Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Konversi Gas CO2 menjadi Gas Metana (CH4) menggunakan Katalis Ni/Al2O3 Saputra, Mailanda; Amin, Jaksen M; Junaidi, Robert
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.13329

Abstract

Carbon dioxide (CO2) pollution is a global environmental issue that needs to be addressed. Data from the Indonesian Central Statistics Agency shows that CO2 emissions in Indonesia increased by 4.54% from 2015 to 2019. One of the researched solutions is the conversion of CO2 into methane gas (CH4) through the methanation process. This study uses a Nickel (Ni) catalyst with Al2O3 support to investigate the effect of temperature and catalyst mass variations on the conversion of CO2 into CH4. The aim of this research is to study the impact of variations in Ni/Al2O3 catalyst mass and production temperature on the conversion of CO2 into CH4 gas. Ni catalyst was chosen for its ability to absorb hydrogen and its high selectivity in CH4 formation. The use of a stainless steel reactor with a heating coil allows for higher operating temperatures compared to previous studies using glass reactors. The results of the study show that the higher the mass of the Ni/Al2O3 catalyst (5 g, 10 g, 15 g) and production temperature (100°C, 120°C, 150°C), the higher the percentage of CO2 conversion into CH4. The highest CH4 conversion percentage was obtained using 15 g of Ni/Al2O3 catalyst and a production temperature of 150°C, reaching 25.27%. This indicates that the quality of the CH4 gas produced is significantly influenced by the catalyst mass and production temperature. Additionally, the remaining unreacted CO2 gas also decreases with increasing catalyst mass and production temperature.
MODEL PERANGKAT KERAS UNTUK TINDAKAN AWAL PECEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN YANG BEKERJA BERDASARKAN RESPON TEMPERATUR Widagdo, Tri; Kusumanto, RD; Amin, Jaksen M
AUSTENIT Vol. 5 No. 2 (2013): AUSTENIT: Oktober 2013
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.232 KB)

Abstract

Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk mensosialisasikan sistem pencegahan bahaya kebakaran yang bersifat preventif serta mandiri, diperuntukkan bagi rumah padat penduduk yang sulit dijangkau oleh mobil PBK (Pembasmi Bahaya Kebakaran. Sistem dapat bekerja secara otomatis tanpa bantuan operator dan akan tetap bekerja walaupun jaringan listrik putus. Target khusus yang hendak dicapai adalah membuat model perangkat keras sistem pemadam kebakaran yang bekerja berdasarkan kenaikan temperatur udara. Prinsip kerja dari model dimulai dari pembacaan data kenaikan temperatur udara yang  disebabkan oleh  adanya  sumber  api. Pembacaan  data  dilakukan  oleh sensor temperatur. Dalam penelitian ini, sensor temperatur yang akan diujicobakan ada dua jenis, masing-msaing jenis thermoelectric dan jenis thermomekanics. Oleh transformer, data temperatur diubah menjadi tegangan listrik yang akan menggerakkan katup salenoid dan pompa. Ketika kedua komponen tersebut bekerja maka air akan keluar dari sprayer sehinggga dapat memadamkan  api. Suplai  listrik  untuk  menggerakkan  instrumen  dan  sistem kendali berasal dari baterai sedemikian rupa hingga  jika terjadi kebakaran dan listrik dari PLN terputus, model akan tetap bekerja efektif.   Metode penelitian yang diterapkan adalah Kaji Eksperimental yang didukung oleh data-data otentik yang berkaitan dengan mekanisme pemadaman api. Kegiatan dimulai dengan membuat rancang bangun model pemadam kebakaran, dilanjutkan dengan pengujian untuk mengetahui kinerja model. Hasil pengujian kinerja prototipe menunjukan kehandalan dari mesin yang dibuat, dengan melibatkan dua jenis sensor yang masing-masing memiliki kelebiah dan kekurangannya. Berdasarkan perhitungan statistik untuk kedua jenis sensor menghasilkan nilai optimum yaitu: a. Sensor Thermoelektrik, Setpoint pada nilai 500C, dengan respon pemadaman 167 detik dan durasi pemadaman selam 132 detik. Kondisi komponen mesin dan instalasi baik, b. Sensor Thermomechanics pada nilai 400C, dengan respon pemadaman 45 detik dan durasi pemadaman selam 152 detik. Kondisi komponen mesin dan instalasi baik.
PENGOLAHAN JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYING) Widagdo, Tri; Rizal, Samsul; Amin, Jaksen M
AUSTENIT Vol. 6 No. 1 (2014): AUSTENIT: April 2014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.326 KB)

Abstract

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur yang memiliki kandungan protein yang tinggi serta kandungan Omega 3 yang seimang, sehinggga sngat baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan otakp. Artikel ini dibuat sebagai salah satu luaran Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk Iptek Bagi Masyarakat (IbM) sebagian besar telah selesai dilaksanakan. Secara umum kegiatan dibagi menjadi 3 kelompok, antara lain:- Pengadaan Mesin Penggorengan pada tekanan rendah (Vacuum Frying), yang berfungsi untuk menggoreng Jamur Tiram pada suhu rendah.- Melaksanakan kegiatan pelatihan kepada UKM mitra. Materi kegiatan meliputi:  Pengoperasian mesin dengan benar, Perawatan serta perbaikan mesin- Membuat laporan kegiatan, terdiri dari Laporan Kemajuan, Laporan Akhir Kegiatan serta Desiminasi.Hasil pengujian mesin yang telah dilaksnakan di UKM mitra, pada proses penggorengan Jamur Tiram dengan tekanan vakum diset sekitar angka – 70cmHg, pada 3 variasi suhu antara lain adalah:- Pada temperature penggorengan 700C durasi penggorengan optimum 70 menit kondisi jamur renyah dan kering- Pada temperature penggorengan 800C durasi penggorengan optimum 60 menit kondisi jamur renyah dan kering- Pada temperature penggorengan 900C durasi penggorengan optimum 50 menit kondisi jamur renyah dan kering. 
STUDI KASUS TINJAUAN KEBOCORAN SUSPENSION PREHEATER DAN KILN TERHADAP PANAS YANG HILANG DI PABRIK SEMEN Mangunsong, Zefanya Maranatha; Yuliati, Selastia; Amin, Jaksen M
Al-Irsyad Journal of Physics Education Vol 5 No 1 (2026): Januari 2026
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58917/ijpe.v5i1.516

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada pabrik semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh kebocoran pada sistem suspension preheater dan kiln terhadap panas yang hilang pada pabrik semen. Penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan utama, yaitu (1) Definisi, tujuannya untuk mengetahui desain dan kapasitas produksi serta faktor-faktor yang mempengaruhi kebocoran pada sistem di dalam pabrik tersebut. (2) Pengamatan di lapangan, merupakan pengumpulan dan peta-data primer yang diperoleh dengan data lapangan seperti dimensi kebocoran, tekanan, dan suhu. (3) Pengolahan data, data primer dan sekunder yang sudah dikumpulkan diolah sehingga didapatkan volume udara (false air) yang masuk ke sistem serta besarnya kehilangan heat loss pada pabrik. (4) Perhitungan kerugian, adalah menghitung total besarnya kerugian yang diakibatkan karena adanya false air pada sistem dengan menggunakan basis harga batubara per tanggal 11 Januari 2022.