Ferinawati, Ferinawati
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di UPTD Puskesmas Samalanga Kabupaten Bireuen Ferinawati, Ferinawati; Husniati, Husniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.4029

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan substansi dibanyak negara-negara berkembang. Secara global lebih dari 40% ibu hamil mungkin mengalami masalah obstetri akut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan melakukan kunjungan ANC di UPTD Puskesmas Samalanga Kabupaten Bireuen. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil trimester III yang ada di UPTD Puskesmas Samalanga Kabupaten Bireuen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik accidental sampling sebanyak 33 responden. Dari hasil uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan menunjukkan nilai p (0,012) < α (0,05) berarti Ha diterima dan Ho ditolak dengan demikian didapatkan ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan melakukan ANC selama hamil. Dari hasil uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan menunjukkan nilai p (0,004) < α (0,05) berarti Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikan didapatkan ada hubungan antara sikap dengan kepatuhan melakukan ANC pada masa kehamilan. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan melakukan kunjungan ANC pada masa kehamilan ditunjukkan dengan nilai p value (0,012) < α (0,05). Ada hubungan antara sikap dengan kepatuhan melakukan kunjungan ANC pada masa kehamilan ditunjukkan dengan nilai p value (0,004) < α (0,05). Penelitian ini diharapkan agar responden aktif melakukan kunjungan ANC selama masa kehamilan dari sejak trimester I hingga trimester ke III minimal 6 kali selama hamil .Kata Kunci : Pengetahuan, Breasfeeding Father, ASI EkslusifMaternal Mortality Rate (MMR) is a substance in many developing countries. Globally more than 40% of pregnant women may experience acute obstetric problems. The aim of this research is to determine the relationship between knowledge and attitudes of pregnant women in the third trimester regarding the danger signs of pregnancy with compliance with ANC visits at the UPTD Samalanga Health Center, Bireuen Regency.The research design used is analytical research with a cross sectional approach. The population in this study were all third trimester pregnant women at the UPTD Samalanga Health Center, Bireuen Regency. The sampling technique used in this research was accidental sampling technique of 33 respondents.From the results of the Chi-square test with a confidence level of 95% (α = 0.05), the calculation results show that the p value (0.012) < α (0.05) means that Ha is accepted and Ho is rejected. Thus, it is found that there is a relationship between the mother's knowledge about the signs and symptoms. Danger signs of pregnancy with adherence to ANC during pregnancy. From the results of the Chi-square test with a confidence level of 95% (α = 0.05), the calculation results show that the p value (0.004) < α (0.05) means that Ha is accepted and Ho is rejected, thus it is found that there is a relationship between attitude and compliance. ANC during pregnancy. There is a relationship between knowledge and compliance with ANC visits during pregnancy, shown by the p value (0.012) < α (0.05). There is a relationship between attitude and compliance with ANC visits during pregnancy, shown by the p value (0.004) < α (0.05).This research hopes that respondents will actively make ANC visits during pregnancy from the first trimester to the third trimester at least 6 times during pregnancy.Keywords : Knowledge, Breastfeeding Father, Exclusive Breastfeeding
PENGARUH PENGGUNAAN BIRTHING BALL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN DI BPM YULIA FONNA, A.Md. Keb, SKM DESA LIPAH RAYEUK KECAMATAN JEUMPA KABUPATEN BIREUEN Ferinawati, Ferinawati; Zahara, Rita
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1578

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Mortalitas dan morbiditas ibu hamil, ibu bersalin dan nifas masih merupakan masalah besar terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa angka kematian ibu merupakan tolak ukur status kesehatan di suatu negara. Menurut data dari WHO, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia 5,2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan Malaysia dan 2,4 kali lebih  tinggi dibanding dengan Thailand. Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Birthing Ball Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Ibu Bersalin Di BPM Yulia Fonna, A.Md.Keb, S.K.M, Desa Lipah Rayeuk Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control. Penelitian ini dilakukan di BPM Yulia Fonna, A.Md.Keb, S.K.M Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen. Populasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara 20 orang ibu yang datang ke BPM Yulia Fonna, A.Md.Keb, S.K.M Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen untuk bersalin dijadikan kelompok  case dan 20 orang ibu yang datang untuk bersalin dijadikan kelompok  control. Tehnik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder dan diolah kedalam analisis univariat dan bivariat. Hasil: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada Pengaruh penggunaan birthing ball  terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin Di BPM Yulia Fonna, A.Md.Keb, S.K.M Desa Lipah Rayeuk Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen dengan nilai p value (0,041) < α (0,05) jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada pengaruh penggunaan Birthing Ball terhadap penurunan tungkat nyeri pada ibu bersalin Di BPM Yulia Fonna, A.Md.Keb, S.K.M Desa Lipah Rayeuk Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen. Diharapkan untuk responden Diharapkan kepada responden untuk lebih aktif mencari informasi dan mengikuti berbagai penyuluhan khususnya tentang Penggunaan Birthing BallI dan cara untuk menurunkan nyeri persalinan. Hal ini dapat diperoleh dengan memperbanyak membaca dan mengikuti acara seminar dan mengunjungi tempat pelayanan kesehatan. Kata Kunci : Tingkat Nyeri, Penggunaan Birthing Ball 
Hubungan Pengetahuan Ibu dan Breastfeeding Father dengan Keberhasilan Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Juli II Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Ferinawati, Ferinawati; Husniati, Husniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3370

Abstract

United Nations Children's Fund (UNICEF) and World Health Organization (WHO) menyarankan agar bayi baru lahir disusui secara eksklusif setidaknya selama 6 bulan untuk mencegah kematian anak. WHO menyampaikan bahwa hanya sebesar 38% cakupan ASI. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan breastfeeding father dengan keberhasilan ASI ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Juli II Kabupaten Bireuen. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan proses pengumpulan data dengan menggunakan teknik kuota sampling sebanyak 38 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Juli II Kabupaten Bireuen pada bulan Juni s/d Juli 2023. Dari hasil uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan menunjukkan nilai p (0,000) < α (0,05) berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan keberhasilan ASI ekslusif. Dari hasil uji Chisquare dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan menunjukkan nilai p (0,028) < α (0,05) berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian didapatkan ada hubungan breastfeeding father dengan keberhasilan ASI ekslusif. Diharapkan agar bisa menjadi bahan masukan serta bahan evaluasi tentang efektivitas Breastfeeding father terhadap keberhasilan ASI ekslusif . Sebagai bahan informasi dan masukan kepada responden tentang bagaimana efektivitas breastfeeding father terhadap keberhasilanASI ekslusif. Sebagai bahan masukan terhadap ibu akan perlunya pengetahuan yang baik dan breastfeeding father yang baik sehingga terwujudnya pemberian ASI ekslusif.Kata Kunci : Pengetahuan, Breasfeeding Father, ASI EkslusifThe United Nations Children's Fund (UNICEF) and World Health Organization (WHO) recommend that newborn babies be exclusively breastfed for at least 6 months to prevent child death. WHO said that only 38% of breast milk coverage. This research was conducted with the aim of finding out the relationship between mother's and father's knowledge of breastfeeding with the success of exclusive breastfeeding in the Juli II Health Center Work Area, Bireuen Regency. The research design used is analytical research with a cross sectional approach. Samples were taken using a data collection process using a quota sampling technique of 38 respondents. Data collection uses a questionnaire. This research was conducted in the Juli II Health Center Work Area, Bireuen Regency from June to July 2023. From the results of the Chi-square test with a confidence level of 95% (α = 0.05), the calculation results show that the p value (0.000) < α (0.05) means Ha is accepted and H0 is rejected, thus it is found that there is a relationship between knowledge and the success of exclusive breastfeeding. From the results of the Chi-square test with a confidence level of 95% (α = 0.05), the calculation results show that the p value (0.028) < α (0.05) means that Ha is accepted and H0 is rejected. Thus, it is found that there is a relationship between breastfeeding fathers and the success of exclusive breastfeeding. It is hoped that this can be used as input and evaluation material regarding the effectiveness of breastfeeding fathers on the success of exclusive breastfeeding. As information and input for respondents about the effectiveness of breastfeeding fathers on the success of exclusive breastfeeding. As input to mothers about the need for good knowledge and good breastfeeding fathers so that exclusive breastfeeding can be achieved.Keywords : Knowledge, Breastfeeding Father, Exclusive Breastfeeding
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil di BPM Desita, S.SiT Desa Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Ferinawati, Ferinawati; Husniati, Husniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2513

Abstract

Latar Belakang: Gangguan hipertensi pada kehamilan memengaruhi hingga 8% dari semua masa gestasi dan merupakan penyebab utama kedua, setelah emboli, kematian ibu di Amerika Serikat, terhitung hampir 15% kematian tersebut. Ibu hamil dengan hipertensi cenderung mengalami perkembangan komplikasi yang berpotensi mematikan, terutama abruptio placentae, koagulasi intravaskular diseminata, perdarahan serebral, gagal hati, dan gagal ginjal akut. Tujuan: Untuk mengetahui Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil di BPM Desita, S.SiT Desa Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan case control. Penelitian ini dilakukan di BPM Desita, S.SiT Desa Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu case atau yang terpapar hipertensi  (menggunakan data sekunder dari tahun 2021 sampai 2022), sedangkan control tidak terpapar hipertensi sebanyak 30 orang yang didapatkan pada saat penelitian pada tahun  2022. Sampel secara keseluruhn sebanyak 60 responden.. Tehnik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder dan diolah kedalam analisis univariat dan bivariat. Hasil: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan faktor risiko umur (p 0,027 dan OR 8.000), riwayat keluarga (p 0,023 dan OR 103), diet garam (p 0,017 dan OR 16.000), kebiasaan minum kopi (p 0,035 dan OR 12.250) dengan kejadian hipertensi pada kehamilan. Sedangkan pada variabel aktivitas fisik tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi (nilai p 0,390 dan OR 308). Kesimpulan: Untuk meningkatkan pengetahuan  responden agar mau berperan  aktif menjaga kesehatan agar ibu hamil jauh dari kejadian hipertensi dengan cara menjaga pola makan, pola istirahat, dan berolahraga.Kata Kunci : Hipertensi, Umur, Riwayat Keluarga, Diet garam, Konsumsi Kopi, Aktivitas   fisikBackground: Hypertensive disorders of pregnancy affect up to 8% of all gestations and are the second leading cause, after embolism, of maternal deaths in the United States, accounting for nearly 15% of these deaths. Pregnant women with hypertension are more likely to develop potentially lethal complications, particularly abruptio placentae, disseminated intravascular coagulation, cerebral hemorrhage, liver failure, and acute renal failure. Objective: This study aims to determine the risk factors associated with the incidence of hypertension in pregnant women at BPM Desita, S.SiT, Pulo Ara Village, Juang City District, Bireuen Regency. Methode: The research design used is an analytical survey research with a case control approach. This research was conducted at BPM Desita, S.SiT Pulo Ara Village, Kota Juang District, Bireuen Regency. The population in this study were all pregnant women who were divided into 2 parts, namely cases or those exposed to hypertension (using secondary data from 2021 to 2022), while the controls were not exposed to hypertension as many as 30 people who were obtained at the time of the study in 2022. The overall sample was 15 people. 60 respondents. Data collection techniques used primary and secondary data and processed into univariate and bivariate analysis. Results: The results showed that there was a relationship between risk factors for age (p 0.027 and OR 8.000), family history (p 0.023 and OR 103), dietary salt (p 0.017 and OR 16.000), coffee drinking habits (p 0.035 and OR 12.250) with the incidence of hypertension in pregnancy. While the physical activity variable has no relationship with the incidence of hypertension (p value 0.390 and OR 308). Conclusion: to increase the knowledge of respondents so that they want to play an active role in maintaining health so that pregnant women are far from the incidence of hypertension by maintaining diet, resting patterns, and exercising.Keywords   : Hypertension, Age, Family History, Salt Diet, Coffee Consumption, Physical Activity
Hubungan Baby Spa (Solus Per Aqua) dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 6-12 Bulan di BPM Muaddah, S.SiT Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Ferinawati, Ferinawati; Kamila, Osya
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.2016

Abstract

Latar Belakang: Menurut WHO (World Health Organization) (2017), secara global sekitar 20-40% bayi usia 0-2 tahun mengalami masalah keterlambatan dalam proses perkembangan. Prevelensi masalah perkembangan anak di berbagai Negara maju dan berkembang di antaranya Amerika sebesar 12-16%, Argentina 22% dan Hongkong 23% dan 13-18% di Indonesia. Beberapa penelitian yang telah di evaluasi berdampak kegagalan bahkan memperpendek usia hidup. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan Baby SPA dengan perkembangan motorik pada bayi usia 6-12 bulan di BPM Muaddah, S.SiT kecamatan kota juang kabupaten bireuen. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di BPM Muaddah, S.SiT Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Populasi dalam penelitian ini semua ibu-ibu yang memiliki bayi usia 3-12 bulan di BPM Muaddah, S.SiT Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Tehnik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder dan diolah kedalam analisis univariat dan bivariat. Hasil: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa  Hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6-12 bulan dengan nilai p value (0,000) < α (0,05) jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada hubungan baby spa dengan perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6-12 bulan di BPM Muaddah, S.SiT Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Diharapkan kepada responden untuk meningkatkan pengetahuannya secara mandiri tidak hanya bergantung kepada petugas kesehatan untuk mencari tahu apa itu baby spa, manfaat Baby SPA bagi perkembangan tumbuh kembang pada bayi.Kata Kunci: Baby SPA, Perkembangan Motorik Kasar Background: According to WHO (World Health Organization) (2017), globally around 20-40% of infants aged 0-2 years experience delays in the development process. The prevalence of child development problems in various developed and developing countries including America is 12-16%, Argentina is 22% and Hong Kong is 23% and 13-18% in Indonesia. Several studies that have evaluated the impact of failure and even shorten the life span. Objective: This study aims to determine the relationship between Baby SPA and motor development in infants aged 6-12 months at BPM Muaddah, S.SiT, Kota juang sub-district, Bireuen Regency. Methode: The research design used was an analytical survey research with a cross sectional approach. This research was conducted at BPM Muaddah, S.SiT, Kota Juang District, Bireuen Regency. The population in this study were all mothers who had babies aged 3-12 months at BPM Muaddah, S.SiT, Kota Juang District, Bireuen Regency. Data collection techniques used primary and secondary data and processed into univariate and bivariate analysis. Results: The results showed that the results of the chi-square statistical test showed that there was an effect of baby spa on gross motor development in infants aged 6-12 months with a p value (0.000) < (0.05) so Ho was rejected and Ha was accepted. Conclusion: There is a relationship between baby spa and gross motor development in infants aged 6-12 months at BPM Muaddah, S.SiT, Kota Juang District, Bireuen Regency. Expected to respondents to increase their knowledge independently, they don't just depend on health workers to find out what a baby spa is, the benefits of Baby SPA for the development of growth and development in babies. Keywords:  Baby SPA, Gross Motor Development
Hubungan Kecemasan Ibu Post Partum Terhadap Pengeluaran Asi di PMB Hj. Ruhdi Maulida Bener Meriah Afriana, Afriana; Aryani, Roza; Husna, Nurul; Ferinawati, Ferinawati; Rahman, Putri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2806

Abstract

Kecemasan merupakan salah satu gangguan psikologis yang sering terjadi pada ibu postpartum. Kecemasan yang dialami oleh ibu postpartum akan berdampak pada pengeluaran ASI. Jika suasana hati ibu  nyaman dan gembira maka  pengeluaran ASI akan lancar, sebaliknya jika ibu merasa cemas maka pengeluaran ASI akan terhambat.Untuk mengetahui hubungan kecemasan ibu post partum terhadap pengeluaran ASI Di PMB Hj. Ruhdi Maulida Bener Meriah.Penelitian ini bersifat analitik dengan desain Cross-sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu postpartum yang melahirkan di PMB Hj. Ruhdi Maulida Bener Meriah. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 36 orang responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14-20 bulan Agustus 2022. Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = (0,05).Menunjukkan mayoritas ibu post partum di PMB Hj. Ruhdi Maulida Bener Meriah mengalami kecemasan sedang yaitu 23 orang (63,9 %) dan ibu post partum yang mengalami pengeluaran ASI tidak lancar sebanyak 19 orang (52,8%). Berdasarkan uji statistik Chi-square diperoleh p value = 0,000 < α 0.05. Ada hubungan kecemasan ibu post partum terhadap pengeluaran ASI di PMB Hj. Ruhdi Maulida Bener Meriah. Bagi petugas kesehatan sebaiknya memberikan edukasi mengenai metode-metode yang dapat di gunakan ibu untuk mengatasi kecemasan agar proses menyusui dapat tetap berjalan dengan baik serta ibu postpartum diarahkan untuk berkonsultasi dengan bidan ketika mengalami pengeluaran ASI yang tidak lancar agar dapat ditangani dengan baik.Kata Kunci : Ibu Post Partum, Kecemasan, Pengeluaran ASIAnxiety is a psychological disorder that often occurs in postpartum mothers. Anxiety experienced by postpartum mothers will have an impact on breastfeeding. If the mother's mood is comfortable and happy, then the release of breast milk will be smooth, on the contrary if the mother feels anxious then the release of breast milk will be hampered.To determine the relationship between postpartum maternal anxiety and milk production at PMB Hj. Ruhdi Maulida Bener Meriah.This research is analytic with cross-sectional design. The population in this study were all postpartum mothers who gave birth at PMB Hj. Ruhdi Maulida Bener Meriah. The sampling technique is a total sampling of 36 respondents. This research was conducted on August 14-20, 2022. Data analysis included univariate analysis using frequency distribution and bivariate analysis using chi square test with = (0.05).showed that the majority of post partum mothers in PMB Hj. Ruhdi Maulida Bener Meriah experienced moderate anxiety, namely 23 people (63.9%) and post-partum mothers who experienced non-smooth breastfeeding as many as 19 people (52.8%). Based on the Chi-square statistical test, p value = 0.000 < 0.05.there is a relationship between post partum mother's anxiety and breastfeeding in PMB Hj. Ruhdi Maulida Bener Meriah. Health workers should provide education about methods that mothers can use to deal with anxiety. So that the breastfeeding process can continue to run well. Also, postpartum mothers are directed to consult their midwives when they experience non-smooth breastfeeding so that they can be handled properly.Keywords: Post Partum Mother, Anxiety, Breastfeeding