Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS POSTUR KERJA PADA PENYORTIR CODING DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT Tumewu, Tryadi Wilhelmus; Kairupan, Indah; Kamagi, Mathilda
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v15i1.77

Abstract

Keluhan Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan keluhan pada bagian otot tertentu hal yang sering dialami oleh para pekerja. Beberapa pekerjaan yang bisa menjadi penyebab MSDS seperti pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, pekerjaan dengan waktu yang lama dengan posisi tidak berganti. Salah satu pekerjaannya adalah Sortir Kode (Coding). Tujuan dari Karya Ilmiah ini adalah melakukan pengukuran pada pekerja Coding menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengetahui resiko cedera terhadap postur kerja. Dalam pengukuran REBA pada terdapat tiga dua kelompok pengukuran tubuh yaitu kelompok pengukuran tubuh bagian atas yaitu Trunk, Neck, Legs dan kelompok pengukuran tubuh bagian bawah yaitu Upper Arm, Lower Arm, Wrist. Dalam pengukuran pada Stasiun kerja Coding pengukuran dibagi menjadi dua stasiun kerja yaitu A dan B dan pekerjaan dibagi menjadi empat jenis pekerjaan (Action), setelah dilakukan pengukuran didapat bahwa level resiko yang tinggi yaitu pekerjaan Sortir A dengan Action A1, proses ini didapat score 10 yang berarti bahwa posisi tubuh penyortir dengan level resiko yang tinggi. Dalam pengukuran ini juga didapat bahwa setiap kegiatan sortir A dan B dengan Action 1-4 terdapat postur kerja yang sangat mempengaruhi score REBA yaitu Truck Posture hal ini dikarenakan pekerja banyak memberikan perhatian kepada sortiran yang posisinya yang ada dalam genggaman tanganya. Skor REBA juga banyak dipengaruhi oleh level postur Neck dan Legs, dimana pekerja melakukan sortir duduk menggunakan kursi yang sangat rendah. Maka dari hasil pengukuran yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kondisi pekerjaan pada Sortir A dan B sangat perlu segera dilakukan perubahan postur kerja dengan penggunaan alat bantu yang tepat untuk mengurangi resiko keluhan MSDs.
USULAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING Lasut, Andre; Rottie, Ronaldo; Kairupan, Indah
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v15i1.82

Abstract

Perancangan tata letak fasilitas merupakan suatu hal yang penting dalam hal peningkatan produktifitas perusahaan. PT. Meprofarm merupakan perusahaan farmasi di Kota Bandung. Saat ini perusahaan ingin meningkatkan tingkatproduksi terhadap permintaan konsumen khususnya di bagian departemen obat cair. Tata letak perusahaan saat ini tidak optimum untuk meningkatkan produktifitas yang ditandai dengan penempatan tiap ruang produksi tidak sesuai dengan alur produksi. Hal ini menyebabkan arus bolak-balik yang sangat banyak dan dikhawatirkan bahan baku produk obat terjadi kontaminasi dengan lingkungan sekitar. Untuk itu berdasarkan perhitungan dan analisis yang dilakukan menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) maka perusahaan perlu menambah alat conveyor dan mengubah tata letak yang ada untuk meningkatkan produktifitas serta meminimalkan ongkos material handling. Dari perhitungan yang dilakukan didapat hasil Ongkos Material Handling (OMH) untuk usulan tata letak sebesar Rp. 944.352 dibandingkan dengan tata letak sebelumnya yaitu sebesar Rp. 3.046.695. Jika memakai tata letak usulan maka persahaan dapat menghemat dana sebesar Rp.2.102.343 untuk setiap proses produksinya. Kata Kunci—Perancangan Tata Letak, Tata Letak Fasilitas, Systematic Layout Planning, Ongkos Material Handling.
Implementation of K-means Clustering Algorithm to Analyze the Familial Sentiments Towards COVID-19 Vaccination For Elementary School Students in Kalawat District Kairupan, Indah; Wikarsa, Liza; Kembuan, Audreyvia
Journal of Information Technology and Its Utilization Vol 6 No 2 (2023): December 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56873/jitu.6.2.5280

Abstract

Due to the Ministry of Health's policy, the Indonesian government mandates the public to receive the COVID-19 vaccination as a form of immunity against the coronavirus. This vaccination is not only for adults but also for children of a certain age. Regarding the provision of vaccination for elementary school students aged between 6 to 11 years, the families' responses to this predicament can cause significant barriers to those students being fully vaccinated. Thus, this research developed a web-based application that incorporated the K-means clustering method to group the sentiments of the families into three clusters, namely positive, neutral, and negative. The results showed that the application can identify and cluster the different familial responses from 279 respondents in Kalawat District toward the administration of COVID-19 vaccination to their underage children. The most dominant familial sentiment is positive followed by neutral and negative sentiments with the number of respondents as many as 120 respondents (43%), 113 respondents (41%), and 46 respondents (16%) respectively. This research can help the Health Office in North Minahasa Regency to evaluate public sentiments about vaccination for elementary school students as well as look for better ways to encourage vaccine trust and confidence in this district.
Geographical Information System for Mapping Flood-Prone Areas in Manado City Using the K-Means Clustering Method Koagouw, Aurelia; Paseru, Debby; Kairupan, Indah
Journal of Information Technology and Its Utilization Vol 7 No 1 (2024): June 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56873/jitu.7.1.5403

Abstract

Floods are natural events or phenomena that can cause environmental damage, loss of property, psychological effects, and death or casualties. One way to control flooding non-structurally is by mapping areas that are prone to flooding. This study builds a geographic-based information system to map flood-prone areas in Manado City using the K-Means Clustering algorithm. The main objective of this research is to identify and map areas with a high risk of flooding using spatial data. Slope, land cover type, soil type, water discharge (discharge), and rainfall are independent variables that will be used and processed using the K-Means Clustering algorithm. There are four clusters in the mapping results of flood-prone areas, namely: high vulnerability, medium vulnerability, low vulnerability, and not vulnerable. By using the K-Means method, the results obtained are Paal Dua and Wenang sub-districts are high-vulnerability groups, followed by Mapanget, Tuminting, and Singkil subdistricts with medium vulnerability groups. Tikala District is the only area with low vulnerability. Meanwhile, Bunaken, Sario, Wanea, and Malayayang sub-districts are areas that are not potentially prone to flooding.
PENENTUAN LOKASI POS STASIUN PEMADAM KEBAKARAN DI KOTA MANADO Kairupan, Indah; Opit, Prudensy
Jurnal Ilmiah Realtech Vol. 20 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan kebakaran sering kali terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. Kecelakaan ini dapat menyebabkan cedera serius pada korban, belum lagi kerugian harta benda. Respons yang terlambat terhadap kecelakaan kebakaran dapat berakibat fatal bagi korban yang terdampak dan tim pemadam kebakaran. Makalah ini menganalisis lokasi stasiun pemadam kebakaran terbaik dan jumlah kendaraan optimal yang ditugaskan ke setiap stasiun pemadam kebakaran untuk melakukan respons darurat yang cepat. Model optimasi dua tahap yang mempertimbangkan beberapa lokasi kandidat stasiun pemadam kebakaran dan beberapa area bencana diusulkan. Model tahap pertama diformulasikan sebagai masalah pemrograman linier integer murni (PILP) yang bertujuan untuk memaksimalkan area cakupan untuk setiap kandidat stasiun pemadam kebakaran berdasarkan pembatasan waktu tempuh. Selanjutnya, model tahap kedua diformulasikan sebagai masalah pemrograman kuadrat integer campuran (MIQP) yang mengintegrasikan pemilihan lokasi stasiun pemadam kebakaran dan penugasan kendaraan ke setiap stasiun pemadam kebakaran yang dipilih. Model ini diuji di kota berukuran sedang, Manado, Indonesia dengan 10 area bencana dan 20 lokasi kandidat stasiun pemadam kebakaran. Analisis sensitivitas yang terdiri dari 5 skenario berbeda dilakukan untuk menunjukkan pentingnya parameter seperti anggaran yang tersedia dan jumlah kendaraan yang tersedia. Akhirnya, hasil menunjukkan bahwa model tersebut berjalan dengan baik di bawah beberapa anggaran dan batasan kendaraan yang berbeda.