Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STRATEGI PEMBERDAYAAN PETANI PADI PADA KELOMPOK TANI SEKAR ABADI DI DESA PENDEM KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Mbinu, Maria Gabriela; Muljawan, Rikawanto Eko; Kholil, A. Yusuf
OPTIMA Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/optima.v7i1.3886

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor strategis dalam pemberdayaan petani padi  serta menyusun strategi Pemberdayaan Petani Padi Pada Kelompok Tani Sekar Abadi di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan  faktor Intenal meliputi  Kekuatan yaitu Adanya Iuran,Komunikasi yang lancar anatar anggota dan pengurus, struktur organisasi dan keaktifan anggota kelompok tani yang baik.Kelemahan dari faktor Internal yaitu tingkat pendidikan yang tidak merata,penguasaan teknologi, pupuk yang tidak tersedia dan kecemasan hasil produksi padi. Sedangkan untuk faktor eksternal yang dimana peluangnya adalah adanya pelatihan untuk penyuluh, kinerja penyuluh daerah, terdapat daerah pariwisata dan Alat-alat pertanian tersedia ditoko pertanian. Untuk ancaman dari faktor eksternal yaitu bantuan saprodi, dukungan untuk penyuluh pertanian, tingkat kekhawatiran petani akan penurunan hasil produksi dan Pemikiran bahwa pertanian padi membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih. Dari hasil pembobotan, rating dan skor IFAS dan EFAS diperoleh jumlah skor pada kekuatan 2,43, faktor kelemahan 0,5, faktor peluang 2,3 dan faktor ancaman 0,5. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor internal dan faktor eksternal mempengaruhi pemberdayaan petani di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu  dengan terus meningkatkan iuran dari petani dan pelatihan terhadap penyuluh pertanian. strategi yang digunakan yaitu strategi growth dimana petani memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada untuk pemberdayaan petani.
STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM MENDONG DI KECAMATAN WAJAK, KABUPATEN MALANG Novitawati, Retno Ayu Dewi; Mutiara, Farah; Kholil, A. Yusuf
BUANA SAINS Vol 23, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/bs.v23i3.5651

Abstract

The development of the Mendong Craft Agro-Industry Center in Malang Regency has experienced several obstacles, including inadequate infrastructure conditions, low training capacity, the dominance of middlemen, non-functioning institutions, and low specialization and competitiveness of the center. This research aimed to identify characteristics and factors that influence development using multivariate factor analysis, develop concepts and strategies using SWOT and IFAS-EFAS analysis, and develop development directions (physical-spatial) for the Mendong Crafts agro-industry center, Malang Regency. The Mendong Crafts agro-industry center in Malang Regency has the characteristics of local economic development except for organizational structure, RD, legal entities, and collaboration with capital institutions. The characteristics of clusters are spatial proximity, interaction, combination of competencies, and identity.
HUBUNGAN MEKANISME PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI DENGAN KEBERHASILAN PETANI DALAM ADOPSI TEKNOLOGI PEMUPUKAN DI DESA PURWOASRI KECAMATAN SINGOSARI Aek, Imelda Rosanti; Asnah, Asnah; Kholil, A. Yusuf
BUANA SAINS Vol 24, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/bs.v24i2.6144

Abstract

This research aimed to determine the relationship between the subsidized fertilizer distribution mechanism and the success of farmers in adopting fertilization technology. This study used a descriptive method approach—data retrieval techniques using interviews, documentation, and observation. The mechanism for distributing subsidized fertilizers in Purwoasri Village, Singosari District  According to the results of the recapitulation of the subsidy fertilizer distribution mechanism, researchers explained that the distribution mechanism and technology adoption with the following percentages: subsidized fertilizer distribution mechanism 74%, the role of agricultural extension workers 76%, the role of farmer groups 79%, meaning that the distribution mechanism has been successfully carried out well, such as extension workers helping and guiding farmers in the preparation of RDKK (Plan Definitive Group Needs). Meanwhile, the adoption of 70% fertilization technology means that extension workers and farmers complement each other and work together to achieve the success of farmers in the successful adoption of fertilization technology in Purwoasri Village.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN PERTANIAN KOMODITI BAWANG MERAH PADA KELOMPOK TANI BAROKAH JAYA DESA BEJI, KECAMATAN JUNREJO, KOTA BATU Jemadu, Maria Angelina Yunita; Arvianti, Eri Yusnita; Kholil, A. Yusuf
BUANA SAINS Vol 24, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/bs.v24i3.6080

Abstract

This research aimed to determine the effectiveness of agricultural extension for the shallot commodity in the Barokah Jaya farmer group in Beji Village, Junrejo District, Batu City. This research used a scoring system or score scale and administration technique. Training, guidance, and evaluation are the success metrics used in this research. The results show that the shallot farming extension activities of the Barokah Jaya Farmers Group can be assessed as effective by percentage. According to the operation of implementing extension training, which has a success rate of 79%, they are considered very successful. Implementing the support provided to farmers by extension workers was considered successful with a percentage of 70.5%. Implement training provided to farmers by extension workers, with a proportion of 63.5%. The evaluation procedure was assessed as successful in 69% of cases. This makes it possible to guarantee the success and satisfaction of shallot farming extension efforts in Beji Village.
Pendampingan Potensi Kewirausahaan dengan Prinsip Pentahelix: Membangun Ekosistem Kewirausahaan yang Berkelanjutan Wahyuningtiyas, Nanik; Fahrudi, Agung Nugroho Luthfi Imam; Mutiara, Farah; Kholil, A. Yusuf
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 1 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (Maret 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/icom.v5i1.6577

Abstract

Program pendampingan ini bertujuan mengembangkan potensi kewirausahaan di Wisata Sumber Krajan, Sukoanyar Wajak, Kabupaten Malang, dengan prinsip Pentahelix yang melibatkan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Melalui lokakarya, pelatihan, dan pendampingan bisnis, 10 pelaku usaha lokal mengalami peningkatan keterampilan kewirausahaan dan partisipasi dalam ekonomi lokal. Jaringan bisnis baru terbentuk dengan melibatkan 3 mitra industri dan 3 lembaga akademik. Akademisi berkontribusi dalam riset pasar dan pelatihan berbasis data, sementara sektor bisnis memberikan akses permodalan dan peluang kemitraan. Komunitas mendukung pengembangan produk lokal dan pemasaran sosial. Pemerintah menyediakan kebijakan insentif dan fasilitasi perizinan, dan media mempromosikan produk lokal melalui kampanye digital. Pendekatan Pentahelix terbukti efektif menciptakan ekosistem kewirausahaan berkelanjutan dengan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Model kolaborasi ini dapat menjadi referensi bagi pengembangan kewirausahaan berbasis komunitas di wilayah lain.
Prospect Analysis of Onion (allium cepa L) Production in Indonesia Tori, Hadrianus; Dyanasari; Kholil, A. Yusuf
Indonesian Journal of Agriculture and Environmental Analytics Vol. 2 No. 1 (2023): January, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijaea.v2i1.2705

Abstract

The purpose of this research is to analyze the production of shallots in Indonesia in the last 30 years to the next 30 years, and to analyze why the production of shallots in Indonesia cannot reach production levels as in China, India, the United States and Egypt. The secondary data used is time series data, namely the production of shallots in the last 30 years (1991-2020) using the trend analysis method, shallot production data for the period 1991 – 2020 will be used to predict shallot production for the next 30 years, namely 2021 -2050. The results, Indonesia shallot production in 2021 is 2,615,677, in 2050 it is 4,189,324. But in 2020 Indonesia imported shallots from Vietnam, Malaysia, Thailand of 8.17 thousand tonnes of production in 2020 of 1,815,445. For this reason, the government provides subsidized assistance in 2020 so that production increases by 20%, and production in 2021 increases by 3,138,812, production in 2050 is 5,027,189, if the government always provides subsidies, then Indonesia shallot production in the future will no longer be necessary. Imports in other words, Indonesia achieved self-sufficiency in shallots.
ECO-PROJECT AQUAPONIK SEBAGAI MEDIA KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN EKOSISTEM PADA SISWA SMP Ika Hidayati, Permata; Nurul Qomariyah, Ismi; Kholil, A. Yusuf
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 11 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i11.4165-4169

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan Eco-Project berbasis teknologi aquaponik sebagai media kontekstual dalam pembelajaran ekosistem di SMP Sriwedari. Aquaponik dipilih karena mampu mengintegrasikan konsep biologi antara tanaman dan ikan secara nyata, sehingga memudahkan siswa memahami keterkaitan antar komponen ekosistem. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi kepada guru dan siswa, pelatihan pembuatan instalasi aquaponik sederhana, pendampingan dalam penerapan pembelajaran berbasis proyek, serta evaluasi pemahaman siswa melalui observasi, diskusi, dan refleksi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penggunaan aquaponik sebagai media kontekstual meningkatkan pemahaman konsep ekosistem, keterampilan berpikir kritis, dan kesadaran terhadap teknologi ramah lingkungan. Selain itu, siswa memperoleh pengalaman berharga dalam aspek kewirausahaan melalui pemanfaatan hasil panen ikan dan sayuran. Dampak lain yang teridentifikasi adalah meningkatnya motivasi belajar siswa karena mereka terlibat langsung dalam praktik nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kontribusi pengabdian ini tidak hanya mendukung inovasi pembelajaran biologi di sekolah, tetapi juga memperkuat literasi sains, sikap peduli lingkungan, serta keterampilan abad ke-21