of developing respiratory distress syndrome (RDS). To address this, it is essential to enhance nutritional fulfillment in premature babies with LBW and RDS through targeted intervention. This can be achieved through techniques like massage therapy and nesting installation, which have been shown to stimulate infants' growth and development. The objective of this case study is to determine the effectiveness of combined massage therapy and nesting in increasing the weight of premature babies with LBW accompanied by RDS. The research employed a case study approach. The subjects were premature babies with LBW accompanied by RDS in the perinatology room of the National Referral Hospital in Indonesia. This case study revealed that combined massage and nesting therapy resulted in a 6.1%–7.8% increase in body weight and a stabilization of oxygen saturation from days one to three of therapy. This outcome can be attributed to the fact that massage stimulates the release of gastrointestinal hormones that contribute to weight gain, and that nesting encourages the production of growth hormones resulting from restorative sleep. The integration of these two therapies has been found to significantly enhance body weight and maintain oxygen saturation levels within an optimal range. It is therefore evident that the role of nurses as nursing care providers must be enhanced in order to provide the necessary stimulation interventions for premature babies with LBW accompanied by RDS.
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil Tentang Bahaya Mengkonsumsi Obat-obatan kimia selama Kehamilan Yusnanda, Febri; Pratiwi, Tika Ayu
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 2 (2024): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i2.70

Abstract

Obat adalah sebagai senyawa yang digunakan untuk mencegah, mengobati, mendiagnosi penyakit/gangguan atau menimbulkan suatu kondisi tertentu, misalnya membuat seseorang infertil atau melumpuhkan otot  rangka selama pembedahan. Obat sangat penting dalam pelyanan kesehatan. Penanganan dan pencegahan sebagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan obat atau farmakologi. Berbagai pilihan obat saat ini tersedia, sehingga diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam memilih obat untuk penyakit. Desain penelitian ini menggunakan studi korelasi (Correlation study) dengan Sumber data dalam penelitian ini adalah data dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan analisis dengan tehnik uji statistic chi-square dengan menggunakan program SPSS. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang.Berdasarkan table hasil penelitian hubungan pengetahuan Dengan  sikap ibu hamil tentang bahaya mengkonsumsi obat-obatan kimia, maka diperoleh hasil dari tabel uji chi-square pada kolom Asymp. Sig. (2-sided) menunjukkan nilai probabilitas. Nilai sig-nya adalah 0,000 yang berarti bahwa nilai (p0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima dan  signifikan 0,05%. Maka dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang bahaya mengkonsumsi obat-obatan kimia.
Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis dengan Mengkonsumsi Kalsium di Puskesmas Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Tahun 2022 Yusnanda, Febri; Pratiwi, Tika Ayu
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2427

Abstract

Manifestasi yang bertujuan untuk menopause merupakan hal yang alamiah yang akan dialami setiap wanita. Apa yang dirasakan wanita menopause berbeda-bada, hal ini dikarenakan kondisi, pengetahuan dan penerimaan wanita itu sendiri. Gejala-gejala yang ditampakkan pada saat menopause seperti wajah terasa panas dan kemerahan, vagina kering dan suasana hati yang berubah-ubah. Penelitian ini bersifat deskriktif analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis Dengan Mengkonsumsi Kalsium. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan dianalis dengan tehnik kolerasi Chi Squere menggunakan program SPSS (Statistic Product Service Solution). Berdasarkan tabel hasil penelitian diketahui bahwa dari 30 responden yang diteliti. Wanita menopause yang memiliki pengetahuan baik dengan konsumsi kalsium baik sebanyak 5 orang. Wanita menopause yang berpengetahuan cukup dengan konsumsi kalsium kurang sebanyak 10 orang (40%). Dan wanita menopause yang memiliki pengetahuan kurang dengan konsumsi kalsium kurang sebanyak 15 orang (60%). Hubungan pengetahuan wanita menopause tentang mencegah osteoporosis dengan mengkonsumsi kalsium maka diperoleh hasil nilai probabilitas dimana p<0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti "Ada Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis Dengan Mengkonsumsi Kalsium Di Puskesmas Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Tahun 2022”. Diharapkan kepada wanita menopause agar dapat memperluas pengetahuan tentang mencegah osteoporosis dengan mengkonsumsi kalsium dengan cara membaca majalah, buku, internet, dan juga menonton televisi.Kata Kunci      : Pengetahuan, Wanita, Monopause, Osteoporosis, KalsiumManifestations aimed at menopause are natural things that will be experienced by every woman. What menopausal women feel is different, this is due to the condition, knowledge and acceptance of the woman herself. Symptoms that appear at the time of menopause such as hot and red face, dry vagina and mood swings. This research is descriptive analytic with a cross sectional design which aims to determine the relationship between knowledge of menopausal women about preventing osteoporosis by consuming calcium. The source of data in this study is primary data which is measured using an instrument in the form of a questionnaire and analyzed by Chi Squere correlation technique using the SPSS (Statistic Product Service Solution) program. Based on the table of research results, it is known that of the 30 respondents studied. Menopausal women who have good knowledge with good calcium consumption are 5 people. Menopausal women who are knowledgeable enough with less calcium consumption as many as 10 people (40%). And menopausal women who have less knowledge with less calcium consumption as many as 15 people (60%). The relationship between menopausal women's knowledge about preventing osteoporosis by consuming calcium results in a probability value where p<0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted. This means "There is a relationship between knowledge of menopausal women about preventing osteoporosis by consuming calcium at the Rambung Health Center, South Binjai District, Binjai City in 2022". It is hoped that postmenopausal women can expand their knowledge about preventing osteoporosis by consuming calcium by reading magazines, books, internet, and also watching television.Keywords: Knowledge, Women, Monopause, Osteoporosis, Calcium
Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis Dengan Mengkonsumsi Kalsium di Puskesmas Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Tahun 2022 Yusnanda, Febri; Pratiwi, Tika Ayu
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2309

Abstract

Manifestasi yang bertujuan untuk menopause merupakan hal yang alamiah yang akan dialami setiap wanita. Apa yang dirasakan wanita menopause berbeda-bada, hal ini dikarenakan kondisi, pengetahuan dan penerimaan wanita itu sendiri. Gejala-gejala yang ditampakkan pada saat menopause seperti wajah terasa panas dan kemerahan, vagina kering dan suasana hati yang berubah-ubah. Penelitian ini bersifat deskriktif analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis Dengan Mengkonsumsi Kalsium. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan dianalis dengan tehnik kolerasi Chi Squere menggunakan program SPSS (Statistic Product Service Solution). Berdasarkan tabel hasil penelitian diketahui bahwa dari 30 responden yang diteliti. Wanita menopause yang memiliki pengetahuan baik dengan konsumsi kalsium baik sebanyak 5 orang. Wanita menopause yang berpengetahuan cukup dengan konsumsi kalsium kurang sebanyak 10 orang (40%). Dan wanita menopause yang memiliki pengetahuan kurang dengan konsumsi kalsium kurang sebanyak 15 orang (60%). Hubungan pengetahuan wanita menopause tentang mencegah osteoporosis dengan mengkonsumsi kalsium maka diperoleh hasil nilai probabilitas dimana p<0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti "Ada Hubungan Pengetahuan Wanita Menopause Tentang Mencegah Osteoporosis Dengan Mengkonsumsi Kalsium Di Puskesmas Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Tahun 2022”. Diharapkan kepada wanita menopause agar dapat memperluas pengetahuan tentang mencegah osteoporosis dengan mengkonsumsi kalsium dengan cara membaca majalah, buku, internet, dan juga menonton televisi.Kata Kunci      : Pengetahuan, Wanita, Monopause, Osteoporosis, Kalsium Manifestations aimed at menopause are natural things that will be experienced by every woman. What menopausal women feel is different, this is due to the condition, knowledge and acceptance of the woman herself. Symptoms that appear at the time of menopause such as hot and red face, dry vagina and mood swings. This research is descriptive analytic with a cross sectional design which aims to determine the relationship between knowledge of menopausal women about preventing osteoporosis by consuming calcium. The source of data in this study is primary data which is measured using an instrument in the form of a questionnaire and analyzed by Chi Squere correlation technique using the SPSS (Statistic Product Service Solution) program. Based on the table of research results, it is known that of the 30 respondents studied. Menopausal women who have good knowledge with good calcium consumption are 5 people. Menopausal women who are knowledgeable enough with less calcium consumption as many as 10 people (40%). And menopausal women who have less knowledge with less calcium consumption as many as 15 people (60%). The relationship between menopausal women's knowledge about preventing osteoporosis by consuming calcium results in a probability value where p<0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted. This means "There is a relationship between knowledge of menopausal women about preventing osteoporosis by consuming calcium at the Rambung Health Center, South Binjai District, Binjai City in 2022". It is hoped that postmenopausal women can expand their knowledge about preventing osteoporosis by consuming calcium by reading magazines, books, internet, and also watching television.Keywords: Knowledge, Women, Monopause, Osteoporosis, Calcium
PENGARUH USIA PERTAMA PEMBERIAN MP-ASI DAN RIWAYAT BBLR DENGAN KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS MATANG PUDENG KECAMATAN PANTEE BIDARI KABUPATEN ACEH TIMUR Rosdiana, Eva; Anwar, Charanisa; Asyura, Finaul; Andika, Fauziah; Yusnanda, Febri; Willis, Ratna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4850

Abstract

Latar Belakang : Salah satu gangguan gizi yang sering ditemukan adalah kejadian Stunting. Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, stunting juga merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak balita yang bersifat kronis yang berdampak pada kognitif lemah dan psikomotorik terhambat. Jumlah balita yang menderita stunting di Puskesmas Matang Pudeng sebanyak 41 orang. Hasil wawancara dengan 7 orang ibu yang menderita stunting mengatakan bahwa 1 diantaranya memiliki Riwayat BBLR dan 6 diantaranya memberikan MP-ASI pada anak saat usia kurang dari 6 bulan.Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengaruh usia pertama pemberian MP-ASI dan riwayat BBLR dengan kejadian stunting di Puskesmas Matang Pudeng Kecamatan Pantee Bidari Kabupaten Aceh TimurMetodelogi Penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  case control. Jumlah sampel diambil dengan perbandingan 1:1 yaitu 41 kasus dan 41 kontrol dengan total 82 sampel.. Penelitian ini di laksanakan di Puskesmas Matang Pudeng Kecamatan Pantee Bidari Kabupaten Aceh Timur. Analisa data menggunakan uji chi square test.Hasil Penelitian : variabel usia pertama pemberian MP-ASI memperoleh nilai p=0.014, BBLR dan riwayat BBLR memperoleh nilai p=0,055.Kesimpulan : variabel yang mempengaruhi kejadian stunting adalah usia pertama pemberian MP-ASI dan Variabel yang tidak mempengaruhi kejadian stunting adalah BBLR.Saran : Petugas kesehatan diharapkan agar meningkatkan promosi Kesehatan ke pada orang tua agar dapat memberikann ASI secara eksklusif ke pada bayinya untuk mencegah terjadinya stunting. Kata Kunci : Stunting, Usia Pertama Pemberian MP-ASI, BBL
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pencegahan Anemia Di Puskesmas Pulo Brayan Safitri, Yulia; Yunita, Wilda; Yusnanda, Febri; Situmorang, Susy Hariaty
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 3 (2025): J-BIKES MARET
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i3.136

Abstract

Konsumsi zat besi sangat diperlukan oleh Ibu hamil yang ditujukan untuk mencegah ibu dan janin dari anemia, dan faktor risiko lainnya. Masih banyaknya ibu hamil yang tidak mengonsumsi tablet Fe salah satu faktor penyebabnya yaitu pengetahuan. Pemberian pendidikan kesehatan diduga dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan anemia. Jenis penelitian ini menggunakan desain one group pretest and posttest design. Populasi penelitian sebanyak 32 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian ini bahwa Sebelum diberi pendidikan kesehatan (pretest) sebagian besar berpengetahuan cukup (75,0%), sebagian kecil berpengetahuan kurang (6,3%). Setelah diberi pendidikan kesehatan  (posttest) sebagian besar berpengetahuan baik (81,3%), sebagian kecil berpengetahuan cukup (18,8%).  Terdapat pengaruh (perbedaan) yang signifikan pengetahuan ibu tentang pencegahan anemia sebelum diberikan pendidikan kesehatan (pretest) dan  setelah diberi pendidikan kesehatan (posttest), p = 0,000 0,05.  Saran untuk tenaga kesehatan untuk rutin memberikan informasi tentang pencegahan anemia melalui penyuluhan atau pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil setiap melakukan kunjungan.
The Effectiveness of Infant Massage on Weight Gain of Preterm Infants Pratiwi, Tika Ayu; Yusnanda, Febri; Susanti, Novi; Ilawati, Sri
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 4 No. 1 (2024): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v4i1.978

Abstract

A preterm birth is a high-risk event occurring when the gestational age is less than 37 weeks. This can result in adverse outcomes, such as a low birth weight (LBW). The immaturity of the lungs in premature infants increases the likelihood of developing respiratory distress syndrome (RDS). To address this, it is essential to enhance nutritional fulfillment in premature babies with LBW and RDS through targeted intervention. This can be achieved through techniques like massage therapy and nesting installation, which have been shown to stimulate infants' growth and development. The objective of this case study is to determine the effectiveness of combined massage therapy and nesting in increasing the weight of premature babies with LBW accompanied by RDS. The research employed a case study approach. The subjects were premature babies with LBW accompanied by RDS in the perinatology room of the National Referral Hospital in Indonesia. This case study revealed that combined massage and nesting therapy resulted in a 6.1%–7.8% increase in body weight and a stabilization of oxygen saturation from days one to three of therapy. This outcome can be attributed to the fact that massage stimulates the release of gastrointestinal hormones that contribute to weight gain, and that nesting encourages the production of growth hormones resulting from restorative sleep. The integration of these two therapies has been found to significantly enhance body weight and maintain oxygen saturation levels within an optimal range. It is therefore evident that the role of nurses as nursing care providers must be enhanced in order to provide the necessary stimulation interventions for premature babies with LBW accompanied by RDS.
PENGARUH EDUKASI GIZI MELALUI MEDIA VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG OBESITAS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 50 BANDA ACEH Erliza, Erliza; Juniarsi, Citra; Rosdiana, Eva; Marniati, Marniati; Yusnanda, Febri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.5237

Abstract

AbstrakLatar Belakang : Obesitas anak merupakan permasalahan kesehatan yang terus mengalami peningkatan di Indonesia dan berdampak serius terhadap kondisi fisik maupun psikososial. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi obesitas anak mencapai 11,9%, dengan angka kejadian lebih tinggi pada anak laki-laki. Di Kota Banda Aceh sendiri, tercatat sebanyak 134 anak berusia 5–12 tahun mengalami obesitas, di mana SD Negeri 50 Banda Aceh termasuk salah satu sekolah dengan jumlah kasus terbanyak. Minimnya pengetahuan dan sikap siswa terkait obesitas menjadi landasan penting untuk memberikan edukasi gizi melalui pendekatan yang menarik serta mudah dipahami, salah satunya dengan memanfaatkan media video. Tujuan : Mengetahui pengaruh edukasi gizi melalui media video terhadap peningkatan pengetahuan tentang obesitas pada siswa kelas V SD Negeri 50 Banda Aceh. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain pre-experimental (one group pretest-posttest). Sampel adalah siswa kelas V yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 50 Banda Aceh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi berupa video edukasi. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk melihat perubahan pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi melalui media video. Hasil Penelitian : Sebelum diberikan intervensi, sebanyak 36,7% siswa memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, dan angka ini meningkat menjadi 90% setelah intervensi. Uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada pengetahuan siswa setelah diberikan edukasi gizi melalui media video, dengan nilai p = 0,008 (p < 0,05). Kesimpulan dan Saran: Pemberian edukasi gizi melalui media video terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang obesitas. Oleh karena itu, pihak sekolah dianjurkan untuk mengintegrasikan penggunaan media video sebagai salah satu sarana pendukung dalam kegiatan pendidikan kesehatan di lingkungan sekolah. Selain itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan perbandingan efektivitas berbagai jenis media edukasi lainnya, sehingga dapat ditemukan metode yang paling optimal dalam meningkatkan pemahaman dan sikap siswa terkait kesehatan gizi.  
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG TEKNIK MENERAN DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM DI KLINIK PRATAMA ANUGRAH CENGKEH TURI KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI TAHUN 2023 Yusnanda, Febri; Pratiwi, Tika Ayu
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 2 (2023): Vol. 8 No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruptur perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir, baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan. Ruptur perineum dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu ruptur perineum derajat I, II, III, dan IV. Beberapa faktor yang berpengaruh pada ruptur perineum, yaitu faktor maternal (partus presipitatus, mengejan terlalu kuat, perineum yang rapuh dan oedema, primipara, varises vulva, kesempitan pintu bawah panggul, kelenturan jalan lahir/Senam hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Bersalin Tentang Teknik Meneran Dengan Kejadian Ruptur Perineum. Penelitian ini bersifat deskriktif analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan ibu bersalin tentang teknik meneran dengan kejadian rupture perenium.Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan dianalis dengan tehnik kolerasi Chi- Squere menggunakan program SPSS (Statistic Product Service Solution). Berdasarkan tabel penelitian dapat diketahui bahwa dari 50 responden yang diteliti. Ibu nipas yang memiliki pengetahuan baik dengan kejadian rupture perenium sebanyak 5 orang (30%). Ibu nipas yang berpengetahuan cukup dengan kejadian rupture perenium sebanyak 27 orang (50%). Dan Ibu nipas yang memiliki pengetahuan kurang dengan kejadian rupture perineum sebanyak 3 orang (20%). oik