Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Desain Jalur Evakuasi Pengguna Bangunan Dalam Kondisi Darurat Pada Bangunan Apartemen X Rahadian, Erwin Yuniar; Astrini, Zahra Fitra; Rizkyatama, Banyuresa; Arafah, M.
REKA KARSA Vol 4, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.788 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i4.1378

Abstract

EVALUASI DESAIN JALUR EVAKUASI PENGGUNA BANGUNAN DALAM KONDISI DARURAT PADA BANGUNAN APARTEMEN X Erwin Yuniar Rahadian, Zahra Fitra Astrini, Banyuresa Rikyatama, M. Arafah Jurusan Teknik Arsitektur FTSP – Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung Email : ears@itenas.ac.id   ABSTRAK Dalam sebuah bangunan tinggi, penanganan keselamatan dalam kondisi darurat berupa jalur evakuasi harus diutamakan. Hal ini juga sudah diatur dalam peraturan bangunan gedung dan secara teknis diatur dalam Standar Nasional Indonesia. Apartemen X merupakan sebuah bangunan hunian vertikal, sudah seharusnya memperhatikan aspek aksesbilitas jalur evakuasi bagi pengguna sesuai dengan standar tersebut. Lingkup kajian terhadap Apartemen X ini meliputi : pola sirkulasi yang terbentuk, keberadaan sarana dan prasarana aksesbilitas jalur evakuasi, dengan metoda kajian deskriptif analitis secara kuantitatif dan kualitatif, serta metode simulasi menggunakan Software IES-VE Simulex. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bahwa Apartemen X sudah memiliki aksesbilitas jalur evakuasi darurat yang memenuhi persyaratan dan standar keamanan dan kenyamanan pengguna bangunan. Dari hasil kajian  dapat disimpulkan, bahwa Apartemen X ditinjau dari aspek jalur evakuasi telah memenuhi syarat untuk mendukung proses evakuasi darurat. Kata kunci : Apartemen, Jalur Evakuasi, Aksesibilitas.   ABSTRACT   In a tall building, handling safety in an emergency such as evacuation routes should be prioritized. It has also been stipulated in the regulations of the building and technically set in the Indonesian National Standard. The X Apartment is a residential building vertically, therefore, should more attention to aspects of accessibility for the evacuation path for the user in accordance with these standards. The scope of the study on the X Apartment includes: circulation patterns are formed, the presence of infrastructure accessibility evacuation routes, with descriptive analytic study method, quantitatively and qualitatively, as well as the method of simulated using IES-VE Simulex Software. The purpose in doing this research is to find out that the X Apartment own accessibility for emergency evacuation route that meets the requirements and standards of safety and comfort of building users. The results of the study explained that the X Apartment is in terms of aspects evacuation path has been qualified to support the emergency evacuation process. Keywords : Apartment, Evacuation, Accessibility
Perspektif Mazhab Hanbali Mengenai Bagi Hasil Tenaga Kerja Dalam Bidang Pertanian di Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Hudayanti, Sri; Sabir, Muhammad; Arafah, M.
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab VOLUME 3 ISSUE 2, MAY 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.vi.24443

Abstract

The main problem in this study is that there is a dispute between the land owner and the cultivator so that conflicts often occur because the agreement from the beginning was not appropriate at the time of the harvest agreement, and how is the perspective of the Hanbali School regarding profit sharing in agricultural cooperation in Bontoramba village, Pallangga District, Gowa Regency. The main problems that will be described from the sub-problems are: (1) what is the form of agricultural cooperation carried out by Bontoramba Village, Pallangga District, Gowa Regency? (2) how is the agricultural product sharing system between land owners and cultivators in Bontoramba Village, Pallangga District, Gowa Regency? (3) how is the application of profit sharing in agricultural cooperation according to the Hanbali school in Bontoramba Village, Pallangga District, Gowa Regency? The type of research used is qualitative research or method (field research), namely research that provides a qualitative picture which focuses on field research methods and connects with the Hanbali school. This research is sourced from secondary data and primary data by mananging primary data sourced from interviews with local communities in Bontoramba Village, Pallangga District, Gowa Regency. From the research conducted, the results show that: (1) the from agricultural cooperation carried out in Bontoramba Village is in the from of entering into an agreement with each other in writing or verbally with the presenee of witnesses who witnessed the agreement. (2) the agricultural product sharing system between cand voters and cultivators in accordance with the agreed rules, if the land owner finances all the planting to harvesting processes, the distribution of the results is shared by the land owner, but if the cultivator finances everything and the land owner only receives it. The it is the cultivator who divides the distribution of the harvest. (3) the application of profit sharing in agricultural cooperation, there are rules that are carried out because thare are often disputes with each other at the time of sharing the results due to the lack of trust in each other, then it is applied with a written agreement with the presence of witnesses and involves in the profit sharing of the farmer so as not to there is another disputeAdapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif atau metode (fiel receacrh) yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara kualitatif dimana memfokuskan pada metode penelitian lapangan serta menghubungkan dengan mazhab hanbali. Penelitian ini bersumber dari data sekunder dan data primer dengan mengelola data primer yang bersumber dari wawancara masyarakat setempat di Desa Bontoramba Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.Dari penelitian yang dilakukan, hasil menunjukkan bahwa: (1) Bentuk kerjasama pertanian yang dijalankan di Desa bontoramba dalam bentuk mengadakan suatu perjanjian satu sama lain dengan tertulis atau secara lisan dengan adanya saksi yang menyaksikan suatu perjanjian tersebut. (2) sistem bagi hasil pertanian antara pemilih lahan dan penggarap sesuai dengan aturan yang telah di sepakati jika pemilik lahan yang membiayai semua proses tanam sampai panen maka pembagian hasilnya di bagi oleh pemilik lahan, tetapi jika penggarap yang membiayai semuanya dan pemilik lahan hanya terima jadi maka sih penggarap lah yang membagi pembagian hasil penen. (3) Penerapan bagi hasil dalam kerjasama pertanian adanya aturan yang dilakukan karena sering terjadi perselisihan satu sama lain di saat pembagian hasil dikarenakan tidak adanya kepercayaan satu sama lain, maka di terapkannya dengan perjanjian tertulis dengan adanya saksi dan melibatkan dalam bagi hasil partanian tersebut supaya tidak adanya lagi perselisihan yang terjadi
Jual-Beli Makanan Bertambah Pajak di Makassar; Studi Komparasi Hukum Positif dan Mazhab al-Syafi’i Anugrah, Abrar; Wijaya, Abdi; Arafah, M.
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab VOLUME 3 ISSUE 3, SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.vi.28006

Abstract

Pokok masalah dalam penelitian ini ialah tentang jual beli makanan bertambah pajak di makassar (studi komparasi hukum positif dengan mazhab syafi’I ). Pokok masalah tersebut selanjutya diuraikan kedalam beberapa sub masalah atau pertanyaan penelitian yaitu : 1) bagaimana praktik jual beli makanan dengan tambahan pajak di Makassar. 2) Bagaimana tinjauan hukum positif terhadap jual beli makanan bertambah pajak di Makassar?. 3) Bagaimana tinjauan mazhab syafi’i terhadap jual beli makanan bertambah pajak di Makassar?. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kualitatif, dengan menggunakan pendekatan teologis, normatif dan sosiologis. Penelitian menggunakan dua sumber data yaitu primer dan sekunder. Dalam metode pengumpulan data peneliti melakukan observasi dan wawancara. Prosedur pelaksanaan penelitian yaitu tahap identifikasi dan taap penolaan data. Analisis data yang digunakan dengan langkah-langkah redukasi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Praktik Jual Beli Makanan yang ada di Kota Makassar, ada dua metode yakni proses transaksinya tidak menambahkan tambahan pajak dalam transaksi jual beli makanannya dan ada juga yang menambahkan tambahan pajak sebesar 10% setiap transaksi makananan yang dipesan, Jual beli Makanan Bertambah Pajak di Makassar praktinya ini penjual tidak ada kejelasan terhadap tambahan pajak kepada pembeli saat melakukan traksaksi pembelian makanan. 2) Berdasarkan Pandangan Hukum Positif bahwa jual beli makanan bertambah pajak di Makassar diatur dalam perda No. 2 Tahun 2018 tentang pajak daerah bahwa hanya mengatur tentang kewajiban membayar pajak sebesar 10% setiap bulan dan memberi kebebasan kepada pelaku usaha dalam mengumpulkan pajak tersebut. 3) Menurut Mazhab Syafi’I jual beli bertambah pajak di Makassar belum memenuhi syarat sah jual beli karena mengandung unsur gharar, karena pada harga makanan ada tambahan pajak sehingga harga pada menu tidak sesuai dengan yang dibayar, sehingga pembeli tidak mengetahui secara pasti berapa yang harus dibayar, maka hal tersebut tidak sah berdasarkan Mazhab Syafi’I, Adapun yang tidak menambahkan pajak dalam transaksinya jelas dan sesuai dengan harga makanan, tidak mengandung unsur gharar, dan terpenuhi syarat sahnya jual beli.