Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

T TEKNOLOGI PENYANGRAI BIJI KOPI DENGAN ALAT UKUR MASSA SISTEM DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO Surya Palas; Sailon, Sailon; Ahmad Zamheri
MACHINERY Jurnal Teknologi Terapan Vol. 5 No. 3 (2024): Machinery: Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14242120

Abstract

Roasting coffee is a crucial process to produce high-quality coffee beans. However, the coffee roasting process is still often done manually. To address this issue, an automatic coffee roasting machine has been designed using various components such as Arduino Mega as the main controller, MLX 90614 sensor to measure temperature, load cell sensor to track the weight of coffee beans, DC motor as the coffee bean agitator, and LPG as the heating source for the roasting chamber. The research has shown that the coffee roasting machine functions well. Testing of the machine indicates that the heating temperature inside the roasting chamber can reach 150°C in an average time of 6.52 minutes. The load cell sensor has an accuracy rate of 99.5%, while the temperature sensor has an accuracy rate of 98.6%. With this automatic coffee roasting machine, it is expected to improve the efficiency of coffee roasting on a household scale. The machine allows for better temperature control and stable agitation, thereby helping to enhance the quality and production efficiency of coffee
Static Stress Analysis of Fork on Rubber Slab Lifting Aid using Finite Element Method Khoirullah, Ananda Thomas; Sampurno, Rachmat Dwi; Sailon, Sailon; Ramadhoni, Tri Satya; Rizal, Syamsul; Yuliandi, Rizky Brillian
International Journal of Mechanics, Energy Engineering and Applied Science (IJMEAS) Vol. 2 No. 3 (2024): IJMEAS - September
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijmeas.v2i3.316

Abstract

The focus of this research is to simulate the static stress on the fork component of the tool to analyze the strength and feasibility of the design. The simulation used a method called Finite Element Method (FEA), which allows to find any problems before the prototype is made. The material used is ASTM A36 steel with a yield strength value of 250 MPa. The loading used is 300 kg with the direction of the force centered on the y-axis of the beam right in the middle of the object. With variable fork design dimensions that have been simplified in the form of 762x101.6x31.75 mm; 1219.2x127x44.45 mm; and 2133.6x152.4x50.8 mm, the distribution of analysis results consisting of maximum bending stress, moment, displacement, and factor of safety is obtained. The maximum bending stress values for designs A, B, and C in the simulation are 65.688 MPa; 42.891 MPa; and 47.897 MPa, respectively, with moment values of 1121.283 N.m; 1793.758 N.m; and 3139.592 N.m. Meanwhile, the displacement values in the simulation results for each design are 2.508 mm; 2.992 mm; and 8.948 mm, respectively, with factor of safety values of 3.8; 5.8; and 5.2. Static stress analysis on the fork design produces analytical calculation values and simulation calculations with small tolerances. Based on the results of these calculations, it is concluded that the most optimal fork design is design B because it has a lower value of maximum bending stress and displacement, and has a higher factor of safety value than other designs.
PENYEIMBANG ROTOR DENGAN METODE CONVERGENT LOAD TRACHING Sailon, Sailon
AUSTENIT Vol. 1 No. 01 (2009): AUSTENIT: April 2009
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.688 KB)

Abstract

Benda putar (rotor) adalah bagian dari mesin yang berfungsi untuk memindahkan daya/putaran/momen torsi. Benda putar yang beroperasi pada kondisi yang tidak seimbang (gimbal atau unbalance) akan berdampak negatif berupa: terjadinya getaran tinggi, kerusakan bantalan serta pendeknya usia pakai dari mesin bahkan dapat mencelakai operator dari mesin itu misalnya sebuah mobil dimana rodanya tidak seimbang. Ketidakseimbangan benda putar disebabkan oleh beberapa faktor antara lain; material yang tidak homogen, kesalahan dari proses produksi serta kesalakan pada saat benda dioperasikan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan di bidang teknologi konstruksi dan manfaat yang bisa diperoleh adalah menambah sarana praktikum bagi mahasiswa, khususnya pada Jurusan Teknik Mesin Polsri. Kegiatan penelitian dimulai dari membuat prototype mesin penyeimbang. Proses penyeimbang benda putar dilakukan dengan cara memberikan beban perlawanan (counter mass). Benda putar yang sudah diseimbangkan dengan alat yang dibuat selanjutnya diuji menggunakan mesin uji standar. Benda putar yang dijadikan bahan uji adalah roda mobil yang memiliki massa 42,6 kg, diameter 67,4 cm dengan tipe 185/R-70 lengkap dengan velk-nya
PENANGGULANGAN KONTAMINASI DAN DEGRADASI MINYAK PELUMAS PADA MESIN Sailon, Sailon
AUSTENIT Vol. 1 No. 02 (2009): AUSTENIT: Oktober 2009
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.983 KB)

Abstract

Pelumasan merupakan hal yang paling penting dalam pengoperasian mesin. Penggunaan minyak pelumas yang baik sekalipun, apabila kurangnnya perhatian terhadap minyak pelumas itu sendiri maka minyak pelumas tersebut akan cepat mengalami penurunan kualitas. Degradasi dan kontaminasi adalah salah satu faktor penyebab menurunnya kualitas minyak pelumas. Degradsi dan kontaminasi yang berlebihan akan berpengaruh pada ketahanan (umur pakai mesin). Degradasi dan kontaminasi merupakan suatu keadaan yang merugikan. Tulisan ini menguraikan penyebab-penyebab terjadinya degradasi dan kontaminasi pada minyak pelumas, pengaruhnya terhadap umur pakai mesin.dan langkah- langkah mengatasinya, dengan tujuan diharapkan dapat memperluas pengetahuan pembaca tentang karakter (perubahan-perubahan yang terjadi pada minyak pelumas sewaktu dipakai pada mesin). Adapun manfaat yang diharapkan dari pengetahuan ini adalah agar para pengguna mesin selalu memperhatikan masalah minyak pelumas ini sehingga mesin tidak cepat rusak. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode literatur.
PENERAPAN TEKNOLOGI ELEKTROLISA LARUTAN AIR-KOH UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KOMPOR GAS LPG Arnoldi, Dwi; Putri, Fenoria; Sailon, Sailon
AUSTENIT Vol. 4 No. 02 (2012): AUSTENIT: Oktober 2012
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.004 KB)

Abstract

Semakin menipisnya persediaan bahan bakar minyak membuat manusia berfikir keras untuk menghemat pemakaian bahan bakar, terutama untuk keperluan memasak. Konversi minyak tanah ke LPG hanyalah solusi sementara karaena BBG tersebut suatu ketika akan habis juga. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknologi penghematan LPG untuyk keperluan memasak skala rumah tangga. Teknologi yang dikembangkan berupa Elektrolisi larutan Air–K0H (Kalium Hodroksida). Prinsipnya adalah dengan memberikan beda tegangan listrik terhadap larutan, serta terbentuk molekul-molekul Hiodrogen dan Oksigen yang dapat meningkatkan nilai kalor LPG. Penelitian dimulai dengan  kegiatan rancang bangun Mesin Elektriliser yang dilengkapi dengan sarana pendukung serta instrumen pengujian yang diperlukan. Gas LPG yang sudah didoping selanjutnya  dipakai untuk mendidihkan air dengan massa 10 kg. Kinerja Elektroliser ditunjukkan oleh pengurangan waktu pendidihan air. Vaiabel bebas yang ditetapkan adalah komposisi larutan, sedang variabel hasil adalah waktu yang diperlukan untuk mendidihkkan  air. Hasil Pengujian yang telah dilaksanakan untuk berbagai komposisi larutan adalah: - Komposisi larrutan 25 % , waktu didih, telt = 35,2 menit, Efektivitas, e = 0,23- Komposisi larrutan 30 % , waktu didih, telt = 31,6 menit, Efektivitas, e = 0,29- Komposisi larrutan 35 % , waktu didih, telt = 30,2 menit, Efektivitas, e = 0,34- Komposisi larrutan 40 % , waktu didih, telt = 32,3 menit, Efektivitas, e = 0,29Dengan metode turunan pertama fungsi parabola, diperoleh kodisi optimum larutan adala konsentrasi 36,5 % yang menghasilkan efektivitas maksimum   0,3245.  Sebagai data pembanding adalah pendidihan air tanpa melibatkan sisitem elektrilisis yang mghasilkan waktu pendidihan, tkon = 45,6 menit.
ANALISIS PERUBAHAN KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PERLAKUAN PANAS PRODUK PANDAI BESI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN BATANG PISANG Sailon, Sailon; Rizal, Samsul
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4757.909 KB)

Abstract

Salah satu rangkaian proses pengerjaan logam yang dilakukan oleh pandai besi adalah proses pendinginan, dimana media pendingin yang biasa dilakukan oleh pandai besi selama ini adalah air. Dari hasil pengamatan di lapangan penulis menemukan ada seorang pandai besi yang melakukan pendinginan dengan media batang pisang. Tujuan penelitian ini adalah meneliti perubahan-perubahan sifat mekanik dari logam (terutama sifat kekerasannya) akibat perlakuan pendinginan dengan batang pisang pada berbagai variasi waktu. Pada penelitian ini variasi waktu pendinginan diambil 1, 3, 5, 10 dan 15 menit. Dari kelima variasi waktu tersebut diharapkan didapatkan waktu pendinginan yang paling optimum. Berdasarkan analisa data hasil pengujian dan analisis foto struktur mikro sampel, kesimpulan yang didapat adalah, dengan mengunakan media pendingin batang pisang terjadi penurunan kekerasan. Penurunan ini disebabkan karena laju pendinginan yang lambat. Waktu pendinginan yang paling optimum adalah 5 menit. Unsur-unsur kimia pada batang pisang tidak memberikan pengaruh terhadap perubahan sifat mekanik logam. 
RANCANG BANGUN MESIN BOR TANAH UNTUK MEMBUAT LUBANG RESAPAN AIR (BIOPORI) Sailon, Sailon; Zamheri, Ahmad; Wilza, Romi; Zainuddin, Zainuddin
AUSTENIT Vol. 9 No. 2 (2017): AUSTENIT: Oktober 2017
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.064 KB)

Abstract

The designed biopore drill machine uses manual manual hoist / manual crank system that serves to raise and lower the drill bit. Engines that are connected to the drill bit vertically in addition to functioning to rotate the drill bit also serve as a weight so that the drill bit can enter the ground. In addition, the biopori drill machine is made of a rectangle with the aim that the machine at the time of operation becomes steady (not shifted) and the legs are wheeled in order tobe easy to move around. Biopori drill machine is a modification of existing tools, both variations of the form and additional accessories, with the aim to facilitate the operation, transfer and optimize the work with a relatively low cost and physical fitness of the operator is maintained and safety can be more.secure. This research focuses on designing the shape and size of the machine so that it is easy to operate and transfer, calculating the strength of each  component in accordance with the scientific method and testing the engine performance. The purpose of this study is expected to contribute to technology in the form of: to produce a prototype in order to enrich khasana appropriate equipment that can be utilized to help the manufacture of biopore holes, improve the quality and quantity of infrastructure equipm entresear chinstitute sustainable. In designing the build of this biopori drill first collect planning data.  A part from field data the data is taken from the literature.
ANALISA KOEFISIEN GESEK PELUMAS MESIN MULTI GRADE Ginting, Muchtar; Sailon, Sailon; Yusuf, Moch; Prasetyo, Reza Adhika
AUSTENIT Vol. 10 No. 2 (2018): AUSTENIT: Oktober 2018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.746 KB)

Abstract

Pelumas mempunyai peran yang sangat penting pada kinerja mesin. Pada umumnya di permesinan tenaga output didapat dari perkalian antara efisiensi dan tenaga input, untuk meningkatkan nilai efisiensi pada permesinan salah satunya ialah menggunakan pelumas pada bagian – bagian mesin yang mengalami gesekan. Untuk memiliki kinerja mesin yang optimal, diperlukan kualitas pelumas yang baik. Salah satu unsur yang penting adalah mampu mengantisipasi faktor gesekan yang terjadi di komponen mesin. Dengan menggunakan persamaan gaya pada motor, momen pada kunci, dan koefisien gesek akan diketahui nilai koefisien gesek oli tersebut. Pada uji coba yang dilakukan dengan menggunakan 5 jenis pelumas yang berbeda, dapat diketahui pelumas mesin mana yang memiliki nilai koefisien gesek terkecil, maka pelumas itulah yang lebih baik. Nilai koefisien gesek memiliki korelasi dengan besar momen, semakin kecil nilai koefisien gesek maka semakin besar momen dan semakin besar efisiensinya.
Pengaruh Carburizing Arang Tulang Sapi Terhadap Peningkatan Kekerasan Egrek Produk Pande Besi Desa Tanjung Pinang Sailon, Sailon; Seprianto, Dicky; Andika, Ekki
AUSTENIT Vol. 14 No. 2 (2022): AUSTENIT: October 2022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/austenit.v14i2.4922

Abstract

The egrek must have a tough hardness in the eyes of the egrek, but the craftsman there is criticism by consumers regarding the quality of his sharpness and toughness, therefore. The purpose of this study is to determine the effect of carburizing cow bone charcoal on increasing the egrek hardness of blacksmith products in Tanjung Pinang Village. This research method is a pack carburizing experiment using cow bone charcoal with temperature variations of 850°C, 900 °C, and 950°C and a containment time of 30 minutes, 45 minutes, and 60 minutes. The results of this study prove that the composition of the egrek material of blacksmith products with an elemental carbon value of 0.414% and pack carburizing using cow bone charcoal affects the hardness, the top surface hardness value at a temperature variation of 950°C with a 60-minute containment time of 59.2 HRC. Temperature is very influential in carrying out pack carburizing against the increase in surface hardness.
PENGARUH FRAKSI VOLUME DAN ORIENTASI PADA KOMPOSIT SERAT GAMBAS SERTA TEBU TERHADAP KEKUATAN BENDING Zamheri, Ahmad; Seprianto, Dicky; Sailon, Sailon; Tamilio, Hopay; Andika, Ekki; Ramadoni, Rizki
AUSTENIT Vol. 15 No. 1 (2023): AUSTENIT: April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/austenit.v15i1.5188

Abstract

The purpose of this study is to determine the influence of volume fractions and orientation directions on the composite of gambas fiber and sugarcane fiber on bending strength. In this study, the variation in the volume fraction of resin, gambas fiber, and sugarcane fiber was (Resin 60%: Sugarcane Fiber 20%: Gambas Fiber 20%), (Resin 70%: Sugarcane Fiber 15%: Gambas Fiber 15%), and (Resin 80%: Sugarcane Fiber 10%: Gambas Fiber 10%) with the orientation direction of gambas fiber and sugarcane fiber 90°/90°, 90°/45°and 90°/0°. In this test, the bending test specimen was made according to the ASTM D 790-02  standard and the test result data were analyzed using the Two-Way ANOVA method assisted by Microsoft Exel software. This study showed that the volume fraction (Resin 60%: Sugarcane Fiber 20%: Gambas Fiber 20%) and the orientation direction of gambas fiber and sugarcane fiber 90°/90° have  the best bending strength  which is 48.33 (N/,) this value is higher than that of Multiplex with a bending strength value of  26,60 MPa.