Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Senam Irama Melalui Media Audio Visual Pada Murid Kelas V SD Negeri Perumnas Cisalak Kota Tasikmalaya Soraya, Novi; Agustryani, Resty; Gumilar, Ridwan; Nurul Fadilah, Ai Dila
Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) Vol 8, No 1 (2024): Journal of S.P.O.R.T
Publisher : Pendidikan Jasmani Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/sport.v8i1.10373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran aerobik melalui media audio visual pada siswa kelas V SD Negeri Perumnas Cisalak Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sampel penelitian berjumlah 30 orang murid kelas V SD Negeri Perumnas Cisalak Kota Tasikmalaya. Data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan dan catatan pada saat dilapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan media audio visual pada pembelajaran senam irama bagi murid kelas V SD Negeri Perumnas Cisalak Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan hasil pembelajarannya. Hal ini dibuktikan dari hasil pembelajaran senam irama siklus 1 terdapat 11 orang murid atau sekitar 35 % yang tuntas dengan nilai diatas KKM yaitu 76 dan 19 orang murid atau sekitar 65 % yang tidak tuntas dengan nilai yang masih dibawah nilai KKM yaitu 75 dengan nilai rata-rata sebesar 68 dan yang masih kurang dari KKM 75 mengalami peningkatan pada siklus II yaitu terdapat 23 orang murid atau sekitar 85 % yang tuntas dengan nilai melebihi KKM yaitu 75 dan 7 orang murid atau sekitar 15 % yang tidak tuntas dengan nilai yang masih dibawah nilai KKM yaitu 75 dengan nilai rata-rata sebesar 83 dan telah melebihi KKM yaitu 75. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar senam irama pada murid kelas V SD Negeri Perumnas Cisalak Kota Tasikmalaya.
Sosialisasi Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Welas Asih Listyasari, Endah; Purnama, Selly; Wahidah, Ida; Soraya, Novi
Center of Knowledge : Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat Volume 4 Nomor 1 Februari 2024
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/cok.v4i1.1768

Abstract

Seorang manusia akan melewati fase lanjut usia. Pada fase ini akan mengalami penuaan dan penurunan fungsi tubuh. Proses penuaan tersebut dimulai dari munculnya keriput yang kemudian secara perlahan sistem kekebalan mulai melemah sehingga tubuh dengan mudah terkena penyakit. Lanjut usia (lansia) bukan berarti suatu alas untuk berhenti gerak aktif. Justru dengan tetap beraktivitas masa-masa lanjut usia (lansia) akan terasa bahagia. Bertemu dengan banyak orang, masih dapat melakukan hobinya semasa muda, dan mengisi masa-masa lanjut usia dengan suatu aktivitas yang bermanfaat. Untuk dapat melakukan aktivitas tersebut seorang lansia harus mempunyai kondisi tubuh yang sehat dan bugar. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk supaya badan tetap sehat dan bugar yaitu dengan cara : 1) Tetap aktif beraktivitas, 2) Makan-makanan yang sehat, 3) Istirahat yang cukup, dan 4) Rutin mengecek kesehatan dan minum obat. Aktivitas yang dilakukan oleh lansia harus sesuai dengan posri dan kemampuannya. Berikut beberapa aktivitas yang cukup aman dilakukan oleh para lansia yaitu : jalan kaki jarak dekat, bersepeda santai, berkebun, berenang, dan senam low inpact. Senam adalah salah satu olahraga yang dapat dilakukan dengan masal. Selain banyak manfaat yang dirasakan oleh tubuh dengan melakukan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Lansia para lansia dapat bertemu banyak orang dan dapat menjalin komunikasi dengan yang lainnya.
The Influence of Mental Imagery on Mastering Basic Forehand Groundstroke Skills in Tennis Agustryani, Resty; Soraya, Novi
Indonesian Journal of Sport Management Vol. 5 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Sport Management
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/ijsm.v5i1.13328

Abstract

Background: One of the sports that requires a good combination of technique, physical and mental abilities is tennis. One of the basic techniques that must be mastered is Forehand Groundstroke. Purpose: To see the effect of mental imagery on Basic Tennis Forehand Groundstroke Skills. Methods: This research uses a quantitative approach, with a quasi-experimental design and pretest-posttest control group design techniques. This technique compares an experimental group that uses mental imagery and a control group that does not use mental imagery. The implementation of the research started from a pretest which was carried out before the treatment was applied. Then 4 weeks of training were carried out with the experimental group using mental imagery and the control group only doing conventional forehand groundstroke training without additional mental imagery. The data obtained was analyzed using the t-test statistical test to see whether there were significant differences between the experimental group and the control group before and after treatment. Analysis is carried out with the help of statistical software such as SPSS. Results: Basic Forehand Groundstroke Tennis Skills The group that received the mental imagery method was better than the control class. Conclusion: Based on the results of research that has carried out data processing and analysis, it can be concluded that Mental Imagery influences Mastery of Basic Forehand Groundstroke Skills in Field Tennis. This can be seen from the results of hit accuracy (towards a certain target); Hit strength (ball speed after being hit); The consistency of strokes (the number of strokes that managed to enter the opponent's playing area) was significantly different when compared to the group that did not use the mental imagery method. Implications and Recommendation: From the results of this research, mental imagery can be used as an alternative to train students taking tennis courses.