ABSTRAK Afrodisiak adalah zat yang mampu meningkatkan gairah seksual, salah satunya adalah jahe yang sering digunakan sebagai afrodisiaka yang ditunjukkan dengan munculnya 13 ramuan pada 24 ramuan jamu yang berkhasiat sebagai afrodisiak, sehingga merupakan salah satu bahan afrodisiak terbanyak pemakaiannya dibanding yang lain. Pada penelitian ini dilakukan pengujian efek afrodisiak dari suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) pada mencit putih jantan. Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) konsentrasi 10%, 25%, 50% sebagai variabel terikat adalah efek afrodisiak pada mencit putih jantan, kemudian sebagai variabel kontrol adalah kontrol positif yaitu suspensi sildenafil dan kontrol negatif yaitu suspensi CMC. Pada penelitian ini menggunakan 15 pasang mencit putih yang dibagi kedalam 5 kelompok, yang pertama adalah kelompok suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) konsentrasi 10% yang kedua adalah kelompok suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) 25%, yang ketiga adalah suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) 50%, yang keempat adalah kontrol positif yaitu suspensi sildenafil dan yang terakhir adalah kelomppok kontrol negatif yaitu suspensi CMC, masing masing kelompok terdiri dari tiga pasang mencit putih. Dan pemberiaan sediaan yaitu 30 menit sebelum perlakuan pada malam hari. Adapun hasil dari rangkaian penelitian ini semua konsntrasi menunjukan adanya efektivitas suspensi ekstrak jahe (Zingiber officinale) terhadap afrodisiak pada mencit putih jantan dan yang paling efektif adalah suspensi dengan konsentrasi 10%. ABSTRACT Aphrodisiac is a substance that can increase sexual arousal, one of which is ginger which is often used as an aphrodisiac as shown by the appearance of 13 ingredients in 24 herbs that are efficacious as aphrodisiacs, so that it is one of the most widely used aphrodisiac ingredients compared to the others. In this study, an aphrodisiac effect was tested from the suspension of ginger extract (Zingiber officinale) in male white mice. As the independent variable in this study is the suspension of ginger extract (Zingiber officinale) concentration of 10%, 25%, 50% as the dependent variable is the aphrodisiac effect on male white mice, then as a control variable is a positive control ie sildenafil suspension and negative control ie CMC suspension . In this study, 15 pairs of white mice were divided into 5 groups, the first was the suspension group of ginger (Zingiber officinale) extract, the second 10% concentration was the suspension group of 25% ginger extract (Zingiber officinale), the third was the suspension of ginger extract (Zingiber officinale) 50%, the fourth is negative control namely sildenafil suspension and the last is negative control group, namely CMC suspension, each group consists of three pairs of white mice. And administration of preparations is 30 minutes before treatment at night. The results of this series of studies all concentrations showed the effectiveness of a suspension of ginger extract (Zingiber officinale) against aphrodisiac in male white mice and the most effective was a suspension with a concentration of 10%.