Pingge, Heronimus Delu
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAIN TENUN IKAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Pingge, Heronimus Delu; Haingu, Rahel Maga
JIPSINDO Vol. 7 No. 1 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.079 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v7i1.30845

Abstract

Kain tenun ikat merupakan warisan budaya, Sumba yang memiliki motif beragam serta memiliki nilai-nilai budaya sehingga urgen untuk dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan, 1) Mengidentifikasi fauna dan flora pada motif kain tenun Sumba Timur sebagai media belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ditemukan 1) Bahwa pada motif kain ikat Sumba Timur terdapat motif fauna dan flora yang ada disekitar masyarakat. 2) Motif kain ikat Sumba Timur mengambarkan hasil pemikiran, pengalaman, pandangan hidup, ataupun benda-benda yang ada di sekitar para penenun. Dengan motif yang bercorak fauna dan flora dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang kontektual dalam mengajarkan materi fauna dan flora pada matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah.WOVEN CLOTH  AS A SOCIAL STUDIES LEARNING MEDIA IN PRIMARY SCHOOLS IN SUMBAThe woven cloth is a cultural heritage, Sumba which has various motifs and has cultural values so it is urgent to do research. This study aims, 1) To identify the fauna and flora on the woven fabric motifs of East Sumba as a medium for learning Social Sciences (IPS) in Elementary Schools (SD). This research is descriptive qualitative research. The results of the study were found 1) That the motifs of the cloth of East Sumba were found in the motifs of fauna and flora around the community. 2) The motif of the Ikat cloth in East Sumba depicts the results of thoughts, experiences, views of life, or objects around the weavers. With motifs that are fauna and flora patterns, it can be used as a contextual learning medium in teaching material on fauna and flora in Social Sciences subjects in schools.
Mengeksplorasi Umma Kalada Masyarakat Adat Loura Sebagai Sumber Belajar IPS SD Pingge, Heronimus Delu
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v6i2.75753

Abstract

Siswa Sekolah Dasar memerlukan pendekatan belajar yang kontekstual. Pemanfaatan kebudayaan yang ada di lingkungan sekitas siswa dalam pembelajaran merupakan pendekatakan belajar kontekstual. Pengunaan kebudayaan sebagai pendekatan belajar dikenal dengan etnopedagogi. Pemanfaatan kebudayaan sebagai sumber belajar merupakan kemampuan dengan membuat pemetaan materi pembelajaran dengan unsur kebudayaan lokal yang ada. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal Umma Kalada masyarakat adat Loura yang berada di Sumba Barat Daya serta mengeksplorasi umma kalada sebagai Sumber belajar IPS di Sekolah Dasar. Penelitian dilakukan dengan metode etnografi. Data dikumpulkan lewat dengan mewawancarai tokoh adat, dokumentasi, dan studi literatur. Data yang diperoleh dianalisis mengunakan metode kualitatis. Hasil penelitian menunjukan Umma Kalada sebagai kearifan lokal dalam bentuk rumah tradisional dan juga sebagai pandangan hidup. Rumah adat Umma Kalada berbahan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang pertama masyarakat Loura, mengandung nilai religius, nilai sosial, dan pendagogi. Umma Kalada dapat dijadikan sumber belajar IPS SD pada materi Sumber Daya Alam yang mempengaruhi aktivitas ekonomi, mengenal dan menghargai perbedaan, toleransi, dan kerjasama.
Pendidikan Ecologi di TK Sumba Barat Daya Indonesia Haingu, Rahel Maga; Pingge, Heronimus Delu
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 4 No 2: Juni (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajpp.v4i2.1275

Abstract

Usia dini disebut sebagai usia emas (golden age).Perlakuan oleh orang dewasa pada anak usia dini sangat menentukan tahap perkembangan selanjutnya. Salah satu isu global yang menjadi perhatian saat ini adalah tentang isu lingkungan atau keseimbangan alam. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bentuk pembelajaran ekopedaogik papda anak usia dini pada lembaga Pendidikan anak usia dini binaan Yayasan Pendidikan Nusa Cendana (Yapnusda) yakni TK. St. Dominikus Weepangali. penelitian dilakukan dengan menggunakan paradigma penelitian kualitatif. Responden penelitian adalah para guru atau tutor dan juga siswa. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalis berdasarkan prinsip paradigma penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan ekologi dilakukan melalui kegiatan rutin atau pembiasaan yang dikenal dengan istilah Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sedangkan implikasi dari penelitian ini adalah untuk membangun kesadaran ekologis bagi anak usia dini, ramah terhadap lingkungan dan menjadikan lingkungan sebagai pijakan untuk membangun kesadaran ekologis untuk ikut serta menyelesaikan krisis lingkungan, dan memandang bahwa alam memiliki jiwa spiritualitas sebagaimana manusia yang harus di hormati.
Kegiatan Komunitas EcoNebo dan Pemanfaatannya pada Pembelajaran IPS SD Pingge, Heronimus Delu; Haingu, Rahel Maga; Lero, Oni Ringu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.15207

Abstract

Manusia merupakan makluk konsumen dan juga produksi. Namun ironisnya manusia mengekploitasi alam sehingga merusak ekosistem. Lebih dominan merusak alam untuk pemenuhan kebutuhan dari pada mengembangkan dan memilihara alam sekitar. Atas situasi tersebut banyak perguruan tinggi membentuk komunitas pencinta lingkungan. Salah satunya adalah econebo yang berada di Universitas Katolik Weetebula. kegiatan komunitas tersebut dianalis untuk dimanfaatakan pada Pembelajaran IPS di SD. Penelitian bertujuan untuk mendokumentasikan bentuk kegiatan komunitas. econebo serta bentuk pemanfaatannya dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Kajian dilakukan dengan metode deskripsi kualitatif. Data diperoleh dengan melakukan wawancara pada para anggota komunitas, dokumentasi audio-visual dan observasi. Selanjutnya data dianalis dengan kaida analisis penelitian kualitatif. keanggotataan komunitas ecoNebo adalah mahasiswa. kegiatan komunitas EcoNebo berorientasi pada aktivitas pembinaan generasi muda dalam kegiatan pengembangan pertanian umur pendek untuk pemenuhan kebutuhan belajar dan konsumsi dan penghijauan dengan sistem tanam tumpeng sari. Kegiatan ecoNebo menjadi salah satu alternative media belajar pembelajaran IPS SD terkait materi Pemanfaatan lingkungan sekitar untuk kehidupan manusia, menjaga kelestarian alam, dan kegiatan ekonomi. Metode pembelajaran yang ditawarkan berupa karya wisata, dan ecocamp.