Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Karakter Kerjasama Pada Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Rochmawati, Fitri; Irianto, Apri; Rosidah, Cholifah Tur
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol16.no30s.a2751

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan karakter kerjasama yang tampak pada proses pembelajaran siswa kelas IV SDN Sedatigede II Sidoarjo dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. (2) mendeskripsikan aktivitas siswa yang menunjukkan karakter kooperatif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Model penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data. Data hasil observasi karakter kerjasama dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, sedangkan hasil observasi aktivitas siswa dianalisis menggunakan rumus persentase. Penelitian dilakukan di kelas IV A dengan jumlah 34 siswa. Hasil penelitian tentang karakter kerjasama siswa dalam observasi aktivitas siswa menunjukkan hasil yang sangat baik. Dalam mengamati aktivitas siswa yang dilakukan peneliti, pada indikator 1 mendapatkan persentase 94%, pada indikator 2 mendapatkan persentase 93%, pada indikator 3 mendapatkan persentase 89%, pada indikator 4 dan 5 mendapatkan persentase yang sama yaitu 91%. , pada indikator 6 dan 7 mendapatkan persentase yang sama yaitu 92% dan indikator 8 mendapatkan presentase 93%. Dari hasil persentase diperoleh rata-rata karakter kerjasama siswa dalam proses pembelajaran membudaya.
Early Chidhood Caries (ECC) PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DUSUN WANASARI KECAMATAN DENPASAR UTARA Astuti, Eko Sri Yuni; Rochmawati, Fitri
Interdental: Jurnal Kedokteran Gigi Vol 14 No 2 (2018): Interdental Jurnal Kedokteran Gigi (IJKG)
Publisher : Faculty of Dentistry, Mahasaraswati Denpasar University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46862/interdental.v14i2.377

Abstract

Early Childhood Caries (ECC) is caries that destroyed maxillary insicives desidui after they erupt few month with specific pattern on children under 71 month of age. Prevalence of ECC in developed countries are low, but still high in developing countries, especially Indonesia. Dusun Wanasari is a village in subdistrict of South Denpasar of Bali that evarage of people with low income. Most of the parents in Dusun Wanasari are good in assisting their children on oral health maintenance. The aim of this research was to know the prevalence of ECC on preschool children in Dusun Wanasari. These research used diskriptive method and Survey was taken with quesioner which collaborate data of ECC. Thirty preschool children 3-5 years of age, as responden. Result showed that 80% children have ECC and 20% were free of ECC. It’s mean the prevalence of ECC on preschool children in Dusun Wanasari was still high. Improper feeding pattern, such us bottle feeding and consumed cariogenic food. Poor oral hygiene and low awareness and behavior of oral health in low educated parents, were factor in occurring ECC.
Implikasi Hukum Terhadap Batasan Profesional Tindakan Dokter Gigi Untuk Kebutuhan Estetika Rochmawati, Fitri; Silitonga, Vera Dumonda; Retnowati, Anis
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 5 No. 6 (2025): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v5i6.5567

Abstract

Ilmu kedokteran gigi tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan, tetapi juga mencakup layanan estetika yang semakin diminati oleh masyarakat. Prosedur seperti pemutihan gigi, pemasangan veneer, implan gigi, dan perawatan ortodontik bertujuan untuk meningkatkan estetika senyum pasien. Namun, perlu adanya batasan profesional bagi dokter gigi dalam menjalankan tindakan estetika agar tetap sesuai dengan regulasi dan standar kompetensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi hukum terhadap batasan profesional dokter gigi dalam melakukan tindakan estetika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dengan menganalisis berbagai regulasi, seperti Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, serta peraturan dari Konsil Kedokteran Indonesia. Penelitian ini juga mengkaji kasus terkait pelanggaran batasan profesional dokter gigi dalam tindakan estetika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran batasan profesional dalam praktik estetika dapat menimbulkan implikasi hukum, baik dalam bentuk sanksi administratif, gugatan perdata atas dasar wanprestasi atau perbuatan melawan hukum, maupun tuntutan pidana dalam kasus malpraktik berat. Selain itu, ketidakjelasan regulasi mengenai batasan tindakan estetika dalam praktik kedokteran gigi di Indonesia berpotensi menyebabkan sengketa hukum dan kesalahpahaman antara dokter gigi dan pasien. Penelitian ini merekomendasikan adanya standarisasi kompetensi bagi dokter gigi yang ingin menjalankan layanan estetika, serta penguatan regulasi agar batasan profesional dokter gigi lebih jelas. Adanya regulasi yang lebih jelas dan mekanisme pengawasan yang efektif, diharapkan praktik kedokteran gigi estetika dapat berjalan sesuai dengan standar profesi dan mengurangi potensi permasalahan hukum di masa depan.