Kualitas air, terutama dari sisi mikrobiologi, merupakan prioritas yang harus diperhatikan karena air merupakan komponen utama dalam kehidupan manusia. Permasalahan kualitas air di Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo, terutama di Reservoir Wonosari, ada pada pemberian klor di yang belum memiliki sistem perhitungan pasti. Padahal, debit yang masuk Reservoir Wonosari cenderung berubah setiap musim yang berdampak pada dosis klor yang perlu terus disesuaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem disinfeksi yang efektif untuk dilakukan di daerah pelayanan Reservoir Wonosari dengan perhitungan dan simulasi EPANET serta mengetahui hubungan antara tekanan air dengan sisa klor menggunakan uji T di SPSS. Ruang lingkup penelitian ini membatasi indikator yang digunakan dalam evaluasi sistem disinfeksi adalah sisa klor, total bakteri Coliform, dan E. Coli serta teknis injeksi klor tidak dibahas. Hasil simulasi EPANET menunjukkan bahwa terdapat sisa klor berlebih di daerah dekat dengan Reservoir Wonosari. Namun jika dosisnya dikurangi, pada daerah terjauh akan kekurangan sisa klor. Jadi, solusi yang dapat dilakukan adalah menurunkan dosis pembubuhan klor dari 0,59 mg/l menjadi 0,45 mg/l diikuti dengan penambahan chlorine booster di dua titik yang letaknya jauh dari reservoir. Sementara itu, uji T di SPSS menunjukkan bahwa tidak pengaruh tekanan air terhadap sisa klor di jaringan pipa