Pendahuluan; Masalah gizi sering mendapatkan perhatian di sebagian negara berkembang terutama stunting pada balita. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan karena kurangnya gizi yang bersifat kronis sehingga tinggi badan kurang pada usianya. Intervensi gizi merupakan salah satu bukti keberhasilan kegiatan yang dapat meningkatkan status gizi. Tujuan; Penelitian ini untuk mengukur pengaruh intervensi program family nutrition education (famon-ed) sebagai pola asuh anak dalam upaya pencegahan stunting. Metode; Pendekatan penelitian ini menggunakan quasi experiment, yaitu pre-test and post-test dengan control group design. Kolompok pada penelitian ini terdiri dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pada kelompok intervensi diberikan perlakukan intervensi family nutrition education (famon-ed) dengan media leaflet dan pada kelompok kontrol hanya diberikan leaflet saja. Masing-masing kelompok dilakukan pemantauan sebanyak 12 kali dengan frekuensi pemantauan 7 hari sekali selama 3 bulan sebelum dilakukan post-test. Data dianalisis berdasarkan kelompok menggunakan uji parametrik dependent t-test atau non parametrik wilcoxon. Hasil; Ada perbedaan pengetahuan, sikap, dan praktik gizi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol juga ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi, tetapi tidak ada perbedaan pada sikap dan praktik gizi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi. Kesimpulan; Program family nutrition education (famon-ed) menggunakan media leaflet berpengaruh terhadap pola asuh anak. Sehingga program ini dapat menjadi salah satu upaya pencegahan stunting dalam pemberian makan.