Seiring perkembangan Nanga Pinoh sebagai ibukota Kabupaten Melawi, Jalan Juang sebagai akses utama di kota ini terkena dampak dari peningkatan aktifitas kota, pertambahan penduduk serta pertumbuhan jumlah kendaraan yang kian meningkat. Halini mulai terlihat dengan adanya kepadatan lalu lintas dan kemacetan terutama pada saat jam-jam sibuk, baik pagi, siang maupun sore hari, saat dimulainya aktifitas di kawasan perkantoran, sekolah dan perdagangan.Kajian meliputi kapasitas dan tingkat kejenuhan Jalan Juang menggunakan metode MKJI 1997 ini bertujuan memberikan gambaran kinerja Jalan Juang pada tahun 2017 ke depan, khususnya bagi pengambil kebijakan pada bidang manajemen transportasi dan rekayasa lalu lintas.Jalan Juang yang telah ditingkatkan pada tahun 2013 adalah sepanjang 2.320 meter memiliki lebar rata-rata 3 meter/lajur dua arah dengan lebar pemisah (median) 0,5 meter dan lebar bahu jalan 1 meter tanpa trotoar.Berdasarkan fungsinya Jalan Juang merupakan jalan Arteri sekunder yaitu kelas jalan III dimana kecepatan 60 km/jam. Dari data observasi langsung pada 3 pos pengamatan, melalui perhitungan diperoleh hasil peningkatan derajat kejenuhan pada jam-jam tertentu sebesar 0.21 smp/jam sampai 0,36 smp/jam dan kecepatan rata-rata 30,25 km/jam. Kata Kunci : Jalan Protokol, Kapasitas Jalan, Derajat Kejenuhan