Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang

Hubungan Tingkat Stress dan Tingkat Pengetahuan Orang Tua terhadap Kejadian Kekerasan pada Anak Usia Sekolah di Kota Samarinda Wulandari, Reni Tri; Zulaikha, Fatma
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 2 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i2.1827

Abstract

Latar Belakang : Kekerasan pada anak dapat disebebkan oleh berbagai faktor diantaranya adalah stress dan pengetahuan orang tua, Stress dapat meningkatkan resiko kekerasan pada anak diantaranya adalah pengangguran dan penyakit, sementara pengetahuan orang tua dalam membina keluarga dan mendidik anak juga berpengaruh terhadap kekerasan pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat stress dan tingkat pengetahuan orang tua terhadap kekerasan pada anak usia sekolah di kota samarinda. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling dengan jumlah sampel 182 responden dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan Spearman Rank. Hasil : Sebagian besar responden berusia 35 – 44 berjumlah 82 orang (44,8%), perempuan 124 orang (68,1%), pendidikan SLTA/sederajat 103 orang (56,6%), ibu rumah tangga 88 orang (48,4%), pendapatan <3.201.396,04 (UMR) sebanyak 92 orang (50,5%). Hasil analisis spearman rank didapatkan ada hubungan yang sangat lemah antara tingkat stress orang tua dengan kejadian kekerasan pada anak (r = -0,112) dan menunjukkan arah yang negatif, ada hubungan yang sangat lemah antara tingkat pengetahuan orang tua terhadap kejadian kekerasan pada anak (r = 0,006) dan menunjukkan arah yang positif. Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress orang tua terhadap kejadian kekerasan pada anak, tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua terhadap kejadian kekerasan pada anak. Kata kunci : Kekerasan, Pengetahuan, Stress
Sikap Remaja terhadap Perilaku Pencegahan Kekerasan Seksual di SMP Negeri di Kota Samarinda Rachmadhani, Arfino Qurnia; Zulaikha, Fatma
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 2 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i2.1886

Abstract

Latar Belakang : Kekerasan seksual pada anak mengacu pada kegiatan seksual yang menyangkut kepada anak, yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan pelaku. Yang termasuk pemaksaan melihat kegiatan seksual, memperlihatkan kemaluan yang bertujuan untuk kepuasan dan stimulasi seksual, perabaan, dan pemaksaan terhadap anak. Selain pengetahuan, sikap remaja tentang kekerasan seksual merupakan dampak negatif dan positif, sikap positif akan cenderung mendekati perilaku kekerasan seksual, sedangkan sifat negatif akan cenderung menjauhi perilaku kekerasan seksual. Tujuan : Mengetahui Hubungan Sikap Remaja Terhadap Perilaku Pencegahan Kekerasan Seksual di SMP Negeri Kota Samarinda Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah stratified random sampling dengan jumlah 127 remaja SMP Negeri 35 Kota Samarinda. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil : Didapatkan mayoritas responden berusia 14 tahun yaitu sebanyak 80 siswa (63.5%), berdasarkan jenis kelamin perempuan sebanyak 66 siswa (52.4%) mayoritas memiliki sikap positif sebanyak 97 siswa (77.0%) dan perilaku positif sebanyak 81 siswa (64.3%). Hasil analisis dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukan nilai p-value 0,000 < 0,05 Kesimpulan : Ada hubungan antara sikap remaja dengan perilaku pencegahan kekerasan seksual di SMP Negeri 35 Kota Samarinda. Kata kunci : Sikap remaja, Perilaku, Kekerasan seksual