Hafiluddin, Hafiluddin
Pengolahan Hasil Perairan, Fakultas Perikanan Dan Kelautan, Universitas Trunojoyo, Indonesia.

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kandungan Gizi dan Karakterisasi Senyawa Bioaktif Lintah Laut (Discodoris sp.) [Nutritional Content and Characterization Bioactive Compounds of Sea Sluge (Discodoris sp.) ] Hafiluddin Hafiluddin; Nurjanah Nurjanah; Tati Nurhayati
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 3 No. 1 (2011): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v3i1.11617

Abstract

Abstract One of the commodities produced from the ocean that have a bioactive compounds is a sea slug (Discodoris sp.). That is very interesting to study mainly deals with the nature of both chemical and biochemical characteristics and their use for the field of food and health. The aims of this research was to determine the nutrient content of sea slug, determaine chemical content and determine antioxidant activity. The experiment was conducted with several stages: sample preparation, analysis of nutrient content, extraction bioactive compound, analysis of chemical content and antioxidant activity.  Sea slug from the island of Madura Pamekasan potential as a source of protein, fat, and minerals. Sea slug has esensial amino acids amount to 5.57% was dominated by leucin of 1.42%. Nonesensial amino acids amount to 6.54% wich was dominated by glutamic acid 2.19%.  Saturated fatty acids amounted to 27.53% of sea slug was dominated by palmitic (C16: 0) which was 13.36%. Unsaturated fatty acids amounted to 34.66%, which was dominated by the essential fatty acids linolenic (C18: 3, n-3) 20.91%. The highest yield of the crude extract was ethanol and contained alkaloid compounds, steroids, phenols, carbohydrates and reducing sugar compound. The meat of sea slug with ethanol solvent has an IC best 50 antioxidant activity at 441, 12 ppm.
PEMAHAMAN KEBHINEKAAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 MAKASSAR Hafiluddin, Hafiluddin; Labetubun, Surya Rahmah; Rahman, Sutejo
EDUCANDUM Vol 8 No 2 (2022): Educandum Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keragaman merupakan modal sosial dalam menumbuhkan sikap toleransi, yaitu menguatkan penghargaan atas perbedaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman kebinekaan peserta didik di Madrasah Tysanawiyah Negeri 1 Makassar. Penelitian ini menggunakan sistem kualitatif dengan lokus MTs Negeri 1 Makassar. Wawancara dan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data. Pemahaman kebinekaan peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Makassar diperoleh melalui mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang diterapkan (kurikulum 2013/K13) yaitu mata pelajaran PPKn terdapat sub materi yang membahas keragaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Pada substansinya menjelaskan tentang makna Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan semboyan pada Lambang Negera Kita, kemudian menjelaskan keragaman dalam masyarakat kita sendiri, membahas pentingnya memahami keragaman masyarakat Indonesia, dan memberikan penjelasan mengenai pentingnya toleransi dalam keberagaman norma, suku, agama, ras, dan antargolongan. Penguatan kebinekaan peserta didik dapat dilakukan melalui kebijakan madrasah dalam membuat kegiatankegiatan madrasah seperti kegiatan olahraga, pentas seni budaya, lomba karya tulis ilmiah, atau lomba membuat cerita bergambar tentang keberagaman budaya bangsa Indonesia. Kebijakan ini dapat diinternalisai dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun dilakukan secara monolitik (program tersendiri).Pemahaman kebinekaan peserta didik juga didapatkan dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Di lingkungan keluarga diajarkan bagaiman menghargai perbedaan agama, tolerasi beragama, dan menjaga kerukunan dengan pemeluk agama lain. Dari lingkungan masyarakat didapat melalui kegiatan perayaan hari-hari besar agama atau tradisi-tradisi budaya yang diadakan oleh pemerintah setempat melalui kegiatan panggung masyarakat secara terbuka.
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI KURIKULUM DI MTsN 1 MAKASSAR Hafiluddin, Hafiluddin; Wahyudin, Wahyudin
EDUCANDUM Vol 9 No 1 (2023): Educandum Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v9i1.1062

Abstract

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi standar nasional, sangat penting untuk berkonsentrasi pada pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan masyarakat luas. Investigasi kami bertujuan untuk mengidentifikasi pendekatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan perubahan kurikulum di MTs Negeri 1 Makassar. Untuk penelitian ini, kami menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa sistem pendidikan sangat bergantung pada kurikulum untuk meningkatkan kualitasnya. Komponen kurikulum berikut menggambarkan pentingnya: 1) menetapkan tujuan pendidikan bermanfaat bagi guru dan siswa karena memberikan jalur yang jelas dan pasti untuk mencapai tujuan tersebut, 2) menentukan konten pembelajaran membantu siswa dengan mengidentifikasi apa yang harus mereka pelajari di berbagai tingkat pendidikan , dan 3) kurikulum juga berpotensi menentukan daya saing peserta didik berdasarkan kemampuannya. Di MTsN 1 Makassar, penggunaan kurikulum mandiri memainkan peran penting dalam memajukan kualitas pendidikan dengan mengembangkan keterampilan yang diperlukan siswa. Kurikulum ini dirancang khusus untuk mengintegrasikan pemikiran kritis, kreativitas, analisis, dan kerja sama tim dengan pembelajaran mereka, menghasilkan nilai-nilai sosial dan moral yang diperkuat dan pengalaman siswa yang diperkaya. Penekanan kurikulum pada nilai-nilai sosial dan moral membantu pemahaman siswa dan internalisasi nilai-nilai yang diperlukan untuk masa depan yang sejahtera. Rasa tanggung jawab, saling menghormati, dan kerja keras adalah beberapa nilai yang menjadi contoh yang sangat baik.
Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di MA Kholafiyatul Mustarsyidin Jamal, Nur; Hafiluddin, Hafiluddin
AL -ALLAM Vol. 5 No. 2 (2024): JULI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35127/jurnalpendidikan.v5i2.7496

Abstract

Abstrak Skripsi ini membahas Manajemen Sarana dan Prasarana Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di MA Kholafiyatul Mustarsyidin. Maka ada tiga fokus yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana Manajemen Sarana dan Prasarana Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di MA Kholafiyatul Mustarsyidin? Kedua, Apa Faktor Pendukung dan Penghambat Manajemen Sarana dan Prasarana Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di MA Kholafiyatul Mustarsyidin? Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan Deskriptif. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Reseacarch). Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informannya adalah Kepala Sekolah, Waka Sarana dan Prasarana, guru dan siswa. Adapun hasil penelitian yang penulis lakukan menujukan bahwa: Pertama, ada beberapa pengelolaan sarana dan prasarana, yaitu perencanaan sarana dan prasarana, pengadaan sarana dan prasarana, inventarisasi sarana dan prasarana, pemeliharaan sarana dan prasarana, penyimpanan sarana dan prasarana, kontroling dan perbaikan sarana dan prasarana. Dari beberapa pengelolaan tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di MA Khilafiyatul Murtarsidin, meskipun ada beberapa faktor penghambat, namun adanya pengelolaan sarana dan prasarana tersebut banyak membantu dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Kedua, Faktor pendukung dalam pengelolaan sarana dan prasarana di MA Khilafiyatul Murtarsidin adalah, dana sekolah, kemampuan siswa, kemampuan guru dalam mengoperasionalkan sarana dan prasarana dan kerja sama dengan baik yang dilakukan dengan stakeholder sekolah. Adapun faktor penghambatnya adalah minimnya dana sekolah, kurangnya kerja sama yang baik, kemampuan siswa, kurangnya pemanfaatan sarana dan prasarana, minimnya tenaga ahli dan kurangnya ketegasan kepala sekolah.