Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TUTUPAN VEGETASI TERHADAP LAJU SEDIMENTASI DI GUMUK PASIR PARANGTRITIS Haryanti P, Sri; Trijuni Putro, Sutanto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.581 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.10

Abstract

Gumuk pasir Parangtritis merupakan salah satu bentukan bentang alam eolian berupa bukit, gundukan atau punggungan yang berasal dari penumpukan pasir yang tertiup angin. Gumuk pasir ini telah mengalami tekanan yang sangat tinggi akibat dari aktivitas manusia, sebagai akibatnya, perkembangan dan fungsi dari gumuk pasir ini berkurang. Fungsi ekologis Gumuk pasir antara lain mencegah terjadinya peresapan air laut (intrusi) ke lapisan air tanah, mencegah abrasi, dan sebagai penghalang (barrier) pertama ketika terjadi bencana tsunami, mengingat  Kabupaten Bantul termasuk wilayah rawan bencana alam gempa bumi dan tsunami. Perubahan kondisi ekologi terutama perubahan akibat interaksi manusia dengan lingkungan yang terus berkembang dari waktu ke waktu memiliki efek terhadap dinamika laju sedimentasi gumuk pasir.Penelitian ini menitikberatkan pada pengumpulan dan pengolahan data primer. Data primer tersebut diambil secara berkala dan dilakukan pengolahan setelahnya. Data sedimentasi pasir diambil menggunakan patok ukur. Patok ukur ditempatkan pada 20 stasiun pengamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tutupan terutama vegetasi terhadap dinamika laju sedimentasi gumuk pasir ParangtritisDaerah dengan tutupan terbuka dan memiliki pergerakan angin yang tidak terhalang, cenderung memiliki tingkat erosi lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi dengan tutupan lahan bervegetasi maupun terpengaruh oleh tingginya aktivitas manusia. Lokasi yang demikian cenderung mengalami sedimentasi lebih tinggi karena terhalangnya angin pembawa material
PENGGUNAAN SARINGAN KERAMIK TYPE CLYPOT DALAM UPAYA PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KAWASAN PESISIR KUWARU, SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL Haryanti P, Sri; Masduqi, Edy
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.36

Abstract

Penyediaan air bersih harus memenuhi persyaratan yang diatur Peraturan Menteri Kesehatan RI N0.492/Menkes/Per/IV2010 kualitas air minum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan di Pesisir Pantai dan Dusun Kuwaru yaitu satu sampel dari sumur di Pantai Kuwaru , 2 sampel lagi diambil di Dusun Kuwaru. Dari ketiga sampel tersebut dilkaukan pengujian laboratorium terhadap parameter kualitas air sebelum dan sesudah disaring/difiltarsi dengan filter keramik  Hasil pengujian kualitas air dibandingankan dengan kualitas standar air minum menurut Permenkes No.492/2010.Penyaringan dengan saringan keramik jenis claypot yang memiliki keamampuan merembeskan air 5 liter dalam waktu 3 jam atau kecepatan permeabilitas 1,667 lt/jam. Hasil penyaringan dengan filter keramik menunjukkan  perubahan terhadap warna dan bau, dimana air hasil penyaringan lebih jernih dan tidak berbau. Sedangkan dari hasil  uji kualitas air di laboratorium jika dibandingkan dengan standar air minum Permenkes no 492/2010 menunjukkan bahwa, kadar kekeruhan , TDS,Ph , Nitrat, Nitrit, Kesadahan, Zat Organik sebelum disaring/difiltrasi denganfilter keramik  berada di atas ambang batas maksimal kadar yang ditentukan setelah disaring/difiltrasi beberapa parameter menunjukkan kadar  di bawah ambang batas maksimal. Khusus untuk parameter Besi (Fe) tidak mengalami perubahan kadar sebelum dan sesudah penyaringan masih di atas ambang batas. Untuk parameter biologi yaitu parameter e-coli dan coliform setelah disaring turun drastis dari 2400 MPN/100  menjadi 3 MPN/100 meskipun masih di atas ambang batas yaitu 0.