Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Obat Kelasi Besi Dalam Menurunkan Kadar Ferritin Pada Pasien Thalasemia Anak di RSUD 45 Kuningan Supriatna, Cece; Indriani, Bambang Karsidin; Akbari, Ratih
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.509 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i1.854

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar ferritin pada pasien Thalasemia anak di RSUD 45 Kuningan saat pertama kali didiagnosa menderita Thalasemia dan mengetahui ada atau tidaknya penurunan kadar ferritin setelah pasien diberikan terapi obat kelasi besi. Populasi yang digunakan adalah pasien Thalasemia di RSUD 45 Kuningan, dengan sampel sebanyak 46 pasien. Setelah melakukan penelitian, pengolahan data dan wawancara diperoleh hasil bahwa kadar ferritin pasien Thalasemia anak ketika pertama kali didiagnosa menderita Thalasemia adalah >500 mcg/L, dari 46 pasien yang dijadikan sampel, 5 orang mengalami penurunan kadar ferritin dengan baik, 8 orang mengalami penurunan di 3 bulan pertama tetapi naik kembali di 3 bulan selanjutnya, sedangkan 33 pasien lainnya cenderung tidak mengalami penurunan kadar ferritin. Hasil penelitian tersebut semoga menjadi perhatian bagi semua bagian yang terkait agar tujuan pengobatan pada pasien Thalasemia anak di RSUD 45 Kuningan bisa tercapai. Kata kunci: Kadar Ferritin, Obat Kelasi Besi, Thalasemia
Uji Efektivitas Sedatif Suspensi Kombinasi Ekstrak Akar Kecubung (Datura metel L) dan Biji Pala (Myristica fragnans Houut) pada Tikus Putih Jantan Nafi’ah, Rahma; Supriatna, Cece; Hardikha Kusuma, Kadek
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 4 No 1 (2020): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji efektivitas sedatif suspensi kombinasi ekstrak akar Kecubung dan biji Pala pada tikus putih jantan. Akar kecubung mengandung alkaloid sedangkan biji pala mengandung terpenoid yang memiliki efektivitas sedatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sedatife dari suspensi kombinasi ekstrak akar kecubung dan ekstrak biji pala dan dosis paling efektif dari kombinasi tersebut. Metode yang digunakan untuk melihat efek sedatif pada tikus putih jantan yaitu dengan menggunakan metode Forced swimming test dengan menghitung durasi immobility time. Variabel yang digunakan yaitu suspensi kombinasi ekstrak akar kecubung (Datura Metel L) dan biji pala (Myristica Fragnans Houut) pada tikus putih jantan dengan kombinasi dosis 2 mg : 6 mg/200 g BB tikus, 4 mg : 4 mg/200 g BB tikus, dan 6 mg : 2 mg/200 g BB tikus sebagai variabel bebas serta sebagai kontrol positifnya adalah suspensi Phenobarbital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suspensi kombinasi ekstrak akar kecubung (Datura Metel L) dan ekstrak biji pala (Myristica Fragnans Houut) memiliki efektivitas sebagai sedatif pada tikus putih jantan. Suspensi kombinasi ekstrak akar kecubung (DaturaMetel L) dan ekstrak biji pala (Myristica Fragnans Houut) yang memiliki dosis paling efektif sebagai sedatif pada tikus putih jantan adalah dosis 4 mg : 4 mg/200 g BB tikus.
C UJI EFEKTIVITAS SUSPENSI EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP AFRODISIAKA MENCIT PUTIH JANTAN SUPRIATNA, CECE; MAULA, MINKHATUL
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 3 No 1 (2019): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Afrodisiak adalah zat yang mampu meningkatkan gairah seksual, salah satunya adalah jahe yang sering digunakan sebagai afrodisiaka yang ditunjukkan dengan munculnya 13 ramuan pada 24 ramuan jamu yang berkhasiat sebagai afrodisiak, sehingga merupakan salah satu bahan afrodisiak terbanyak pemakaiannya dibanding yang lain. Pada penelitian ini dilakukan pengujian efek afrodisiak dari suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) pada mencit putih jantan. Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) konsentrasi 10%, 25%, 50% sebagai variabel terikat adalah efek afrodisiak pada mencit putih jantan, kemudian sebagai variabel kontrol adalah kontrol positif yaitu suspensi sildenafil dan kontrol negatif yaitu suspensi CMC. Pada penelitian ini menggunakan 15 pasang mencit putih yang dibagi kedalam 5 kelompok, yang pertama adalah kelompok suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) konsentrasi 10% yang kedua adalah kelompok suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) 25%, yang ketiga adalah suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) 50%, yang keempat adalah kontrol positif yaitu suspensi sildenafil dan yang terakhir adalah kelomppok kontrol negatif yaitu suspensi CMC, masing masing kelompok terdiri dari tiga pasang mencit putih. Dan pemberiaan sediaan yaitu 30 menit sebelum perlakuan pada malam hari. Adapun hasil dari rangkaian penelitian ini semua konsntrasi menunjukan adanya efektivitas suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) terhadap afrodisiak pada mencit putih jantan dan yang paling efektif adalah suspensi dengan konsentrasi 10%. ABSTRACT Aphrodisiac is a substance that can increase sexual arousal, one of which is ginger which is often used as an aphrodisiac as shown by the appearance of 13 ingredients in 24 herbs that are efficacious as aphrodisiacs, so that it is one of the most widely used aphrodisiac ingredients compared to the others. In this study, an aphrodisiac effect was tested from the suspension of ginger extract (Zingiber officinale) in male white mice. As the independent variable in this study is the suspension of ginger extract (Zingiber officinale) concentration of 10%, 25%, 50% as the dependent variable is the aphrodisiac effect on male white mice, then as a control variable is a positive control ie sildenafil suspension and negative control ie CMC suspension . In this study, 15 pairs of white mice were divided into 5 groups, the first was the suspension group of ginger (Zingiber officinale) extract, the second 10% concentration was the suspension group of 25% ginger extract (Zingiber officinale), the third was the suspension of ginger extract (Zingiber officinale) 50%, the fourth is negative control namely sildenafil suspension and the last is negative control group, namely CMC suspension, each group consists of three pairs of white mice. And administration of preparations is 30 minutes before treatment at night. The results of this series of studies all concentrations showed the effectiveness of a suspension of ginger extract (Zingiber officinale) against aphrodisiac in male white mice and the most effective was a suspension with a concentration of 10%.
UJI EFEKTIVITAS MINYAK JAGUNG (Oleum maydis) TERHADAP DAYA INGAT MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAZE RADIAL DELAPAN LENGAN Supriatna, Cece; Zuniarto, Ahmad Azrul; Novianti, Sari
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 2 No 2 (2019): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman jagung (Zea mays) mengandung senyawa asam linoleat (omega 6), asam linolenat (omega 3) dan vitamin (A, B1, B2, B6, C dan E) yang berkhasiat dalammembantu memperbaiki daya ingat dan konsentrasi untuk mencegah kepikunan adalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas minyak Jagung (Oleum Maydis) terhadap daya ingat mencit putih jantan (Mus musculus) dengan menggunakan metode maze radial delapan lengan. Untuk mengetahui pada dosis berapa minyak Jagung (Oleum Maydis) efektif terhadap daya ingat mencit putih jantan (Mus musculus) dengan menggunakan metode maze radial delapan lengandan untuk mengetahui apakah minyak Jagung (Oleum Maydis) yang dibuat sudah memenuhi persyaratan minyak.Mencit 15 ekor dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing 3 ekor. Diberikan minyak Jagung (Oleum maydis) dosis 5 ml/kg bb; 10 ml/kg bb; 15 ml/kg bb; kontrol positif diberikan obat enchepabol0,5 ml/kg bb, kontrol negatif diberikan aquadest0,5 ml/kg bb.Pengujian dilakukan pada hari ke-18 dan data dihitung dari hari ke-1 sampai ke-18 dengan parameter pengamatan meliputi waktu yang ditempuh mencit dalam menemukan makanan pada maze radial delapan lengan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa minyak Jagung (Oleum maydis) mempunyai efektivitas meningkatkan daya ingat terhadap mencit putih jantan (Mus musculus). Hasil penelitian daya ingat berdasarkan uji mann-whitney (sig. >0,05) menunjukan bahwa minyak Jagung (Oleum maydis) dosis 5 ml/kg bb mempunyai efektivitas untuk meningkatkan daya ingat terhadap mencit putih jantan (Mus musculus). Minyak Jagung (Oleum Maydis) tidak memenuhi persyratan mutu dan uji stabilitas.
UJI EFEKTIVITAS SALEP KOMBINASI EKSTRAK DAUN KEDONGDONG (Spondias dulcis Forts) DAN DAUN MENGKUDU (Morinda citrifollia L.) TERHADAP LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN Supriatna, Cece; Apriani, Ade Mira
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 1 No 2 (2018): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luka adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan seharihari termasuk luka bakar. Salah satu tanaman yang dikenal dapat mengobati luka yaitu Kedondong (Spondias dulcis Forts) dan Mengkudu (Morinda citrifollia L). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Salep Kombinasi Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis Forts) Dan Daun Mengkudu (Morinda citrifollia L) mempunyai efektivitas terhadap luka bakar pada tikus putih jantan, untuk mengetahui apakah sediaaan salep ekstrak kombinasi daun Kedondong (Spondias dulcis Forst) dan daun Mengkudu (Morinda citriffolia L.) stabil pada pengujian pada suhu dan waktu tertentu. Ekstrak daun kedondong dan ekstrak daun mengkudu didapat dengan cara maserasi. Penelitian diawali dengan mencukur bulu tikus kemudian tikus dilukai dengan menggunakan plat besi panas untuk luka bakar. Selanjutnya pemberian perlakuan yang diawali dengan uji salep ekstrak kombinasi daun mengkudu dan daun kedondong 5% 10% (X1), salep ekstrak kombinasi daun mengkudu dan daun kedondong 7,5% 7,5% (X2) , salep ekstrak kombinasi daun mengkudu dan daun kedondong 10% 5% (X3). Dalam penelitian ini, salep ekstrak kombinasi daun mengkudu dan daun kedondong 5% 10% (X1) sudah menunjukan efektivitas pada penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan. Salep ekstrak kombinasi daun mengkudu dan daun kedondong 7,5% 7,5% (X2) menunjukan efektivitas pada penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan. salep ekstrak kombinasi daun mengkudu dan daun kedondong 10% 5% (X3) juga menunjukan efektivitas pada penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan. salep ekstrak kombinasi X1, X2, dan X3 tidak terdapat perbedaan efektivitas terhadap ketiganya.
METODE ANN UNTUK PREDIKSI TANAH LONGSOR BERDASARKAN CURAH HUJAN DI KABUPATEN PURWAKARTA Supriatna, Cece; Suharsono, Teguh Nurhadi
Journal of Data Analytics, Information, and Computer Science Vol. 2 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jdaics.v2i1.1403

Abstract

Bencana alam, termasuk tanah longsor, merupakan ancaman signifikan yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup dan menyebabkan kerugian besar di Indonesia, terutama di wilayah yang rawan seperti Kabupaten Purwakarta. Dengan latar belakang ini, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model prediksi potensi tanah longsor berdasarkan data curah hujan menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN). Penelitian ini menganalisis karakteristik curah hujan di Kabupaten Purwakarta dan mengimplementasikan ANN sebagai alat prediksi. Metode ANN dipilih karena kemampuannya dalam mengenali pola dan hubungan dalam data kompleks, yang sulit diidentifikasi oleh pendekatan konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi potensi tanah longsor di Kabupaten Purwakarta. Model ANN yang dikembangkan mampu memprediksi potensi tanah longsor dengan akurasi yang tinggi, dimana nilai R² sebesar 0.8374 diperoleh pada data testing, menunjukkan bahwa model dapat menjelaskan 83.74% dari variabilitas data baru. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam upaya mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Purwakarta dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan.