Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GULA DARAH PUASA DAN 2 JAM POST PRANDIAL PASIEN DM TYPE 2 Hanif, Achmad; Suswati, Irma; Pravitasari, Dwi Nurwulan
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 12, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1392.644 KB) | DOI: 10.22219/sm.v12i1.5259

Abstract

ABSTRAK Diabetes Mellitus type 2, merupakan salah satu keluhan umum yang sering dialami oleh pasien berumur diatas 45 tahun. Indonesia sendiri merupakan negara ke 4 paling banyak terkena kasus Diabetes Mellitus. Hal tersebut dapat terjadi karena pola makan yang tidak terjaga,olahraga yang kurang,dan lifestyle yang tidak sesuai. Senam diabetes merupakan langkah awal dalam mengatasi Diabetes MellitusTujuan: Untuk mengetahui hubungan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial Metode: Penelitian ini menggunakan model observasi analitik dengan desain cohort  dilakukan di Puskesmas Kendal Kerepterhadap 52 sampel pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxon.Hasil penelitian dan diskusi: Hasil analisis dengan korelasi Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial (p = 0,000)yang berarti senam merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial Kata Kunci : Gula darah puasa,Gula darah 2 jam post prandial,Senam diabetes.
Factors Affecting Cognitive Function in Elderly Prihanti, Gita Sekar; Wilyani, Dwi; Hanif, Achmad; Azizah, Afaf; Lilo, Atika Rachmania; Imaniah, Humairoh Nur Permata; Fadhila, Nadia Farah; Nastiti, Tiara Andini Putri; Purnama, Wahyu Dwi
MAGNA MEDIKA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/magnamed.12.1.2025.67-78

Abstract

Background: The number of cognitive impairments in elderly increases gradually every year. The increasing number of elderly can bring various impacts. It has a positive impact if the elderly are in good health. It becomes a negative impact if the elderly have health problems. Mini-Mental Status Examination (MMSE) is a standard and simple test to evaluate cognitive function in elderly.Objective: To determine factors affecting cognitive function in elderly at Bandar Lor Sub-District, Sukorame Public Health Center, Kediri.Methods: This study used an analytical observational study with a cross-sectional design. The sample is 448, using simple random sampling technique. Respondents filled out MMSE questionnaire. Bivariate data analysis used chi-square test. Multivariate data analysis used a logistic regression test.Results: Factors affecting cognitive function in elderly are age, education, living together, history of illness, social activity, depression, MNA, work, physical activity, and marital status. Meanwhile gender, insomnia, and smoking have no effect. Multivariate test results found 3 factors that most affects cognitive function are depression (p = 0,000; OR 2,773; CI95% 1,643-4,680), MNA (p = 0.006; OR 1,928; CI95% 1,209-3,706), physical activity (p = 0.001; OR 0.926; CI95% 0.144-0.609).Conclusion: Family relationships and social support are essential to improve cognitive function.