Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Makan X Dengan Integrasi Metode DINESERV, ZOT, dan QFD Rottie, Ronaldo F.I.
SAINTEK: Jurnal Sains dan Teknologi Industri Vol 1 No 1 (2017): Saintek: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/saintek.v1i1.227

Abstract

Rumah Makan X yang berada di food district Mall Ambassador menyajikan masakan khas Manado bagi para pelanggan. Keluhan-keluhan yang dirasakan pelanggan Rumah Makan X menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidakpuasan, sehingga berpotensi pada penurunan loyalitas pelanggan. Dalam mengatasi ketidakpuasan pelanggan maka diperlukan perbaikan kualitas layanan. Untuk memperbaiki layanan maka digunakan metode DINESERV yang berguna menilai kepuasan pelanggan. Integrasi dengan Zone of Tolerance dilakukan dengan memilih standard minimum kepuasan pelanggan X untuk mendapatkan atribut kritis yang tidak memenuhi kepuasan pelanggan. Atribut kritis tersebut dianalisis dengan menggunakan Quality Function Deployment untuk mendapatkan rekomendasi perbaikan. Pembuatan House of Quality untuk menjabarkan perspektif konsumen dan perspektif teknis Rumah Makan X dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Dari kuisoner yang dibagikan ke 240 responden dengan 24 atribut, menghasilkan 7 yang belum memenuhi kepuasan pelanggan. Atribut-atribut yang dibawah standard minimum toleransi adalah atribut 4, 11, 12, 13, 17, 23 dan 24. House of Quality Rumah Makan X menghasilkan beberapa rekomendasi perbaikan dengan urutan sebagai berikut: pembuatan program training, 2 S pelayanan, penentuan posisi kerja karyawan sesuai kemampuan dan keahlian, pembuatan kotak saran, pembuatan jadwal kerja dan off-day karyawan, membangun hubungan kepercayaan dan komunikasi dengan karyawan, menata makanan dengan rapi dan indah, pemberian bonus kepada karyawan terbaik, tidak terjadi kesalahan pembayaran, membuat desain daftar menu, sajian dihidangkan sesuai tampilan menu, kursi duduk bayi dan perabot alat makan yang baru, promosi berbeda setiap bulan 1 menu gratis.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Makan X Dengan Integrasi Metode DINESERV, ZOT, dan QFD Rottie, Ronaldo F.I.
SAINTEK: Jurnal Sains dan Teknologi Industri Vol 1 No 1 (2017): Saintek: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/saintek.v1i1.227

Abstract

Rumah Makan X yang berada di food district Mall Ambassador menyajikan masakan khas Manado bagi para pelanggan. Keluhan-keluhan yang dirasakan pelanggan Rumah Makan X menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidakpuasan, sehingga berpotensi pada penurunan loyalitas pelanggan. Dalam mengatasi ketidakpuasan pelanggan maka diperlukan perbaikan kualitas layanan. Untuk memperbaiki layanan maka digunakan metode DINESERV yang berguna menilai kepuasan pelanggan. Integrasi dengan Zone of Tolerance dilakukan dengan memilih standard minimum kepuasan pelanggan X untuk mendapatkan atribut kritis yang tidak memenuhi kepuasan pelanggan. Atribut kritis tersebut dianalisis dengan menggunakan Quality Function Deployment untuk mendapatkan rekomendasi perbaikan. Pembuatan House of Quality untuk menjabarkan perspektif konsumen dan perspektif teknis Rumah Makan X dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Dari kuisoner yang dibagikan ke 240 responden dengan 24 atribut, menghasilkan 7 yang belum memenuhi kepuasan pelanggan. Atribut-atribut yang dibawah standard minimum toleransi adalah atribut 4, 11, 12, 13, 17, 23 dan 24. House of Quality Rumah Makan X menghasilkan beberapa rekomendasi perbaikan dengan urutan sebagai berikut: pembuatan program training, 2 S pelayanan, penentuan posisi kerja karyawan sesuai kemampuan dan keahlian, pembuatan kotak saran, pembuatan jadwal kerja dan off-day karyawan, membangun hubungan kepercayaan dan komunikasi dengan karyawan, menata makanan dengan rapi dan indah, pemberian bonus kepada karyawan terbaik, tidak terjadi kesalahan pembayaran, membuat desain daftar menu, sajian dihidangkan sesuai tampilan menu, kursi duduk bayi dan perabot alat makan yang baru, promosi berbeda setiap bulan 1 menu gratis.
THE MILP MODEL FOR LOCATING THE TEMPORARY DISASTER EMERGENCY OPERATION CENTERS IN MANADO INDONESIA Lasut, Andre Ch.; Opit, Prudensy Febreine; Rottie, Ronaldo
Jurnal Teknik Industri Vol 21, No 1 (2020): February
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.212 KB) | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol21.No1.46-57

Abstract

The research proposes Mixed Integer Linear Programming Model (MILP). This model integrates the location decisions and the number of temporary Emergency Operations Center (EOC) to be constructed. This model also focuses on events related to natural disasters, particularly floods. The researchers applied this model according to the flood scenario in five flood-prone districts in Manado, Indonesia. This research focused on maximizing the number of temporary constructed EOCs to provide the relief demands of disaster areas by considering multiple periods. The available budgets were considered as the limited constraints in this model. Therefore, the results showed that the percentage of relief demand satisfaction ranges from 28 % to 100 %; meanwhile, the number of the to-be-constructed temporary EOCs ranges from 0-3 for each scenario.
USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI DI PERCETAKAN TRIBUN MANADO MENGGUNAKAN METODE DMAIC SIX SIGMA Paat, Geraldo; Rottie, Ronaldo; Raton, Yulius C.
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v14i2.26

Abstract

A Proposal to improve production in Tribun printing Manado using the DMAIC Six Sigma method. In the background is the rapid development of technology that requires a printing company to use machines instead of humans to speed up theproduction process to supply the market's demand. But new problems encountered, the faster the production process the more the product will be defective. The same problem is also faced by Tribun Manado printing. From the data obtained from February to April, the average newspaper produced each month reached 1,088,345 copies with average product defects of 32,651 copies. Based on these data a DMAIC Six Sigma method is used (Define, Measure, Analysis, Improve, Control) to analyze and look for factors that cause waste or defect during the production process. The stages of DMAIC begin with the Define stage. At the define stage a project charter is created, containing the description of the defective product problem. Making SIPOC diagram to know the interaction involved in the production process starts from the ordering of raw materials then news writing, editorial stage, layout, production process until dissemination then determination CTQ where CTQ found in Tribun Manado printing is 3 CTQ. At the measure stage the NP chart is created. From a presentation made from NP chart, the resulting product defect reaches 3%, Cp 0.7, DPMO 30000 average with a low 3.4 sigma valueindicates printing needs improvement. At the stage of analysis, a diagram Ishikawa is made to describe the root cause of each CTQ, and it is found: shaded writing, blurred image color and writing and a color mismatch. At the step of improve an FMEA table is made, containing an improvement proposal based on problems found using diagram Ishikawa on analysis stage, then in the Control stage an action plan is made to check whether the proposals made have yet been applied or not.
USULAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING Lasut, Andre; Rottie, Ronaldo; Kairupan, Indah
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v15i1.82

Abstract

Perancangan tata letak fasilitas merupakan suatu hal yang penting dalam hal peningkatan produktifitas perusahaan. PT. Meprofarm merupakan perusahaan farmasi di Kota Bandung. Saat ini perusahaan ingin meningkatkan tingkatproduksi terhadap permintaan konsumen khususnya di bagian departemen obat cair. Tata letak perusahaan saat ini tidak optimum untuk meningkatkan produktifitas yang ditandai dengan penempatan tiap ruang produksi tidak sesuai dengan alur produksi. Hal ini menyebabkan arus bolak-balik yang sangat banyak dan dikhawatirkan bahan baku produk obat terjadi kontaminasi dengan lingkungan sekitar. Untuk itu berdasarkan perhitungan dan analisis yang dilakukan menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) maka perusahaan perlu menambah alat conveyor dan mengubah tata letak yang ada untuk meningkatkan produktifitas serta meminimalkan ongkos material handling. Dari perhitungan yang dilakukan didapat hasil Ongkos Material Handling (OMH) untuk usulan tata letak sebesar Rp. 944.352 dibandingkan dengan tata letak sebelumnya yaitu sebesar Rp. 3.046.695. Jika memakai tata letak usulan maka persahaan dapat menghemat dana sebesar Rp.2.102.343 untuk setiap proses produksinya. Kata Kunci—Perancangan Tata Letak, Tata Letak Fasilitas, Systematic Layout Planning, Ongkos Material Handling.
PENGENDALIAN KUALITAS TAHU OM MELKY DENGAN PENDEKATAN STATISTICAL PROCESS CONTROL Rottie, Ronaldo
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v15i1.84

Abstract

Kebutuhan manusia yang terus meningkat menyebabkan ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin meningkat. Sebagai kebutuhan primer atau kebutuhan utama manusia, tak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan pangan juga dituntut untuk terus berkembang. Pabrik Om Melki merupakan salah satu penghasil produk pangan yakni tahu. Tahu sendiri merupakan salah satu makanan favorit masyarakat selain enak dan murah, produknya mudah didapatkan. Kegemaran masyarakat terhadap produk tahu menuntut pabrik Om Melky untuk terus berusaha memberikan kualitas terbaik bagi masyarakat. Setiap perusahaan selalu meningkatkan kualitas dengan perbaikan pada produk yang dihasilkan. Demikian juga dialami pabrik tahu Om Melki, untuk meminimasi produk cacat agar profit yang diperoleh perusahaan dapat mengalami peningkatan. Jumlah produk cacat yang dihasilkan setiap harinya rata-rata 20 produk tahu. Jika hal ini dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan penjualan menurun sehingga mengalami kerugian. Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah adalah Statistical Process Control (SPC). SPC dilakukan untuk mengukur sejauh mana proses yang berjalan saat ini agar dapat melihat apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan proses saat ini. Dari hasil yang didapatkan diketahui nilai kemampuan proses saat ini Cp adalah 0,25 dengan indeks Cpk 0,20 dalam arti tidak capable dalam memproduksi tahu sesuai dengan spesifikasi yang ada. Pabrik tahu Om Melki harus dapat mengendalikan proses sehingga minimal indeks kapabilitas proses Cpk minimal adalah 1. Adapun faktor yang menjadi penyebab produk cacat adalah faktor manusia dan metode pengolahan tahu.
USULAN PERBAIKAN PEDOMAN MUTU AIRPORT EQUIPMENT SECTION (Studi Kasus: PT. Angkasa Pura I Sam Ratulangi Manado) Mautofani, Zergio R. I.; Rottie, Ronaldo
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 14 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v14i1.112

Abstract

Dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk pelayanan jasa bandar udara, PT. Angkasa Pura I (Persero) Sam Ratulangi Manado bertugas untuk memberikan pelayanan yang optimal, dantentunya bisa dilihat dari fasilitas-fasilitas yang disediakan pihak perusahaan untuk mendukung segala kegiatan yang ada di bandara berupa seluruh peralatan mekanikal. Airport Equipment Section adalah departemen yang bertanggung jawab atas peralatanperalatan yang ada, dimana untuk mengoperasikan peralatan–peralatan itu tidak lepas dari yang namanya resiko. Untuk semua pekerjaan tidak luput dari yang namanya resiko, maka dari itu untuk setiap Head Department dan Section Department memiliki tugas untuk menyusun profil resiko, dimana resiko itu hanya diketahui oleh pemilik resiko itu sendiri atau bisa disebut risk owner. Pada realita yang dapat dilihat di PT. Angkasa Pura I (Persero) Sam Ratulangi Manado masih ada beberapa section department yang belum membuat profil resikonya sendiri, dan untuk pembuatannyaditanggungkan kepada Quality Management & Risk Management yang sebenarnya itu bukan tugas dari mereka tetapi tugas dari risk owner itu sendiri. Setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut terhadap Pedoman mutu dari Airport Equipment Section didapati bahwa pedoman mutunya masih kurang lengkap dan masih banyak penulisan yang salah. Untuk itu dilakukan perbaikan usulan pedoman mutu dengan mengacu pada kekurangan Pedoman mutuyang lama. Sebelum pembuatan pedoman mutu didahului dengan pemetaan proses bisnis dengan business process modeling notation (BPMN). Kemudian pembuatan pedoman mutu yang baru dilakukan dengan tahapan: pembentukan tim, pengumpulan informasi dan alternatif, analisis dan pemilihan alternatif, penulisan pedoman mutu, pengujian pedoman mutu, dan pengesahan pedoman mutu. Hasil analisis menunjukan terjadi kekeliruan dalam pembuatan pedoman mutu usulan dengan struktur terdiri dari: kop perusahaan, tabel pengesahan, status, tabel revisi, table halaman, tujuan, ruang lingkup, definisi, dokumen revisi, uraian prosedurdan catatan mutu. Dari hasil yang didapatkan diharapkan pedoman mutu usulan diharapkan dapat diimplementasikan dan disesuikan dengan keputusan direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) Sam Ratulangi Manado.
KUALITAS LAYANAN PROSES PEMBELAJARAN UNIKA DE LA SALLE MANADO DENGAN METODE SERVQUAL Rottie, Ronaldo
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 17 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v17i2.149

Abstract

Institusi pendidikan saat ini mengalami disrupsi yang menyebabkan perubahan yang besar terjadi. Perubahan terjadi bukan hanya pada aspek fisik tetapi inti dari dunia Pendidikan yaitu proses pembelajaran. Proses pembelajaran adalah satu hal yang sangat penting di Institusi Pendidikan sehingga semua berlomba untuk melakukan pengembangan metode pembelajaran. Unika De La Salle Manado adalah Institusi Pendidikan Tinggi yang berasal dari Kota Manado. Untuk menghasilkan mahasiswa yang berkualitas perlu diadakan evaluasi dalam melihat kemampuan kepuasan mahasiswa dalam proses pembelajaran yang ada di Universitas. Metode SERVQUAL adalah salah satu metode yang digunakan untuk dapat menganalisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan atau jasa. Pengukuran ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari 5 dimensi dengan masing-masing atribut. Metode ini diawali dengan mengidentifikasi instrument pengukuran tingkat kepuasan dengan dengan kuesioner yang terdiri dari 21 pertanyaan. Kuesioner dibagikan ke 128 sampel yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa dari 7 Fakultas yaitu Teknik, Ilmu Pendidikan, Ekonomi, Hukum, Pariwisata, Pertanian, Keperawatan. Validitas kuesioner sebagai alat ukur didapatkan valid dengan tingkat kepercayaan 95%. Pengujian uji realibilitas kuesioner didapatkan hasil 0,958 untuk bagian persepsi dan 0,979 untuk bagian ekspektasi. Analisis dengan menggunakan metode SERVQUAL diperoleh dimensi yang menjadi prioritas perbaikan layanan adalah Delivery dengan nilai gap terbesar -0,049, Competence -0,040 dan Realibility -0,034.
The MILP Model for Locating the Temporary Disaster Emergency Operation Centers in Manado Indonesia Andre Ch. Lasut; Prudensy Febreine Opit; Ronaldo Rottie
Jurnal Teknik Industri Vol. 21 No. 1 (2020): February
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.663 KB) | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol21.No1.46-57

Abstract

The research proposes the Mixed Integer Linear Programming Model (MILP). This model integrates the location decisions and the number of temporary Emergency Operations Center (EOC) to be constructed. This model also focuses on events related to natural disasters, particularly floods. The researchers applied this model according to the flood scenario in five flood-prone districts in Manado, Indonesia. This research focused on maximizing the number of temporary constructed EOCs to provide the relief demands of disaster areas by considering multiple periods. The available budgets were considered as the limited constraints in this model. Therefore, the results showed that the percentage of relief demand satisfaction ranges from 28% to 100%; meanwhile, the number of the to-be-constructed temporary EOCs ranges from 0-3 for each scenario.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Makan X Dengan Integrasi Metode DINESERV, ZOT, dan QFD Ronaldo F.I Rottie; Paulus Sukapto; Johanna Hariandja
SAINTEK : Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri Vol. 1 No. 1 (2017): JISTIN Volume 1 no 1
Publisher : Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/saintek.v1i1.89

Abstract

Rumah Makan X yang berada di food district Mall Ambassador menyajikan masakan khas Manado bagi para pelanggan. Keluhan-keluhan yang dirasakan pelanggan Rumah Makan X menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidakpuasan, sehingga berpotensi pada penurunan loyalitas pelanggan. Dalam mengatasi ketidakpuasan pelanggan maka diperlukan perbaikan kualitas layanan. Untuk memperbaiki layanan maka digunakan metode DINESERV yang berguna menilai kepuasan pelanggan. Integrasi dengan Zone of Tolerance dilakukan dengan memilih standard minimum kepuasan pelanggan X untuk mendapatkan atribut kritis yang tidak memenuhi kepuasan pelanggan. Atribut kritis tersebut dianalisis dengan menggunakan Quality Function Deployment untuk mendapatkan rekomendasi perbaikan. Pembuatan House of Quality untuk menjabarkan perspektif konsumen dan perspektif teknis Rumah Makan X dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Dari kuisoner yang dibagikan ke 240 responden dengan 24 atribut, menghasilkan 7 yang belum memenuhi kepuasan pelanggan. Atribut-atribut yang dibawah standard minimum toleransi adalah atribut 4, 11, 12, 13, 17, 23 dan 24. House of Quality Rumah Makan X menghasilkan beberapa rekomendasi perbaikan dengan urutan sebagai berikut: pembuatan program training, 2 S pelayanan, penentuan posisi kerja karyawan sesuai kemampuan dan keahlian, pembuatan kotak saran, pembuatan jadwal kerja dan off-day karyawan, membangun hubungan kepercayaan dan komunikasi dengan karyawan, menata makanan dengan rapi dan indah, pemberian bonus kepada karyawan terbaik, tidak terjadi kesalahan pembayaran, membuat desain daftar menu, sajian dihidangkan sesuai tampilan menu, kursi duduk bayi dan perabot alat makan yang baru, promosi berbeda setiap bulan 1 menu gratis.