Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Comparison of a Circular Patch Unit Cell Performance for Reflector Applications between Using FR4 and F4BMX220 Substrates at 3.5 GHz Frequency -, Taufiqqurrachman; Abdul Rahim, Muhammad Kamal; Mahmudin, Dadin; Adji, R. Priyo Hartono; Kurniadi, Deni Permana; Desvasari, Winy; -, Sulistyaningsih; Darwis, Fajri; Rahman, Arief Nur; Putranto, Prasetyo; Setiawan, Arie; Rizal, Aminuddin
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 23, No 2 (2023)
Publisher : National Research and Innovation Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jet.587

Abstract

This paper presents a performance comparison of the circular patch unit cell as a unit cell for reflector application at 3.5 GHz frequency using a dielectric substrate between FR4 and F4BMX220 substrates. A circular patch is chosen as the unit cell of a reflector because it is commonly used, fabricated, and has a wider bandwidth compared to other structures. A performance comparison of the circular patch on both dielectric substrates is presented in a graph of S-parameters, reflection phase, and operating bandwidth, as well as in the table of dimensions, where the result is performed by simulation using CST software. Based on the simulated results, the F4BMX220 has a better performance compared to the FR4 in terms of the reflection value, operating bandwidth, and dielectric substrate thickness. However, a circular patch diameter when using the F4BMX220 is bigger than when using the FR4 substrate because the FR4 substrate has a higher dielectric constant than the F4BMX220, which is twice the F4BMX220 dielectric constant. Also, the F4BMX220 substrate has a narrower bandwidth compared to the FR4 substrate, which is a difference of around 0.1 GHz. The circular patch when using the F4BMX220 substrate has 0.96 of a reflection value, 0.007 of an absorption value, -6.77° of the reflection phase, and 0.24 GHz of the operating bandwidth at the normal incident wave angle (0°). Also, it can be properly worked if the incident wave angle is moving until 60°. The F4BMX220 substrate has the best performance compared to the FR4 substrate because the reflection value is much better value, even at the incident wave angle of 60°.
Rancang Bangun Ultrasonic Vibration System dengan Daya Sembur yang Dapat Diatur untuk Aplikasi Rumah Tanaman Kurniadi, Deni Permana; Muhaemin, Mimin; Sugandi, Gandi
SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Vol 6 (2024)
Publisher : SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi akan menjadi pilihan yang diandalkan pada pertanian modern untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, salah satu contoh adalah penggunaan rumah tanaman (planthouse), yang digunakan untuk kegiatan budidaya tanaman, dengan tujuan untuk melindungi tanaman dari hujan, angin dan hama, serta dapat mengontrol lingkungan secara optimal [1]. Peralatan yang dipakai untuk mengatur tingkat kelembapan udara yang merupakan salah satu parameter penting selain temperatur adalah humidifier [2]. Namun ternyata humidifier konvensional yang masih banyak dipakai seringkali menghadapi kendala seperti konsumsi energi yang tinggi, distribusi uap air yang tidak merata, serta perawatan yang komplek [3][4]. Kemudian teknologi humidifier ultrasonic vibration system muncul sebagai alternatif yang lebih efisien dan efektif dalam mengontrol kelembapan [5]. Teknologi ini menggunakan prinsip getaran ultrasonik untuk menghasilkan partikel uap air yang sangat halus, sehingga distribusi kelembapan menjadi lebih merata dan hemat energi [6]. Selain itu, humidifier jenis ini memiliki keunggulan dalam hal kebisingan dan minimnya pembentukan kerak mineral. Karena penerapan teknologi ini khususnya dalam konteks pengontrol kelembapan rumah tanaman masih relatif terbatas, maka dalam penelitian ini akan dibuat sebuah purwarupa humidifier ultrasonic vibration system dengan daya sembur yang dapat diatur, sehingga dapat mengontrol kelembapan yang lebih presisi, efisiensi energi yang lebih baik, serta peningkatan produktivitas tanaman dalam lingkungan rumah tanaman.