Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Educating People to Prevent Children Living with Stunting in Punggur Kecil Village Yoga Pramana; Titan Ligita; Herman Herman; Ervina Lili Neri; Faisal Kholid Fahdi; Triyana Harlia Putri; Sukarni Sukarni; Nadia Rahmawati; Firza Arfandy; Fanny Venezuela; Pavita Arista Widya; Marwa Qatrunnada; Harianti Harianti; Muthia Hana; Muhammad Ikhsan Ghifari; Siti Alfiya
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i1.2928

Abstract

The growth and development of children are influenced by whether proper nutrition is provided. Stunting is one type of nutritional disorder or malnutrition which is still a problem that occurs in our society. Educational activities are one way to help prevent stunting by providing adequate information to mothers about stunting and its prevention. A community service activity was carried out in Punggur Kecil Village by involving women and cadres through health education activities. This educational activity included the provision of materials on stunting, its prevention, and the treatment of stunting. The participants who are mothers attended to receive health education preceded by the spelling of the pre-test questions. After education, participants were also asked to answer post-test questions. There is a real difference between the results of the pre-test and post-test. This shows the importance of education given to mothers to increase understanding of stunting and its prevention. The role of health workers through the Puskesmas is urgently needed by involving cadres to assist health workers in identifying people who are at risk of having children with stunting so that stunting prevention and treatment can be taken from an early age.
PENINGKATAN PENGETAHUAN STUNTING MELALUI PELATIHAN KADER POSYANDU Triyana Harlia Putri; Nadia Rahmawati; Ervina Lili Neri; Faisal Khalid Fahdi; Firza Arvandy; Yoga Pramana; Titan Ligita; Herman; Sukarni
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1473

Abstract

Stunting terus menjadi perhatian dalam skala global maupun nasional terutama dalam masa pandemic COVID-19. Salah satu program yang dapat mencegah dan meminimalisir kejadian stunting yaitu pelatihan kader posyandu mengenai stunting. Adapun tujuan kegiatan ini mengoptimalisaikan pengetahuan termasuk keterampilan kader mengenai pencegahan stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan September 2022. Kader yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 14 orang kader posyandu di desa Punggur Kabupatern Kubu Raya. Adapun teknik yang digunakan dalam kegiatan ini dengan metode ceramah, video, diskusi hingga mentoring dalam penggunaan kit stunting. Adapun materi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi pencegahan stunting melalui intervensi gizi pada ibu hamil, pemberian makanan bayi dan anak, konsep antropometri, pemberian kit antropometri untuk setiap kelompok kader posyandu diikuti dengan video edukasi mengenai petunjuk penggunaan alat-alat tersebut. Instrumen evaluasi yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan pre-post-test. Hasil pre-post-test didapatkan peningkatan pengetahuan kader terhadap pencegahan stunting. Hasil analisis didapatkan terdapat dampak yang signifikan pelatihan kader dengan pengetahuan p-value = 0,035 (<0,05). Kegiatan ini memberikan dampak dalam mengoptimalisaikan pengetahuan kader hingga keterampilan kader dalam memberikan pencegahan stunting
EDUKASI BAHAYA BULLYING PADA ANAK SEKOLAH DASAR Mita Mita; R.A, Gabby Novikadarti Rahma; Ikbal Fradianto; Ervina lili Neri; Suhaimi Fauzan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1664-1667

Abstract

Bullying menjadi masalah yang harus diperhatikan di bidang kesehatan di banyak negara, terutama kesehatan mental. Bullying merupakan masalah yang umunya terjadi pada anak-anak dan remaja dengan kejadian yang bervariasi di berbagai negara. Perilaku kekerasan seperti bullying sedang menjadi perbincangan hangat setiap kalangan di Indonesiaia. KPAI mencatat dari tahun 2011 sampai 2019 ada 37.381 pengaduan kekerasan terhadap anak. Untuk kasus bullying di dunia pendidikan maupun social media mencapainya 2.473 laporan dan terus meningkat sampai saat ini. 50% dari 25 siswa di antaranya pernah mengalami bullying secara fisik, dan lebih dari 50% pernah mengalami tindakan bullying nonfisik. tindakan bullying ini harus dicegah karena dapat berdampak negative untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak jangka pendek dapat menurunkan minat siswa untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah maupun kegiatan lain di sekolah. Dampak jangka Panjang siswa akan mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan baik dengan teman sebaya dan memiliki kecemasan terhadap perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-temannya Oleh karena itu edukasi bahaya bullying sangat penting diberikan keapada anak sekolah, pengabdian masayarakat ini dilakukan dengan memberikan ceramah tatap muka dan video edukasi terkait bullying, hasilnya menunjukan terjadi peningkatan pengetahuan tentang bullying setelah di berikan edukasi.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG MAKAN BUAH DAN SAYUR PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DAERAH PERBATASAN Ikbal Fradianto; Ervina Lili Neri; Mita Mita; R.A Gabby N.R; Lukmanul Hakim
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 8 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i8.2700-2705

Abstract

Perilaku makan buah dan sayur merupakan salah satu fokus kesehatan komunitas pada anak usia sekolah. Makan sayur dan buah juga merupakan program gerakan masyarakat hidup sehat atau yang dikenal dengan GERMAS. Perilaku makan buah dan sayur membutuhkan aspek pengetahuan yang tepat. Pengetahuan dapat ditingkatkan pemberian edukasi pendidikan kesehatan. Anak usia sekolah merupakan kelompok rentan dan sangat membutuhkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik, salah satu yang dapat menunjang hal tersebut adalah dengan makan buah dan sayur. Kegiatan ini dilakukan di daerah perbatasan antar negara Indonesia dan Malaysia, hal ini sangat penting guna menjamin terciptanya anak bangsa yang sehat dan selanjutnya dapat meningkatkan mutu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan terkait makan buah dan sayur dengan edukasi Kesehatan. Hasil dari kegiatan ini terjadi pengetahuan pengetahuan dari sebelum diberikan edukasi dan setelah diberikan edukasi.
Pencegahan Depresi melalui Edukasi dalam Meningkatkan Harga Diri Lansia Triyana Harlia Putri; Faisal Kholid Fahdi; Yuyun Tafwidhah; Nadia Rahmawati; Titan Ligita; Ervina Lili Neri; Yoga Pramana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12517

Abstract

ABSTRAK Lansia dapat mengalami gangguan psikologis, salah satunya adalah depresi. Kurangnya integrasi antara kesehatan mental dan layanan kesehatan dalam sistem kesehatan masyarakat dalam pencegahan permasalahan kesehatan mental. Oleh sebab itu, salah satu startegi yang bisa diterapkan adalah pendidikan kesehatan. Untuk meningkatkan pengetahuan lansia terkait meningkatkan harga diri guna mencegah depresi. Metode pendidikan kesehatan yang digunakan dalam menyampaikan materi yaitu ceramah, diskusi, refleksi dan demonstrasi dengan menggunakan media video dan buku saku. Nilai pretest rerata pengetahuan lansia yaitu 4,11 dan rerata posttest yaitu 7,47. Hasil analisis menunjukkan nilai p-value lebih kecil dari 0,05. Terdapat peningkatan pengetahuan pada lansia terhadap pencegahan depresi melalui kegiatan edukasi tersebut. Kata Kunci: Lansia, Depresi, Harga Diri  ABSTRACT Elderly people can experience psychological disorders, one of which is depression. Lack of integration between mental health and health services in the public health system in preventing mental health problems. Therefore, one strategy that can be implemented is health education. To increase the elderly’s knowledge regarding increasing self-esteem to prevent depression. Health education methods used in conveying materials are lectures, discussions, reflection and demonstrations by using video media and pocket books. The average pretest score for elderly knowledge is 4.11 and the average posttest score is 7.47. The analysis results show that the p-value is smaller than 0.05. There is an increase in knowledge among the elderly regarding preventing depression through these education activities. Keywords: Elderly, Depression, Self-Esteem
PENINGKATAN PENGETAHUAN STUNTING MELALUI PELATIHAN KADER POSYANDU Triyana Harlia Putri; Nadia Rahmawati; Ervina Lili Neri; Faisal Khalid Fahdi; Firza Arvandy; Yoga Pramana; Titan Ligita; Herman; Sukarni
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1473

Abstract

Stunting terus menjadi perhatian dalam skala global maupun nasional terutama dalam masa pandemic COVID-19. Salah satu program yang dapat mencegah dan meminimalisir kejadian stunting yaitu pelatihan kader posyandu mengenai stunting. Adapun tujuan kegiatan ini mengoptimalisaikan pengetahuan termasuk keterampilan kader mengenai pencegahan stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan September 2022. Kader yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 14 orang kader posyandu di desa Punggur Kabupatern Kubu Raya. Adapun teknik yang digunakan dalam kegiatan ini dengan metode ceramah, video, diskusi hingga mentoring dalam penggunaan kit stunting. Adapun materi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi pencegahan stunting melalui intervensi gizi pada ibu hamil, pemberian makanan bayi dan anak, konsep antropometri, pemberian kit antropometri untuk setiap kelompok kader posyandu diikuti dengan video edukasi mengenai petunjuk penggunaan alat-alat tersebut. Instrumen evaluasi yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan pre-post-test. Hasil pre-post-test didapatkan peningkatan pengetahuan kader terhadap pencegahan stunting. Hasil analisis didapatkan terdapat dampak yang signifikan pelatihan kader dengan pengetahuan p-value = 0,035 (<0,05). Kegiatan ini memberikan dampak dalam mengoptimalisaikan pengetahuan kader hingga keterampilan kader dalam memberikan pencegahan stunting
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI BAGI MASYARAKAT DESA PUNGGUR KECIL Titan Ligita; Yoga Pramana; Ervina Lili Neri; Triyana Harlia Putri; Nadia Rahmawati; Faisal Kholid Fahdi; Yuyun Tafwidhah; Firza Arfandy
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i4.1402-1406

Abstract

Kejadian hipertensi di Desa Punggur kecil tidak dapat diabaikan sehingga menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu diperhatikan melalui pengenalan tanda dan gejala hipertensi dengan tepat. Ketepatan pencegahan penyakit hipertensi dilakukan melalui kegiatan edukasi dan skrining yang tepat bagi masyarakat yang berisiko mengalami hipertensi. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini melibatkan sejumlah lebih dari 40 masyarakat berusia lanjut. Selain itu, yang turut hadir dalam kegiatan ini adalah petugas Puskesmas dan para kader posyandu. Kegiatan pengabdian Masyarakat diawali dengan pre-tes dan dilanjutkan dengan pemutaran video edukasi mengenai pengendalian tekanan darah (hipertensi). Para peserta mengerjakan soal post test setelah mendapatkan edukasi. Terdapat peningkatan nilai rata-rata pada post test (baik) dibandingkan dengan nilai rata-rata pada pre-test (cukup). Masyarakat usia lanjut ini juga mengikuti senam jari dan pemeriksaan tekanan darah. Dari hasil pemeriksaan tekanan darah, sebagian besar peserta edukasi masuk dalam kategori Hipertensi Tingkat II. Tim pengabdian kepada Masyarakat ini pun memberikan alat pemeriksaan tekanan darah kepada kader untuk dapat dipergunakan dalam kegiatan pemeriksaan saat berlangsung Posyandu Lansia.
PENGARUH PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE Neri, Ervina Lili; Fauzan, Suhaimi; Rahmah, Gabby Novikadarti; Kahtan, Muhammad Ibnu; Herman, Herman
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v15i1.330

Abstract

Latar Belakang: pasien Congestive Heart Failure (CHF) sering mengalami gangguan hemodinamik, salah satunya yaitu tekanan darah. Posisi semi fowler, dengan elevasi kepala tempat tidur sekitar 30 hingga 45 derajat, sering digunakan dalam praktik klinis untuk membantu mengelola kondisi tersebut. Meskipun posisi ini sering digunakan, perlu pemahaman yang lebih mendalam tentang dampaknya pada tekanan darah pasien CHF. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi tidur semi fowler terhadap perubahan tekanan darah pada pasien CHF di ruang ICCU RS Tipe A di Kalimantan Barat. Metode: penelitian kuantitatif quasy experiment menggunakan desain non- equivalent control group pre-posttest design. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Jumlah sampel 32 orang terbagi menjadi 2 kelompok menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yaitu tensimeter digital. Hasil: uji statistik Wilcoxon, pada kelompok intervensi nilai tekanan darah sistolik (TDS) dan diastolik (TDD) dari pretest ke posttest, tidak terjadi perbedaan yang signifikan p=0,856 (TDS) dan p=0,155 (TDD). Uji statistik Mann-Whitney, perubahan rerata TDS p=0,856 dan TDD p=0,155 secara statistik tidak bermakna. Begitu juga pada kelompok kontrol nilai rerata perubahan TDS p=0,190 dan TDD p=0,363 secara statistik tidak bermakna, (P < 0.005). Kesimpulan: penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian posisi semi fowler terhadap perubahan tekanan darah.
The Effect Of Semi-Fowler Position On Oxygen Saturation In Patients With Chronic Heart Failure In West Kalimantan Novikadarti Rahmah, Gabby; Ibnu Kahtan, Muhammad; Fauzan, Suhaimi; Lili Neri, Ervina
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2024): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v12i1.615

Abstract

Introduction: Heart disease is the number one cause of death in the world every year. CHF patients can show various clinical symptoms in the respiratory and cardiovascular systems. Monitoring oxygen saturation values and respiration rate is an important thing to do. Appropriate management for patients with CHF can improve and stabilize the patient’s respiratory status. Aims: This research aims to analyze the effect of the semi-fowler position on oxygen saturation. Methods: This research was quasi-experimental research with Non Equivalent Control Group Pre-Post. The population in this study were patients with CHF who were undergoing treatment at RSUD dr. Soedarso Pontianak. A purposive sampling method was employed in this study. Variables were semi-fowler position and oxygen saturation. Data collection used a field data observation checklist. The result of this study was analyzed using a paired T-test. Result: Statistical tests showed a difference in oxygen saturation before and after semifowler positioning in patients with CHF. The P value proved it was 0,0004. Conclusion: The effect of the semi-Fowler position can provide breathing comfort and improve sleep quality for patients with CHF.  
Gambaran Mekanisme Koping Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga dengan Skizofrenia Herwanto, Dede; Putri, Triyana Harlia; Neri, Ervina Lili; Fahdi, Faisal Kholid; Fujiana, Fitri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.359-370

Abstract

Gangguan jiwa menjadi permasalahan serius di dunia dan mengalami peningkatan signifikan setiap tahun yaitu gangguan jiwa berat skizofrenia. Dalam proses pemulihan penderita skizofrenia dibutuhkan dukungan keluarga dan mekanisme koping yang baik dalam merawat penderita skizofrenia. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran mekanisme koping keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan skizofrenia. Metode Penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan desain survey research melalui pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dengan jumlah sampel 100 responden terdiri dari anggota keluarga yang merawat penderita skizofrenia dengan pengambilan data menggunakan kuisioner koping Brief COPE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang yang menemani penderita skizofrenia adalah laki-laki berusia 46-55 tahun, berpendidikan SMA atau perguruan tinggi, dan bekerja. Jumlah anggota keluarga yang tinggal serumah berkisar 3-5 orang, dan yang mengantar penderita ke rumah sakit umumnya adalah saudara kandung, anak, atau orang tua pasien. Pasien skizofrenia mayoritas telah menderita lebih dari 5 tahun dengan jenis skizofrenia yang dominan adalah tipe paranoid. Keluarga cenderung menggunakan mekanisme koping adaptif, khususnya strategi problem focused coping (PFC). Kesimpulannya, keluarga menerapkan koping adaptif dalam merawat anggota keluarga dengan skizofrenia.