Pijat bayi adalah salah satu bentuk stimulasi yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, pijatan mampu memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan bayi melalui sentuhan lembut pada kulit. Aktivitas ini menjadi wujud nyata dari kasih sayang, yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap aspek fisik, emosional, serta perkembangan keseluruhan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan perkembangan motorik pada bayi sebelum dan sesudah dilakukan terapi pijat, serta mengevaluasi efektivitas pijat bayi terhadap peningkatan kemampuan motorik pada bayi usia 6–12 bulan di Klinik Al-Husna, Bogor. Studi ini menggunakan rancangan penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan nonequivalent pretest-posttest control group. Responden kali ini adalah Seluruh bayi berusia 6-12 bulan yang melakukan pijat bayi di klinik Al-Husna sebanyak 50 orang, dengan 25 bayi sebagai kelompok kontrol dan 25 yang mendapat perlakuan pijat bayi dengan analisis data yaitu univariat dan bivariat. Secara statistik untuk hasil yang di dapatkan pada Uji T ini adalah sig 0,00 sehingga artinya ada perbedaan yang siginifikan antara peningkatan motorik bayi yang melakukan pijat bayi dengan yang tidak melakukan pijat bayi. Penulis menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara bayi yang dilakukan pijat bayi dengan bayi yag tidak rutin dilakukan pijat bayi. Penulis Menghimbau kepada ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan untuk secara rutin melakukan pijatan pada bayi karena banyak sekali manfaat yang didaptkan baik secara motorik maupun secara sensorik. Kata Kunci : Pijat Bayi, bayi usia 6-12 bulan, peningkatan motorik