Articles
PENGGUNAAN IDIOM PADA ACARA DANGDUT ACADEMY INDOSIAR
Kusyairi
Sasando Vol 3 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v3i1.87
Idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti. Ungkapan idiomatik adalah kata ? kata yang mempunyai sifat idiom dan tidak terkena kaidah ekonomi bahasa. Idiom dalam bahasa Indonesia ada 2 macam yaitu idiom penuh yakni idiom yang unsur ? unsurnya secara keseluruhan sudah merupakan satu ? kesatuan dengan satu makna, sedangkan idiom sebagian yakni idiom yang masih memiliki makna leksikalnya sendiri. Bahkan, acara dangdut academy merupakan acara sebuah televisi yang ditayangkan di Indosiar setiap hari pkul 19.00 ? 23.00 WIB. Peneliti mengangkat permasalahan, Bagaimanakah penggunaan idiom pada acara dangdut academy Indonesia di Indosiar? Mengingat begitu luasnya kajian tentang idiom maka penelitian ini dibatasi pada idiom penuh dan idiom sebagian yang berwujud frase.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana gambaran tentang idiom penuh dan idiom sebagian yang berupa frase pada acara dangdut academy Indonesia di Indosiar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu data ? data diuraikan, artinya data yang dikumpulkan berupa kata ? kata. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Kegiatan observasi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi nonpartisipan. Artinya, pada waktu melakukan observasi peneliti tidak terlibat langsung dalam interaksinya, yang dilakukan peneliti adalah mengamati video acara dangdut academy Indonesia di Indosiar dengan cara mengunduh. Hasil unduhan itu ditranskripsikan dalam bentuk tulisan. Penggunaan idiom penuh dan idiom sebagian yang berwujud frase. Idiom penuh contohnya: rendah hati, sedangkan idiom sebagian contohnya: bunga warung. Kata kunci: Idiom, Dangdut Academy, Indosiar
Students' Language Poetty In Social Media In Indonesian Online Learning
Kusyairi;
Ratna Sari;
Sofiea Anggraini
Demagogi: Journal of Social Sciences, Economics and Education Vol. 2 No. 3 (2024): June
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61166/demagogi.v2i3.44
Language politeness is one of the key aspects of a person's success in establishing social relationships. This research, which examines language politeness on social media, aims to describe how polite students should have, both in communicating with teachers and with their peers. In general, attitude can be assessed through the intonation and direct expression of the speaker. Meanwhile, on social media, these two elements are not visible in expressions that only consist of writing or chat. In its method, this research uses a qualitative descriptive method. Data collection techniques are reading and note-taking techniques. Meanwhile, the data analysis technique used in this research is an interactive model, namely data collection, (2) data reduction, (3) data presentation, and (4) drawing conclusions.
ANALISIS VARIASI BAHASA SOSIOLEK DALAM VIDEO KUMPULAN TOXIC BRANDON KENT
Kusyairi;
Asmiyati;
Riski Putriani
Demagogi: Journal of Social Sciences, Economics and Education Vol. 2 No. 4 (2024): August
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61166/demagogi.v2i4.55
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan variasi bahasa sosiolek dalam video toxic brandon kent, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sosiolek digunakan dalam video toxic brandon kent. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisi teks. Pengumpulan data yang dalam penelitian ini digunakan metode simak dengan teknik mencatat. Penyediaan data dapat dilakukan dengan metode simak. Metode tersebut dilakukan dengan memahami data lisan yang kemudian dianalisis secara teliti. Bukan hanya itu, untuk menunjang metode simak digunakan teknik catat. Teknik tersebut bertujuan agar dapat mempermudah peneliti dalam menganalisis data. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan variasi bahasa tersebut mencerminkan faktor-faktor sosial seperti status, pendidikan, dan usia penutur. Variasi bahasa tersebut dapat menciptakan perbedaan dalam komunikasi sehari-hari dan mempengaruhi persepsi sosial terhadap penutur. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang variasi bahasa sosiolek dalam konteks video "Toxic Brandon Kent", yang dapat memberikan kontribusi pada bidang sosiolinguistik dan pemahaman lebih lanjut tentang dinamika bahasa dalam masyarakat kontemporer.
Menumbuhkan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa di Sekolah
Kusyairi;
Fazaraul Farahiyyah Ad;
Habibatul Ummah
Demagogi: Journal of Social Sciences, Economics and Education Vol. 2 No. 4 (2024): August
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61166/demagogi.v2i4.58
Abstrak. Implikasi dari masalah dalam pembelajaran keterampilan berbicara di sekolah meliputi faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal mencakup kurangnya latihan berbicara di depan umum, lingkungan yang tidak mendukung, dan metode pengajaran yang kurang sesuai. Siswa seringkali tidak diberikan kesempatan yang cukup untuk berlatih berbicara di depan umum, sehingga mereka tidak terbiasa dan merasa tidak percaya diri. Selain itu, lingkungan sekolah yang kurang mendukung, seperti kurangnya fasilitas untuk latihan berbicara atau suasana kelas yang tidak kondusif, dapat menghambat perkembangan keterampilan berbicara siswa. Metode pengajaran yang tidak efektif juga menjadi faktor eksternal yang signifikan. Jika guru hanya menggunakan metode pengajaran yang pasif dan kurang melibatkan siswa dalam aktivitas berbicara, maka keterampilan berbicara siswa tidak akan berkembang dengan baik. Dengan demikian, penting bagi sekolah untuk memberikan perhatian khusus pada pembelajaran keterampilan berbicara, baik melalui pengembangan metode pengajaran yang efektif maupun melalui pembinaan motivasi dan bakat siswa. Guru perlu menerapkan berbagai metode pengajaran yang interaktif dan melibatkan siswa secara aktif dalam berbagai aktivitas berbicara. Contohnya, penggunaan teknik permainan peran, debat, diskusi kelompok, dan presentasi dapat membantu siswa mengasah keterampilan berbicara mereka. Selain itu, memberikan umpan balik yang konstruktif dan penghargaan atas usaha siswa dapat meningkatkan motivasi mereka untuk terus berlatih dan memperbaiki diri.
Use Of Slang Among Gen-Z
Kusyairi;
Jamilatin Nisa;
Rani Febrianti
INTERDISIPLIN: Journal of Qualitative and Quantitative Research Vol. 1 No. 4 (2024)
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61166/interdisiplin.v1i4.40
As time progresses, many changes have occurred in the use of Indonesian in accordance with EBI. This especially happens among Gen-Z, who are currently finding it increasingly difficult to use Indonesian properly and correctly, for example by abbreviating words, adding letters to standard words, using letters, and using slang in everyday life. The large number of Indonesian people who use slang and abbreviations in their daily communication is a deviation from using Indonesian properly and correctly. This can hinder the growth and development of the Indonesian language. Lack of awareness to love and use Indonesian in one's own country will have an impact on the fading or disappearance of Indonesian in its use in society, especially among Gen-Z. Moreover, with the rise in the world of artists using slang in the mass and electronic media, Gen-Z people are increasingly imitating it in their daily lives. This is natural because Gen-Z people like to imitate new things.
Efektifitas Penggunaan Umpan Alami Pada Pancing Ulur Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Tenggiri Di Perairan Prigi Kabupaten Trenggalek
Taufik Anwar;
Gilang Rusrita Aida;
Kusyairi
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 4 (2024): NJMS - November 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memiliki sektor unggulan perikanan tangkap yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, terutama melalui kawasan pesisir Prigi yang dikembangkan dengan konsep Minapolitan. Salah satu fasilitas utama yang mendukung sektor ini adalah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, yang memiliki tingkat pemanfaatan fasilitas yang tinggi dan menjadi pusat aktivitas perikanan tangkap. Dalam kegiatan perikanan, umpan memegang peranan penting dalam meningkatkan efisiensi penangkapan ikan. Penelitian ini berfokus pada penggunaan berbagai jenis umpan alami, seperti potongan ikan layang, layur, dan kembung, oleh nelayan pengguna pancing ulur di PPN Prigi, untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap hasil tangkapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam hasil tangkapan ikan tenggiri berdasarkan jenis umpan yang digunakan. Umpan ikan layur terbukti memberikan hasil tangkapan terbaik dibandingkan jenis umpan lainnya. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengelolaan perikanan tangkap yang lebih efisien dan berkelanjutan, serta mendukung pengembangan ekonomi nelayan di kawasan Minapolitan Prigi
Improving Mastery of Indonesian Vocabulary through Music Mnemonic Method and Picture Cards in Elementary School
wahdian, Agus;
Kusyairi;
M. Khoiri, M. Khoiri
International Journal of Elementary Education Vol 7 No 4 (2023): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/ijee.v7i4.67211
At this time, the subject of Indonesian is not a compulsory subject in schools. However, mastering Indonesian vocabulary still requires more work for many students. The complex information in the linguistic rules of the language subject in Curriculum 2013 makes it difficult for students to memorize. This study aims to improve grade 4 Indonesian vocabulary mastery in elementary school through music mnemonic and picture card methods. The research design used was a quasi-experimental study with a between-subject design. The between-subject design is an experimental research design involving two or more groups given different treatments. The design used in this study was a pre-test-post-test control group design. The participants were 30 students aged 9-11 with Indonesian vocabulary mastery scores below the average. The results showed an increase in Indonesian vocabulary mastery through music mnemonic and picture card methods for grade 4 students in elementary school. The group with music mnemonics has the highest score due to the multimodality of various memorization methods that impact the chunking effect on working Memory so that new information can more easily enter the Long-Term Memory. It is concluded that the use of accrostic-type mnemonic techniques has a significant effect on students’ memory level. This study provides input to teachers and schools to combine several methods in providing learning in accordance with children's cognitive development stage.
Use Of Language Variations On Tiktok Social Media In Generation Z
Kusyairi;
Hikmah;
Nurul Qomariyah
INTERDISIPLIN: Journal of Qualitative and Quantitative Research Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61166/interdisiplin.v1i3.33
This article reviews how the use of Indonesian language in TikTok social media through several accounts of young people in generation Z. Where this tiktok media is used as a means to display his identity as a slang young person in social media with the use of language variations that are sociolect language variations. This study aims to determine the use of language used by generation Z young people in every upload of TikTok video posts, captions used and comments made by netizens. This research uses a method with a type of literature study research which is then used for data collection. Based on the results of the study, it can be concluded that the analysis of the use of language variations on TikTok social media of generation Z young people found several language variations such as acrolec variations, vulgarity, slang, colloquial, jargon, and ken in several posts, captions and in the comment column. Caused by two factors, namely internal factors and external factors. In internal factors, language variation is formed through phonological and morphological processes. The external factors behind the use of language variations are informal or informal speech situations, the age of TikTok users who are still dominated by teenagers, the goals to be achieved by speakers, and differences in education and work levels.
Kajian Teori Model Integratif: Model Pembelajaran Literasi Berbasis Cognitive Strategy Mapping
Khoiri, M;
Kusyairi
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i95
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya literasi sebagai keterampilan fundamental dalam pembelajaran dan peran strategi kognitif yang efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca serta pemahaman siswa. Literasi tidak hanya sekadar kemampuan membaca, tetapi juga melibatkan proses kognitif yang kompleks yang dapat didukung oleh penerapan strategi kognitif yang tepat. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk mengkaji teori-teori integratif guna membangun sebuah model pembelajaran literasi yang berbasis pada Cognitive Strategy Mapping, yang diharapkan dapat memberikan pendekatan sistematis dan terstruktur dalam pembelajaran literasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi teoritik dengan pendekatan kajian pustaka kritis terhadap berbagai teori dan model pembelajaran literasi serta analisis komprehensif terhadap konsep Cognitive Strategy Mapping. Hasil utama dari penelitian ini menemukan komponen-komponen penting dalam model pembelajaran literasi integratif yang menggabungkan pemetaan strategi kognitif sebagai alat untuk memfasilitasi proses pemahaman dan pengorganisasian informasi oleh siswa. Implikasi dari penelitian ini merekomendasikan model tersebut sebagai kerangka konseptual yang dapat digunakan dalam pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran literasi yang lebih efektif dan terarah di berbagai jenjang pendidikan.
Penggunaan Idiom pada Acara Dangdut Academy Indosiar
Kusyairi
Sasando Vol 3 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/sasando.v3i1.87
Idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti. Ungkapan idiomatik adalah kata – kata yang mempunyai sifat idiom dan tidak terkena kaidah ekonomi bahasa. Idiom dalam bahasa Indonesia ada 2 macam yaitu idiom penuh yakni idiom yang unsur – unsurnya secara keseluruhan sudah merupakan satu – kesatuan dengan satu makna, sedangkan idiom sebagian yakni idiom yang masih memiliki makna leksikalnya sendiri. Bahkan, acara dangdut academy merupakan acara sebuah televisi yang ditayangkan di Indosiar setiap hari pkul 19.00 – 23.00 WIB. Peneliti mengangkat permasalahan, Bagaimanakah penggunaan idiom pada acara dangdut academy Indonesia di Indosiar? Mengingat begitu luasnya kajian tentang idiom maka penelitian ini dibatasi pada idiom penuh dan idiom sebagian yang berwujud frase.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana gambaran tentang idiom penuh dan idiom sebagian yang berupa frase pada acara dangdut academy Indonesia di Indosiar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu data – data diuraikan, artinya data yang dikumpulkan berupa kata – kata. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Kegiatan observasi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi nonpartisipan. Artinya, pada waktu melakukan observasi peneliti tidak terlibat langsung dalam interaksinya, yang dilakukan peneliti adalah mengamati video acara dangdut academy Indonesia di Indosiar dengan cara mengunduh. Hasil unduhan itu ditranskripsikan dalam bentuk tulisan. Penggunaan idiom penuh dan idiom sebagian yang berwujud frase. Idiom penuh contohnya: rendah hati, sedangkan idiom sebagian contohnya: bunga warung. Kata kunci: Idiom, Dangdut Academy, Indosiar