Indeks massa tubuh merupakan indikator umum status gizi yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pola makan dan aktivitas fisik. Mahasiswa kedokteran sebagai role model kesehatan masyarakat perlu memiliki gaya hidup sehat yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik terhadap indeks massa tubuh mahasiswa kedokteran Universitas Tanjungpura angkatan 2017. Penelitian studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 46 orang dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Hasil menunjukan responden dengan pola makan kurang sebesar 56,5%, aktivitas fisik rendah sebesar 50,0%, dan indeks massa tubuh normal 54,3%. Hasil statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara pola makan dan indeks massa tubuh (p=0,753) serta aktivitas fisik dan indeks massa tubuh (p=0,458). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dan aktivitas fisik terhadap indeks massa tubuh mahasiswa program studi kedokteran Universitas Tanjungpura. Hasil ini mengindikasikan bahwa faktor lain seperti genetik, metabolisme, dan stres mungkin berperan lebih dominan dalam menentukan status gizi mahasiswa kedokteran.